Tugas Uts [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Muhammad Altaf Ainul Khafit NIM : 211710201059 Kelas : Teknik Pertanian (C)



UPT BSMKU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS JEMBER



TUGAS UTS



1. Sebagai seorang muslim kita harus menyakini akan eksistensi Allah sebagai Tuhan alam semesta. a. Jelaskan bukti dasar / yang menunjukkan akan eksistensi Allah baik secara naqli (dalil Al Qur’an) dan aqli (pendekatan secara logika)? Jawab : Secara naqli dijelaskan dalam Surah Ar-Rum ayat 30 yang bermakna Fitrah insani yang mengakui eksistensi Allah. Tiada yang menyimpang dari fitrah yang suci ini melainkan orang yang telah mengikuti bujuk rayu setan. Setiap orang merasakan dalam fitrahnya, bahwa ia memiliki Tuhan pencipta dan ia merasa sangat memerlukan pertolongan-Nya dalam kondisi terjepit. Kedua tangan mengadah, hati tertuju dan mata mendongak ke langit memohon bantuan dari-Nya. Sedangkan secara aqli adalah berbagai peristiwa yang terjadi di alam semesta, yakni alam sekitar kita, bukanlah terjadi secara tiba-tiba. Pasti ia ada yang menciptakan. Demikian pula segala hal yang terdapat di atasnya. Semua pepohonan, bebatuan, manusia, bumi dan langit, lautan sungai dan lain lain. Dari pernyataan diatas kemungkinan, bahwa alam semesta ada yang menciptakan dan mengadakannya. b. Jelaskan secara pendekatan logika dan pendekatan dalil Al Qur’an / qaulu al shahabah tentang adanya Allah tanpa tempat dan arah? Jawab : Pendekatan logika dan pendekatan dalil Al Qur’an / qaulu al shahabah tentang adanya Allah tanpa tempat dan arah yaitu adanya alam semesta dan makhluk hidup yang membuktikan adanya Allah. Menurut dalil: Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallaahu wajhah berkata: Allah SWT itu ada sebelum adanya tempat. Dan keberadaan Allah sekarang seperti keberadaan-Nya sebelum adanya tempat. (al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi, al-Farqu Bayna al-Firaq, 256).



2. Bukti keberadaan Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa adalah terciptanya alam semesta, termasuk di antaranya adalah manusia. a. Apa yang dimaksud dengan penjelasan manusia sebagai makhluq mukhayyar? Jawab : Penjelasan manusia sebagai mahkluk mukhayyar adalah manusia yang diciptakan Allah SWT dengan segala kekurangan dan kelebihan. Mukhayyar sendiri berarti memiliki kuasa dalam berbuat tanpa ada campur tangan dari siapapun seperti jin, malaikat, manusia, bahkan Tuhan itu sendiri, manusia dikatakan mukhayyar ketika ia mampu melakukan suatu perbuatan, baik itu perbuatan baik maupun perbuatan buruk. b. Jelaskan usaha manusia untuk meraih hidup bahagia, seimbang dan sempurna? Jawab : Usaha manusia untuk meraih hidup bahagia, seimbang dan sempurna kembali lagi pada manusia yang bersifat mukhayyar yaitu manusia dengan akal serta pikirannya mencari kesenangan atau kebahagiaan untuk memuaskan kebutuhan duniawi, seimbang yang berarti secukupnya dalam artian bahwa kita mencari bahagia sesuai porsi yang kita inginkan tidak lebih dan tidak kurang. Sempurna yang bisa dianalogikan sebagai kesempurnaan jika diiringi dengan niat agar apa yang kita lakukan bisa berhasil maksimal.



3. Salah satu misi terbesar agama Islam adalah memperbaiki dan menyempurnakan akhlaq manusia a. Jelaskan perbedaan etika, moral dan akhlaq? Jawab : Perbedaan antara etika, moral dan akhlak terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruknya. Dalam etika, penilaian baik dan buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, jika pada moral, berdasarkan kebiasaan yang berlaku secara umum dimasyarakat, dan jika pada akhlak, ukuran yang digunakan untuk menetukan baik dan buruknya itu berdasarkan Al – Quran dan hadist. b. Jelaskan pengaruh etika, moral dan akhlaq dalam kehidupan manusia? Jawab : Keterkaitan etika, moral dan akhlak sangatlah penting bagi kehidupan sehari – hari. Etika, moral dan akhlak dapat dijadikan pedoman bagi kita untuk mengevaluasi keadaan di sekitar kita serta dapat dengan mudah memfilter segala sesuatu yang kita dapatkan, agar kita menjadi pribadi yang memliki etika, moral dan akhlak yang baik.



4. Manusia sebagai makhluk yang terus berkembang, dituntut untuk selalu mengembangkan IPTEKS a. Bagaimana pandangan Islam terhadapa IPTEKS? Jawab : Dalam pandangan islam antara agama dan IPTEKS terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut “dinul islam” didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, iman ilmu, amal shalih. Pandangan islam iptek bersifat netral yaitu iptek bisa memberikan dampak positif dan negatif sehingga islam memandang iptek berdasarkan niat, motivasi, tujuan, dan dampak penggunaannya. b. Agar supaya IPTEKS sejalan dengan ajaran Islam, apa yang dibutuhkan manusia untuk mengimplementasikan IPTEKS dalam kehidupan nyata? Jawab : Yang dibutuhkan manusia untuk mengimplementasikan IPTEKS dalam kehidupan nyata antara lain : 1. Rasa tanggung jawab 2. Rasa percaya diri 3. Bersifat netral 4. Selalu berusaha 5. Mampu menfilter pengetahuan yang ada



5. HAM dan Demokrasi merupakan salah satu ajaran Islam. a. Jelaskan perbedaan mendasar antara HAM barat dan HAM perspektif Islam? Jawab : Perbedaan mendasar antara HAM barat dan HAM perspektif adalah jika pemikiran HAM barat menempatkan manusia sebagai tolok ukur segala sesuatu, sedang dalam HAM prespektif islam Allah lah yang menjadi tolok ukur segala sesuatu dan manusia adalah ciptaan Allah yang diciptakan dengan tujuan antara lain untuk mengabdi kepadanya.