E Learning [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “PERKEMBANGAN E-LEARNING DI INDONESIA” Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah aplikasi computer yang di ampu oleh : Alsri windra doni,SE,M.CIO



Oleh : Rivani Rahmi Roza.W



182110154



JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI PADANG TAHUN AJARAN 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan berkah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini, sebagai salah satu tugas



akhir mata kuliah



Aplikasi Komputer yang berjudul “E-Learning di Indonesia” yang dibagi atas sejarah dan perkembangan e-learning di Indonesia, pengertian e-learning, fungsi e-learning, manfaat elearning, kelebihan e-learning, dan kekurangan e-learning. Dalam menulis makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan dan memghasilkan karya yang sangat baik. Namun, penulis menyadari masih terdapat beberapa kesalahan pada makalah ini baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk hal itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritikan, dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sehingga makalah ini dapat menjadi lebih baik untuk selanjutnya. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan bimbingan dari semua pihak, terutama kepada bapak dosen mata kuliah Aplikasi Komputer yang telah banyak membantu dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua terutama para pembaca serta mendapatkan ridha dari Allah SWT, Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.



Padang,



November 2019



Penulis



1



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................................................1 DAFTAR ISI..................................................................................................................................2 BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................3 A. LATAR BELAKANG................................................................................................................3 B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................4 C. TUJUAN.....................................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5 A. SEJARAH PERKEMBANGAN E-LEARNING DI INDONESIA............................................5 B. PENGERTIAN E-LEARNING..................................................................................................5 C. FUNGSI E-LEARNING.............................................................................................................6 D. MANFAAT E-LEARNING........................................................................................................8 E. KELEBIHAN E-LEARNING.....................................................................................................8 F. KEKURANGAN E-LEARNING...............................................................................................9 BAB III PENUTUP......................................................................................................................10 A. KESIMPULAN.........................................................................................................................10 B. SARAN.....................................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12



2



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Ketika kita berada pada zaman modren atau di sebut juga dengan era digital seperti sekarang ini, setuju atau tidak, mau atau tidak mau, harus berhubungan dengan teknologi khususnya teknologi informasi. Hal ini disebabkan karena teknologi tersebut telah mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak ‘gagap’ teknologi atau keterbelakangan teknologi. Banyaknya teknologi-teknologi yang bekembang sekarang ini seperti; teknologi ilmu informasi dan komunikasi serta teknologi di dunia pendidikan dan masih banyak lagi. Perkembangan teknologi informasi sangat dirasakan begitu cepat. Berbagai kejadian yang ada di pelosok dunia dapat kita akses dalam waktu yang sangat singkat. Perkembangan teknologi informasi tersebut akan berdampak pada



dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus dapat



mengejar perkembangan tersebut, agar tidak ketinggalan. Saat ini teknologi informasi melalui internet lebih banyak digunakan. Semua informasi ada dan tersedia di internet serta dapat diakses oleh siapa saja dengan mudah, fleksibel, cepat dan akurat. Pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran perlu diciptakan sebagai salah satu inovasi dalam pengunaan media pembelajaran dan sumber belajar. Berbagai bentuk aplikasi dan fasilitas yang tersedia di internet bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan kualitas dan mutu pembelajaran. Selain itu juga dapat mempermudah kegiatan pembelajaran jika ditinjau dari aspek penggunaan media. Sejalan dengan itu muncul pembelajaran berbasis computer (computer based instruction ) dan pembelajaran melalui media elektronik, yang kita kenal dengan istilah E-Learning E-learning atau electronic learning merupakan aplikasi teknologi informasi yang berbasis elektronik melalui jaringan internet (interkoneksi international), yang dirancang untuk kepentingan pembelajaran. Sudah banyak sekolah di berbagai negara yang mencoba dan mengadopsi untuk kepentingan pembelajaran di lingkungannya. Namun di Indonesia masih



3



banyak pihak merasa bahwa teknologi ini masih jauh untuk diterapkan secara optimal dengan segala keterbatasannya. Dan juga masih ada keterbatasan jaringan internet yang menghambat dilakukannya dan diterapkannya e-learning ini. Seperti pada daerah-daerah yang terpelosok jangankan jaringan internet terkadang lapu masih ada yang belum masuk ke daerah tersebut. B. RUMUSAN MASALAH 1.



Apakah Sejarah Perkembangan E-Learning Di Indonesia?



2.



Apakah pengertian E-learning?



3.



Apakah fungsi E-learning?



4.



Apakah manfaat E-learning?



5.



Apakah kelebihan E-learning?



6.



Apakah kekurangan E-learning?



C. TUJUAN Menetahui hal-hal yang berhubungan dengan e-learning. Seperti,sejarah perkembangan elearning, pengertian, fungsi, manfaat, kelebihan,serta kekurangan e-learning



4



BAB II PEMBAHASAN



A. SEJARAH PERKEMBANGAN E-LEARNING DI INDONESIA E-learning di Indonesia mulai ada sejak tahun 90-an dengan didahului oleh perkembangan teknologi informasi. Namun demikian akibat adanya krisis moneter yang menimpa indonesia sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000 para perintis e-learning mendapati masalah keuangan pula. Mulai tahun 2000, setelah krisis mulai mereda banyak organisasi yang kembali merintis perkembangan e-learning. Namun demikian terdapat beberapa masalah dalam penyelenggaraan e-learning di Indonesia yakni meskipun terdapat lebih dari 60 situs e-learning, kebanyakan masyarakat saat itu belum memiliki fasilitas yang memadai sebagai sarana pembelajaran elearning. Hanya sekitar 20 juta dari lebih dari 223 juta penduduk yang sudah memiliki telepon. Menggunakan handphone untuk mengakses internet juga masih sangat mahal, sementara penyedia layanan internet juga masih sedikit. Di sisi lain saat itu meskipun penyedia e-learning biasanya adalah institusi pendidikan dan sasaran e-learning adalah para pelajar khususnya mahasiswa, sebagian besar isi dari materi yang dijelaskan tidak menjangkau standard intelektual mahasiswa. Selain itu tak ada koordinasi dalam pelaksanaan e-learning karena masing-masing institusi pemerintah menyediakan layanan sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi. Masalah yang terakhir adalah masalah kebudayaan masyarakat Indonesia. Masyarakat umumnya lebih menyukai berbicara daripada membaca. Contohnya daripada membaca buku mahasiswa lebih menyukai berinteraksi dengan mahasiswa yang lain atau langsung dengan pengajar. Artinya mereka lebih senang untuk berbicara secara langsung dibanding secara virtual seperti yang biasanya ada dalam e-learning. Oleh karena itu saat ini Indonesia membutuhkan koordinasi yang lebih baik dari para operator e-learning, strategi e-learning yang lebih baik dari para pemimpin serta membuat e-learning bukan hanya sebagai media pembelajaran saja namun juga sebagai sarana bagi para pelajar agar selalu up to date dan membuat teknologi informasi menjadi bahan ajar yang fleksibel.



B. PENGERTIAN E-LEARNING 1.



Secara umum 5



Pengertian e-learning adalah e-learning terdiri dari dua bagian yaitu e-yang merupakan singkatan dari elektronika dan learningyang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya sistem elearning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabledlearning. Penyajian elearning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informasi perkuliahan juga bisa real-time. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara onlinedan realtime. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu. Kapanpun mahasiswa bisa mengakses sistem ini. Aktifitas perkuliahan ditawarkan untuk bisa melayani seperti perkuliahan biasa. Ada penyampaian materi berbentuk teks maupun hasilpenyimpanan suara yang bisa di-download, selain itu juga ada forum diskusi, bisa juga seorang dosen memberikan nilai, tugas dan pengumuman kepada mahasiswa. 2.



Menurut para Ahli







Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).







Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).







Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).



C. FUNGSI E-LEARNING Tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction) :



6



1. tambahan (suplemen) Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apa-bila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsio-nal, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.



2. pelengkap (komplemen) Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila materi pembelajaran elektronik diprogram-kan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Se-bagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan (reinforcement) atau remedial bagi pe-serta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelaja-ran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada pe-serta didik yang dapat dengan cepat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learner)diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik



yang memang secara khusus



dikembangkan untuk mere-ka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Sedangkan sebagai program remedial, apabila kepada peserta di-dik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk me-reka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.



3. pengganti (substitusi) Dikatakan subtitusi, apabila perguruan tinggi atau sekolah memberikan beberapa alternatif mo-del kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuli-ahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain se-hari-hari mahasiswa. Ada tiga alternatif model ke-giatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta di-dik, yaitu: (1) sepenuhnya secara tatap muka (kon-vensional), (2) sebagian secara tatap muka dan se-bagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.



7



D. MANFAAT E-LEARNING Manfaat E-learning adalah: 1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan. 2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. 3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi. Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah: 1. Penggunaan



E-learning



untuk



menunjang



pelaksanaan



proses



belajar



dapat



meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan. 2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa. 5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. 6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. E. KELEBIHAN E-LEARNING Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu : 1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.



8



3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan. 4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test. F. KEKURANGAN E-LEARNING Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut : 1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial. 3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology). 5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer). 6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet. 7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer. 8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai. 10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi. 11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan. 12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.



9



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN e-learning terdiri dari dua bagian yaitu e-yang merupakan singkatan dari elektronika dan learning yang berarti pembelajaran.E-Learning adalah bentuk pmbelajaran yang berbasis computer yang menggunakan jaringan internet. Bisa dikatakan bahwa e-learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan computer dan jaringan internet dalam penggunaannya. Dalam penggunaan e-learning ini ada kekurangan dan kelebihannya,diantaranya : 1.



Kelebihan



-



Lebih mudah diserap,



-



Jauh lebih efektif dalam biaya



-



Jauh lebih ringkas



2.



Kekurangan



-



kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.



-



Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial



-



Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.



-



Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).



-



Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet



-



Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.



-



Kurangnya penguasaan bahasa komputer.



-



Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.



-



Peserta didik dapat merasa terisolasi.



10



B. SARAN Masih perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang penggunaan pembelajaran menggunakan media internet atau computer. Hal ini disebabkan karena perbedaan latar belakang yang ada di kehidupan bermasyarakat. Perlu perluasan jaringan internet ke daerah-daerah yang berada jauh dari kota.hal ini dikarenakan masih banyak daerah yang belum mendapatkan jaringan internet yang bagus serta tidak lancer sehingga akan menghambat dilakukan proses pembelajaran menggunakan elearning.



11



DAFTAR PUSTAKA



1. https://www.kajianpustaka.com/2014/06/pengertian-karaktiristik-dan-manfaatelearning.html 30-11-2019 : 14.37 WIB 2. Merry Agustina.2013. 15 Juni 2013. Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran. (online).https://pdfs.semanticscholar.org/ad77/aca3b6f73fef777ce28b94194449785a5237 .pdf. :14.54 WIB 3. Warto Adi Nugraha., 2009,22 Juni 2009 E-learningVSI-learning. (Online).http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/11/warto-e-learning.doc. :14.48 WIB 4. Muhammad Fachri.2006. E-Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran Modern.Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 2, Nomor 1, September 2006 5. https://izzahamdani.wordpress.com/tag/perkembangan-e-learning-di-indonesia/



30-11-



2019 : 17.28 WIB



12