5 0 667 KB
Evaluasi Menelan
OLEH : ROY ROMEY DM
Evaluasi Menelan • Evaluasi dan assessment untuk disfagi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: – Pengkajian Klinis Menelan – Oropharyngeal Videofluoroscopy – Fiberoptic Endoscopic Evaluation of Swallowing (FEES) – Fiberoptic Endoscopic Evaluation of Swallowing with Sensory Testing (FEESST)
Pengkajian Klinis Menelan • Seringkali disebut dengan bedside swallow evaluation atau clinical swallow evaluation • Pemeriksaan berikut ini dapat dilakukan untuk memberikan informasi tambahan pada saat dilakukan pengkajian klinis menelan: – – – – –
Repetitive Saliva Swallowing Test Water Swalow Test 3oz water test Blue dye test Cervical Ausculation
Repetitive Saliva Swallowing Test • Pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai kemampuan pasien melakukan dry swallow secara berulang • Bagian dalam mulut pasien dibasahi dengan air, kemudian pasien diminta untuk menelan berulang kali • Kemampuan dianggap normal apabila pasien mampu menelan 3 kali dalam waktu kurang dari 30 detik • Proses menelan dilihat dengan cara mengevaluasi ada/tidaknya elevasi laring secara visual maupun dengan palpasi
Water Swallow Test
3oz Water Test • Diberikan setelah pasien berhasil melalui pengkajian klinis menelan dengan menggunakan bolus • Pasien diberikan 3 oz (± 90 ml) air dan diminta untuk meminum air sampai habis • Test ini mampu mendeteksi pasien dengan aspirasi yang signifikan secara klinis (DePippo, Holas, & Reding, 1992).
Blue Dye Test • Merupakan suatu tes yang diperuntukan bagi pasienpasien dengan tracheostomy dan dilakukan pada saat pengkajian klinis menelan • Pasien akan diberikan makanan ataupun cairan yang sudah diberikan pewarna makanan berwarna biru atau hijau • Pemeriksa kemudian akan melihat apakah ada bolus atau cairan yang keluar melalui lubang tracheostomy • Perawat juga akan membantu melakukan suction melalui lubang tracheostomy untuk melihat apakah ada aspirasi yang terjadi
Blue Dye Test • Evan’s Blue Dye Test – Pasien diberikan 4 tetes dari 1% Evan Blue Dye solution pada bagian belakang lidah setiap 4 jam – Pasien di suction secara berkala selama 48 jam untuk melihat ada/tidaknya warna biru pada hasil suction
Blue Dye Test • Modified Evan’s Blue Dye Test – Pasien diberikan makanan ataupun cairan yang sudah diberikan pewarna makanan berwarna biru/hijau – 45 ml es dilarutkan dengan 0.5 ml pewarna makanan berwarna biru – Pasien diberikan 15 ml larutan tiga kali dan diminta menelan setiap kali (total larutan yang diberikan 45 ml) – Pasien kemudian di suction langsung setelah pemberian larutan yang terakhir, 30 menit sesudahnya, dan 60 menit sesudahnya – Tes ini dilakukan 3 kali dengan selang waktu di antara tes 1 jam (Belafsky, et al., 2003)
Blue Dye Test • Modified Evan’s Blue Dye Test dilakukan dengan cara yang berbeda-beda oleh pemeriksa yang berbeda-beda dalam beberapa studi yang dilakukan mengenai disfagia
Cervical Ausculation • Suatu teknik pemeriksaan yang merupakan pemeriksaan penyerta dari pengkajian klinis menelan • Melibatkan penggunaan stethoscope untuk mendengarkan suara “menelan” • Pemeriksa menempatkan stethoscope pada area lateral inferior dari kartilago cricoid atau pada area central inferior dari kartilago cricoid
Cervical Ausculation • Pasien kemudian diminta untuk menelan dan pemeriksa mendengarkan suara “menelan” dan suara nafas sebelum dan sesudah menelan
Oropharyngeal Videofluoroscopy • “Gold Standard” untuk pemeriksaan dan pembuatan diagnosis disfagia • Merupakan prosedur video X-Ray yang melibatkan penggunaan kontras (barium sulfat) • Dilakukan untuk menilai kemampuan menelan pada fase preparasi oral, oral, pharyngeal, dan esophageal • Tujuan: – Untuk menentukan abnormalitas anatomi dan fisiologi yang menyebabkan adanya gejala-gejala tertentu pada pasien – Untuk menentukan strategi terapi yang paling efisien untuk kondisi pasien
• Prosedur melibatkan: – Percobaan pemberian bolus pada berbagai konsistensi – Percobaan pemberian bolus liquid dan solid – Efek perbedaan postur dan posisi pada fungsi menelan
• Indikasi: – Pasien dengan dugaan aspirasi – Pasien dengan disfagi di fase pharyngeal – Pasien dengan disfagi yang meliputi fase pharyngeal
Fiberoptic Endoscopic Evaluation of Swallowing (FEES) • Pemeriksaan penunjang Oropharyngeal Videofluoroscopy • Merupakan prosedur endoscopy untuk melihat fungsi menelan • Dapat digunakan sebagai bagian dari terapi menelan (sebagai feedback) • Dilakukan untuk menilai kemampuan menelan pada fase pharyngeal dan esophageal atas
• Tujuan: – Mengetahui kemampuan struktur velopharyngeal – Mengetahui kemampuan manajemen sekresi tubuh – Mengetahui ada/tidaknya silent aspiration
• Prosedur melibatkan: – – – –
Penggunaan endoskop Pemasukan scope melalui rongga hidung Penggunaan topical anesthesia (bila perlu) Penggunaan pewarna makanan (food dye)