5 0 137 KB
Soal 1: Untuk Menghitung biaya per unit jumlah biaya harus dibagi dengan jumlah unit ekuivalensinya, Bagaimana rumus untuk menghitung unit ekuivalen? Soal 2: Pada jenis produksi tertentu hilangnya produk dalam proses wajar terjadi dikarenakan sifat bahan yang diolah maupun proses produksinya. Jelaskan pengaruh produk hilang awal proses dan hilang akhir proses terhadap perhitungan harga pokok produk Soal 3: CV. Ghisya Semarang menerapkan sistem harga pokok proses dalam pengumpulan biaya produksinga. Departemen produksi terdiri dari dua, yaitu Departemen X dan Y. Data produksi dan biaya selama bulan Mei 2020 seperti berikut :
Data Produksi Produk dimasukkan Proses Produk Selesai ke Dep. B Produk Selesai ke Gudang Produk dalam proses akhir : BB:100%, BP:100%, BTK:60%, BOP:40% BTK:80%, dan BOP:50% Produk Hilang Akhir Proses JENIS BIAYA Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Penolon Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah
Dep. A
Dep. B
1000 Unit 800 Unit 700 Unit 100 Unit 100 Unit Dep. A Rp4,000,000 Rp Rp2,000,000 Rp Rp2,880,000 Rp1,410,000 Rp10,290,000
50 Unit 50 Unit Dep. B Rp1,580,000 Rp2,325,000 Rp3,905,000
NO 1
Untuk Menghitung biaya per unit jumlah biaya harus dibagi dengan jumlah unit ekuivalensinya, Bagaimana rumus untuk menghitung unit ekuivalen? Jawab : Produk Spesial + BOP akhir (%Penyelesaian) - BOP Awal (%Penyelesaian)
2
Pada jenis produksi tertentu hilangnya produk dalam proses wajar terjadi dikarenakan sifat bahan yang diolah maupun proses produksinya. Jelaskan pengaruh produk hilang awal proses dan hilang akhir proses terhadap perhitungan harga pokok produk Jawab : Produk yang hilang awal proses Sebetulnya produk yang hilang di awal proses dianggap belum menyerap biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen tersebut, Produk yang hilang diawal proses di departemen pertama mengakibatkan naiknya harga pokok produksi per satuan. Pada departemen berikutnya produk yang hilang diawal proses ini mempunyai akibat : • Menaikan harga pokok produksi persatuan yang diterima dari departemen sebelumnya. • Menaikan harga pokok produksi per satuan yang ditambahkan dalam departemen produksi berikunya. • Produk yang hilang akhir proses Produk yang hilang pada akhir proses sudah ikut menyerap biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang bersangkutan, sehingga harus diperhitungkan dalam penentuan unit ekuivalen produk yang dihasilkan oleh departemen tersebut. Baik didalam departemen produksi pertama maupun departemen departemen produksi setelahdepartemen produksi pertama, harga pokok produk yang hilang pada akhir proses harus dihitung, dan harga pokok ini dihitung sebagai tambahan harga pokok produk selesai yangditransfer ke departemen produksi berikutnya atau ke gudang. Hal ini akan mengakibatkanharga pokok per satuan produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya atau kegudang akan lebih tinggi.
3
CV. Ghisya Semarang menerapkan sistem harga pokok proses dalam pengumpulan biaya produksinga. Departemen produksi terdiri dari dua, yaitu Departemen X dan Y. Data produksi dan biaya selama bulan Mei 2020 seperti berikut :
JURNAL-JURNAL YANG DIPERLUKAN : 1. MENCATAT PEMAKAIAN BAHAN BAKU DEPARTEMEN A D BDP-BAHAN BAKU DEP A K PERSEDIAAN BAHAN BAKU
Rp
2. MENCATAT PEMAKAIAN BAHAN PENOLONG DEPARTEMEN A D BDP-BHN PENOLONG DEP A K PERSEDIAAN BHN PENOLONG
Rp
3. MENCATAT BIAYA TENAGA KERJA PRODUKSI DEPARTEMEN A D BDP-BTK DEPARTEMEN A K GAJI DAN UPAH
Rp
4. MENCATAT BIAYA OVERHEAD PABRIK
4,000,000 Rp
4,000,000
Rp
2,000,000
Rp
2,880,000
2,000,000
2,880,000
D BDP-BOP DEPARTEMEN A K BERBAGAI REK DI KREDIT
Rp
1,410,000 Rp
1,410,000
PERHITUNGAN HP PRODUK PER UNIT DEPARTEMEN A : JENIS BIAYA
UNIT EKUIVALEN 800 Unit+(100%X100)+100=1000 800 Unit+(100%X100)+100=1000 800 Unit+(60%X100)+100=960 800 Unit+(40%X100)+100=940
BAHAN BAKU BAHAN PENOLONG TENAGA KERJA BOP JUMLAH
JUMLAH BIAYA Rp 4,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,880,000 Rp 1,410,000 Rp 10,290,000
PERHITUNGAN HP PRODUK DALAM PROSES DEPARTEMEN A HP Produk jadi yang ditransfer ke departemen B : 800 Unit X Rp. 10.500 Penyesuaian HP Produk jadi karena ada produk yang hilang Pada akhir proses : 100 Unit X Rp. 11.812,5 HP Produk selesai yan ditransfer ke departemen B setelah Disesuaikan : 800 X Rp. 11.813 HP Persediaan PDP (100 Unit) BBB : 100 X 100% X Rp. 4.000 BBP : 100 X 100% X Rp. 2.000 BTK : 100 X 60% X Rp. 3.000 BOP : 100 X 40% X Rp. 1.500 Total HP Persediaan PDP Jumlah Biaya Produksi Departemen A
Rp Rp Rp Rp
Rp
8,400,000
Rp
1,050,000
Rp
9,450,000
Rp Rp
660,000 10,110,000
400,000 20,000 180,000 60,000
CV GHISYA Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Mei 2020 DATA PRODUKSI : Dimasukkan dalam proses Produk yan selesai ditransfer ke departemen B Produk dalam proses akhir bulan ( tinkat penyelesaian BBB 100% B
800 Unit 100 Unit
Produk yanց hilanց pada akhir proses
100 Unit
1000 Unit
1000 Unit
BIAYA PER UNIT Rp4,000 Rp2,000 Rp3,000 Rp1,500 Rp10,500
BIAYA YANG DIBEBANKAN : Biaya bahan baku Biaya bahan penolonց Biaya tenaցa kerja Biaya overhead pabrik
Rp Rp Rp Rp
Jumlah Biaya 4,000,000 2,000,000 2,880,000 1,410,000
Biaya/Unit Rp4,000 Rp2,000 Rp3,000 Rp1,500
Jumlah
Rp
10,290,000
Rp10,500
PERHITUNGAN BIAYA : HP produk jadi yang ditransfer ke departemen B ( 800 Unit X Rp. 10.500 )
Rp
8,400,000
Penyesuaian karena produk hilang akhir proses : 100 Unit X Rp. 10.500 HP produk jadi yang ditransfer ke departemen B 800 Unit X Rp. 11.812,5 HP PDP (100 Unit) Rp BBB Rp BBP Rp BTK Rp BOP JUMLAH BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A
Rp Rp
1,050,000 9,450,000
400,000 20,000 180,000 60,000 Rp Rp
660,000 10,110,000
PERHITUNGAN HP PRODUK PER UNIT DEPARTEMEN B JENIS BIAYA
UNIT EKUIVALEN
BTK BOP
700 Unit+(50X80%)+50=790 700 Unit+(50X50%)+50=775 JUMLAH
JUMLAH BIAYA Rp 1,580,000 Rp 2,325,000 Rp 3,905,000
PERHITUNGAN HP PRODUK SELESAI DAN PRODUK DALAM PROSES DEPARTEMEN B HP Produk jadi yang ditransfer ke gudang : 700 Unit X Rp. 11.812,5 Harga pokok yang ditambahkan dalam departemen B :700 Unit X Rp. 5.000
Rp Rp
8,268,750 3,500,000
Harga pokok produk hilang pada akhir proses 50 Unit X 16.812,5 HP Produk selesai yang ditransfer ke gudang : 700 Unit X 18.013,39
Rp Rp
840,625 12,609,375
Rp Rp
745,625 13,355,000
HP Persediaan PDP ( 50 Unit) Harga pokok dari departemen A : 50 Unit X 11.812,5 BTK : 50 X 80% X 2000
Rp Rp
590,625 80,000
BOP : 50 X 50% X 3000
Rp
75,000
Total HP Persediaan PDP Jumlah Biaya Kumulatif dalam departemen A CV GHISYA Laporan Biaya Produksi Departemen B Bulan Mei 2020 DATA PRODUKSI : Dimasukkan dalam proses Produk yan selesai ditransfer ke Gudang PDP dengan tingkat penyelesaian BTK:80%, dan BOP:50% Produk yanց hilanց pada akhir proses
800 Unit 700 Unit 50 Unit 50 Unit
BIAYA YANG DIBEBANKAN : HP Produk yang diterima dari departemen A Biaya yang ditambahkan dalam departemen B BTK BOP Jumlah yang ditambahkan
TOTAL Rp
BIAYA/UNIT 9,450,000 Rp. 11.812,5
Rp Rp Rp
1,580,000 Rp 2,325,000 Rp 3,905,000 Rp
2,000 3,000 5,000
BIAYA PER UNIT Rp2,000 Rp3,000 Rp5,000
Total biaya kumulatif di departemen B
Rp
1,586,250 Rp
16,813
Rp Rp
8,268,750 3,500,000
Rp Rp
840,625 12,609,375
Rp Rp
745,625 1,586,250
PERHITUNAN BIAYA Perhitunan HP Produk jadi yang ditransfer ke gudang dan HP PDP HP Produk jadi yang ditransfer ke gudang : 700 Unit X Rp. 11.812,5 Harga pokok yang ditambahkan dalam departemen B :700 Unit X Rp. 5.000 Harga pokok produk hilang pada akhir proses 50 Unit X 16.812,5 HP Produk selesai yang ditransfer ke gudang : 700 Unit X 18.013,39 HP Persediaan PDP ( 50 Unit) Harga pokok dari departemen A : 50 Unit X 11.812,5 BTK : 50 X 80% X 2000
Rp Rp
590,625 80,000
BOP : 50 X 50% X 3000
Rp
75,000
Total HP Persediaan PDP Jumlah Biaya Kumulatif dalam departemen A