Evaluasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kegiatan Belajar 3 Asesment Portofolio A. Pengertian dan Tujuan portofolio Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan proses, hasil , dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu. Portofolio is a purposeful collection of student work that tells the story of student achievement or growth. Portofolios are not folder off all work a student does. ( http://.smallschoolsproject.org. ) Tiga prinsip utama dalam asesmen portofolio yaitu: collect, select and reflect. Paulson (zainul ,2001). Secara lebih rinci karakteristik portofolion adalah: 1. Adesmen portofolio adalah asesmen yang menuntut adanya kerjasa antara murid dengan guru. 2. Asesmen portofolio bukan hanya hasil kerja siswa tetapi yang penting proses seleksi yang dilakukan . 3. Hasil karya siswa dikumpulkan dari waktu kewaktu. 4. Kriteria penilaian harus jelas dan diterapkan secara konsisten Menurut John Mueller, Tujuan dari penggunaan portofolio adalah sebagai berikut: 1. Portofolio bertujuan untuk mengembangkan hasil belajar siswa. 2. Portofolio bertujuan untuk menunjukkan kemampuan siswa 3. Portofolio yang bertujuan untuk menilai keseluruhan hasil belajar siswa Perbedaan portofolio sebagai hasil karya dengan portofolio dengan model asesmen, menurut Shaklee, et.al( 1997) Portofolio Sebagai Hasil Karya Portofolio Sebagai Model Asesmen 1. sebagai representasi ketrampilan yang telah 1. sebagai landasan pengembangan level dimiliki berikutnya 2. untuk mempromosikan pengembangan 2. sebagai bukti pengembangan ranah berikutnya 3. sebagai bukti kemampuan yang telah 3. menunjukkan kemampuan yang dimiliki dicapai 4. sebagai bahan yang akan dibahas dalam 4. untuk memodifikasi pengajaran yang akan suatu pertemuan dilakukan 5. bahan pelaporan 5. menyesuaikan kurikulum



1. 2. 3.



4. 5.



Ada beberapa komponen dalam menggunakan portofolio sebagai asesment: Portofolio hendaknya memiliki kriteria penilaian yang jelas , spesifik dan berorientasi pada research based criteria Untuk menilai ketrampilan siswa dapat digunakan berbagai sumber informasi yang mengenal baik kemampuan dan ketrampilan siswa. Untuk mendesain portofolio perlu diperhatikan berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan bukti yang berkontribusi terhadap portofolio. Bukti berupa bukti tercetak maupun bukti non cetak Portofolio dapat berdiri dari berbagai bentuk informasi seperti karangan , hasil lukisan , skor tes , foto dan sebagainya Kualitas portofolio harus ditingkatkan dari waktu ke waktu.



6.



B.



C.



D.



E.



Setiap mata pelajaran mungkin mempunyai bentuk portofolio yang berbeda dengan mapel lain 7. Protofolio harus bisa diakses langsung oleh orang-orang yang berkepentingan terhadap portofolio. Perencanaan portofolio Shakle et,al (1997) memberikan pedoman dalam perencanaan portofoilio : 1. Menentukan standar dan kriteria yang digunakan 2. Menerjemahkan kriteria atau standar kedalam rumusan hasil belajar yang diamati 3. Menggunakan kriteria memeriksa ruang lingkup dan urutan materi dalam kurikulum 4. Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara langsung dengan portofolio siswa 5. Menentukan jenis bukti yang harus dikumpulkan 6. Menentukan cara untuk mengambil keputusan berdasar bukti yang ada 7. Menentukan sistem 8. Mengatur bukti portofolio untuk djadikan perbandingan PELAKSANAAN PORTOFOLIO Tugas guru dalam pelaksanaan asesmen portofolio antara lain : 1. Mendorong dan memotivasi siswa 2. Memonitor pelaksanaan tugas 3. Memberikan umpan balik 4. Memamerkan hasil portofolio siswa PENGUMPULAMN BUKTI PORTOFOLIO Kumpulan karya siswa dapat dikatakan portofolio jika kumpulan karya tersebut merupakan representasi dari karya terpilih yang menunjukkan pencapaian dan perkembangan belajar siswa. Guru memilih menyimpan dua portofolio setiap siswa, yang satu untuk bukti akhir pencapaian hasil kerja dan yang saru digunakan sebagai portofolio yang twrus dikembangkan. TAHAP PENILAIAN Penilaian dilakukan dengan cara: 1. Dimulai dengan menetapkan kriteria penilaian yang disepakati 2. Kriteria yang telah disepakati diterapkan secara konsisten 3. Hasil penilaian kemudian digunakan srbagai penentu tujuan pembelajaran selanjutnya. 4. Penilaian dilakukan secara terus menurys dan berkesinambungan.



KEGIATAN BELAJAR 4 Penilaian Ranah Afektif A. KONSEP DASAR Menurut Kratwohl (dalam Ground and Lin, 1990), ranah afektif terdiri dari lima level yaitu, 1. Receiving merupakan keinginan siswa untuk merhatikan suatu gejala atau stimulus 2. Responding merupakan partisipasi aktif siswa merespon gejala yang dipelajari 3. Valuing merupakan kemampuan siswa untuk memberikan nilai, keyakinan atau sikap. hasil belajar berupa perilaku siswa yang konsisten 4. Organization merupakan kemampuan siswa untuk mengorganisasi nilai yang satu dengan nilai yang lain. Hasil belajar berupa konseptualisasi nilai. 5. Characterization , siswa sudah memiliki sistem nilai yang mampu mengendalikan perilaku sampai pada waktu tertentu. Hasil belajar berupa personal, emosi dan sosial. Karakterististik dalam ranah afektif antara lain: 1. Sikap 2. Minat 3. Konsep diri 4. Nilai B. BEBERAPA CARA PENILAIAN RANAH AFEKTIF Menurut Ericson (dalam Nasoetion dan Suryanto, 2002) penilaian afektif dapat dilakukan dengan cara: 1. Pengamatan langsung 2. Wawancara 3. Angket atau kuesioner 4. Tekhnik proyektil 5. Pengukuran terselubung C. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN Pengembangan alat ukur efektif dimulai dengan: 1. Merumuskan tujuan pengukuran afektif 2. Mencari definisi konseptual dari afektif yang diukur 3. Menentukan definisi operasional dari setiap afektif yang akan diukur 4. Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indikator 5. Menggunakan indikator sebagai acuan menulis pernyataan-pernyataan dalam instrumen. 6. Meneliti kembali setiap butir pernyataan 7. Melakukan uji coba 8. Menyempurnakan instrumen 9. Mengadministrasikan instrumen