Wawancara Technopreneurship [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Soal wawancara technopreneurship, Sabtu 14 Februari 2015 Questions: 1. Perkenalkan diri anda dan usaha apa yang sedang anda kerjakan. 2. Mengapa anda membuat usaha seperti itu? Apa yang menarik dari usaha yang anda kerjakan? 3. Bagaimana usaha anda ini dapat berdiri? (sudah berapa lama berdiri? Suka dukanya?) 4. Siapa saja yang terlibat dalam membangun usaha anda? 5. Apabila anda memiliki beberapa karyawan berapa jumlahnya sekarang? 6. Bagaimana tanggapan masyarakat/klien atas usaha anda? 7. Berapa keuntungan bersih anda selama satu tahun? 8. Kendala apa yang sering dihadapi dalam melakukan usaha anda? 9. Bagaimana strategi anda untuk mengembangkan usaha anda? 1. Nama : Naila Dwi Kurniati. ST. Usaha : Konsultan Arsitektur Interior Tahun medirikan usaha : 2012 Nama usaha : KANAKA Architecture Interior 2. Mba Naila merupakan lulusan ITS yang mengambil jurusan Arsitektur pada tahun 2006. Beliau memulai usahanya atas dasar ketertarikannya pada bidang desain interior. Mba Naila ini merupakan sosok tidak suka bekerja menjadi karyawan. Beliau lebih suka bekerja yang tidak oleh waktu, sehingga lebih banyak meluangkan waktu untuk keluarga. Hal yang menarik dari membuka usaha konsultan ini adalah, dia dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain dan bisa menolak proyek yang tidak sesuai dengan visi dan misi usahanya. Contohnya adalah menolak permintaan desain interior dari rumah peribadatan. 3. Mba Naila mendirikan usaha ini karena minatnya sebagai pengusaha. Sebelumnya dia pernah bekerja menjadi sebuah karyawan di kantor konsultan desain. Mba Naila berpikir sebelum mendirikan sebuah usaha konsultan sendiri, dia harus belajar dari sebuah kantor yang sudah berdiri sebelumnya. Hari kerjanya pada saat itu adalah pukul 08.00-16.00 dari Hari Senin-Sabtu. Mba Naila memulai usaha konsultan ini saat dia masih bekerja sebagai pegawai pada tahun 2012. Dia memulainya bersama temannya. Sehingga semakin banyak proyek yang harus dikerjakan dalam waktu yang singkat. Proyek awal yang mengensankan adalah saat dia mendapat proyek untuk mendesain sebuah kafe di daerah Kaliwaron Surabaya bernama Oost Koffie & Thee. Tahun 2013, dia mulai merasakan beratnya mengerjakan dua pekerjaan sekaligus (sebagai pekerja dan sebagai entrepreneur). Terlalu banyak proyek yang dikerjakannya dalam waktu yang singkat. Sampai pada akhir 2013, dia



memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan memulai usahanya sebagai konsultan Arsitektur. Di awal tahun 2014, dia mulai mengerjakan perencanaan untuk memulai usahanya. Perencanaan yang mereka buat adalah perencanaan financial, manajemen perusahaan, dan manajemen sumber daya manusia. Dalam mengerjakan perencanaan ini, dia melakukannya bersama dengan temannya. Suka duka dari membuka usaha konsultan ini adalah penghasilan per bulan yang tidak pasti, proyek yang tidak pasti ada atau tidak, dan keluarga besar yang menentang pekerjaan ini karena penghasilannya yang tidak pasti. Namun, dibalik itu semua, sisi positifnya adalah semakin banyak waktu yang digunakan bersama keluarga, kemungkinan untung lebih besar bergantung pada minat masyarakat, lebih bisa memanajemen diri sendiri, mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. 4. Dalam membangun usaha ini, yang paling terlibat adalah kedua orang tuanya yang selalu mendukungnya. Walaupun keluarga besarnya menrendahkan pekerjaan wirausaha tersebut, tapi kedua orang tuanya tetap mendukungnya. Selain itu, partner kerja yang bisa menguatkan dan membuatnya semangat bekerja. 5. Sekarang, usaha Mba Naila masih bisa dibilang kecil karena pekerja yang membantunya masih tidak ada. Sampai saat ini, apabila dia mendapat proyek, biasanya dia bekerja sama dengan teman-temannya yang memiliki disiplin ilmu yang berbeda. Misalnya pernah dia mengerjakan sebuah proyek yang membutuhkan saran dari teknik sipil. Maka, dia meminta temannya yang mempunyai disiplin ilmu Teknik Sipil untuk membantunya. 6. Tanggapan dari para klien yang pernah ditangani olehnya adalah kagum karena merasa Mba Naila ini masih berumur muda namun, berani mengambil resiko besar untuk mengambil usaha sendiri. Tanggapan dari masyarakat untuk usaha ini beragam. Ada yang mendukung da nada yang merendahkan. Namun hal itu tergantung dari cara kita melihatnya. Tetap maju atau menyerah di tengah jalan, dan Mba Naila memilih untuk tetap maju. 7. Keuntungan yang Mba NAila dapatkan selama satu tahun masih fluktuatif. “Pernah saya hanya mengahsilkan Rp 300.000,- dalam sebulan dan hasil tersebut harus dibagi tiga, untuk dirinya, temannya, dan usahanya.” bilangnya. Kata Mbak Naila 8. Kendala terbesar yang Mba Naila hadapi adalah pengembangan finansial yang fluktuatif. Karena sumber dari pengembangan finansial ini adalah modal. Rencana ke depan, dia ingin bekerja sama dengan investor ataupun kontraktor agar usahanya dapat menjadi lebih besar.



Tidak hanya itu, kendala lain yang Mba Naila hadapi adalah kecilnya minat masyarakat Surabaya tentang desain interior. Di Indonesia, desain interior lebih dihargai di Jakarta, Bandung, dan Bali karena mungkin selera seninya yang berbeda. Peluangnya adalah konsultan desain interior masih sedikit di Surabaya sehingga saingannya tidak terlalu banyak, walaupun dengan minat masyarakat Surabaya yang kecil. 9. Dalam usaha ini, strategi yang Mba Naila gunakan agar usahanya dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan adalah dengan membuat system paket. Maksudnya adalah paket yang berisi desain serta furniture secara bersamaan. Kebanyakan orang Surabaya menganggap tidak harus membayar mahal hanya untuk sebuah desain. Oleh karena itu Mba Naila menyikapinya dengan membuat desain beserta furniturenya yang sudah jadi. Untuk saat ini, usaha Mba Naila masih menerima pesanan furniture secara custom atau pre-order. Rencana ke depannya adalah Mba Naila ingin bekerja sama dengan kontraktor untuk menambah modal sehingga dia dapat membuat furniture yang ‘ready’ dalam artian tidak perlu memesannya terlebih dahulu. Ke depannya Mba Naila ingin membuka toko furniture serta kantor usaha konsultasi desain. Masih banyak tantangan yang perlu Mba Naila jawab. Dia mengatakan bahwa tantangan bagi usaha saya ini adalah bagaimana kita mengajak orang sekitar untuk lebih menghargai desain dan bagaimana cara kita membuat ‘branding’ untuk usaha ini agar dapat eksis di kalangan investor. Karena kebanyakan investor masih jarang melihat desainer Surabaya. Saat ini proyek yang sedang dikerjakan oleh Mba Naila dkk ini adalah membuat desain interior Resto Jawa dan ruko. Proyek ini bias dibilang proyek besar sehingga dia berkerjasama dengan usaha teman-temanannya. Misalnya, pada proyek ini dibutuhkan ahli perencanaan sipil, lalu dia akan mengajak usaha temannya di bilang konsultan perencanaan sipil untuk join dalam proyek ini.



Alur berdirinya usaha Mba Naila hingga sekarang: