8 0 270 KB
UJI BOWING DAN SKEWNESS PADA PERMUKAAN KAIN
I.
MAKSUD DAN TUJUAN 1. 2.
II.
Melakukan pengujian bowing dan skewness pada kain. Untuk mengetahui presentase nilai cacat kain bowing dan skewness ada kain.
TEORI DASAR
Bowing dan Skewing tentunya sudah mendapat perhatian khusus dalam inspeksi fabric. Bowing adalah nilai presentase dari ukuran (A) tertinggi dari lengkungan fabric dibagi lebar fabric tersebut. Dalam artian singkatnya, bowing adalah titik lengkung dari fabric.
Gambar 1. Contoh Bowing
Sementara pengertian skewing adalah nilai presentase dari ukuran (B) tertinggi dari lebar fabric dibagi lebar fabric. Artinya, skewing adalah titik kemiringan dari fabric. Pengukuran bowing dan skewing menggunakan satuan presentase (%).
Gambar 2. Contoh Skewing
Untuk mengetahui keakuratan adanya bowing dan skewing pada fabric adalah melalui beberapa pengujian dan test. Teknik secara manualnya adalah dengan merobek sebagian fabric, dari hasil robekan akan terlihat adanya bowing dan skewing pada fabric tersebut atau tidak, dilihat dari seratnya. Karena fabric terdiri dari serat, maka ketika dirobek akan kelihatan.
Jika robekan fabric mengikuti serat berarti tidak ada bowing maupun skewing, dan jika robekan fabric tidak mengikuti serat (ada lengkungan atau kemiringan) berarti fabric tersebut memiliki issue bowing atau skewing. Akan tetapi teknik ini tidak menjamin keakuratan tentang issue tersebut, hanya berdasarkan feel dan tingkat pengalaman inspektor.
Untuk pengujian yang lebih lanjut adalah saat fabric diinspect pada mesin inspect. Dalam mesin tersebut sudah tersetting dan tersedia untuk mengecek issue tersebut. Pada mesin inspeksi akan terlihat apakah fabric tersebut terdapat bowing dan skewing atau tidak.
Jika nanti ditemukan issue tersebut saat diinspeksi, maka operator tersebut harus menginformasikan kepada pihak lab test untuk mengecek kebenaran issue tersebut. Setelah hasilnya diketahui, informasikan issue tersebut kepada semua pihak yang bersangkutan. Beberapa Brand / Buyer memiliki aturan tersendiri mengenai batasan maksimal dari nilai presentase Bowing dan Skewing, akan tetapi standarnya adalah seperti di bawah ini:
Tabel 1. Presentase maksimal Bowing dan Skewness Jenis Fabric Solid Color / Print Stripe / Checks (Kotak)
Maximum % dari Lebar Fabric Woven Jersey 3% 5% 2% 4%
Roll fabric yang memiliki nilai presentase bowing dan skewing lebih dari nilai tersebut dianggap reject / failed, akan tetapi pada umumnya diminta untuk membuat mock up terlebih dahulu sehingga bisa melihat secara real setelah jadi garmen. Pembuatan mock up bertujuan untuk merepresentasikan bagian tertentu dalam garmen tersebut.
Khusus untuk garmen washing, mock up juga harus diwashing terlebih dahulu sesuai instruksi di care label, kemudian baru direview. Ketika mock up tersebut masih dalam kategori allowance, maka fabric bisa dipotong. Adapun prosedur pengecekannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Perhitungan Toleransi
III.
IV.
ALAT DAN BAHAN Meja datar Penggaris Kain contoh uji CARA KERJA
Langkah kerja pengujian Bowing dan Skewness adalah sebagai berikut : 1) Contoh uji dibentangkan lurus kearah lusi atau wale diatas meja datar. 2) Nilai lengkungan atau kemiringan diukur berdasarkan jarak puncak tertinggi, kemudian dilakukan perbandingan dengan lebar kain dan dinyatakan dalam persen.
V.
DATA PERCOBAAN Tabel 2. Data Percobaan
No.
Motif Kain
1. 2.
Polos Kotak - kotak
Kedalaman Lengkungan 5 cm 0.7 cm
Lebar kain
Jenis cacat
142 x 100 cm 142 x 100 cm
Bowing Bowing
Perhitungan D ×100 LD
1.
% Bowing pada kain polos =
2.
% Bowing pada kain motif kotak – kotak =
=
5 cm ×100 = 3.5 % 142 cm D 0.7 cm ×100 = ×100 LD 142 cm
= 0.49 %
VI. DISKUSI
Pada pengujian Bowing dan skewness yang dilakukan pada kain contoh uji dengan motif kotak – kotak dan polos dilakukan 2 kali pengujian dengan kain yang berbeda, oleh 2 orang penguji. Dan hasil yang diperoleh setelah melakukan pengujian ini dari keduaa kain contoh uji tersebut adalah cacat yang terdapat pada kedua kain tersebut adalah cacat kain jenis Bowing (Lengkungan). Lengkungan paa kain contoh uji polos didapatkan presentase bowing sebesar 0.49% . Sementara pada kain contoh uji dengan motif kotak – kotak didapatkan presentase bowing sebesar 3.5 %. Dari hasil yang didapatkan setelah melakukan pengujian, diperlukan ketelitian untuk mengevaluasi hasil pengujian tersebut agar mendapatkan hasil yang akurat dan meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat melakukan praktikum.
VII.
KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian Bowing dan skewness pada contoh uji kain polos dan motif kotak – kotak, didapatkan hasil presentase sebagai berikut : 1.
% Bowing pada kain polos = 0.49 %
2.
% Bowing pada kain motif kotak – kotak = 3.5 %
CONTOH UJI
Contoh uji Kain Polos
Contoh uji kain motif kotak – kotak
LAPORAN EVALUASI TEKSTIL DAN GARMEN 2 Pengujian Bowing dan Skewness Pada Permukaan Kain
Nama
: Elliev Nadila Putri O.
NPM
: 17040005
Group
: 3G5
Dosen
: Karlina S.,S.ST.,MM. Liana D.F.,S.Tr.Bns Engkon
FASHION DESIGN
POLITEKNIK STTT BANDUNG 2019