Tugas Studi Kelayakan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS



Disusun oleh :



Nama



: AGUNG HIDAYAT



NPM



: 09120002 – ST1



Jurusan



: Pendidikan Ekonomi



Fakultas



: FPIPS



INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN VETERAN SEMARANG 2010



Latihan 2.6 Hal : 38



1. Cara-cara untuk mengidentifikasi Berdasarkan buku Studi Kelayakan Bisnis, Iban Sofyan, 2003 , adalah sebagai berikut :  Melakukan survey Kita menguji , atau mencari data sesuai dengan yang kita butuhkan atau harapkan. Survey bisa anda kerjakan melalui 2 cara yaitu survey secara offline dan juga online. Anda bisa mencari apa sih yang banyak dibutuhkan oleh orang. Nah..muncul deh ide-ide bertaburan.  Mengkaji hasil survey dengan pengalaman pribadi Dari hasil survey tersebut dicocokkan dengan pengalaman pribadi sebelumnya, atau berikutnya  Mengkaji hasil survey berdasarkan hasil bacaan. Dengan mengkaji hasil survey berdasarkan bacaan yang pernah di baca sebelumnya dengan ide / gagasan usaha yang sedang dicari. Banyak membaca akan mendatangkan banyak ide, lebih spesifiknya kalau anda fokus untuk bisnis maka bacalah wacana tentang bisnis Tambahan cara – cara identifikasi menurut sumber dari Internet, antara lain :  Hoby Hobi anda bisa mendatangkan sebuah ide atau inspirasi yang bisa anda kembangkan. Karena hobi anda bisa menjadi sumber penghasilan besar untuk anda.  Lihat TV Menonton TV bukan berarti harus melihat keseluruhan acara TV, melainkan yang bisa menimbulkan inspirasi bisnis untuk anda, misalnya acara Mario teguh, Kick Andy dan lain-lainnya.  Video Selain menonton TV, anda juga bisa melihat video-video yang bertopik bisnis. Kalau video-video bisnis online lokal, seperti tentang internet marketing, anda bisa download di youtube, seperti vedio punya Anne ahira, Suwandi chow dll



 Sharing Share atau berbagi, anda bisa ngobrol sepeutar bisnis mungkin bersama teman anda, guru, saudara dan lainnya. Pengalaman saya sendiri biasanya ide-ide datang ketika saya berkumpul canda bersama teman-teman.  Berkhayal Semua orang sering berkhayal, suatu misal saya ingin menjadi, saya ingin mempunyai, saya ingin sukses. Boleh saja, tidak ada yang melarang anda untuk berkhayal, justru khayalan anda merupakan motivasi besar yang bisa anda wujudkan.  Catatan Supaya ide anda tidak hilang, cepat catat ide anda. Hal – hal tersebutlah sebenarnya merupakan tahapan awal dalam melakukan identifikasi ide / gagasan usaha. Jika ide atau gagasan usaha



sudah



ditemukan



maka



langkah



berikutnya



adalah



melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi, kajian umum dari kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia khusus yang berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan jika ide gagasan tersebut akan dilaksanakan, terakhir perlu juga diperkirakan kemampuan keuangan yang ada. 2. Sumber-sumber ide / gagasan ide : a. Bacaan Sumber ide bias dari bacaan yang dapat melahirkan ide / gagasan usaha sangat luas tidak terbatas pada bacaan apa saja karena ide / gagasan usaha. Sebenarnya juga tidak terbatas banyaknya sehingga apa yang kit abaca dapat melahirkan ide / gagasan usaha selama si pembaca termotivasi untuk menemukan ide / gagasan usaha b. Survei Dengan



mengamati,



melihat



secara



langsung



dari



dekat



mengenai obyek yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus dengan tahap-tahap yang harus dilalui guna menemukan suatu ide.



c. Teknologi Teknologi yang muncul di sekitar kita dapat menjadi sumber ide / gagasan usaha. Misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsung telah melahirkan berbagai ide / gagasan usaha. d. Pengalaman Dengan pengalaman orang



dapat menjadi



terampil untuk



mengerjakan suatu pekerjaan / kegiatan. Apabila seseorang berpengalaman bekerja pada suatu pabrik yang memproduksi suatu barang tentunya secara perlahan dan pasti orang tersebut akan dapat mengadopsi seluruh ide teknologi dapat berjalan dengan lancer dan pasti. e. Kebutuhan Pasar Kebutuhan pasar yang ada bias menjadi ide / gagasan usaha, karena kebutuhan pasar terjadi bila banyak konsumen yang menggunakan atau membutuhkan produk yang bersangkutan sedangkan perusahaan tidak mampu untuk memenuhi semua. f. Pesaing Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya kadangkadang tidak luput dari munculnya ide / gagasan baru baik berupa memproduksi barang subtitusi ataupun meniru produk yang sudah ada dengan sedikit memodifikasi. g. Saluran Distribusi Banyak produk yang beredar dan telah dikenal luas di masyarakat dan telah menimbulkan kesulitan bagi perusahaan tertentu, untuk mendistribusikan produknya. Fakta ini juga terkadang telah melahirkan ide / gagasan usaha, distribusi apakah untuk membuka retail ataupun melakukan pendistribusian langsung. h. Pemasok Kebutuhan pasar yang sedemikian besar menyebabkan banyak dibutuhkan pemasok baik untuk kebutuhan pabrik ataupun kebutuhan kantor-kantor pemerintah atau swasta, hal ini juga dapat merupakan sumber munculnya ide / gagasan untuk menjadi pemasok, untuk kebutuhan bahan baku pabrik ataupun mensuplai kebutuhan alat-alat kantor yang kebutuhannya tidak pernah habis-habisnya



i. Perubahan Lingkungan Ide / gagasan usaha juga dapat muncul dengan adanya perubahan lingkungan, misalnya : Ada perubahan lingkungan sebagai akibat pendirian suatu perguruan tinggi, maka lingkungan disekitar perguruan tinggi tersebut yang tadinya merupakan lingkungan tempat tinggal, berubah menjadi lingkungan bisnis yang menunjang kebutuhan. 3. Teknologi yang muncul di sekitar kita dapat menjadi sumber ide / gagasan usaha. Misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsung telah melahirkan berbagai ide / gagasan usaha. Bisa kita mencari secara online melalui Internet ataupun sharing pengalaman dengan teman chatting. 4. Metode penjaringan ide / gagasan usaha Adalah suatu cara atau teknik yang dapat digunakan dalam penjaringan ide / gagasan usaha diantaranya : a. Inovasi Teknologi Adalah suatu cara untuk menggali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan baru, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari akan semakin banyak ragamnya. Inovasi ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya saingan baru dan memperluas pasar. b. Pencarian Langsung ( Direct Search ) Penjaringan ide / gagasan dapat juga dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru Penjaringan Langsung ( Direct Search ) dapat dikelompokkan menjadi dua ( 2 ) kategori, yaitu : 1. Riset Aplikasi Artinya pelaku secara aktif mencari produk-produk baru yang telah dikomersialkan di pasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicarikan cara-cara melakukan adopsi dengan berbagai modifikasi sehingga kelihatan produk baru yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya. Metode ini banyak dilakukan karena didasari atas pertimbangan biaya dan waktu.



2. Riset Dasar ( Basic Research ) Adalah riset yang bertujuan untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan produk baru sama sekali dan belum pernah ada. Riset seperti ini akan memerlukan dana yang cukup besar, waktu yang lama dan diperlukan kualifikasi sumber daya manusia yang tinggi. c. Analisis Pemakai Akhir Metode ini dilakukan dengan cara mengamati pemakai akhir dari suatu produk. Hasil analisis ini didukung oleh konsep pemasaran yang berorientasi pada kepuasan konsumen, maka akan muncul gagasan untuk melakukan modifikasi produk, penciptaan produk baru sebagai pelengkap, atau produk pengganti. Adanya analisis pemakai



akhir



akan



mendorong



munculnya



gagasan



penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti. d. Metode Kreatif Metode ini dilakukan dengan menggali segala sesuatu dari diri pelaku, kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. e. Aliansi, Akuisisi dan Lisensi Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan pasar, modal, sumber daya manusia, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, jika melakukan aliansi, akuisisi ataupun melalui lisensi masalah gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, mungkin saja sudah berada pada tahap pertumbuhan. Ide / gagasan seperti ini akan cepat mendatangkan hasil dan tingkat resiko gagal kecil, walaupun harus diakui bahwa tingkat margin laba kecil jika dibandingkan dengan ide / gagasan usaha yang dirintis sendiri 5. Guna mendapatkan pilihan ide / gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka perlu dilakukan teknik penjaringan ● Daftarkan alternatif ide / gagasan yang muncul ● Tentukan ranking dan bobotnya ● Hitung total skor yaitu ranking x bobot



Penentuan ranking, bobot haruslah didasari dengan pertimbangan pada berbagai hal seperti : pasar, modal, keterampilan, teknologi, kemudahan dan keamanan lingkungan dan peraturan pemerintah. Atas



dasar



kriteria



ini,



masing-masing



alternatif



ditentukan



peringkatnya sedangkan penentuan nilai bobot didasarkan pada besarnya kontribusi dari masing-masing alternatif pada pencapaian tujuan usaha yaitu laba. 6. Setelah alternatif ide / gagasan usaha ditemukan, maka langkah selanjutnya mempertimbangkan jenis usaha yang akan dipilih, apakah



usaha



manufaktur,



usaha



perdagangan



atau



usaha



pengembangan produk. Guna memudahkan pilihan usaha maka setiap kemungkinan seharusnya dianalisis secara cermat sehingga didapat hasil yang tepat, ukurannya adalah ditentukan adanya kemudahan,ketersediaan modal, ketentuan peraturan pemerintah, ketersediaan tenaga kerja yang terampil, teknologi, lingkungan, peraturan



pemerintah,



ketersediaan



bahan



baku,



dukungan



masyarakat, besarnya nilai harapan dan lainnya. 7. Teknik pemilihan jenis usaha, dapat kita lihat pada table dibawah : Alternatif ide/gagasan yang telah dipilih No



Kriteria penilaian



Manufactur (rank x bobot )



1.



Modal



2.



Keterampilan SDM



3.



Teknologi



4.



Lingkungan



5.



Peraturan Pemerintah



6.



Bahan baku



7.



Dukungan Masyarakat



8.



Pasar



9.



Nilai haran = E ( ER )



10.



Lain - lain Total Skor



Pengembangan



Jasa



Produk



Perdagangan



( rank x bobot )



( rank x bobot )