Tutorial Aplikasi Columbus 2 [PDF]

Citation preview

LAPORAN APLIKASI HITUNG PERATAAN DATA OBSERVASI POLIGON TERTUTUP MENGGUNAKAN SOFTWARE COLUMBUS DEMO 3.8



Disusun Oleh: AYULI SERLIA 03311740000007



KELAS: JARING KONTROL GEODESI – B Dosen Pengampu : Ira Mutiara Anjasmara ST, M.Phil, Ph.D Dosen Responsi : Mohammad Rohmaneo D. ST.,M.Sc



DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2019



A. Metode Pelaksanaan a. Alat dan Bahan 1. Laptop HP – 14 – AC123TX Intel Core i3 – 5005U; 2. Aplikasi COLUMBUS Demo 3.8



b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Hari



: Kamis



Tanggal



: 31 Oktober 2019



Waktu



: 17.00 WIB - Selesai



Tempat



: Departemen Teknik Geomatika ITS



c. Tahapan Pelaksanaan Berikut merupakan tahapan pelaksanaan hitung perataan data observasi poligon tertutup 2D (lintang, bujur) menggunakan aplikasi COLUMBUS: 1. Buka aplikasi COLUMBUS. Untuk membuat proyek baru, klik pilihan “File” pada toolbar lalu pilih “New” atau tekan “Ctrl + N” pada keyboard.



Gambar 1



1



2. Selanjutnya, kita akan memperoleh tampilan berikut selaku proyek baru.



Gambar 2



3. Pada bagian “Options” , pilih “Datum” untuk menentukan datum yang digunakan pada proyek hitung perataan dengan aplikasi COLUMBUS.



Gambar 3



2



4. Pada proyek kali ini, datum yang digunakan adalah “NAD83”, lalu klik “OK”.



Gambar 4



5. Kembali ke bagian “Options” lalu klik “Units” untuk pengaturan satuan. Susun sesuai ketentuan berikut, lalu klik “OK”.



Gambar 5



3



6. Lalu kembali pilih “Options” untuk mengatur bagian “Global Settings”.



Gambar 6



7. Masukkan nilai untuk parameter yang dibutuhkan, pada tutorial ini kita mengganti nilai tinggi 2D sementara yang lain bersifat default, lalu klik “OK”.



Gambar 7



4



8. Kemudian kembali ke “Options” lalu pilih “Network Options” untuk pengaturan terkait jaringan/poligon.



Gambar 8



9. Sesuaikan pengaturan jaringan dengan ketentuan di bawah ini.



Gambar 9



5



10. Untuk pengaturan tampilan data, pilih “View” lalu klik “ 2D Geodetic” karena data hasil akhir perataan yang dihasilkan adalah lintang dan bujur.



Gambar 10



11. Untuk memulai pemasukan data pengamatan pada poligon tertutup, pilih opsi “Data” pada toolbar lalu pilih “Observations”.



Gambar 11



6



12. Untuk mulai memasukkan data sudut dan jarak horizontal data pengamatan, pilih “Bearing Set”, lalu klik “Add 25 rows”.



Gambar 12



Gambar 13



7



13. Lakukan pengisian data yang terdiri dari 5 titik, lalu klik “Keep and Exit”.



Gambar 14



14. Kemudian kita akan memperoleh plotting pertama dari data pengamatan yang dimasukkan dan belum mengalami koreksi.



Gambar 15



8



15. Kemudian klik salah satu titik pada plotting sebanyak dua kali, kemudian kita akan memperoleh tabel berikut.



Gambar 16



16. Tentukan koordinat dari titik awal sekaligus titik akhir (A). Jika sudah klik “Keep and Quit”.



Gambar 17



9



17. Kita akan memperoleh perubahan bentuk dari plotting poligon tertutup.



Gambar 18



18. Kemudian lakukan pemilihan titik stations dengan klik ikon “Design Route” pada toolbar untuk penyusunan rute stations.



Gambar 19



10



19. Buat susunan rute stations, misalkan sebagai berikut, lalu klik “OK”.



20. Perubahan rute ditandai dengan perubahan warna pada titik stations dari hasil plotting poligon tertutup.



Gambar 20



11



21. Klik ikon “Compute 1D, 2D or 3D Transverse”.



Gambar 21



22. Pilih “Select All”, lalu klik “OK”.



Gambar 22



12



23. Akan diperoleh tabel hasil berikut yang disertai dengan hasil perhitungan lintang dan bujur yang telah dikoeksi dan data tambahan lainnya.



Gambar 23



24. Klik “Keep” lalu “Select All”, kemudian klik “OK”.



Gambar 24



13



25. Kemudian kita akan memperoleh hasil plotting terbaru yang merupakan hasil perataan terbaru dari titik-titik stations pada poligon tertutup sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini.



Gambar 25



14