Wahyu Isnaini - Layout Dapur RS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Wahyu Isnaini



NIM



: GZ19045



Prodi



: Gizi Program Sarjana



Mata Kuliah : Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi



TUGAS DESIGN LAYOUT DAPUR RUMAH SAKIT



Gambar desain layout sarana dapur RS Keterangan : 1. Ruang penerimaan bahan makanan 2. Ruang penyimpanan bahan makanan a. Penyimpanan kering b. Penyimpanan basah 3. Ruang persiapan bahan makanan 4. Ruang pemasakan a.



Pemasakan biasa (4A)



b.



Pemasakan khusus (4B)



c.



Pemasakan enteral RS (4C)



d.



Pemasakan makanan pegawai (4D)



e.



Pemasakan makanan utama (4E)



f.



Pemasakan VIP (4F)



5. Ruang distribusi makanan 6. Ruang pencucian alat (6A) dan ruang penyimpanan alat (6B) 7. Tempat pembuangan sampah 8. Ruang fasilitas pegawai a. Tempat ganti pakaian pria (8A1) & wanita (8A2) b. Locker c. Tempat istirahat d. Kamar mandi pria (8D1) & wanita (8D2) 9. Ruang pengawas 10. Ruang kantor a. Ruang kepala instalasi gizi, staf, dan administrasi b. Ruang rapat c. Perpustakaan PEMBAHASAN : Layout bangunan pada gambar tersebut yang saya buat menggunakan pola lurus dimana pintu masuk berbeda dengan pintu keluar. Alasan penggunaan layout dengan pola tersebut adalah : 1. Pintu masuk dan keluar yang berbeda akan meminimalisir adanya kontaminan silang, sehingga makanan dapat terproduksi dan terdistribusi secara aman 2. Layout tersebut merupakan salah satu layout yang dapat memperlancar energi dan waktu karena mulai dari penerimaan bahan hingga pendistribusian makanan dapat dilaksanakan secara berurutan dengan tempat yang berdekatan 3. Ruang penyimpanan bahan makanan dibedakan menjadi 2 yakni penyimpanan kering dan basah bertujuan agar bahan makanan tidak terjadi kontaminasi, dapat memperpanjang umur simpan, dan agar tetap aman digunakan 4. Ruang pemasakan dibedakan menjadi 6 ruang agar pegawai saat mengerjakan pemasakan dapat langsung bertempat sesuai dengan pasien yang ditangani, selain itu untuk meminimalisir kejadian saling menunggu / bergantian dapur. Sehingga pembuatan 6 ruang sesuai dengan kelasnya merupakan salah satu upaya memanfaatkan waktu dengan efektif



5. Ruang penyimpanan dan pencucian alat dijadikan dalam 1 tempat dengan sekat, untuk mempermudah pekerjaan dan mempersingkat waktu. Sehingga pekerja tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga setelah mencuci alat kemudian dapat menyimpannya di ruang sampingnya dan sebaliknya. 6. Tempat sampah ditempatkan dekat pintu keluar agar mudah saat membuangnya ke tempat sampah utama. 7. Ruang distribusi dekat dengan pintu keluar yakni agar saat pendistribusian dapat mempermudah akses makanan untuk keluar sehingga dapat mempersingkat waktu atau tidak perlu menjangkau terlalu jauh. 8. Ruang kepala instalasi gizi, staf, dan administrasi di dekatkan dengan ruang pintu masuk yaitu agar saat ada tamu atau hal-hal yang berkaitan dengan perizinan ataupun kepentingan yang lain dapat dengan mudah di akses dan di temui.