5 0 262 KB
Membuka dan menutup pelajaran
Membimbing diskusi kelompok kecil dalam pembelajaran.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 2
Mengajar kelompok kecil dan perorangan
mengelola kelas
Kegiatan belajar 1 Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Pengertian Keterampilan membuka pelajaran : adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran.
Keterampilan menutup pelajaran : adalah keterampilan yang bekaitan dengan usaha guru dalam mengahiri pembelajaran.
Tujuan ●Tujuan keterampilan membuka pelajaran : adalah mempersiapkan siswa-siswa untuk mengikuti pembelajaran. ●Tujuan keterampilan menutup pelajaran : adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan memantapkan penguasaan siswa pada inti pelajaran.
Komponen keterampilan membuka pelajaran 1. Menarik perhatian - Memvariasikan gaya mengajar guru - Menggunakan alat bantu mengajar yang menarik perhatian. - Penggunaan pola interaksi yang bervariasi. 2. Menimbulkan motivasi. - Sikap hangat dan antusias. - Menimbulkan rasa ingin tahu. - Mengemukakan ide yang bertentangan. - Memperhatikan minat siswa. 3. Memberikan acuan - Mengemukakan tujuan dan batas-bats tugas. - Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan -Mengingatkan pokokmasalah yang akan dibahas. -Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan akan dibahas. 4. Membuat kaitan - Mengaitkan aspek-aspek yang relevan dari bidang study yang telah diajarkan. -Membandingkan dan mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama. - Menjelaskan garis besar konsep untuk bahan yang sama sekali baru.
Komponen keterampilan menutup pelajaran 1. Meninjau kembali ( mereviu ) - Merangkum inti pelajaran - Membuat ringkasan. 2. Menilai ( mengevaluasi ) - Mengadakan tanya jawab secara lisan. - Mendemonstrasikan keterampilan. - Mengaplikasikan ide baru. - Menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas. - Memberikan soal-soal tertulis. 3. Memberikan tindak lanjut. - Memberikan PR ndividual - Memberikan tugas kelompok
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan membuka pelajaran dan keterampilan menutup pelajaran
Bermakna
Beurutan dan berkesinambungan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Keterampilan Membimbing diskusi Kelompok Kecil. Pengertian ●Diskusi kelompok :yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbankan pikiran masing-masing serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.
Syarat-syarat diskusi Kelompok kecil. 1. Jumlah anggota kelompok 3- 9 orang 2. Terjadinya tatap muka informal 3. Ada tujuan yang ingin dicapai. 4. Berlangsung secara sistematis
Komponen keterampilan membimbing diskusi kecil .1. Memusatkan perhatian 2. Memperjelas masalah/ uraian siswa. 3. Menganalisi pandangan siswa. 4. Meningkatkan urunan siswa. 5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi. 6. Menutup diskusi
prinsip penggunaan diskusi kelompokkecil 1. Diskusi dapat dilaksanakan dalam semua pengajaran bidang studi di jenjang kelas yang siswanya sudah mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan. 2. topik masalah harus yang memerlukan pendapat dari banyak orng untuk memecahkan masalah. 3. guru hendaknya memodelkan fungsi pimpinan diskusi kelompok hingga siswa secara berangsur- angsur dapat memimpin diskusi. 4. diskusi belangsung dalam iklim terbuka. 5. membuat perencanaan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 Keterampilan Mengelola kelas. Pengertian ● Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal , serta keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi belajar yang terganggu ke arah kondisi belajar yang optimal.
Komponen Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan yang bersipat preventif
•menunjukkan sikap tanggap •membagi perhatian •memusatkan perhatian kelompok •Memberikan petunjuk visual •Menegur •Memberi penguatan
Keterampilan yang bersipat Represif
•Memodifikasi tingkah laku •Pengelolaan kelompok
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengelola kelas 1. Kehangatan dan keantusiasan guru sangat berperan dalam menciptakan iklim kelas yang menyenangkan. 2. Kata-kata dan tindakan guru yang dapat menggugah siswa untuk belajar dan berprilaku baik akan mengurangi munculnya prilaku yang menyimpang. 3. Penggunaan variasi dalam mengajar dapat mengurangi terjadinya gangguan. 4. Keluwesan guru dapat kegiatan pembelajaran dapat mencegah munculnya gangguan. 5. Guru menekankan hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal negatif. 6. Guru mampumenjadi contoh dalam manamkan kedisiplinan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Keterampilan Mengajar Kelompok kecil dan perorangan Pengertian ●keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan disini adalah dalam konteks klasikal yang mana siswa belajar tidak terus menerus dalam kelompok kecil atau perseorangan tetapi siswa mengalami kegiatan pembelajaran secara klasikal, kelompok kecil, dan perseorangan sesuai dengan hakikat topik yang sedang dipelajari dan tujuan yang akan dicapai.
Ciri- ciri pengajaran kelompok kecil dan perseorangan 1. Terjadinya interaksi yang akrab dan sehat antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa. 2. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara, kemampuan dan minatnya sendiri. 3. Siswa dapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya. 4. Siswa dilibatkan dalam penetuan cara-cara belajar yang akan ditempuh, materidan alat yang akan digunakan.
Komponen Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan 1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi. 2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. 3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar. 4. Keterampilan merencanakan dan meakukan kegiatan pembelajaran
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengajaran kelompok kecil dan perseorangan. 1. Tidak semua topik dapat disajikan dalam format kelompok kecil dan perseorangan. 2. Lakukan pengajaran kelompok kecil dan perseorangan secara bertahap. 3. Pengorganisasian siswa , sumber/materi, ruangan dan waktu harus dilakukan secra cermat. 4. Kegiatan harus diakhiri dengan kulmunasi yang memungkinkan siswa saling belajar. 5. Guru harus mengenal siswa secara pribadi.