Tugas Studi Kelayakan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL UNTUK DISKUSI STUDI KELAYAKAN BISNIS



Mata Kuliah



: Studi Kelayakan Bisnis



Dosen Pengampuh



:-



Nama



: Mukhsin



…………………………………………NPM



1



1.



Kemukakan alasan Saudara mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu, padahal biaya untuk melakukan studi cukup besar termasuk waktu untuk melakukannya. Menurut saya, meskipun studi kelayakan bisnis memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit, tapi hal tsb tetap sangat penting dilakukan oleh bisnis yang akan dijalankan karena jika setelah bisnis tsb melewati studi kelayakan dan terbukti tidak layak untuk dijalankan lantas batal dibuat, maka hal tsb telah menyelamatkan biaya, waktu, tenaga, dan fikiran yang lebih banyak daripada biaya dan waktu yang digunakan untuk menganalisis kelayakan bisnisnya. Jika terbukti bisnis tsb layak dijalankan, maka studi kelayakan bisnis akan membantu pengusaha untuk memudahkan perencanaan termasuk konsep, pengendalian resiko, dan strategi bisnis karena sudah diramalkan tentang hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan tersusunnya planning usaha dengan baik dan sistematik, hal tersebut akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan (actuating). Studi kelayakan bisnis juga dapat membantu memudahkan pengawasan dan pengendalian aktualisasi rencana sehingga tidak melenceng dari tujuan melalui deteksi penyimpangan dan pengaruh-pengaruh eksternal. Pada umumnya ada 5 tujuan sebelum suatu usaha dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan: a. Menghindari resiko keuangan  b. Memudahkan perencanaan  c. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan  d. Memudahkan pengawasan  e. Memudahkan pengendalian



2



2.



Berikan komentar Anda atas manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dengan telah dilakukannya studi kelayakan bisnis sebelum dilakukan atau dijalankan suatu usaha. Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang sangat penting untuk dilakukan sebelum seseorang atau sekelompok orang memulai sebuah usaha. Beberapa manfaat studi kelayakan bisnis, antara lain: 1. Menghindari resiko kerugian Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari resiko kerugian. Jika pelaku bisnis melewatkan studi kelayakan bisnis dalam perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau justru kerugian untuknya. Dengan adanya studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak dalam studi kelayakan bisnis. 2. Memudahkan perencanaan bisnis Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana kegiatan bagi perusahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelum bisnis dibangun akan memudahkan pelaku bisnis menentukan program perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan. 3. Memudahkan pelaksanaan bisnis Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis merealisasikan



program-program



perusahaan.



Pelaku



bisnis



dapat



mengevaluasi kebijakan apa yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan menimbulkan kerugian.  4. Memudahkan pengawasan



3



Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari berbagai aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pengawasan pada perusahaannya.



Studi



kelayakan



bisnis



juga



memudahkan



pelaku



pengawasan untuk memberikan data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun eksternal. 5. Memudahkan pengendalian Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat dengan cepat menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari kekacauan tersebut. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelumnya. Studi kelayakan bisnis tidak hanya berguna untuk para pelaku bisnis. Terdapat pihak-pihak lain yang membutuhkan studi kelayakan bisnis untuk membantu mereka mencapai kepentingan masing-masing. 3.



Banyak pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi yang telah dibuat. Anda diminta untuk mengemukakan pihak-pihak mana saja yang memerlukan hasil studi kelayakan bisnis, bila perlu dengan contoh. Hasil dari suatu studi kelayakan bisnis (SKB) hendaknya disajikan secara tertulis. Karena isi laporan tersebut jika menyatakan bahwa suatu rencana bisnis layak atau tidak layak direalisasikan, maka akan ada pihak-pihak tertentu yang memerlukan laporan tersebut sebagai bahan masukan utama untuk mengkaji ulang apakah bisnis tersebut benar-benar layak untuk direalisasikan kemudian menyetujui atau tidak menyetujuinya. Suatu hasil studi kelayakan bisnis (SKB) dapat pula tidak jadi dilaksanakan ketika telah dinyatakan layak. Hal tersebut



4



bisa saja terjadi ketika misalnya pengambil keputusan terakhir menolak atau karena ada intervensi pihak lain yang merasa kepentingannya tidak terpenuhi. Lalu, pihak-pihak mana saja yang memerlukan laporan studi kelayakan bisnis (SKB)? Berikut pihak-pihak yang memerlukan laporan studi kelayakan bisnis (SKB). a. Pihak Investor b. Pihak Kreditor c. Pihak Manajemen Perusahaan d. Pihak Pemerintah dan Masyarakat e. Pihak Tujuan Pembangunan Ekonomi Itulah pihak-pihak yang memerlukan laporan studi kelayakan bisnis. Berikut penjelasannya: 1. Pihak Investor  Ketika sebuah laporan studi kelayakan bisnis (SKB) dinyatakan layak, maka langkah selanjutnya adalah mencari investor atau penanam modal jika diperlukan. Sebelum pihak investor menyetujui untuk menanamkan modalnya pada bisnis tersebut, pihak investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis (SKB) yang diajukan. Hal tersebut sebagai bahan pertimbangan investor atas keuntungan yang akan didapatkan serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamnya. 2. Pihak Kreditor  Pilihan lain untuk mencari modal selain investor yakni kreditor. Kreditor yang dimaksud disini adalah pihak yang akan dipinjami modal. Semisal yang akan dipinjami modal adalah Bank, maka Bank tersebut juga berhak meninjau ulang studi kelayakan bisnis (SKB) yang telah dibuat untuk mempertimbangkan keputusannya agar memberi pinjaman atau tidak. 3. Pihak Manajemen Perusahaan  Pihak manajemen perusahaan memerlukan laporan studi kelayakan bisnis (SKB) ketika studi kelayakan bisnis (SKB) dilakukan oleh pihak eksternal.



5



Sebagai project leader dan tempat dijadikan proyek, tentu pihak manajemen memerlukan studi kelayakan bisnis (SKB) dari proyek bisnis tersebut. 4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat  Pihak yang satu ini pasti memerlukan laporan studi kelayakan bisnis (SKB). Karena bagaimanapun juga secara langsung atau tidak langsung, kebijakan pemerintah akan mempengaruhi kebijakan perusahaan. Contoh kebijakan pemerintah pada sektor ekonomi diantaranya: penghematan devisa negara, penggalakan ekspor non-migas dan pemakaian tenaga kerja massal serta masih banyak lagi. Melihat beberapa kebijakan pemerintah tersebut, proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan pemerintah akan lebih diprioritaskan untuk berkembang. 5. Tujuan Pembangunan Ekonomi  Studi kelayakan bisnis (SKB) juga perlu menganalisis biaya dan manfaat yang akan ditimbulkan perusahaan terhadap pembangunan perekonomian nasional. Aspek-aspek yang perlu dianalisis untuk mengetahui biaya dan manfaat suatu perusahaan terhadap perekonomian nasional diantaranya: Rencana Pembangunan Nasional, distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per tenaga kerja, pengaruh sosial, serta analisis beban dan manfaat sosial. Dengan begitu, jelaslah bahwa studi kelayakan bisnis (SKB) yang dibuat perlu dikaji demi tujuan pembangunan ekonomi nasional. 4.



Kita megetahui bahwa studi kelayakan bisnis SKB memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Kemukakan tujuan yang dimaksud berikut alasannya. Berikut ini lima tujuan yang hendak dicapai mengapa sebelum suatu usaha dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan bisnis: 1. Menghindari resiko kerugia



6



Studi kelayakan bertujuan untuk menghindari resiko kerugian dimasa yang akan datang yang mana penuh dengan ketidakpastian. Kondisi tersebut ada yang dapat diperkirakan dan ada juga yang tidak dapat diperkirakan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah meminimalkan resiko yang tentunya tidak Anda inginkan, baik resiko tersebut dapat Anda kendalikan maupun tidak. 2. Memudahkan perencanaan Memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dapat mempermudah Anda untuk melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut meliputi: a. Berapa jumlah dana yang diperlukan b. Kapan usaha tersebut akan Anda jalankan c. Di mana lokasi usaha tersebut akan di dirikan atau dibangun d. Siapa yang akan melaksanakannya e. Bagaimana cara menjalankannya f. Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh g. Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan Biasanya dalam tahap perencanaan usaha sudah terdapat jadwal pelaksanaan usaha mulai dari usaha dijalankan sampai waktu tertentu 3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan Berbagai rencana yang sudah disusun sangat memudahkan pelaksanaan  usaha. Para pelaksana bisnis atau usaha. Sebagai pelaku usaha Anda seharusnya telah memiliki pedoman yang harus dikerjakan. Proses pelaksanaannya pun dapat Anda lakukan secara sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun. Rencana yang telah rapi tersebut dapat Anda jadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahapan yang telah ada didalam susunan rencana Anda tersebut. 4. Memudahkan pengawasan Pelaksanaan usaha berdasarkan atau sesuai dengan rencana akan memudahkan pemilik usaha atau perusahaan untuk melakukan pengawasan



7



terhadap jalannya usaha. Pengawasan tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana yang telah disusun. Pelaksana usaha juga dapat bersungguh-sungguh melakukan pekerjaannya karena merasa ada yang mengawasi sehingga tidak terhambat oleh hal-hal yang tidak perlu 5. Memudahkan pengendalian Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat mendeteksi terjadinya suatu penyimpangan sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng sehingga tujuan akan dapat tercapai. 5.



Dalam melakukan penilaian terdapat beberapa aspek yang perlu dinilai. Anda diminta untuk menjelaskan aspek-aspek mana saja yang perlu dinilai untuk menentukan layak tidaknya suatu usaha dengan skala prioritas sebagai berikut. Aspek-aspek yang perlu dinilai:  a. Aspek hukum, karena untuk meneliti kelengkapan, keaslian serta keabsahan dokumen karena merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila dikemudian hari timbul masalah  b. Aspek pasar dan pemasaran, karena untuk meneliti seberapa besar pasar yang akan dimasuki dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menguasai pasar dengan strategi yang akan dijalankan nantinya  c. Aspek teknis dan teknologi, karena untuk meneliti serta menentukan dimana lokasi, bagai mana layout nya serta teknologi apa yang akan digunakan  d. Aspek manajemen, karena untuk meneliti bagaimana kesiapan SDM nya serta bentuk organisasi seperti apa yang sesuai dengan usaha  e. Aspek keuangan, karena untuk meneliti kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan serta besar nya biaya yang dikeluarkan dan seberapa lama uang tersebut akan kembali 



8



f. Aspek ekonomi sosial, karena untuk meneliti dampak ekonomi tersebut secara luas serta dampak sosial terhadap masyarakat secara keseluruhan  g. Aspek dampak lingkungan, karena untuk meneliti bagaimana dampak suatu usaha terhadap lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia, tumbuhan dan binatang yang ada disekitar nya 6.



Sebelum studi kelayakan bisnis dijalankan, maka perlu dilakukan persiapan-persiapan sehingga hasil yang hendak dicapai dapat optimal. Kemukakanlah persiapan-persiapan atau proses persiapan studi kelayakan bisnis yang dimaksud secara lengkap. Persiapan yang diperlukan dalam perancangan studi kelayakan bisnis: a. Tahap Penemuan ide  Tahapan pertama dalam studi kelayakan yaitu adanya penemuan ide bisnis harus dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang memiliki prospektif. Jika terdapat lebih dari satu ide, maka ide bisnis yang akhirnya akan dieksekusi yang harus dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti, hal teknis yang harus ditempuh serta potensi laba yang akan diraih kelak. Sehingga tidak sia – sia ide tersebut dibuat dan dijalankan. b. Tahap Penelitian Setelah ide bisnis Anda terpilih, tahapan berikutnya yaitu membuat studi kelayakan bisnis dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dan lengkap sesuai dengan metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi, mengolah data atas dasar teori yang relevan, menganalisis juga menginterpretasikan hasil olahan data dengan analisis yang sesuai juga tepat, menyimpulkan hasil, sampai kepada membuat laporan dari hasil penelitian tersebut. Sehingga diketahui hasil yang optimal dan mampu menghasilkan terobosan baru dalam perkembangan bisnis. c. Tahap Evaluasi



9



Tahapan evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan sebuah proses untuk membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria lain yang bersifat kuantitatif juga kualitatif. Hal ini terkait biaya (cost) yang dikeluarkan juga manfaat (benefit) yang kelak akan diperoleh. Dari hasil evaluasi bisa diketahui apa saja beban biaya, keuntungan yang bisa dijadikan untuk membangun usaha lebih maju. d. Tahap Usulan Terbaik Terkadang dalam menentukan rencana bisnis tidak hanya terdapat satu saja ide atau usulan yang ada. Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap lebih baik, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki nilai terbaik dalam tahap evaluasi yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Memilih usulan terbaik tentu dapat digunakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik bagi kemajuan bisnis Anda. e. Tahap Rencana Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya yaitu menyusun rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana pembangunan bisnis Anda. Hal ini agar rencana tersebut bisa dieksekusi sesuai dengan yang direncanakan agar bisa memperoleh hasil bisnis yang maksimal. f. Tahap Eksekusi Setelah semua rencana telah siap, maka selanjutnya yaitu merealisasikan semua rencana yang telah disusun berdasarkan data dan juga informasi. Jika proses pengembangan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka tahap selanjutnya hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis secara berkelanjutan. Dan tetap memantau perkembangan dari semua tahapan yang sudah dijalankan. Dengan demikian semua rencana dapat dikontrol dan diketahui kendala apa saja yang muncul pada saat proses berjalan.



10



7.



Data dan informasi yang akan dinilai harus lengkap, asli, serta sempurna. Jelaskanlah bagaimana caranya memperoleh data dan informasi serta dari mana saja sumber-sumber data dan informasi dapat diperoleh. a. Aspek hukum perlu diteliti karena sangatlah penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan, maka segala prosedur yang berkaitan denga izinizin atau berbagai persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi b. Contoh konkrit:   Tanda Daftar Perusahaan   NPWP   Izin-izin Usaha   Sertifikat tanah atau suratberharga lain



8.



Walaupun sudah dilakukan studi secara baik dan benar, faktor kegagalan tetaplah ada. Jelaskanlah penyebab kegagalan tersebut secara lengkap berikut alasannya. Faktor yang menyebabkan kegagalan:  a. Data dan informasi yang tidak lengkap, hal ini akan mempersulit pada saat meneliti kelayakan suatu usaha karena sedikit nya data dan informasi sebagai acuan untuk penelitian  b. Tidak teliti, hal ini dapat berakibat fatal pada tahap-tahap berikut nya jika tahap pertama saja tidak teliti  c. Salah perhitungan, dalam hal perhitungan sangat lah penting dilakukan secara benar dan tepat karena akan mempengaruhi hasil dari studi kelayakan  d. Pelaksanaan pekerjaan salah, penting sekali agar kita memastikan pekerjaan yang kita lakukan adalah benar untuk menghindari resiko kegagalan dikemudian hari 



11



e. Kondisi lingkungan, kondisi lingkungan sangat lah tidak bisa diprediksi seperti perubahan iklim dan lain-lain f. Unsur kesengajaan, hal ini dapat berupa sabotase dari oarang yang tidak suka dengan usaha kita.



12