UTS Pendidikan Politik Deni Setiawan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH PENDIDIKAN POLITIK Dosen Pengampu : Dito Hendro Prakoso, S.H., MSIR., MSCJ. Asisten Dosen : R. Saéful Hayat, S.Pd.



Oleh : Denis Setiawan 41032161200022



PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG



SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH PENDIDIKAN POLITIK PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN F K I P Uninus 2021/2022



1. Jelaskan oleh saudara mengenai masyarakat politik, sosialisasi politik dan budaya



politik, serta hubungan diantara ketiganya. Jawaban : Masyarakat politik adalah masyarakat yang sadar akan politik atau disini masyarakat merasa bahwa atau masyarakat yang menyalurkan aspirasinya dengan cara berpolitik termasuk menjadi pengontrol dari setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Seperti dengan aktif dalam menyampaikan aspirasi rakyat, berani protes terhadap kebijakan yang tidak sesuai dengan masyarakat. Sosialisasi politik adalah suatu proses memberitahukan atau memberikan sebuah pemahaman pada masyarakat umum tentang pentingnya akan politik sehingga akan menumbuhkan kesadaran dan pemahaman politik bagi masyarakat umum atau awam. Budaya Politik yaitu suatu sikap atau perilaku (Tindakan) politik individu atau kelompok dalam kehidupan politik dalam suatu sistem politik (Political System) atau yang berkenaan dengan suatu kebijakan dan dengan pemerintahan. Serta korelasi atau hubungan antara ketiganya adalah masyarakat yang tau dan mengerti akan politik (Mahasiswa) memberikan sebuah pemahaman atau konsep sosialisasi politik dengan atau melalui pendidikan politik sehingga menjadikan masyarakat mengerti akan pentingnya partisipasinya dalam kehidupan bernegara sebagai warga negara menjadi sebuah hal yang sangat beramat penting untuk kehidupannya, sehingga menciptakan masyarakat politik atau paham akan politik. Atau dengan kata lain Akibat dari sosialisasi politik dari orang yang mengerti politik (mahasiswa) akan menciptakan perubahan pemahaman atau menciptakan budaya politik yang berubah yang tadinya politik itu hanya tentang negara, pemerintahan, partai politik, kekuasan atau politik itu kotor, korupsi dan lain hal sebagainya



berubah menjadi mengerti bahwa setiap aspek kehidupan tidak terlepas dari yang namanya politik dan paham dan sadar akan kewajiban dan hak nya sebagai warga negara. 2. Jelaskan oleh saudara mengenai kepribadian politik dan kesadaran politik, serta



kaitannya dengan pendidikan politik. Jawaban : Kepribadian politik itu artinya masyarakat yang paham dan mengerti terhadap tanggung jawab dirinya terhadap bangsa dan negara atau katalain paham akan peran nya sebagai warga negara untuk mengembangkan semua pengetahuannya mengenai politik sehingga ia dapat aktif berpartisipasi dalam proses politik Kesadaran poitik itu ialah suatu bentuk kesadaran dari masyarakat untuk memahami keadaan atau situasi politik yang penuh konflik, sehingga berani memberikan kritik yang membangun terhadap kondisi masyarakat yang tidak mantap atau tidak baik, artinya kesadaran masyarakat akan terlibatan dirinya dalam situasi politik yang terjadi. Atau kesadaran politik itu berupa pandangan yang komprehensif atau dapat di terima, memiliki wawasan yang kritis terhadap pemerintah atau politik, memiliki rasa tanggung jawab sebagai warga negara, dan memiliki rasa ingin mengubah dalam rangka mewujudkan kebebasan atau menghadapi berbagai problematika sosial yang ada di lingkungan masyarakat dan negara. Kaitannya pendidikan politik dengan kepribadian politik dan juga kesadaran politik ialah : Tujuan dari pendidikan politik itu untuk membangun kepribadian politik dari masyarakat yaitu membuat masyarakat paham dan mengerti terhadap tanggung jawab dirinya terhadap bangsa dan negara atau kata lain paham akan peran nya sebagai warga negara sehingga memunculkan kesadaran poitik dari masyarakat untuk keadaan atau situasi politik yang penuh konflik, sehingga berani memberikan kritik yang membangun terhadap kondisi masyarakat yang tidak mantap atau tidak baik, artinya kesadaran masyarakat akan terlibatan dirinya dalam situasi politik yang terjadi. Seperti yang di katakan oleh Ruslan (2009) bahwa tidak akan ada kesadaran poitik tanpa adanya kepribadian poitik pada diri individu dan jenis kultur politik yang membentuk kandungan kepribadian politik (Pendidikan politik). 3. Pendidikan politik yang baik adalah pendidikan politik yang memobilisasi simbol-simbol



nasional salah satunya melalui seni sastra. Silakan saudara buat satu karya puisi yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak golput dalam pemilihan umum.



Jawaban :



Sang revolusi perubahan Wahai sang revolusi perubahan Sadarlah dirimu adalah agen perubahan Sadarlah akan pentingnya suaramu Sadarlah suaramu akan menjadi hal besar bagi negara ini (indonesia)



Wahai sang revolusi perubahan Mulailah langkah besar bagi negara mu Mulailah langkah itu melalui dirimu Berani untuk maju dan yakin akan pilihamu



Wahai sang revolusi perubahan Jangan kau ragu akan suaramu (Golput) Jangan kau merasa dirimu bukan siapa-siapa Jangan kau tak ach dan tak peduli dengan negara ini



Wahai sang revolusi perubahan Diri mu lah yang akan menjadi penentu negara ini Diri mu lah yang akan menyelamatkan negara ini Diri mu lah yang akan membawa perubahan besar bagi negara ini.



4. Saudara telah mempelajari mengenai isu kontemporer dalam pendidikan politik



diantaranya Isu Demokrasi, Isu HAM dan Isu Lingkungan Hidup. Pilihlah salah satu isu tersebut, buat analisa mengenai isu tersebut, analisa masalah-masalah yang muncul



dalam isu tersebut, analisa penyebab kemunculan masalahnya, analisa strategi pendidikan politik yang akan saudara gunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Jawaban : Saya Memilih Lingkungan Hidup, Isu lingkungan hidup itu tidak lepas dan selalu membicarakan alam sekitar kita, entah itu mulai dari Lingkngan masyarakat, Gunung, sungai, maupun hal lainya. Itu berlaku di lingkungan saya daerah Majalaya, yang mana kondisi lingkungan nya yang mengkhawatirkan sering terjadi Banjir dikala hujan lebat. Tidak jarang kita melihat ada selalu orang-orang menyalahkan pemerintah sang pengambil kebijakan sebagai penyebab kersakan alam. suatu hal yang sangat rentan dan miris jika melihat kondisi daerah Majalaya sering banjir menyebabkan akses keluar kota menjadi terhambat. Jika melihat apa sih penyebab banjir sehingga majalaya selalu banjir di kala musim penghujan ? tentunya itu berawal dari masalah kebersihan yang mana masyarakat ini cenderung membuang sampah ke sungai kali citarum sehingga sungai menjadi terhambat dan penuh sampah dan ketika air besar datang maka meluar ke pemukiman dan jalan. lalu masalah lainnya yaitu kondisi sungai yang relatif kecil dan kurang lebar sehingga ini menyebabkan ketika air besare datang maka tidak tertampung di tambah lagi terpempet oleh sampah sehingga air meluber dan tumpah ke pemukiman warga dan jalan. Tentunya penyebab masalahn pertama itu terjadi yang pertama karena kurang kesadaran dari masyarakat dengan membuang sampah ke sungai, mereka tidak sadar apa yang dilakukannya itu akan menimbulkan bencana di waktu yang tepat. Mereka hanya tau bahwa membuang sampah ke air dan udah beres, mereka tidak sadar tindakan itulah yang menyebabkan bencana datang. Lalu masalah kedua yaitu pemerintah kurang memperhatikan masalah lingkungan hidup (Sungai) yang jalurnya itu terlalu kecil dan sempit sehingga ketika hujan datang air besar datang di tambah sampah yang menmpuk menyebabkan air tidak tertampung dan meluber kejalanan dan pemukiman warga. Disini strategi pendidikan politik yang saya lakukan yaitu ada 2 cara: yang pertama yaitu bersatu bersama komunitas pencinta lingkungan, BPBD setempat, pemuda (karang taruna), pemerintahan setempat dan mengandeng berbagai sponsor untuk mengadakan penyuluhan tentang bahanya nya membuang sampah sembarangan itu sasarannya kepada ibu rumah tangga



dan masyarakat sekitar pinggiran sungai. Lalu yang kedua yaitu bersama pemerintah baik daerah maupun pusat, komunitas pencinta lingkungan, BPBD setempat, pemuda (karang taruna), dan warga sekitar untuk langsung turun serta untuk membersihkan sungai dari sampahsampah supaya dengan konsep Gotong royong Bebersih Kali citarum. Selain itu sasaran dari strategi saya dalam mengatasi masalah itu ialah : bersama komunitas, dan jga perwakilan masyarakat untuk melaporkan kejadian ini banjir yang terjadi kepada pemerintah dengan memberikan keterangan bahwa kondisi badan sungai yang kecil dan tidak terlalu lebar dan sudah banyak lumpur sehingga harus di btangani lebih lanjut oleh pemerintah dengan merelokasi kali citarum 5. Analisis oleh saudara, apakah konsep masyarakat Indonesia saat ini



sudah sesuai dengan konsep Civil Society? Jawaban : Mengenai konsep Civil Society di indonesia sudah di terapkan atau belum atau sudah sesuai atau belum kita lihat satu persatu, point pertama dari keadilan sosial yang mana di sini menurut saya kondisi keadilan sosial di negara indonesia masih kurang atau belum tercapai yang mana hak-hak masyarakat kecil pada umumnya serig di ampas keadilan itu oleh pemerintah. Sedangkan untuk point kedua yaitu Pluralismekita ketahui negara indonesia yang manjemuk dan pluralisme ini kondisi masyarakatnya saling menghormati artinya tumbuh toleransi atau sesama masyarakat indonesia ini. Point yang ketiga tadi sudah dijelaskan kondisi masyarakat indonesia ini yang saling menghargai satu sama lain atau dikenal dengan toleransinya tinggi. Point yang keempat demokrasi disini kondisi demokrasi indonesia saat ini mulai adanya sebuah pembungkaman, ketika ada sebuah aspiasi, penolakan, demo dari masyarakkat disini pemerintah banyak sekali pembungkaman tyerhadap aspirasi-aspirasi maupun suara rakyat entah itu melalui UU ITE, Menggunakan Buzzer, bahkan pengekangan hak sipil oleh aparat penegak hukum. Lalu yang kelima terakhir yaitu free public spheree atau ruang publik yang bebas disini kondisi saat ini masyarakat indonesia tidak dapat dengan bebas menggunakan atau bereksplorasi di ruang publik, masyarakat ketika akan melakukan penyampaian aspirasinya, mempublikasikan informasi ataupun melakukan pengkritikan terhadap pemerintah cenderung dibatasi ruang publik nya oleh pemerintah melalui hukum-hukum seperti UU ITE. Tetapi



dalam ruang publik ini bagaimana ketika masyarakat mengeluarkan sebuah suara harus di serta dengan sebuah rasa tanggung jawab. Jika melihat dari keterangan di atas konsep civil Society sudah ada di indonesia konsep ini bahkan sesudah merdeka, tetapi kenyataannnya semakin kesini penguatan atau konsep yang di bawakan indonesia belum sesuai dengan konsep cicil society karena point syarat-syarat nya masih terkekang dalam artian belum terlaksana karena terbentur oleh segelintir orang yang mengatasnamakan pemerintah untuk membuat atran yang mengekakang Civil society ini. 6. Analisis oleh saudara kekurangan dan kelebihan dari paradigma pendidikan politik



konservatif, liberal dan kritis. Jawaban : Kelebihan



Kekurangan



Paradigma Pendidikan Politik •



Mempertahankan



konsevatif



Tradisional



Nilai-Nilai •



Pemikiran



(Konsep



tradisional •



ketuhanan)



Tidak



yang



ada



terlalu



terjadinya







Menjaga status Quo



perubahan atau update dari







Cocok untuk sistem otoriter



pemikiran ini.







Pendidikan lebih ke konsep •



Konsep pemikiran yang tidak



memahami ajaran ketuhanan



merata, artinya yang memiliki



(seperti pesantren)



power dan kekuasaan yang dapat berkuasa. •



Untuk kaum miskin untuk mencapai



nkebebasan



atau



kebahagiaan harus bekerja dan belajar



Paradigma Pendidikan Politik • Update terhadap modernisasi Liberal



• Menciptakan



hak



kebebasan



untuk setiap orang • Belajarn untuk semua kalangan



• Pendidikan di pandang sebagai kompetisi antar siswa • Pendidikan



tidak



berkaitan



dengan politik dan ekonomi



• Pembelajaran lebih efesien dan • Manusia bersifat individualistik efektif



atau atomistik dan otonom



• Semua manusia setara dengan potensinya masing-masing Paradigma Pendidikan Politik • Konsep Kritis



menerima



yang • Pendidikan sebagai munculnya



pemikiran perubahan



yang



• Rentan masuknya ideologi barat



secara struktural • Menelusuri



materi



diskriminasi gender



ketidak



adilan atau ketimpangan sosial



atau



ideologi



baru



karena



terbuka dan kritis



• Dunia pendidikan merata oleh • Rentan terjadinya konflik akibat semua orang tidak lagi oleh



sikap kritis.



negara atau pemilik modal • Terciptanya ruang sikap kritis. • Pendidikan



tempat



memanusiakan manusia



7. Saudara telah mempelajari sejarah pendidikan politik pada masa pra kemerdekaan dan



pada masa Orde Lama. Analisis oleh saudara kualitas pendidikan politik pada kedua masa tersebut. Jababan : A. Pra kemerdekaan Pada masa ini kualitas pendidikan nya sangat bagus sekali dengan pemupukan semangat jiwa nasionalisme, rasa kesadaran kebangsaan, membangkitkan semangat nasionalisme dan idealisme yang di klatar belakangi oleh patriotisme perjuangan etis yang di tumbuhkan melalui berbagai organisasi-organisasi, dari pendidikan politik (penekanan jiwa nasionalisme) itu muncul keinginan untuk bersatu atas nama nasionalisme indonesia tergabung menjadi yang tadinya hanya berdiri dan berjuang sendiri-sendiri sehingga menjadi bersat dengan titik baliknya itu memlaui sumpah pemuda dengan organisasi budi oetomo, keberhasilan dari pendidikan politik itu



terbukti dengan membuahkan hasil dengan kemerdekaan indonesia yang di proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. B. Masa Orde Lama Dalam keberhasilan atau kualitas pendidikan politik pada masa ini sudah bagus dengan penekanan Tubapin yang terdiri dari : lahirnya pancasila, UUD 1945, manifesto politik republik indonesia, Djalannya revolusi kita, membangun dunia kembali, MANIPOL dan USDEK dan pembangunan semesta berencana. Atau dengan kata lain pendidikan politik pada masa ini adalah dengan lebih penekanan kepada ideologi atau doktrinasi kepada masyarakat dengan doktrin ideologi pancasila, tetapi walaupun sudah sangat bagus dan karena pada masa itu sedang panas-panasnya isu tentang mau menganggantikan ideologi pancasila dengan ideologi lain, sehingga pendidikan politik yang dilakukan tidak berhasil dengan adanya berbagai gerakan separatisme yang ingin menggantikan idelogi pancasila dengan ideologi lain yang puncaknya adalah Gerakan 30 September atau G 30S/PKI.