Tutorial Stase Manajemen Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUTORIAL STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN



Disusun Oleh Kelompok VI (Enam)



Muflih Pratama



NIM 21219044



Rani Ohcta Sari



NIM 21219056



Riska Ajarwati



NIM 21219064



Serly Fitria Dewi Lisiana



NIM 21219069



Siti Nurhaliza



NIM 21219072



Tri Meilana Hasanah



NIM 21219077



Pembimbing Akademik



: Apriyani, S.Kep.Ns., M.Kep



PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2019/2020



KASUS TUTORIAL Perawat ”M” (23 tahun) adalah seorang head nurse di ruang IGD Rumah Sakit Muhammadiyah. Dia memiliki 18 staff nurse yang terbagi dalam Diruangan tersebut ada 20 pasien, yaitu Tn.A, Tn.B, Tn.C, dst. Pada setiap pergantian shift jaga, perawat diruangan tersebut tidak melakukan handover keperawatan. Hal tersebut dapat mengakibatkan informasi antar shift jaga tidak akurat dalam memberikan pelayanan dan keselamatan pasien. Pada pagi hari, perawat jaga malam melaksanakan operan dengan perawat yang jaga pagi. Timbang terima dilakukan dengan 3 (tiga) sesi, sesi I dilaksanakan di nurse station, sesi II dilaksanakan di kamar/ bed pasien, dan sesi III dilaksanakan kembali di nurse station. Pada sesi I, koodinator/ pj shift malam meminta anggota timnya



melaporkan



pasien



yang



menjadi



tanggung



jawabnya,



bentuk



implementasi komunikasi yang efektif yang digunakan dalam pelaporkan kondisi kesehatan pasien tersebut menggunakan metode ISBAR ( intraduction, situation, background, assesment, recommendation). Setelah itu, perawat jaga pagi juga mengklarifikasi apa yang disampaikan perawat jaga malam. Pada sesi II, perawat jaga malam dan pagi mengkomunikasikan terkait masalah keperawatan dan tindakan apa yang dilakukan, menginformasikan pergantian tim yang bertanggung jawab terhadap pasien, menjelaskan tentang perawatan pagi, serta memberikan kesempatann pada pasien dan keluarga untuk bertanya. Timbang dilanjutkan dengan mendiskusikan pasien yang telah dilihat di nurse station (sesi III) dan juga melaporkan intervensi obat dan fasilitas lain (jumlah alat, laken, dll).



A. IDENTIFIKASI ISTILAH 1. Handover (Tri Meilana Hasanah) a. Rani Ohcta Sari Handover adalah serah terima pasien kelolaan mengenai kondisi pasien kepada perawat lain yang akan menggantikan selanjutnya. b. Riska Ajarwati Handover adalah tanggung jawab utama untuk memberikan tindakan keperawatan kepada pasien dan tidak hanya dengan perawat diruangan tapi perawat pertim dan dokter jaga diruangan yang sedang bertugas pada shift saat itu. 2. Komunikasi Efektif (Riska Ajarwati) a. Serly Fitria Dewi Lisiana Komunikasi Efektif adalah pertukaran informasi, ide dan perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. 3. ISBAR (Rani Ohcta Sari) a. Tri Meilana Hasanah ISBAR adalah komunikasi yang dilakukan perawat dalam menyampaikan kondisi pasien secara jelas dan lengkap sehingga dapat diterima perawat lain ketika handover. Komunikasi dimana tujuan yang direncanakan oleh perawat ataupun pasien dapat terwujud secara bersamaan. B. PERTANYAAN KLINIS No 1



Pertanyaan Tri Meilana Hasanah Apa metode keperawatan digunakan dalam kasus ini ?



Jawaban Rani Ohcta Sari yang Metode keperawatan yang digunakan adalah adalah Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan, yaitu seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.



No 2



3



Pertanyaan Rani Ohcta Sari Pada kasus sudah dijelaskan saat operan shift malam kepagi itu dilakukan timbang terima menjadi 3 sesi. Pertanyaan itu keseluruhan perawat yang dinas pada pagi hari mengikuti persesi atau semua sesi dibagi menjadi 3 tim untuk mengikuti operan 3 sesi ? Riska Ajarwati apa definisi dari intoduction, situasion, background, assesment, dan recommendation ?



Jawaban Riska Ajarwati untuk kegiatan handover seluruh perawat baik yang shift pagi dan shift malam mengikuti keseluruhan sesi handover



Serly Fitria Dewi Lisiana Introduction adalah identitas perawat dan ruangan atau unit rumah sakit tempat perawat bertugas situation adalah data yang meliputi nama pasien, usia, diagnosa, nama dokter , dan masalah keperawatan background adalah perkembangan pasien saat ini, seperti kemajuan tingkat kesadaran, mobilisasi, dll assesment adalah keadaan umum, tandatanda vital, kesadaran, hasil lab, dan informasi mendukung



4



Serly Fitria Dewi Lisiana Dari kasus tersebut apa saja yang harus diperhatikan untuk kegiatan handover ?



recommendation adalah intervensi yang perlu dilakukan seperti terapi dan pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan Siti Nurhaliza Seluruh perawat dan kepala ruangan berkumpul di nurse station untuk melaporan keadaan dan perkembangan pasien selama bertugas kepada perawat pelaksana yang akan berdinas selanjutnya,PA dan PP memberikan klarifikasi keluhan, intervensi keperawatan yang sudah dan belum di lakukan secara umum. Seluruh perawat dan kepala ruangan melihat ke tempat pasien.perawat pelaksana dinas selanjutnya mengklarifikasi dan memvalidasi data langsung kepada pasien yang mengalami masalah khusus.



No



5



Pertanyaan



Siti Nurhaliza Bagaimana Metode berjalan ?



Konsep



Jawaban Setelah proses operan selesai dilakukan, maka kedua PP menandatangani laporan operan dengan diketahui oleh kepala ruangan. Mufhli Pratama itu serah terima pasien yaitu proses pengalihan wewenang dan tanggung jawab utama untuk memberikan perawatan klinis kepada pasien dari satu pengasuh ke pengasuh yang lain termasuk dokter juga dokter tetap ruang rawat, asisten dokter, praktisi perawat, perawat terdaftar dan perawat praktisi berlisensi



C. HIPOTESA 1. Pada setiap pergantian shift jaga, perawat diruangan tersebut tidak melakukan handover keperawatan. Hal tersebut dapat mengakibatkan informasi antar shift jaga tidak akurat dalam memberikan pelayanan dan keselamatan pasien. 2. Pada pagi hari, perawat jaga malam melaksanakan operan dengan perawat yang jaga pagi. Timbang terima dilakukan dengan 3 (tiga) sesi 3. bentuk implementasi komunikasi yang efektif yang digunakan dalam pelaporkan kondisi kesehatan pasien tersebut menggunakan metode ISBAR ( intraduction, situation, background, assesment, recommendation).



D. MEKANISME BAGAN STRUKTUR METODE TIM KEPALA RUANGAN



PERAWAT KA.TIM



PERAWAT KA.TIM



PERAWAT (ANGGOTA TIM)



PERAWAT (ANGGOTA TIM)



BEBERAPA PASIEN



BEBERAPA PASIEN



(Manurung, 2011)



ALUR HAND OVER SITUATION



Diagnosis keperawatan (data)



Data demografi diagnosis pasien



BACKGROUND



Riwayat keperawatan



Assessment : KU:TTV;GCS;Skala nyeri, skala risiko jatuh, ROS



Recommendation : a) b) c) d)



Tindakan yang sudah Dilanjutkan Stop Modifikasi e) Strategi baru Nursalam, 2015



E. LEARNING OBJEKTIF 1. Definisi Handover Handover adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien. Harus dilakukan seefektif mungkin dengan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan saat itu  Informasi yang disampaikan harus akurat, sehingga kesinambungan



asuhan



keperawatan



dapat



berjalan



dengan



sempurna (Nursalam, 2015) 2. Tujuan Handover Menurut Setiadi (2016), Tujuan handover yaitu : a. Menyampaikan dan menginformasikan keadaan penting pasien b. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus) c. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam pemberian asuhan keperawatan  kepada pasien d. Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti oleh perawat dinas berikutnya e. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya 3. Manfaat Handover Menurut Manurung (2011), manfaat handover yaitu : a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat c. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna d. Peningkatan pemahaman pelaksanaan timbang terima pasien e. Terhindar dari kekeliruan pemberian tindakan keperawatan f. Menimbulkan rasa aman g. Meningkatkan percaya diri/bangga h. Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum terungkap.



i. Meningkatkan



pelayanan



keperawatan



kepada



klien



secara



komprehensif 4. Tahapan dan Bentuk Handover a. Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan melimpahkan tanggungjawab. Meliputi faktor informasi yang akan disampaikan oleh perawat jaga sebelumnya. b. Pertukaran shift jaga, dimana antara perawat yang akan pulang dan datang melakukan pertukaran informasi. Waktu terjadinya operan itu sendiri yang berupa pertukaran informasi yang memungkin adanya komunikasi dua arah antara perawat yang shift sebelumnya kepada perawat shift yang datang. c. Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang tentang tanggung jawab dan tugas yang dilimpahkan. Merupakan aktivitas dari perawat yang menerima operan untuk melakukan pengecekan data informasi pada medical record atau pada pasien langsung. 5. Langkah-Langkah Yang Harus Diperhatikan dalam Handover a. Persiapan 1) Kedua kelompok dalam keadaan siap 2) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan b. Pelaksanaan 1) Dalam penerapannya, dilakukan timbang terima kepada masingmasing penanggung jawab: 2) Timbang terima dilaksanakan setiap penggantian shift/operan 3) Dari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan. 4) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat yang berikutnya 5) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :



a) Identitas klien dan diagnosa medic b) Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul c) Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan d) Intervensi kolaborasi dan dependen e) Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya, misalnya operasi, pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau prosedur lainnya yang tidak dilaksanakan secara rutin. f) Perawat yang melakukan timbang terima daat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang kurang jelas Penyampaan pada saat timbang terima secara singkat dan jelas. g) Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci. h) Pelaporan untuk timang terima dituliskan secara langsung pada buku laporan ruangan oleh perawat. i) Operan jaga (handover) memiliki tujuan untuk mengakurasi, mereliabilisasi komunikasi tentang tugas perpindahan informasi yang relevan yang digunakan untuk kesinambungan dalam keselamatan dan keefektifan dalam bekerja.



ALUR HAND OVER SITUATION



Diagnosis keperawatan (data)



Data demografi diagnosis pasien



BACKGROUND



Riwayat keperawatan



Assessment : KU:TTV;GCS;Skala nyeri, skala risiko jatuh, ROS



Recommendation : f) g) h) i)



Tindakan yang sudah Dilanjutkan Stop Modifikasi j) Strategi baru



Nursalam, 2015 DAFTAR PUSTAKA Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika Manurung. 2011. Keperawatan Profesional. Jakarta : Trans Info Media. Setiadi. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan. Yogyakarta : Indomedika pustaka