Ekma4568 Tugas 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EKMA4568 TUGAS 2 Yohanes Rizky Setiawan 041297416 1. Jelaskan 2 macam agen dalam saluran distribusi jasa! 2. Jelaskan strategi penetapan harga menggunakan metode tripod! 3. Jelaskan tujuan dari sebuah periklanan! 4. Jelaskan peran penting Sumber Daya Manusia dalam perusahaan jasa! 5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat blueprint service 1. EKMA4568 Modul 3 Halaman 3.27 a. Agen penjualan mempunyai otoritas kontraktual untuk menjualkan output jasa perusahaan induk. Penunjukan agen penjualan karena pengetahuan agen tentang pasar yang lebih baik disbanding perusahaan induk dan mampu mempengaruhi harga serta persyaratan penjualan. b. Agen pembelian biasanya disewa oleh perusahaan induk untuk memfasilitasi proses pemasaran dalam bentuk dukungan finansial, keahlian, pengambilan risiko dan transportasi. 2. EKMA4568 Modul 3 Halaman 3.41 a. Penetapan harga berdasarkan biaya, mengaitkan antara harga yang dikenakan dan biaya produksi, peneyerahan semua pemasaran suatu produk. Faktor biaya ini penting untuk dipertimbangkan dalam penentuan harga karena produk jasa yang ditawarkan tidak hanya pada care product saja, namun juga supplementary product sebagai pendukung untuk meningkatkan aspek pelayanan yang dapat menimbulkan biaya tersendiri. b. Penetapan harga berdasarkan persaingan, perbandingan dengan harga yang dikenakan competitor. Membandingkan harga dengan competitor dilakukan oleh konsumen untuk membuat perbandingan. Perbandingan tersebut akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau tidak. c. Penatapan harga berdasarkan nilai, merupakan praktik penetapan harga yang mengacu pada beberapa yang ingin dibayar pelanggan dengan nilai yang mereka yakini akan mereka dapatkan. Konsumen memiliki ekspresi mengenai nilai yaitu: jarga rendah, segala sesuatu yang memenuhi keinginan, kualitas, sesuatu reward dari pengorbanan. Konsep value secara sederhana selalu membandingkan antara benefit dengan cost, yang dapat diartikan bahwa produk jasa dinilai konsumen memberikan value jika benefit yang diterima konsumen lebih besar dari biaya yang sudah dibayarkan. 3. EKMA4568 Modul 3 Halaman 3.48 Periklanan ditujuan untuk meningkatkan penawaran jasa. Tujuan periklanan terdiri dari a. Iklan informatif yaitu dilakukan pada waktu awal untuk membentuk permintaan pertama. b. Iklan persuasif yaitu iklan yang penting dilakukan untuk memenangkan persaingan dan memperkuat merk. c. Ikaln pengingat, iklan yang berfungsi untuk mengingatkan konsumen terhadap produk tertentu http://e-journal.uajy.ac.id/980/3/2EM15860.pdf Tujuan Iklan a. Informing (memberi informasi) Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merekmerek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi



penciptaan merek yang positif. Karena merupakan suatu bentuk komunikasi yang efektif, kemampuan menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak yang relatif rendah, periklanan memfasilitasi pengenalan (introduction) merek-merek baru, meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen (TOMA-top of mind awareness) untuk merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang matang. Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dengan merek-merek yang telah ada. b. Persuading Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering iklan berupaya mambangun permintaan sekunder, yakni pernintaan bagi merek-merek perusahaan yang spesifik. c. Reminding Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. Periklanan lebih jauh, didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek (brand swictching) dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli suatu merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. d. Adding Value Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa member nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka : inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai-tambah tersebut benar-benar independen. Inovasi tanpa kualitas adalah semata-mata hal yang baru. Persepsi konsumen tanpa kualiatas dan/atau inovasi adalah semata-mata reklame yang berlebihan. Dan keduanya, inovasi dan kualitas, jika tidak diterjemahkan ke dalam persepsi-persepsi konsumen, seperti suara pohon terkenal yang tumbang dihutan yang kosong. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. e. Bantuan untuk upaya lain perusahaan Peran lain dalam periklanan adalah membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawali proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk member informasi kepada prosperk tentang keistimewaan dan keuntungan produk. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan (klaim) oleh perwakilan penjualan menjadi lebih kredibel (lebih dapat dipercaya). 4. EKMA4568 Modul 4 Halaman 4.4 a. Contactors adalah SDM yang berhubungan secara intens dengan konsumen dan memilih aktivitas memasarkan secara konvensional. Mereka memiliki posisi dalam hal menjual dan perannya sebagai customer service. SDM yang terlibat dalam peran ini membutuhkan pelatihan, persiapan, dan motivasi yang tinggi untuk melayani konsumen sehari-hari. Selain itu dituntut memiliki kemampuan untuk bersikap responsive dalam memenuhi kebutuhan konsumen. b. Modifiers, yaitu SDM yang tidak terlibat secara langsung dalam aktivitas pemasaran. Kontak dengan konsumen hanya dilakukan sesekali saja. Peran ini sangat penting karena itu mereka harus mempunyai pandangan yang luas tentang strategi pemasaran jasa perusahaan. Modifiers memerlukan keahlian untuk dapat menjalin kerja sama yang erat dengan para konsumen.



Manajemen harus mengarahkan dan mengadakan pelatihan serta pengembangan kerja secara intensif. c. Influencers, peran SDM berfokus pada implementasi dari strategi pemasaran perusahaan. Tugasnya adalah mencakup pengadaan riset dan pengembangan. Seorang influencer harus memiliki kemampuan untuk menarik konsumen melalui hasil yang diperolehnya. Influencer juga diberikan kesempatan untuk mengadakan kontak dengan konsumen agar hasilnya lebih baik. d. Isolateds, SDM yang berada pada peran ini akan sulit berhasil apabila tidak mendapat dukungan yang memadai dari manajemen terurama untuk memotivasi mereka. SDM harus diarahkan untuk mengetahui perannya serta strategi pemasaran perusahaan sehingga mereka dapat berkontribusi lebih optimal bagi perusahaan. 5. a. b. c. d. e. f.



EKMA4568 Modul 4 Halaman 4.19 Mengidentifikasi proses yang akan dibuat blueprint nya Mengidentifikasi konsumen atau segmen konsumen. Memetakan proses dari sudut pandang konsumen. Memetakan kontak tindakan karyawan dan penggunaan teknologi. Hubungan aktivitas yang diperlukan untuk mendukung fungsi. Menambahkan fasilitas layanan pada setiap langkah kegiatan konsumen.