Ustek DataBase Jalan Kabupaten Gunung MasKus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A



RINGKASAN DATA PERUSAHAAN



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



B Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



C Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



D Tanggapan dan Saran Terhadap KAK 1. Tanggapan Dan Saran Terhadap KAK Tanggapan Dan Saran Terhadap KAK Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) merupakan acuan dan pembimbing bagi Penyedia Jasa dalam suatu kegiatan atau proses untuk mencapai bentukan – bentukan atau produk yang dikehendaki dalam perjanjian. Oleh karena itu sangatlah penting sekali penelaahan dan pemahaman dengan sebaik-baiknya terhadap materi Kerangka Acuan Kerja (KAK) bagi Penyedia Jasa, sehingga akan dapat memberikan pelayanan jasanya dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin kepada Pihak Pengguna



Jasa. Kerangka



Acuan Kerja yang diberikan kepada Konsultan telah dipelajari dengan seksama. Untuk itu Konsultan telah dapat memahami dan meghayati bentuk dan ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan. Atas dasar pemahaman dan pengahayatan diatas dan ditambah dengan pengalaman perusahaan selama menangani pekerjaan sejenis serta didukung oleh tenaga ahli yang dimiliki, maka konsultan sanggup dan bersedia untuk melaksanakan pekerjaan.



Tanggapan Dan Saran Terhadap Personil/ Fasilitas Pendukung Dari PPK Kebutuhan akan personil dan juga fasilitas penunjang kegiatan yang menjadi syarat mutlak dalam pelaksanaan kegiatan ini telah terakomodir (terpenuhi) dalam bentuk Rincian Penawaran Biaya, sehingga kami merasa sudah lebih dari cukup untuk mampu melaksanakan kegiatan ini dengan hasil semaksimal mungkin.



D.1. PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



1.



LATAR BELAKANG Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung perekonomian suatu



daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi yang baik akan meningkatkan interaksi antar pelakunya yang pada kelanjutannya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, sesuai dengan perkembangan kebudayaan dan teknologi, pengguna sistem transportasi menuntut peningkatan suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tuntutan tersebut hanya bisa dijawab dengan menyediakan suatu sarana dan prasarana jalan dan jembatan yang memadai. Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, dengan luas 10.804 km2 atau 1.080.400 Ha yang dibagi dalam 12 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 115 Desa. diantaranya Kecamatan Manuhing, Kecamatan Rungan, Kecamatan Sepang, Kecamatan Kurun, Kecamatan Tewah, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kecamatan Mihing Raya, Kecamatan Rungan Hulu, Kecamatan Manuhing Hulu, Kecamatan Damang Batu, dan Kecamatan Miri Manasa. tidak bisa sekaligus melakukan penanganan terhadap semua ruas jalan yang ada. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan perencanaan yang cepat, tepat dan akurat terhadap penangan ruas jalan kabupaten. Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan ketersediaan dan aksessibilitas informasi yang cepat dan akurat mengenai data historis jalan beserta kondisi terkini jalan beserta jembatan yang ada pada ruas tersebut yang sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Selain itu, posisi geografis jalan dan jembatan juga merupakan suatu hal yang vital untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan tersebut. Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan segala informasi mengenai jalan dan jembatan melalui suatu peta jaringan jalan. Peta yang telah terisi berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Khusus mengenai sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan, data yang sangat dibutuhkan untuk ditampilkan diantaranya adalah informasi mengenai data historis jalan dan jembatan beserta kondisinya. Dengan tersedianya data tersebut proses pengambilan keputusan seperti pembangunan jalan baru, peningkatan jalan, pembangunan jembatan, pemeliharaan maupun perbaikannya dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak orang. Permasalahan yang sering timbul dalam pembuatan sistem informasi geografis jalan dan jembatan adalah masih belum tersedianya peta digital yang baik dan akurat. Peta jaringan jalan konvensional



yang ada pun terkadang belum layak disebut peta, karena



banyak yang masih berupa sketsa. Berdasarkan permasalahan tersebut dan dengan



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



semakin berkembang serta majunya membuat



suatu



peta



digital



ilmu



pemetaan,



maka



basis



data



untuk



ataupun untuk updating peta jaringan jalan dapat



dilakukan dengan lebih akurat dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan menggunakan GPS tipe Mapping dengan ketelitian kecil dari 1 meter. Pembangunan suatu sistem informasi geografis harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna. Dinas Pekerjaan Umum, pemerintah kabupaten yang menangani ruas jalan kabupaten di Kabupaten Gunung Mas membutuhkan informasi yang berkaitan dengan data jalan, seperti lokasi jalan, nomor ruas, nama ruas, panjang ruas, titik pengenal ruas, tipe dan lebar jalan, kondisi jalan dan lain sebagainya. Selain disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna, juga diperlukan penggunaan dan pemilihan bahasa yang baik dan tepat (bahasa Indonesia) sehingga SIG yang dibangun dapat berkomunikasi dengan baik dengan penggunanya. Pada saat ini telah tersedia banyak software khusus mengenai SIG dimana pemahaman terhadap latihan



pengoperasian software ini



membutuhkan



waktu



dan



secara kontinyu. Software tersebut pada umumnya masih menggunakan



Bahasa Inggris, sehingga terdapat itu, software tersebut juga



kendala



bahasa



dalam



penggunaannya.



Selain



belum disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna.



Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu program SIG yang dilengkapi dengan suatu tampilan muka atau Graphical User Interface (GUI). Berdasarkan pemaparan di atas, maka sangat diperlukan suatu sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan kabupaten telah dilengkapi dengan suatu Graphical User Interface.



2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran yang jelas dan akurat tentang kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Gunung Mas mengenai hirark jalan, geometri jalan, bangunan pelengkap dan lainnya yang dapat digunakan oleh para pihak terkait dengan program penanganan jalan dan jembatan di Kabupaten Gunung Mas. Tujuan dari kegiatan ini adalah: 



Membangun peta dasar Kabupaten Gunung Mas berbasis GIS, yang menampilkan jaringan jalan dan jembatan kabupaten yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Gunung Mas.







Tersedianya sistem informasi database jalan dan jembatan di Kabupaten Gunung Mas yang dapat menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jalan dan



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



jembatan secara cepat dan tepat sehingga dapat mendukung peningkatan keamanan sistem jaringan jalan dan jembatan yang ada. 



Melakukan trainning pengoperasian software sistem informasi database jalan dan jembatan, dan update data



terbaru



kedalam software terhadap



beberapa



pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas yang ditunjuk untuk pengoperasian sistem ini. 3. SASARAN Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini adalah: 



Tersedianya peta jaringan jalan kabupaten yang akurat dalam format digital dan dalam bentuk hard copy.







Tersedianya database jaringan jalan dan jembatan kabupaten yang dapat di update dan







dikaji ulang dengan cepat, untuk program penanganan jalan dan jembatan berdasarkan kebutuhan.







Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program pembangunan, peningkatandan pemeliharaan/rehabilitasi berdasarkan kebutuhan kabupaten.







Sistem informasi database jaringan jalan dan jembatan kabupaten dengan penyajian grafis dan tampilan antar muka yang disesuaikan.







Terlatihnya pegawai Dinas Pekerjan Umum untuk pengoperasian software sistem informasi database jalan dan jembatan, dan memiliki kemampuan untuk update data.



4. LOKASI KEGIATAN Kegiatan ini berlokasi di Kecamatan Manuhing, Kecamatan Rungan, Kecamatan Sepang, Kecamatan Kurun, Kecamatan Tewah, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kecamatan Mihing Raya, Kecamatan Rungan Hulu, Kecamatan Manuhing Hulu, Kecamatan Damang Batu, dan Kecamatan Miri Manasa. 5. DATA DASAR DAN STANDART TEKNIS 1.



Data Dasar Data dasar yang tersedia saat ini adalah data ruas jalan yang ditetapkan oleh Bupati Gunung Mas berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gunung Mas Nomor 577 tahun 2015 Tentang Penetapan Status Ruas – Ruas Jalan Sebagai Jalan Kabupaten dan data kondisi jalan terakhir dalam format DD1 dan DD2 Bidang Bina Marga



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



2.



STANDAR TEKNIS a. SK.No.77/KPTSDb/1990 Umum



DirJen



Bina



Marga



Kementrian



Pekerjaan



tentang Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penyusunan Program



Jalan Kabupaten b. SK No.017/BNKT/1990, Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum tentang Tata Cara Pelaksanaan Survei Inventarisasi Jalan dan Jembatan Kota c. SK. No. 011-1/BM/2008 DirJen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum tentang Pedoman Leger Jalan d. Peraturan



Menteri



25/PRT/M/2014



Pekerjaan



tentang



Umum



dan



Penyelenggaraan



Perumahan



Rakyat



Informasi



No.



Geospasial



Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat e. Petunjuk/Tata cara/Standar lainnya yang berhubungan. f.



Buku-buku Standar dan Penunjang lainnya.



3.



STUDI – STUDI TERDAHULU a. Perencanaan Pembangunan / Peningkatan / Pemeliharaan Jalan Kabupaten Gunung Mas b.



Data Kondisi Jalan dan Jembatan dalam Format DD1 dan



DD2 Tahun 2018.



4.



Referensi Hukum a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444); b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor



68,



Tambahan



Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia



4725); c. Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 6. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan dalam pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang akan dibangun meliputi: a. Pengumpulan data pendukung b. Survey dan pengambilan data kondisi jalan dan rencana Ruang Milik Jalan (RUMIJA) serta pembuatan Patok Banch Mark (BM) Pada titik awal dan akhir setiap ruas jalan yang ada dalam Surat Keputusan Bupati Gunung Mas Nomor 577 tahun 2015 tentang Penetapan Status Ruas - Ruas Jalan Sebagai Jalan Kabupaten. c. Pembuatan peta digital ruas jalan Kabupaten Gunung Mas. d. Pembangunan software sistem informasi geografis yang telah dilengkapi user interface. e. Dan untuk pekerjaan tersebut maka penyedia jasa harus mempunyai SBU dengan Subkualifikasi Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (RE104). 7. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa a. Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk melaksanakan survey kondisi jalan pada semua jalan Kabupaten yang ada, dengan menggunakan data base yang lama, konsultan melakukan survey ke lapangan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemutakhiran data base yang lama b. Membuat Updating Database ruas jalan kabupaten c. Memberikan seluruh hasil survey lapangan dan produk kerja. 8. KELUARAN Bentuk output dari kegiatan ini adalah: a.



Data Base Jalan sesuai format standar teknis dalam bentuk Software dan hardcopy .



b.



Peta Jaringan Jalan dengan Skala 1:50.000



c.



Peta Digital berbentuk File SHP.



d.



Buku petunjuk (user manual) software.



e.



Dokumentasi.



9. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Pekerjaan Penyusunan Data Base Jalan Kabupaten di Kabupaten Gunung Mas dilaksanakan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender. 10. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Secara umum tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : Bulan 1 No 1. 2. 3. 4.



Bulan 2



Bulan 3



Bulan 4



Uraian Identifikasi Masalah dan Kebutuhan; Tahap Survey Lapangan dan Tahap Pengolahan Pengumpulan Data Data Tahap Perbaikan dan Penyerahan



Pekerjaan 11. LAPORAN 1. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan yang isinya melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan kuantitas



pekerjaan



secara



lengkap



dan



terperinci



termasuk



masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan



yang telah disetujui aktif dilapangan. Laporan



harus



diserahkan



selambat-



lambatnya: 15 (lima belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan. 2. Laporan Antara.  Hasil penelaahan system database jalan (IRMS) dan system database jembatan (IBMS)  Konsep awal Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Kabupaten  Progres pekerjaan dan rencana kegiatan selanjutnya  Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan. 3. Laporan Akhir. Laporan Akhir merupakan penyempurnaan laporan draft konsep laporan akhir dan sudah mendapatkan persetujuan dari tim pembahas yang dibentuk oleh pihak kegiatan.  Penyempurnaan laporan draft konsep laporan akhir dan kegiatan pemasukan data  Paket Software Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Kabupaten yang sudah terpasang pada komputer pemberi pekerjaan.  Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus lima puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan. 4. Album Peta



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Album Peta diatas kertas dengan ukuran A-1 (full color), dengan ketentuan skala gambar yang disesuaikan. Album Peta harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus lima puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan. 5. Buku Petunjuk (User Manual) Buku petunjuk (user manual) merupakan buku pedoman untuk pemakaian program software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan, menggunakan bahasa Indonesia. Buku harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus lima puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan. 6. Dokumentasi Berupa



album



dokumentasi



kegiatan



Survai



Pendahuluan,



Survai



kondisi



jalan yang dibuat/dicetak dalam 1 (Satu) Album. 7. Softcopy Seluruh Laporan berupa CD/Flashdisk Seluruh Laporan – Laporan dimuat dalam dalam CD/Flashdisk sebanyak 2 (dua) buah CD/Flashdishk



D.2. TANGGAPAN DAN SARAN D.3. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LATAR BELAKANG Di dalam KAK, latar belakang sudah diuraikan dengan sangat singkat dan padat. Pada bagian akhir lebih memaparkan maksud dan tujuan; padahal pada sub bagian maksud dan tujuannya didalam KAK belum dapat menjelaskan secara tepat.



2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana sudah ditanggapi diatas, untuk maksud dan tujuan kurang mampu menguraiakan keinginan/maksud dan tujuan yang diinginkan. Sedangkan sasaran sudah diuraikan secara rinci. Dalam hal ini konsultan sudah mengerti dan memahami maksud, tujuan dan sasaran Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



3. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LOKASI KEGIATAN Lokasi yang ditetapkan adalah Kabupaten Gunung Mas. Dalam hal ini konsultan sepakat dengan pemilihan lokasi.



4. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP DATA DASAR DAN STANDART TEKNIS Konsultan setuju dengan data dasar dan standart teknis yang ditetapkan dalam KAK, dan bahkan konsultan menambahkan standart teknis perencanaan guna memperkaya sumber acuan demi optimalnya hasil studi



5. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP OUTPUT/ HASIL KELUARAN Output/hasil keluaran yang dituangkan dalam KAK sudah lengkap, dan konsultan sudah memahami hasil keluaran perencanaan yang dikehendaki oleh pemberi tugas.



6. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP REFERENSI HUKUM Referensi hukum sudah tercantum dalam KAK, sangat banyak. Namun demikian perlu dilakukan penelahaan lebih tajam, apakah semua referensi hokum yang dituangkan dalam KAK nantinya dipergunakan semuanya.



7. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup yang dituangkan dalam KAK masih berupa kerangka makro. Untuk itu konsultan akan menjabarkan lebih rinci ruang lingkup tersebut dalam bentuk uraian dan juga tabel, dimana nantinya lingkup kegiatan tersebut akan disilangkan dengan waktu pelaksanaan sehingga berupa tabel jadwal pelaksanaan pekerjaan. Selain itu, Didalam KAK juga belum mencatumkan metodologi yang akan diacu; untuk itu konsultan menjabarkan metodologi baik dalam bentuk uraian maupun diagram kerangka pikir didalam bab E.



8. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP JADWAL WAKTU PELAKSANAAN Secara umum jangka waktu pelaksaan yang dipaparkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) selama 4 (empat) bulan. Waktu tersebut sangat terbatas mengingat banyaknya lokasi kegiatan yang dilaksanakan dalam Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Dengan pengalaman konsultan kami dalam mengerjakan perencanaan sejenis, serta pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada pada konsultan kami, maka kami optimis hasil perencanaan tersebut akan optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.



D.4. TANGGAPAN TERHADAP PERSONIL/ FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK 1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL Dalam KAK disebutkan bahwa personil utama terdiri dari 4 (empat) tenaga ahli dengan spesifikasi keahlian teknik planologi, teknik informatika, teknik penginderaan jarak jauh, dan teknik statistika. Selain itu tenaga ahli tersebut juga dibantu oleh asisten planologi dan asisten informatika, dan sub tenaga ahli surveyor, drafter CAD, dan tenaga pendukung operator komputer . Konsultan menilai tenaga ahli dan tenaga pendukung yang tertuang dalam KAK cukup untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.



2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LAPORAN Kegiatan pelaporan pada Penyusunan Database Jalan



Kabupaten Gunung Mas Tahun



2019 yang harus dilakukan oleh konsultan sebagaimana diungkapkan dalam KAK sudah cukup dimengerti.



E Pendekatan Dan Metodologi



PENDEKATAN DAN METODOLOGI Sebelum membahas mengenai metode dan pendekatan yang dipergunakan dalam Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019, perlu kiranya dipahami terlebih dahulu tentang prinsip dasar sistem informasi.



E.1.1.



DEFINISI SISTEM INFORMASI



Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema, yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan (Vaza, 2006). Sementara itu menurut Hamalik (2002 dalam Zakir 2007) Sistem secara teknis berarti seperangkat komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Mudyharjo (1993, dalam Zakir 2007) mendefinisikan sistem sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atas bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dari ketiga definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan erat satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan bersama-sama. Karakter atau sifat-sifat tertentu yang dimiliki system adalah :    



Memiliki komponen Batas sistem (boundary) Penghubung (interface) Masukan (input)



   



Keluaran sistem (output) Pengolahan sistem (process) Lingkungan luar (environment) Sasaran (goal)



Gambar E-01 Karakteristik Sistem Sedangkan pengertian dari informasi adalah data yang ditempatkan pada konteks yang penuh arti oleh penerimanya (John, 1983). Istilah informasi sering rancu penggunaannya dengan data, walaupun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada konsep yang berbeda. Data merupakan bahasa mathematical dan simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep dan objekobjek penting lainnya.



Gambar E-02 Hubungan Data dan Informasi Menurut Clarke, Keith C. (1997), sistem informasi didefinisikan sebagai “a system designed to allow the user to be delivered the answer to a query from a database”. Artinya adalah



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



bahwa dengan pembuatan sistem informasi, pengguna informasi akan dengan mudah melakukan pelacakan terhadap data yang ada di dalam sistem database. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan perbedaan informasi yang menjadi input, yaitu diantaranya adalah :



 Sistem Proses Transaksi (Transaction Processing System)  Sistem Manajemen Informasi (Management Information System)  Sistem Pengambilan Keputusan (Decision Support System) Kebutuhan informasi untuk diolah menjadi sistem informasi juga dikategorikan dalam beberapa tingkatan sebagai berikut :



 Informasi bersifat Strategis (Strategical Information)  Informasi bersifat Taktis (Tactical Management)  Informasi bersifat Operasional (Operational Management)



Gambar E-03 Tipe Sistem Informasi E.1.2.



DEFINISI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS



Dalam kaitannya dengan penyusunan rencana tata ruang dimana produk utamanya adalah peta, yang ditunjang informasi pendukung berupa informasi tekstual dan tabulasi, maka sistem informasi yang sesuai untuk dikembangkan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG sendiri merupakan sistem informasi yang didesain untuk hal-hal yang berkaitan dengan data spasial dan koordinat geografis, seperti yang diungkapkan oleh Clarke, Keith C. (1997), bahwa SIG merupakan “an information system that is designed to work with data referenced by spatial or geographic coordinates”.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Gambar E-04 Ilustrasi Sistem Informasi Geografis dengan Arc Gis 9.3 GIS (Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis) adalah suatu metoda penyampaian informasi secara grafis berupa penggambungan peta dengan data-data lapangan agar penyajiannya dapat mudah dipahami dan dianalisa. Selanjutnya data-data ini dapat dipergunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan, bank data dan sebagai alat pemantau pembangunan. Pada metoda konvensional, untuk penyajian informasi lapangan dipergunakan peta. Untuk menyajikan beragam jenis data maka perlu ditunjang peta-peta tambahan berupa peta tematik. Untuk menyajikan informasi yang sangat banyak jumlah dan ragamnya, maka pembuatan peta-peta tematik ini akan sangat sulit dilakukan. Apalagi bila terjadi perubahan pada salah satu item basis data. Maka untuk menyempurnakan peta tersebut memerlukan perubahan pada peta dan peta-peta tematiknya. Dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak GIS maka dalam pembuatan penyajian informasi seperti diatas, antara peta dan data yang termuat didalamnya dipisahkan. Peta dibuat secara grafis, sedangkan data-data yang akan disajikan pada peta tersebut disimpan dalam basis data yang terpisah. Pada peta ditambahkan informasi mengenai koordinat peta dan skala. Sedangkan informasi yang tersimpan dalam basis data yang meliputi informasi mengenai koordinat data pada data dan informasi lainnya (dalam ragam sesuai dengan kehendak kita). Sehingga dalam penyajian akhir, data ditampilkan pada lokasi yang tepat pada peta, dengan bentuk dan ragam teknik penyajian sesuai kebutuhan. Karena informasi data yang tersimpan merupakan informasi matematis, maka data tersebut dapat dianalisa. Hasil analisa itu sendiri disajikan di atas peta. Dengan demikian sebuah GIS dapat dipandang dalam tiga matra, yaitu : 



GIS sebagai sistem pengolahan dan penyampaian peta.







Sebagai sistem manajemen basis data.







Sebagai sistem informasi dengan kemampuan analisis dan permodelan.



Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dari pemanfaatan SIG secara umum adalah : 1.



Penghematan atau eliminasi aktivitas yang berulang (redundant activities) dalam bentuk penggunaan waktu, dana, dan sumberdaya manusia



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



2.



Management data yang baik akan menghasilkan penghematan dana dan memperbaiki sistem pengambilan keputusan dan perencanaan



3.



Kecepatan dan kehandalan dalam sharing akses ke beberapa data, analisa, serta untuk penyusunan laporan



4.



Sebagian tugas-tugas pemerintah daerah dapat diotomatisasi dengan SIG



5.



Peningkatan kapasitas penyimpanan data dan kapasitas manipulasi data



6.



Komunikasi antar institusi pemerintah dan antar wilayah dapat ditingkatkan



7.



Dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha yang bersifat income generating



8.



Response untuk queries menjadi lebih cepat, akurat, dan konsisten



9.



Produk dan jasa-jasa baru yang berkaitan dengan SIG tersedia di pasar



E.1.3.



SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PERENCANAAN



Dalam sebuah organisasi pemerintahan, institusi perencanaan tata ruang merupakan ujung tombak dalam upaya merencanakan dan melaksanakan pembangunan wilayah. Dalam kaitan ini maka institusi perencanaan akan selalu membutuhkan informasi, baik informasi aktual maupun informasi yang terjadi pada masa lalu. Disini peran SIG sangat signifikan, khususnya dalam membantu fungsi-fungsi institusi perencanaan seperti : 1. Central Intelligence Fungsi central intelligence menyatakan bahwa organisasi perencanaan memiliki tugas komprehensif dalam hal penataan socio-economic, land use information, housing provision, dan census information dimana informasi-informasi tersebut umumnya berkaitan dengan masalah perpetaan, foto udara, laporan, dan data-data digital. 2. Pulse-Taking Fungsi pulse taking berhubungan dengan pelayanan yang terkait dengan Early Warning System. Aktivitas ini kadang membutuhkan analisa yang tajam mengenai kondisi eksisting. Untuk mendukung hal ini, institusi perencanaan harus dapat mengubah berbagai macam situasi dan peristiwa yang terjadi di lapangan menjadi pola dan trend yang bermakna. 3. Policy Clarification Fungsi policy clarification berkaitan dengan tugas institusi perencanaan untuk memberikan sosialisasi, klarifikasi, serta justifikasi terhadap rencana spatial dan scenarionya terhadap masyarakat atau stakeholders. 4. Development Planning Fungsi development planning berkaitan dengan tugas institusi perencanaan di dalam menyusun produk perencanaan spatial serta mendayagunakannya untuk kepentingan



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



urban development. Ketersediaan berbagai jenis dan ragam informasi akan menjadi bagian dari kegiatan institusi perencanaan. 5. Feedback and Review Fungsi feedback and review berkaitan dengan dogma bahwa perubahan akan selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah rencana spatial. Institusi perencanaan akan memfasilitasi pelaksanaan feedback and review dengan menggalang usul dan opini dari seluruh stakeholder.



Gambar E-05 Ilustrasi Pengolahan Citra Resolusi Tinggi dengan Arc Gis 9.3 Untuk dapat menghasilkan perencanaan tata ruang yang baik maka perencaanaan tata ruang yang bersifat spasial tersebut perlu dilengkapi dengan data atau informasi yang dapat menjelaskan secara kualitatif dan kuantitatif. Sehingga keputusan yang diambil atau kebijaksanaan yang akan diterapkan pada daerah tersebut sudah memperhitungkan semua informasi yang ada dan benar. Sistem Informasi Geografis dalam perencanaan tata ruang menjadi suatu solusi untuk dapat melihat aspek daerah secara utuh dan lengkap dalam manajemen pembangunan. Dalam Sistem Informasi Geografis data spasial seperti zona lahan dan ruas jalan pada peta-peta akan memiliki atribut data yang berisi informasi. Informasi tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Data spasial tersebut juga dapat digabungkan dengan data spasial lainnya sehingga menjadi layer-layer yang berisi data yang saling melengkapi. Penggunaan Sistem Informasi Geografis memerlukan standar-standar teknis seperti sistem proyeksi peta, jenis-jenis layer dsb. Agar rencana tata ruang yang dihasilkan dapat terjaga tingkat keakurasiannya dan berguna dalam memudahkan perencanaan perkotaan maupun pengembangan lanjutannya. Dalam perencanaan wilayah, Sistem Informasi Geografis secara fungsional akan sangat bermanfaat untuk: 1. Pembuatan peta dasar yang akurat, yaitu memiliki koordinat baku sesuai standar dan dan sistem proyeksi.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



2. Pemanfaatan citra satelit resolusi tinggi untuk pembuatan peta dasar diatas dan citra resolusi rendah untuk membantu analisis regional melihat perkembangan dan perubahan kawasan studi. 3. Pembuatan layer-layer tematik sesuai perencanaan dilengkapi data atribut yang sesuai, seperti kawasan budidaya pertanian, non pertanian dsb. 4. Perhitungan bersifat spasial seperti luasan masing-masing zona yang direncanakan. 5. Membantu dalam analisa-analisa perencanaan melalui superimpose peta/layer, misalnya dalam membandingkan penyebaran penduduk dengan penyebaran fasilitas pendidikan, atau dalam menganalisa kawasan yang tidak boleh terbangun karena kelerengan lahan, berdekatan dengan badan air dan sebagainya. 6. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan. 7. Penggunaan data bersama lintas sektoral. E.1.4.



METODOLOGI



Menurut Prahasta (2005), Sistem Informasi Geografis terdiri dari beberapa sub sistem yaitu : data input, data output, data management, dan data manipulation/analysis.



Gambar E-06 Subsistem dalam SIG Sedangkan komponen utama dari Sistem Informasi Geografis terdiri dari 5 (lima) bagian yang saling berhubungan yaitu : 



Perangkat Keras (hardware). Contoh perangkat keras adalah Central Processing Unit (CPU), scanner, mouse, printer, plotter, laptop, dan Global Positioning System (GPS).







Perangkat Lunak (software). Dalam Penyusunan Sistem ini aplikasi software yang digunakan adalah Arc Gis 9.3 dengan didukung aplikasi pendukung lainnya.







Data dan informasi geografis. Data dan informasi yang diperlukan secara langsung dengan cara digitasi peta citra, dan memasukkan atribut tabel. Data dan informasi



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



tidak langsung dapat diperoleh dengan cara mengimport melalui Arc Gis 9.3 dan software pendukung lainnya.



Gambar E-07 Komponen Utama dalam SIG Deskripsi Umum Data Spasial Kamus data spasial merupakan panduan yang diguanakan sebagai standar untuk penyusunan dan pengelolaan data geospasial di lingkungan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat agar bersifat sistematis, terukur, dan menjadi acuan bagi pihak-pihak yang mengelola dan menggunakan data geospasial. Struktur Basisdata Spasial Basisdata geospasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat terdiri dari fitur dan atribut yang diklasifikasikan berdasarkan tema-tema tertentu. Struktur basisdata dapat dilihat pada Gambar 1



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Tema Tema adalah kumpulan dari fitur-fitur yang mempunyai karakter atau fungsi yang sama. Tema merupakan gabungan dari fitur-fitur yang secara logis masuk dalam satu kelompok. Tema bidang bina marga dapat terdiri dari jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan tol. Pengelompokan data sesuai dengan tema bertujuan agar basisdata geopasial sistematis dan efisien. Fitur (Unsur) Fitur adalah obyek yang ada di dalam basisdata geospasial yang mempunyai karakter utama yang sama dan diwakili oleh tipe data atau tipe geometri yang sama (titik, garis, dan area), misalnya jalan (fitur garis), sebaran TPA (fitur titik), daerah irigasi permukaan (fitur area). Setiap fitur diwakili oleh satu layer serta dapat memiliki satu atau lebih atribut yang melekat pada layer tersebut. Data fitur dalam system informasi geografis disajikan dalam format shapefile (shp). Tabel Atribut Tabel atribut merupakan suatu matrik yang ada dalam shapefile terdiridari dari kolom (field) dan baris yang berisi informasi-informasi yang merepresentasikan obyek geospasial. Tipe Data Tipe data merupakan jenis data yang memiliki batasan dan karakteristik sesuai dengan kebutuhan pengolahan data yang disimpan dalam suatu kolom pada suatu database. Geodatabase menggunakan beberapa tipe data untuk menyimpan dan mengelola suatu atribut yaitu: 



WALIDATA Walidata merupakan perwakilan dari instansi atau badan yang diberikan hak dan tanggung jawab tertentu untuk mengumpulkan informasi spasial serta mengelola informasi tersebut untuk kepentingan pengguna. Instansi yang telah ditunjuk sebagai walidata bertanggung jawab terhadap pengumpulan atau koleksi data atau informasi, pengelolaan informasi atau datasets yang berkualitas, serta melakukan revisi untuk menjamin kemutakhiran dataset. Tanggung jawab yang lain adalah bahwa walidata menjamin aksesibilitas dari suatu informasi dan menyediakan mekanisme untuk distribusi, transfer atau sharing suatu informasi. Wewenang pengelolaan basis data spasial PUPR dibagi dalam beberapa walidata yang ada dalam jajaran: a. Pusat Data dan teknologi Informasi, Sekretariat Jenderal sebagai koordinator b. Direktorat Jenderal Bina Marga Sebagai Walidata Bidang Bina Marga



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Pembagian wewenang tiap-tiap walidata serta informasi atau dataset yang ada dalam tanggung jawab penyediaan dan pengelolaannya dapat dilihat pada tiap dataset yang ada pada Kamus Data Spasial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. BIDANG BINA MARGA Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta menetapkan bahwa Kementerian PUPR untuk tema Bina Marga memiliki tugas untuk menyelesaikan peta tematik jaringan jalan yang terdiri dari : 1) Peta Jalan Nasional skala 1:50.000; 2) Peta Jalan Tol skala 1:50.000; 3) Peta Jalan Provinsi skala 1:50.000; dan 4) Peta Jalan Kabupaten skala 1:50.000. Penjelasan lebih rinci mengenai jalan dapat dilihat pada Undang-Udnang No. 38 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan Jalan Nasional Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. Pemerintah Pusat memiliki wewenang terhadap penyelenggaraan jalan nasional. Deskripsi : Data spasial jalan nasional merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jaringan jalan nasional.Detail data atribut struktur data spasial jalan dapat dilihat pada Tabel.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Jalan Tol Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Pengusahaan jalan tol dilakukan oleh Pemerintah dan/atau badan usaha



yang memenuhi persyaratan. Pengguna jalan tol



dikenakan kewajiban membayar tol yang digunakan untuk pengembalian investasi, pemeliharaan, dan pengembangan jalan tol. Deskripsi : Data spasial jalan tol merupakan layer dengan tipe garis (line)



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Walidata : Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jalan tol. Detail data atribut struktur data spasial jalan tol dapat dilihat pada Tabel 2.8.



Jalan Provinsi Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/ kota, tau antar ibukota



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi. Pemerintah daerah memiliki wewenang terhadap penyelenggaraan jalan provinsi. Deskripsi : Data spasial jalan provinsi merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jaringan jalan provinsi. Detail data atribut struktur data spasial jalan provinsi dapat dilihat pada Tabel 2.9.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Jalan Kabupaten Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten. Pemerintah daerah memiliki wewenang terhadap penyelenggaraan jalan kabupaten. Deskripsi : Data spasial jalan kabupaten merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jaringan jalan daerah kabupaten. Detail data atribut struktur data spasial jalan kabupaten dapat dilihat pada Tabel 2.10.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



E.2.



PROGRAM KERJA



Secara umum bentuk kegiatan yang akan dilakukan dalam Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 merupakan pengejawantahan atau perwujudan dari proses perencanaan yang meliputi kegiatan persiapan, digitasi peta, kalibrasi hasil digitasi dan tahapan entry data, yang secara rinci terurai sebagai berikut :



E.2.1.



TAHAP PERSIAPAN



Tahap persiapan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh konsultan sebelum kegiatan pendataan dan identifikasi dilakukan. Dalam tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Melakukan pengecekan ulang terhadap peta spasial (terakhir) yang pernah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas. b. Cek Wilayah, terutama mengenai batas-batas wilayah termasuk koordinat untuk mengetahui bila terdapat pemekeran-pemekaran wilayah di Kabupaten Gunung Mas. E.2.2.



TAHAP DIGITASI PETA SPASIAL



Tahap ini pada intinya berisikan kegiatan digitasi untuk menghasilkan peta spasial. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk : a. Citra Kabupaten Gunung Mas (yang sudah ada) diproses terlebih dahulu menggunakan metode kartografi untuk menghasilkan informasi yang jelas dan tepat b. Melakukan Retifikasi Citra dengan Geo-reference, yaitu melakukan penetapan titiktitik koordinat yang digunakan dalam pembuatan peta spasial berbasis vector. Dengan adanya proses Retifikasi Citra, maka peta digitasi akan sesuai dengan koordinat yang terdapat pada Citra. c. Melakukan Digitasi peta (Citra Image  Peta Vector), yaitu proses dengan melakukan digitasi untuk menghasilkan peta digital berbasis Citra. Peta tersebut nantinya terdapat beberapa layer utama seperti lahan permukiman, garis pantai, jalan, batas administrasi, dll. E.2.3.



TAHAP KALIBRASI HASIL DIGITASI



Setelah dilakukan kegiatan persiapan dan digitasi peta spasial, langkah selanjutnya adalah tahap kalibrasi hasil digitasi. Secara umum dalam tahap ini ada 2 (dua) tahapan utama yaitu kalibrasi dan survey perubahan lahan.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



a. Peta hasil digitasi yang telah dibuat, perlu dilakukan kalibrasi dengan menggunakan alat GPS pada beberapa titik/lokasi yang digunakan sebagai sample di Kabupaten Gunung Mas untuk cek ketepatan koordinat antara peta dan fakta di lapangan. b. Melakukan survey lapangan terkait dengan kemungkinan adanya disversi peta hasil digitasi



saat



ini



untuk



mengetahui



seberapa



besar



perubahan-perubahan



pemanfaatan lahan di Kabupaten Gunung Mas.



E.2.4.



TAHAP ENTRY DATA



Setelah dilakukan tahap kalibrasi, langkah selanjutnya adalah tahap memasukkan data (entry data). Peta yang telah jadi (dalam format digital - .shp) dilakukan input database, yaitu memasukkan info spasial berupa data-data sekunder yang berasal dari BPS (seperti data persebaran jumlah penduduk, potensi pertanian, kesehatan, pendidikan, dll), sehingga nantinya Peta digital ini dapat diolah untuk bahan analisis lanjut.



SPESIFIKASI Spesifikasi kebutuhan dalam sistem dan persiapan penggunaan aplikasi adalah hanya perangkat komputer yang terhubung dengan internet dan disarankan menggunakan Mozilla Firefox sebagai browsernya. Ketentuan teknis atau spesifikasi perangkat komputer juga bebas dan tidak dibatasi. Anda dapat menggunakan Windows, Macintosh/Apple, Linux serta perangkat lain sebagai Sistem Operasi. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan tablet atau gadget lain untuk membuka aplikasi selama memungkinkan. FITUR MENU DASHBOARD disini berfungsi untuk melihat hasil dari keseluruhan data dan Terverifikasi. PROFILE disini di isi oleh petugas daerah yang di tunjuk oleh Dinas Kab/Prov/kota serta lingkup biodata pejabat daerah yang bertanggung jawab untuk pengisian data pada aplikasi INPUT DATA JALAN terdiri dari pengisian data: SK Status Jalan, Data Segmen berdasarkan Tipe, Lebar dan Kondisi (DD1), dan Pengisian Peta Jaringan. INPUT DATA JEMBATAN terdiri dari Pengisian Data dasar Prasarana Jembatan (DD2). INPUT DATA PENDANAAN terdiri dari Input Data pendanaan Tahun berjalan dan Menyiapkan dokumen berupa File PDF seperti Dokumen DPA Bidang Jalan, Dokumen Ringkasan APBD daerah (terdiri dari Cover dan lampiran), Pengisian Data Rekapitulasi Pendanaan APBD (Belanja Modal).



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



INPUT DATA KONEKTIVITAS Input Data Konektivitas Tahun berjalan dan Menyiapkan dokumen pengesahan dari Pejabat Setempat berupa File PDF dan Pengisian Data Konektivitas berupa Penghubung ke Pusat kegiatan, Belum tembus, Direncakanan untuk dibangun. VERIFIKASI DATA TEKNIS adalah Informasi dan mengecek kesesuaian pengisian data yang nantinya digunakan untuk mengajukan Verifikasi kepada Pusat (Lembar Kontrol Data Teknis) KONSULTASI PROGRAM DAK yaitu pengajuan konsultasi program dak dan mencetak nomor antrian. Lembar kontrol data teknis, dokumen SPTJM Kepala Dinas mengenai Dokumen Teknis, Surat Kepala Daerah mengenai kesiapan lahan, Surat Edaran Harga Satuan Material dan Bahan serta Berita Acara Sinkronisasi dan Harmonisasi DAK. Semua dokumen kelengkapan merupakan hasil scan warna lengkap dengan stempel instansi yang berwenang. Kemudian pengisian Data Longlist usulan DAK sesuai Aplikasi KRISNA untuk Penugasan dan Reguler serta pengisian Data usulan Ruas Prioritas yang sesuai dengan berita acara Sinkronisasi Dan Harmonisasi untuk Penugasan dan Reguler.



DATABASE JALAN yaitu hasil dari keseluruhan data Jalan baik berupa Daftar Ruas Berdasarkan SK, Daftar Induk Jaringan Jalan (K1), Data Dasar Prasarana Jalan (DD1) – untuk DAK, Stripmap Kondisi, Stripmap Kondisi per 200 meter, Peta Jaringan Jalan. DATABASE JEMBATAN yaitu hasil dari keseluruhan data Jembatan baik berupa Data Dasar Prasarana Jembatan (DD2) – untuk DAK. RINGKASAN yaitu hasil dari keseluruhan data baik berupa Executive Summary dan Index Teknis berupa: A. tahun (berjalan) yang merupakan Historical data/riwayat data B. TOTAL PANJANG ruas Jalan C. % KEMANTAPAN JALAN yang di bagi menjadi total mantap dan % tidak mantap INPUT DATA JALAN TAHAP 1 “PENGISIAN SK STATUS JALAN” Langkah pertama secara umum pengisiannya adalah dengan menyiapkan Dokumen SK Status Jalan (*.pdf) yang telah dipersiapkan oleh tiap masing-masing pengguna. Dokumen yang terdiri dari Pengesahan Data SK Status Jalandan Lampiran berisi Data SK Status Jalan (File yang sudah tergabung dalam PDF). Sebagai Catatan: “Besar maksimum file PDF tidak lebih dari 32MB” bila dokumen File melebihi kapasitas pengguna wajib meng-kompres file sedemikian rupa dan Dokumen SK tidak boleh terpisah harus tergabung menjadi satu kesatuan dokumen (Batang tubuh dan



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



lampiran ruas jalan) yang di tandatangani oleh Kepala Daerah atau dalam bentuk DRAFT Pada saat penginputan ke dalam Aplikasi, pengguna wajib mengisikan Tahun SK. Sebagai Catatan bila SK Jalan masih terdiri dari DRAFT SK silahkan pengguna mengisikan Nama file dengan mengetik 1001_2018. Dokumen SK Status Jalan tersebut digunakan sebagai acuan pengisian data selanjutnya dengan melalui tahapan Verifikasi oleh P2JN dan Verifikator I Pusat.



Template data isian



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Gambar 14 Pengisian input data segmen



PENGISIAN SEGMEN BERDASARKAN KONDISI PERKERASAN



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Template SK Status Jalan



Template Segmentasi berdasarkan Lebar



Template Segmentasi berdasarkan Kondisi



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



MENYIAPKAN SERVER HOST Penyusunan Database Jalan



Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 ini memiliki



permintaan khusus atas server host yang bisa digunakan, yaitu host tersebut haruslah terinstall MapServer di dalamnya. Spesifikasi ini tidaklah sulit untuk dipenuhi saat ini, Sebab aplikasi ini menggunakan server host lokal yang diletakkan di instansi terkait sebagai komputer operator. Jika diinginkan suatu saat data ini dipublikasikan melalui jaringan internet, akan mudah dilakukan dengan kemampuan server Pusat Data Elektronik Kabupaten Gunung Mas. Bahkan beberapa layanan hosting asal indonesia telah menyediakan layanan tersebut secara paket dan beberapa lainnya bersedia menambahkan layanan jika diperlukan. Contoh salah satu layanan hosting yang menyediakan paket layanan MapServer adalah DatabaseJalanKabgumas.com. format yang sesederhana mungkin. E.3.



ORGANISASI DAN PERSONIL



Di dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019, konsultan membentuk team pelaksana pekerjaan yang terdiri dari tenagatenaga ahli yang professional, berpengalaman sesuai dengan bidangnya dengan dibantu oleh tenaga-tenaga pendukung yang professional. Struktur organisasi yang dibentuk di dalam Penyusunan Database Jalan



Kabupaten



Gunung Mas Tahun 2019, dilakukan dengan tujuan agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan dapat dilaksanakan dengan baik, tepat waktu dan sesuai dengan harapan pemberi pekerjaan Sikap profesional konsultan ditunjukkan tidak hanya pada kemampuan individu personil dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, tetapi juga kemampuan dalam mensinkronkan tugas dan tanggungjawabnya dengan tugas dan tanggungjawab personil lainnya dalam tim. Selain kemampuan individu dan tim, kemampuan seorang Team Leader



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



mengkoordinasi, mengendalikan, mengelola dan menguasai terhadap lingkup pekerjaan dan mengenali seluruh permasalahan pekerjaan yang ada di satuan wilayah kerjanya serta mampu mendistribusikan/ mendelegasikan tugas dan peran dengan baik kepada staf yang dipimpinnya adalah suatu hal yang diperlukan dalam melaksanakan proyek. Secara lebih rinci, Tim yang akan dibentuk oleh konsultan Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019, sebagai berikut : Tenaga Ahli / Profesional Staf a.



Team Leader / Ketua Tim



Team Leader akan bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan. Dia akan bertanggung jawab langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen dalam pelaksanaan pekerjaan. Team Leader minimal seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil / Teknik Geodesi / Teknik Geografi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta dan memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Geodesi tingkat Ahli Madya serta berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan dibidang survey dan pemetaan jalan dan memiliki pengalaman efektif di lapangan sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun atau Ahli Geodesi dengan tingkat Ahli Muda dengan pengalaman dalam bidang survey dan pemetaan jalan raya dan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang telah dilengkapi Graphical User Interface (GUI) minimal 5 (lima) tahun , dan memiliki sertifikat kompetensi bidang Sistim Informasi Geospasial b.



Ahli Pengukuran / Geodesi



Ahli Geodesi akan bertanggung jawab kepada Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan pengambilan data lapangan atau survey lapangan untuk pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan. Ahli Geodesi adalah seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Geodesi / Geografi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta dan memiliki sertifikat keahlian Ahli Muda Geodesi serta berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan dibidang penyusunan data base jalan dan pembuatan peta digital jalan, mempunyai pengalaman dibidang yang sama sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.



c.



Ahli Jalan



Ahli Jalan akan bertanggung jawab kepada Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan. Ahli Kuantitas dan Biaya adalah seorang Sarjan Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Tehnik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta dan memiliki sertifikat keahlian Ahli Muda Jalan serta berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



teknik jalan dan survey/pemetaan jalan di bidang perencanaan jalan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Mengingat proses penyusunan database



diharapkan dalam waktu segera dan singkat



serta memerlukan Perencanaan yang baik maka diperlukan Asisten Tenaga Ahli atau Sub Profesional Staf agar dalam pelaksanaan pekerjaan lebih cepat, baik dan optimal. Asisten tenaga



Ahli diperlukan untuk membantu tugas masing-masing tenaga ahli yang



difungsikan/ditugaskan sesuai keahliannya, assisten tenaga ahli yang diperlukan adalah : 1.



Ass. Ahli Teknik Pengukuran ( Geodesi) ;



2.



Ass. Ahli Teknik Jalan



3.



Software Programer



4.



Surveyor



5.



Draftman /CAD Operator ;



Assisten Tenaga Ahli ini berkualifikasi Non SKA dan mempunyai pengalaman minimal 1 (satu) Tahun, dan berpendidikan Strata 1 (S1) Teknik, Diploma III (DIII) Teknik dan Minimal SMK Teknik. Tenaga Pendukung lainnya adalah : 1. Tenaga Penduduk Lokal ; No



Jabatan



Jumlah Personil yang dibutuhkan



Pendidikan (Minimal)



Pengalaman Minimal



S1 Teknik Sipil/Geodesi/Geografi 3 Thn/5 Thn



Sertifikat Keahlian ( Minimal )



1



Ketua Tim



1 orang



SKA Jalan /Ahli Madya/Ahli Muda SKA Geodesi /Ahli Muda



2



Ahli Teknik Pengukuran



3



Ahli Teknik Jalan



2 orang 2 orang



S1 Teknik Geodesi / Geografi S1 Teknik Sipil



2 thn 2 thn



4



Ass. Teknik Ahli Pengukuran



3 orang



S1 Teknik Sipil



1 thn



Non SKA



5



Ass. Ahli Teknik Jalan



2 orang



S1 Teknik Sipil



1 thn



Non SKA



6



Software programer



2 orang



S1/DIII Teknik Informatika



1 thn



Non SKA



7



Surveyor



6 orang



S1/DIII Teknik / SMK



1 thn



Non SKA



8



Drafman / CAD Operator



2 orang



S1/DIII Teknik / SMK



1 thn



Non SKA



9



Tenaga penduduk Lokal



8 Orang



-



-



-



SKA Jalan/Ahli Muda



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Dalam struktur organisasinya, konsultan akan membagi ke dalam 2 (dua) jenis hubungan yaitu: 1.



Hubungan Struktural/Komando. Hubungan komando/struktural terjadi antara Team leader dengan tenaga ahli dan tenaga pendukung, maupun hubungan koordinasi Internal. Hubungan ini terjadi antar tenaga ahli, tenaga sub ahli dan tenaga pendukung.



2.



Hubungan Koordinasi Eksternal. Hubungan ini terjadi antara Tim Konsultan dengan Pihak Pemberi Pekerjaan.



Secara rinci struktur organisasi Penyusunan Database Jalan



Kabupaten Gunung Mas



Tahun 2019 dapat dilihat pada gambar E-08 dan E-09 STRUKTUR ORGANISASI Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 Tahun 2019 KETUA TIM



Teknik Sipil/Geodesi/Geografi



TENAGA AHLI Ahli Teknik Pengukuran Ahli Teknik Jalan Ass. Teknik Ahli Pengukuran Ass. Ahli Teknik Jalan Software programer



TENAGA PENDUKUNG Surveyor Drafman / CAD Operator



TENAGA PENUNJANG



Penduduk Lokal



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Bagan E-09 HUBUNGAN KERJA DENGAN PIHAK PEMBERI PEKERJAAN Penyusunan Database Jalan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 Tahun 2019



DPUPR DPUPR Kabupaten Kabupaten Gunung Gunung Mas Mas (Selaku (Selaku Pemberi Pemberi Tugas) Tugas)



PEJABAT PEJABAT PEMBUAT PEMBUAT KOMITMEN KOMITMEN



TIM TIM TEKNIS TEKNIS



INSTANSI/DINAS INSTANSI/DINAS TERKAIT TERKAIT



MASYARAKAT MASYARAKAT TOKOH TOKOH MASYARAKAT MASYARAKAT SWASTA SWASTA DLL DLL



Asistensi, koordinasi aspek administrasi



Asistensi, konsultasi aspek teknis



Asistensi, konsultasi aspek teknis



TIM TIM KONSULTAN KONSULTAN



Masukan, Saran



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



F Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan



Dari rangkaian usulan metodologi dan program kerja yang telah dituang pada uraian sebelumnya, maka jadwal pelaksanaan pekerjaan merupakan manifestasi seluruh metodologi dan program kerja yang telah disusun. Bentuk dari jadwal pelaksanaan pekerjaan ini merupakan matrik barchart, yaitu gambar tabel dengan model balok, hal ini juga mengacu pada penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan juga tertuang dalam dokumen lelang.



Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan adalah sebagai berikut: a. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan; Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihak-pihak terkait, terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik sehubungan dengan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang akan dibangun. b. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data • Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan berdasarkan data spatial (peta) awal yang



tersedia,



maka



dilakukan tracking jalan



dan



penentuan



titik



koordinat



menggunakan peralatan GPS handled dan GPS Geodetic. Dengan metode ini maka peta yang dihasilkan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



• Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai input pada program sistem informasi geografis. Data atribut yang diperlukan diantaranya adalah: jenis perkerasan jalan, lebar jalan, kondisi jalan, dll. Selain data tersebut di atas juga dilakukan pengambilan data dokumentasi berupa foto kondisi di sepanjang ruas jalan tersebut. • Setiap rusa jalan harus dibuat patok Banch Mark (BM), dibuat pada titik awal dan akhir ruas jalan, sebagai titik tetap koordinat awal dan akhir suatu ruas jalan, patok Banch Mark (BM) harus berada pada tempat yang stabil dan aman dari jangkauan manusi ataupun binatang, ( gambar dan spesifikasi terlampir ) c. Tahap Pengolahan Data  Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan selanjutnya dari pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan adalah pengolahan dan analisis data serta penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah dan dianalisis melalui suatu software ke komputer dan langsung dibuat gambar/petanya. Data atribut jalan yang diperoleh dikumpulkan dan diberi pengkodean sesuai ruas jalannya.  Software dibangun



menggunakan



software



khusus



GIS



yang



telah



dilengkapi



dengan user interface. Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan, dan batas administrasi. Peta ini dibuat dalam layer yang berbeda. Setelah data spasial selesai maka dilanjutkan dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas, dimensi jalan dll. Setelah data spasial dan selesai interface.



dimasukkan, Bentuk



maka



tampilan user



tahapan



selanjutnya



interface pada



nantinya



data



atribut



adalah pembangunan user akan disesuaikan dengan



keinginan pengguna software.  Peta Jaringan jalan dibuat dengan menggunakan Peta Dasar RBI dengan skala 1 : 50.000 ( Spot 67) yang dikeluarkan oleh pihak Badan Informasi Geospasial (BIG) atau Lapan  Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga software dapat difungsikan sebagaimana mestinya.  Semua data jalan dan peta jaringan jalan yang telah di input kedalam software harus terintegrasi kedalam Aplikasi Sistem Informasi Jalan Kabupaten (SIJAKA) yang dimiliki oleh Bidang Bina Marga Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas.  Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan album peta dari kegiatan yang dilaksanakan. Laporan berbentuk laporan pendahuluan, laporan antara,



dan laporan akhir



kegiatan serta album peta.



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



G Komposisi Tim dan Penugasan USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Tenaga Ahli yang didelegasikan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen lelang dan sebagaimana penjelasan dalam uraian sebelumnya dalam dokumen usulan teknis ini. Selain daftar nama, posisi penugasan dan keahlian tenaga ahli juga termasuk didalamnya tenaga supporting staff dan tenaga pendukung. Khusus untuk tenaga pendukung akan diusulkan kemudian, hal ini sesuai dengan format terlampir dalam dokumen lelang. Komposisi Tim dan Penugasan adalah sebagai berikut :



H Jadwal Penugasan Tenaga Ahli USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



Jika dalam komposisi team, hanya dituangkan berupa daftar nama dan penugasan, maka untuk jadwal tenaga ahli ini jadwal penugasan tenaga ahli lebih spesifik terhadap jangka waktu penugasan dalam bentuk barchart. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli adalah sebagai berikut :



I Surat Kesediaan di Tugaskan dan Daftar Riwayat Hidup Personil USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS



USULAN TEKNIS PENYUSUNAN DATABASE JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN GUNUNG MAS