Evaluasi Modul I [PDF]

  • Author / Uploaded
  • adit
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Evaluasi 1. Menurut anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi bagian kompetensi ASN ? Ya, sangat diperlukan untuk setiap individu ASN berwawasan kebangsaan, sehingga bisa lebih menghargai jasa jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan, agar ke depannya ASN lebih mengabdi dengan tulus terhadap bangsa dan negara. 2. Uraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia ! Sejarah pergerakan indonesia didahului oleh pergerakan dari organisasi BUDI OETOMO pada tanggal 20 mei 1908, organisasi ini dibentuk dijakarta dan diprakasai oleh BUDI OETOMO, kemudian membuat kongres pertama kali pada oktober 1908 di jogjakarta wahidin sudiro husodo sebagai pimpinan rapat, dan dalam 5 bulan sudah ada 1200 anggota, Pada September 1909, anggota Boedi Oetomo mencapai + 10.000 orang. Kongres terakhir Boedi Oetomo tercatat pada bulan Agustus 1912 yang kemudian memilih Pangeran Ario Noto Dirodjo sebagai ketua. Kemudian pada tahun yang sama dibelanda dibentuk organisasi perkumpulan pelajar Indonesia yang bernama Indische Vereeniging (IV). Tujuan didirikan organisasi ini, menurut Noto Soeroto dalam tulisannya di Bendera Wolanda tahun 1909, adalah untuk “memajukan kepentingan bersama orang Hindia di Belanda. Pada tahun 2 mei 1926 dilakukan kongres I, kemudian pada tanggal 28 oktober 1928 dilakukan kongres II dan lahirnya sumpah pemuda : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia, Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Pada kongres II ini pertama kali dinyanyikan lagu INDONESIA RAYA. Pada tanggal 16 agustus 1945 PPKI mengadakan rapat yang mendesak soekarno hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, yang memaksa Soebadio Sastrosastomo dan Soebianto , kemudian mereka mengetik naska di rumah laksamana maeda, dan pada tanggal 17 agustus 1945 pkl 10.00 diproklamirkan kemerdekaan dengan dikumandangkan lagu indonesia raya. Dari uraian rangkaian sejarah kebangsaan di atas, terlihat bahwa kekuatan para Tokoh Pendiri Bangsa ini (founding fathers), yaitu saat menjelang kemerdekaan untuk menyusun suatu dasar negara. Pemeluk agama yang lebih besar (mayoritas Islam) menunjukan jiwa besarnya untuk tidak memaksakan kehendaknya. Bunyi Pembukaan (preambule) yang sekarang ini, bukan seperti yang dikenal sebagai “Piagam Jakarta”. Hal ini juga terjadi karena tokoh-tokoh agama Islam yang dengan kebesaran hati (legowo) menerimanya. Di samping itu, komitmen dari berbagai elemen bangsa ini dan para pemimpinnya dari masa ke masa, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi yang konsisten berpegang teguh kepada 4 (empat) konsensus dasar, yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 3. Menurut anda, apakah relevansi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan profesionalitas ASN ? dapat mewujudkan profesionalitas ASN dengan memahami dan menjalankan konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, karena didalamnya mengandung nilai nioai yang membuat bangsa ini menjadi maju, Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sejarahnya dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan selanjutnya disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Adapun tujuan NKRI seperti tercantuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliputi : a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia ; b. Memajukan kesejahteraan umum; c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (Tujuan NKRI tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.)