ZAT DAN PERUBAHANNYA Kelompok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ZAT DAN PERUBAHANNYA



KONSEP DASAR IPA II DOSEN PENGAMPU : SUMARLI, S.PD.,M.PD. Oleh: 1. ISMAYANTI



(11308505190080)



2. JUNICO ROBERD



(11308505190084)



3. RINDI RUDI



(11308505190148)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG 2020



KATA PENGANTAR Pertama kita patut panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah KONSEP DASAR IPA II dengan materinya mengenai “zat dan perubahannya”. Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis baik berupa tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikkan kedepannya.



Singkawang, 22 maret 2020.



Tim penulis.



DAFTAR ISI Kata Pengantar...................................................................................................i Daftar Isi..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1 A. Latar Belakang..........................................................................................1 B. Rumusan Masalah.....................................................................................1 C. Tujuan.......................................................................................................1 BAB II ZAT DAN PERUBAHANNYA............................................................ A. Pengertian zat...........................................................................................2 B. Wujud zat.................................................................................................. C. Perubahan zat............................................................................................ BAB III PENUTUP............................................................................................ A. Kesimpulan............................................................................................... B. Saran......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan kehidupan alam sekitar. Pelajaran tersebut sudah mulai diajarkan pada siswa sekolah dasar, dikarenakan pelajaran tersebut merupakan pelajaran dasar yang harus diketahui para siswa untuk melanjutkan pelajaran ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam mata pelajaran IPA dibahas berbagai macam materi salah satunya sistem ZAT DAN PERUBAHANNYA. Zat adalah sesuatu yang menempati ruang/area dan memiliki/mempunyai massa. Massa juga dikatakan sebagai banyaknya jumlah partikel yang terdapat dalam suatu zat. Dilihat berdasarkan bentuknya, maka Zat dapat dibedakan



menjadi tiga bentuk yaitu Cair, Padat, dan juga Gas. B. RUMUSAN MASALAH. 1. Apakah yang dimaksut Zat..? 2. Apa saja wujud Zat..? 3. Bagaimana perubahan Zat tersebut..? C. TUJUAN. 1. Mengetahui pengertian Zat. 2. Mengetahui wujud Zat. 3. Memahami perubahan pada Zat.



BAB II ZAT DAN PERUBAHANNYA A. PENGERTIAN ZAT Sebelum kita membahas mengenai Perubahan yang terjadi pada Wujud Zat. Tetapi ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu apa itu Zat? dan Apa itu Wujud Zat? Zat dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa serta menempati sebuah ruang. Massa juga dikatakan sebagai banyaknya jumlah partikel yang terdapat dalam suatu zat.Sementara itu, Wujud Zat sering diartikan sebagai segala bentuk dari zat. Secara umum, jika dilihat berdasarkan bentuknya, maka Zat dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu Cair, Padat, dan juga Gas. B. WUJUD-WUJUD ZAT Terdapat beberapa kriteria dari masing-masing wujud zat yang berbeda yaitu Cair, Padat, dan juga Gas. Berikut ini merupakan penjelasannya dari ketiga wujud zat tersebut, yaitu : 1. Zat Cair. Zat cair merupakan suatu zat atau benda yang mempunyai volume tetap namun bentuknya dapat berubah-ubah sesuai dengan tempat atau wadah yang digunakan untuk meletakkan zat ini.Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu bensin yang ada didalam botol, teh didalam gelas, air minum didalam teko, air di dalam ember serta gentong dan masih banyak lagi. Ciri – Ciri Zat Cair yaitu : a. Memiliki susunan partikel yang kurang rapat dan juga kurang teratur. b. Gaya tarik menarik yang terjadi antar partikel cukup lemah. c. Terdapat gerak partikel yang terbatas, d. Bentuk zatnya menyesuaikan wadah atau tempat untuk meletakkan zat e. tersebut.



f. Memiliki volume yang tetap. 2.



Zat Padat Zat Padat merupakan suatu zat atau benda yang mempunyai bentuk serta volume yang tetap. Sebagai contoh yang ada di sekitar kita yaitu kelereng, balok kayu, batu bata, genteng, tiang listrik, tembok, dan masih banyak lagi. Ciri – Ciri Zat Padat yaitu : a. Memiliki susunan partikel yang cukup rapat dan juga teratur. b. Gaya tarik menarik yang terjadi antar partikel sangat kuat. c. Gerak yang terjadi antar partikel sangat terbatas hanya bergetar saja. d. Memiliki bentuk dan volume yang tetap.



3. Zat Gas Zat gas sering diartikan sebagai sebuah zat atau benda yang mempunyai volume serta bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat ataupun wadahnya. Sebagai contoh dari zat gas yang ada disekitar kita yaitu balon, ban sepeda serta ban motor, gelas kosong, botol kosong, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ciri – Ciri Zat Gas yaitu : a. Memiliki susunan partikel yang sangat longgar dan juga tidak teratur. b. Gaya tarik menarik yang terjadi antar partikel sangat lemah. c. Gerak yang terjadi antar partikel sangat bebas. d. Bentuknya dapat berubah-ubah sesuai dengan wadahnya. e. Memiliki volume yang berubah dan tidak tetap. C. PERUBAHAN WUJUD ZAT Perubahan Wujud Zat merupakan sebuah perubahan zat yang terjadi secara termodinamika dari satu bentuk zat ke bentuk zat yang lainnya. Pergantian wujud zat ini dapat terjadi karena adanya peristiwa pelepasan ataupun penyerapan kalor.  Namun ada juga yang mengatakan bahwa perubahan yang terjadi pada zat merupakan bentuk perubahan secara fisika.



Setiap zat yang mengalami perubahan secara fisika bisa dikembalikan seperti semula atau kebentuk asalnya dan tidak menghasilkan zat baru namun, molekul serta partikelnya tetap. Berikut ini terdapat penjabaran dari beberapa jenis perubahan wujud zat dan bentuk-bentuknya, yaitu :



RSS



Perubahan wujud zat adalah perubahan zat dari wujud satu ke wujud yang lain. Perubahan wujud zat ada dua macam: 1. Perubahan Fisika Perubahan fisika yaitu perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru. Macammacam perubahan fisika yaitu : a. Mencair Mencair atau melebur  yaitu peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini  karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan lain-lain.



b. Membeku Membeku yaitu peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya pendinginan. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.



c. Menguap Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.



Proses penguapan dapat dipercepat dengan beberapa cara, yaitu: memanaskan, memperluas permukaan, mengalirkan udara pada permukaan zat cair, dan mengurangi tekanan pada permukaan zat cair. (1)   Memanaskan Seperti telah diuraikan di depan, semakin besar kalor yang diterima oleh suatu zat semakin besar pula gerakan molekul-molekulnya. Dengan memanaskan zat berarti kita telah memberikan tambahan kalor pada zat itu. Dengan demikian, molekul-molekul zat cair menjadi cepat bergerak sehingga semakin cepat pula meninggalkan permukaan zat cair. (2)   Memperluas Permukaan Memperluas permukaan zat cair untuk mempercepat proses penguapan sering dilakukan orang. Misalnya, saat mendinginkan tes panas yang akan segera diminum. Teh panas yang ditempatkan dalam piring akan lebih cepat menguap daripada  teh panas dalam gelas. Mengapa demikian? Permukaan piring yang lebih luas menyebabkan molekul-molekul zat cair yang berhubungan dengan udara lebih banyak.Akibatnya, molekul-molekul zat cair yang dapat melepaskan diri ke udara juga semakin banyak.



(3)   Mengalirkan udara pada permukaan zat cair Supaya teh panas yang akan diminum cepat dingin, biasanya kita meniupkan udara  pada permukaannya. Pakaian basah yang dijemur akan cepat kering apabila ada angin bertiup. Udara yang bertiup pada permukaan teh panas menyebabkan molekul-molekul teh panas cepat bergerak meninggalkan permukaannya. Angin yang bertiup pada pakaian basah menyebabkan molekulmolekul air lebih mudah meninggalkan pakaian sehingga pakaian menjadi cepat kering. (4)   Mengurangi tekanan pada permukaan zat cair Teh panas yang berada dalam gelas terbuka lebih cepat dingin daripada teh panas yang berada dalam gelas tertutup. Mengapa demikian? Tekanan udara pada gelas tertutup lebih besar daripada tekanan udara pada gelas terbuka. Pada tekanan yang lebih besar molekul-molekul air sukar melepaskan diri dari permukaannya. Pada tekanan yang lebih kecil molekul-molekul air mudah melepaskan diri dari permukaannya. Jadi, apabila tekanan pada permukaan zat semakin kecil zat cair itu semakin mudah menguap. d. Mengembun Mengembun adalah peristiwa perubahan benda gas menjadi air. Kondensasi atau pengembunan ini merupakan lawan dari penguapan atau evaporasi yang melepaskan panas. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.  Proses kondensasi ini dapat dijumpai di alam sekitar kita. Proses terbentuknya awan merupakan proses kondensasi. Uap air yang naik akibat sinar matahari akan terkondensasi di udara, hal ini dikarenakan udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Proses kondensasi inilah yang menyebabkan terjadinya awan. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah.



e. Menyublim Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.



f. Mengkristal atau menghablur Mengkristal atau menghablur adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.



  Berdasarkan penjelasan diatas,  jika dibuat siklus perubahan wujud adalah sebagai berikut:



2. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah peristiwa perubahan pada benda (zat) yang menghasilkan zat baru yang berbeda dengan sifat asalnya. Contohnya pada peristiwa kertas yang dibakar, besi yang berkarat dan sebagainya.



Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan senyawa lain yang terdapat di lingkungannya (misal air dan udara) dan menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki. Peristiwa korosi kita kenal dengan istilah perkaratan. Korosi ini telah mengakibatkan kerugian bermilyar rupiah setiap tahunnya. Biasanya logam yang paling banyak mengalami korosi adalah besi. Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Karat pada besi berupa zat yang berwarna cokelat-merah dengan rumus kimia Fe2O3·xH2O. Oksida besi (karat) dapat mengelupas, sehingga secara bertahap permukaan yang baru terbuka itu mengalami korosi. Berbeda dengan aluminium, hasil korosi berupa Al2O3 membentuk lapisan yang melindungi lapisan logam dari korosi selanjutnya. Hal ini dapat menerangkan mengapa panic dari besi lebih cepat rusak jika dibiarkan, sedangkan panci dari aluminium lebih awet. Korosi secara keseluruhan merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.  Fe(s) à Fe2+(aq) + 2e–  Elektron yang dibebaskan dalam oksidasi akan mengalir ke bagian lain untuk mereduksi oksigen. O2(g) + 2 H2O(l) + 4e– à 4 OH–(l) Ion besi(II) yang terbentuk pada anode akan teroksidasi membentuk besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi Fe2O3·xH2O yang disebut karat.



BAB III PENUTUP



A.KESIMPULAN Zat dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa serta menempati sebuah ruang. Massa juga dikatakan sebagai banyaknya jumlah partikel yang terdapat dalam suatu zat.Sementara itu, Wujud Zat sering diartikan sebagai segala bentuk dari zat. Secara umum, jika dilihat berdasarkan bentuknya, maka Zat dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu Cair, Padat, dan juga Gas. Terdapat beberapa kriteria dari masing-masing wujud zat yang berbeda yaitu Cair, Padat, dan juga Gas. Perubahan Wujud Zat merupakan sebuah perubahan zat yang terjadi secara termodinamika dari satu bentuk zat ke bentuk zat yang lainnya. Pergantian wujud zat ini dapat terjadi karena adanya peristiwa pelepasan ataupun penyerapan kalor. Namun ada juga yang mengatakan bahwa perubahan yang terjadi pada zat merupakan bentuk perubahan secara fisika.Setiap zat yang mengalami perubahan secara fisika bisa dikembalikan seperti semula atau kebentuk asalnya dan tidak menghasilkan zat baru namun, molekul serta partikelnya tetap. B. SARAN Mempelajari materi mengenai perubahan Zat ini agar dapat menjadi bahan ajar guru di kelas untuk mengajar para murid untuk memahami apa yang dimaksud dengan zat dan ada apa saja jenis zat tersebut.



DAFTAR PUSTAKA Kumalasari, Ulia. 2012. Perubahan wujud zat. https://id.m.wikipedia.org. 26 maret 2020