Woc Fisiologis [PDF]

Citation preview

POST PARTUM



Perubahan Fisiologi



Perubahan Psikologi



System reproduksi



System Urinaria -kapasitas blast



Involusi



-tonus otot



Perubahan fisiologis



Laktasi



Proses involusi



Progesteron dan estrogen menurun



-udema Uterus



Endometrium Bekas melekatnya placenta



Potensial kekurangan volume darah



Perdarahan



Lochea



Serviks vagina rerineum



-Keinginan BAK



-Trauma



Pertumbuhan kelenjar susu terangksang



Perubahan Pola BAK



-Udema -Luka



Bakteri mudah berkembang



-jahitan



Taking in (ketergantu ngan)



Prolaktin meningkat Distensi bladder



-Laserasi



Perubahan psikologi



Risiko infeksi



Butuh perlindunga n dan pelayanan Butuh perlindunga n dan pelayanan



Taking hold Kurang pengalaman perawatan diri&bayi



Devisit pengetahua n



Letting go (kemandiri an) Perubahan menjadi orang tua Bounding Attachment



Pencapaia n peran menjadi orang tua



Potensial infeksi Ejeksi ASI Gangguan Rasa Nyaman



Adekuat



Tidak adekuat



ASI keluar



ASI tidak keluar



Inefektif laktasi



Kurang pengetahuan breast care



Menyusui tidak efektif



Kurang dukungan keluarga dan nakes Ketidakny amanan pasca partum



SDKI: Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054)



SDKI: RESIKO KONSTIPASI (D.0052)



SLKI: Mobilitas Fisik Meningkat (L.05042)



SLKI: Eleminasi Fekal (L.05033)



- Pergerakan ekstremitas meningkat - Kekuatan oto meningkat - Rentang gerak (ROM) meningkat - Nyeri menurun - Kecemasan menurun - Kaku sendi menurun - Gerakan tidak terkoordinasi menurun - Gerakan terbatas menurun - Kelemahan fisik menurun SIKI: Dukungan Mobilisasi (I.05173)



- Kontrol peneluaran fases - Keluhan defikasi lama dan sulit - Ngejan saat defeksi - Distensi abdomen - Teraba massa pada rektal urgency - Nyeri abdomen - Kram abdomen SIKI: Pencegahan konstipasi (I.05178) -



Observasi 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi 4. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi Terapeutik 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu 2. Fasilitasi melakukan pergerakan, Jika perlu 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasiendalam meningkatkan pergerakan Edukasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisas 2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini 3. Ajarkan Mobilisasi sederhana yang harus dilakukan



-



-



-



Observasi 1. Identifikasi factor resiko konstipasi 2. Monitor tanda dan gejala kontipasi 3. Identifikasi setatus kognitif Terapeutik 1. Batasi minuman yang mengandung kafein dan alkohol 2. Jadwalkan ritinitas BAK 3. Lakukan masase abdomen Edukasi 1. Jelaskan penyebab dan factor resiko 2. Anjurkan minum air putih 3. Anjurkan mengkonsumsi makanan berserat 4. Ajarkan berjalan 15-20 menit per hari. Kolaborasi 1. Kolaborasi dengan ahli gizi jika perlu



SDKI: Resiko infeksi (D.0142) SLKI: Kontrol risiko (L.14128) -



Kemampuan mencari informasi tentang faktor risiko - Kemampuan mengidentifikasi faktor risiko - Kemampuan melakukan strategi kontrol risiko - Kemampuan mengubah perilaku - Penggunaan fasilitas kesehatan - Pemantauan perubahan status kesehatan SIKI: Pencegahan infeksi (I.14539) -



Observasi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik Terapeutik 1. Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi Edukasi 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 2. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi



SDKI: Nyeri Melahirkan (D.0079)



SDKI: Devisit Pengetahuan (D.0111)



SDKI: Ketidaknyamanan pasca partum (D.0075)



SLKI: Kontrol nyeri (L.06063)



SLKI: Tingkat Pengetahuan Meningkat (L.12111)



SLKI: Dukungan Keluarga meningkat(L.13112)



-



Melaporkan nyeri terkontrol Kemampuan mengenali onset nyeri Kemampuan mengenali penyebab nyeri - Kemampuan menggunakan teknik nonfarmakologis - Keluhan nyeri - Penggunaan analgesik SIKI: Manajemen nyeri (I.08238)



Perilaku sesuai anjuran meningkat Verbalisasi minat belajar meningkat Menjelaskan pengetahuan suatu topik meningkat Pertayaan tentang masalah yang dihadapai menurun - Persepsi yang keliru menurun - Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun - Perilaku membaik SIKI : Edukasi Orangtua: Fase Bayi (I.12400)



Observasi 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 2. Identifikasi skala nyeri 3. Identifikasi respons nyeri non verbal 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri 6. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan 7. Monitor efek samping penggunaan analgetik Terapeutik 1. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri 2. Fasilitasi istirahat dan tidur 3. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri Edukasi 1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri 3. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat 4. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu



Observasi 1. Identifikasi pengetahuan dan kesiapan orang tua belajar tentang perawatan bayi Terapeutik 1. Berikan panduan tentang perubahan pola tidur bayi selama tahun pertama 2. Motivasi orang tua untuk berbicara dan membaca untuk bayi 3. Lakukan kunjungan rumah sebagai program pemantauan dan pendampingan pada orang tua. Edukasi 1. Jelaskan kebutuhan nutrisi bayi 2. Jelaskan perkembangan gigi dan kebersihan mulut selama tahun pertama 3. Jelaskan perubahan pola eliminasi pada tahun pertama 4. Jelaskan keamanan dan pencegahan cidera pada bayi 5. Anjurkan memegang, mememluk, memijat, bermain dan menyentuh bayi 6. Ajarkan keterampilan merawat bayi baru lahir 7. Ajarkan merawat dan mencegah ruam popok 8. Ajarkan cara stimulasi perkembangan bayu



-



- Anggota keluarga verbalisasi mendukung meingkat - Menanyakan kondisi klien meningkat - Dukungan social meningkat - Partisipasi perencanaan pulang meninkat SIKI: Perawatan Kenyamanan (I.08245) Observasi 1. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan 2. Identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan perasaan 3. Identifikasi masalah emosional dan spiritual Terapeutik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Berikan posisi yang nyaman Berikan ompres dingin atau hangat Ciptakan lingkungan yang nyaman Berikan pemijatan Berikan terapi akupreuser Berikan terapi hypnosis Dukungan keluarga terlibat dalam terapi/pengobatan 8. Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi/pengobatan yang di inginkan Edukasi 1. Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi 2. Ajarkan terapi relaksasi 3. Ajarkan latihan pernapasan 4. Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi terbimbing Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian analgesic, antipruritus, antihistamin, jika perlu



SDKI: Menyusui tidak efektif (D.0029) SLKI: Status menyusui (L.03029)



SDKI: Pencapaian Peran Orang tua (D.0126)



- Perlekatan bayi pada payudara ibu - Kemampuan ibu memposisikan bayi dengan benar - Miksi bayi lebih dari 8 kali/24 jam - Tetesan/pancaran ASI - Suplai ASI adekuat - Kepercayaan diri ibu - Hisapan bayi - Lecet pada putting - Kelelahan maternal - Kecemasan maternal - Bayi rewel - Bayi menangis setelah menyusu SIKI: Edukasi menyusui (I.12393)



SLKI: Peran Menjadi Orang Tua Membaik (L.13120)



-



-



-



Observasi 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui Terapeutik 1. Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui 2. Libatkan sistem pendukung: suami, keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat Edukasi 1. Berikan konseling menyusui 2. Jelaskan manfaat menyusui bagi bayi dan ibu 3. Ajarkan 4 posisi menyusui dan perlekatan dengan benar 4. Ajarkan perawatan payudara postpartum



- Bounding attachment meningkat - Perilaku positif menjadi orang tua meningkat - Interaksi perawatan bayi meningkat - Verbalisasi kepuasan memiliki bayi meningkat - Kebutuhan fisik anak terpenuhi meningkat - Kebutuhan emosi anak terpenuhi meningkat - Stimulasi visual menigkat - Stimulasi taktil meningkat - Stimulasi pendengaran meningkat SIKI: Promosi Pengasuhan (I.13495) Observasi 1. Identifikasi keluarga risiko tinggi dalam program tindak lanjut 2. Monitor status kesehatan anak dan status imunisasi anak Terapeutik 1. Dukung ibu menerima dan melakukan perawatan pre natal 2. Lakukan kunjungan rumah sesuai dengan tingkat risiko 3. Fasilitasi orang tua dalam memiliki harapan yang realistis 4. Berikan bimbingan antisipasi yang diperlukan 5. Fasilitasi orang tua dalam mengidentifikasi tempramen unik bayi 6. Tingkatkan interaksi orangtua-anak 7. Fasilitasi orang tua dalam mendapatkan dukungan 8. Sediakan media untuk mengembangkan keterampilan pengasuhan Edukasi 1. Ajarkan orang tua untuk menanggapi isyarat bayi