15 0 175 KB
Tugas keperawatan anak 2
GEA
KELOMPOK 1V 1. 2. 3. 4. 5. 6. 5. 6. 7. 8.
ARI WIBOWO ANI ROSDIANI ANDIKA PUTRA FAJAR PRATAMA FARASI CHAILANI IMELDA WIJAYANTI JUAIRIAH MEGA LYBRALIA.P MUHAMAD YAMIN RACHMALIA SOFFIAN
(NPM. 08160100128) (NPM. 08160100131) (NPM. 08160100083) (NPM 08160100068) (NPM. 08160100094) (NPM. 08160100133) (NPM. 08160100130) (NPM. 08160100114) (NPM.08160100071) (NPM.08160100134)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JAKARTA SELATAN Pengkajian
2017 Gastroenteritis adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari. ( WHO ).
Etiologi: Infeksi virus, Infeksi bakteri, Infeksi parasit, Toksisitas makanan, Obat-obatan, Makanan dan minuman terlalu berlemak.
1. 2.
Gastroentritis adalah inflamasi pada membran mukosa saluran pencernaan dan ditandai dengan diare dan muntah (Chow et all, 2010 )
3. 4.
Anamnesa Pemeriksaan Fisik TTV
Antropometri
Integumen
Neurologis
Perkemihan
Head to toe
Laboratorium Feses lengkap Darah lengkap Diagnostik
Penatalaksanaan 1. 2. 3.
Rehidrasi Terapi nutrisi : ASI, Diit, Dll Terapi Farmakologis : Cefixime dan sefalosporin, eritromisin, oral metronidazole, atau vankomisin, ceftriaxone, dan cefotaxime kedua.
Hiperperistaltik 1.
Kaji tingkat pengetahuan klien dan
keluarga
Gangguan absorbsi makanan Makanan tidak dapat diserap Tekanan osmotic dlm rongga usus meningkat Peningkatan sekresi air atau cairan dan elektrolit dlm rongga usus.
tentang
penyakitnya. 2.
Berikan penjelasan pada klien tentang
penyakitnya
GEA
dan
kondisinya sekarang. 3.
bagaimana
B1 (Breathing)
bagaimana penanganan awalnya Minta
klien
mengulangi
MRS
Ansietas anak orangtua
Hospitalisasi
pada dan
1.
Dorong keluarga klien untuK membicarakan kecemasan dan berikan umpan balik tentang mekanisme koping yang tepat.
2.
Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien yang anaknya mengalami masalah yang sama
3.
Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam membantu klien.
cara
mencegah penyakit diare dan 4.
Kurangnya informasi
Kurang pengetahuan
Berikan pendidikan kesehatan tentang
Berkurangnya kesempatan usus menyerap makanan
dan
keluarga
kembali
tentang
Kehilangan cairan & elektrolit
materi yang telah diberikan.
Asidosis metabolik Nafas cepat & dangkal (kusmaul)
Auskultasi suara nafas, catat hasil
2.
ventilasi atau tidak adanya suara adventif 2.
Posisikan pasien semi fowler
3.
Monitor pernapasan
3.
dan status oksigen yang sesuai
4. 5.
Referensi : Winarsih, Biyanti D. 2011. Woc Gastroenteritis
Isi rongga usus ↑
Akumulasi air di lumen intestinal
Pelepasan mediator kimia prostaglandin, bradikinin
Instruksikan pasien
Peningkatan motilitas usus
Gangguan rasa nyaman: Nyeri
1.
kaji skala nyeri klien
2.
Atur posisi yang
Mual, muntah, kembung, anoreksia
Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti masase
Intake dan output tidak seimbang
Aktual/risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
1.
monitor intake dan ouput klien
2.
Pantau Tanda- tanda vital
3.
Kaji adanya tanda dan gejala kekurangan cairan ( Turgor
obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi
Respons injuri anus
Kerusakan Integritas Kulit
1. Kaji status nutrisi pasien
2.
Jaga kebersihan mulut, anjurkan untuk selalu melalukan oral hygiene.
2.
Delegatif pemberian nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan pasien : diet pasien diabetes mellitus.
3.
Berian informasi yang tepat terhadap pasien tentang kebutuhan nutrisi yang tepat dan sesuai.
4.
3.
kesadaran ) 4.
Anjurkan klien banyak minum untuk mencegah dehidrasi
5.
4.
Kolaborasi pemberian therapy cairan 5.
Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan tinggi zat besi seperti sayuran hijau
Tempatkan klien pada tempat tidur terapi
1.
Kulit, Jumlah urin, tingkat
hangat abdomen Kolaborasi pemberian
Pasase feses yang encer
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
punggung dan kompres 4.
Penurunan absorpsi cairan dan elektrolit. kontak antara permukaan usus halus dengan makanan berkurang
Asupan nutrisi tidak adekuat
nyaman bagi klien 3.
Gangguan absorpsi nutrisi dan cairan oleh mukosa intestinal
Peningkatan asam organik
Oliguri, anuria
Hantar ke thalamus
Catat nilai hemoglobin dan hematocrit sebelum dan sesudah kehilangan cairan Monitoring status cairan pasien
B6 (Bone)
Masuknya nutrisi
Peningkatan sekresi cairan dan elektrolit melalui feses
Berikatan reseptor nyeri
Identifikasi faktor yang menyebabkan kehilangan cairan Monitor pasien terhadap syok hipovolemik ( urine sedikit, kulit pucat, pusing, ttv tidak normal )
Peningkatan aktivitas sekresi air dan elektrolit
Akumulasi air di lumen intestinal
Risiko syok
1.
B5 (Bowel)
B4 (Bladder)
Nutrisi tidak dapat diabsorpsi
Peningkatan aktivitas sekresi air dan elektrolit
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Aktual/Risiko gangguan pola napas
penurunan daerah
Tekanan osmotik usus ↑
Enterotoksin agen infeksi
Ketidakseimbangan asam basa
1.
B3 (Brain)
B2 (Blood)
Evaluasi adanya luka pada anus dan sekitarnya Memonitoring kulit yang memerah dan terjadi kerusakan Memakaikan lotion atau bedak pada area yang beresiko