Fakta Tentang Yaman [PDF]

Citation preview

FAKTA TENTANG YAMAN Nama Yaman berasal dari nenek Yaman yang legendaris, yaitu putra Qahtan, atau dari akar kata Arab ymn (“kanan”), karena Yaman berada di sebelah kanan kakbah di Makah. Sebagian sarjana ada yang membandingkan istilah yumna (“bahagia”) dengan nama Romawi untuk Arab barat daya, yaitu Arabia Feliz (“Happy Arabia”). Yaman pernah dijajah beberapa kali oleh negara Arab, Persia, Turki, dan yang terakhir Inggris. Bahasa nasional Yaman adalah Bahasa Arab. Di samping itu banyak bahasa setempat digunakan di Yaman, misalnya bahasa Semit kuno oleh suku-suku pedalaman yang berhubungan dekat dengan bahasa Amharik Ethiopia dan bahasa Tigrinya.. Varian bahasa Arab digunakan di Yaman, yaitu Mehri, Soqotri, dan Bathari. Yaman adalah satu-satunya negara



berbentuk



republik



di



Timur



Tengah. Yaman merdeka pada tahun 1965 setelah lepas dari pemerintahan Inggris. Puncak tertinggi di Yaman adalah Jabal an Nabi Shu’ayb, yang tingginya mencapai 3760 m. Titik terendahnya di Laut Arab. Yaman mempunyai satu agama yang resmi yaitu agama islam.yang mempunyai 2 aliran yakni aliran Al Qaeda 65% dan 35% aliran Shia. Yaman tidak mempunyai kekayaan sumber alam dan merupakan negara paling miskin di Timur Tengah. Pada zaman kuno, Yaman adalah negara yang kaya yang memperdagangkan kemenyan, dupa, dan rempah-rempah. Yaman terkenal karena rute Kemenyan kuno dan Dupa juga luas digunakan pada zaman kuno. Ratu Saba mengunjungi Raja Sulaiman dengan membawa hadiah Kemenyan dan dupa. Dupa lebih mahal daripada kemenyan. Dupa pertama kali ditemukan pada tahun 1500 SM dan dikapalkan dari pelabuhan Qana (Bir Ali) ke Arabia dan ke seluruh dunia. Kemenyan pada zaman pra Kristen adalah 12 kali lebih mahal daripada emas dan digunakan di



seluruh upacara dan ritual kuno, seperti penguburan, pernikahan, dan kelahiran juga digunakan di rumah untuk menyegarkan udara dan membantu cepat tidur. Rute perdagangan kemenyan adalah yang tertua dan teramai di dunia pada zaman kuno. Kemenyan adalah getah dari pohon oilbanum yang tumbuh di tempat kering dan dibudidayakan oleh kelas keluarga elit dengan aturan tradisi yang ketat. Selama musim panen, si pemilik tidak diperbolehkan melakukan tindakan kotor seperti berhubungan seks untuk menjaga kemurnian panen. Tempat terbaik untuk membeli Kemenyan adalah di Shibam. Kebanyakan kemenyan sekarang berasal dari pulau Socrota dan dari Oman. Yaman adalah salah satu negara penting yang mengontrol aliran minyak ke seluruh dunia melalui pelabuhan Oman. Pakaian tradisi laki-laki Yaman adalah jubah panjang yang dinamakan dengan futa, dengan membawa jambiyaa yang diselipkan di pinggangnya. Kebiasaan orang Yaman adalah membawa Jambiya (pisau kecil dan berukir) di tempat umum. Fungsinya disamping memperlihatkan status sosialnya, juga untuk berjaga-jaga dari gangguan orang lain.



Mengunyah daun qat adalah pengisi waktu luang. Penduduk lokal akan memberimu satu dahan atau dua daun jika kamu ingin bergabung dengannya. Daun tersebut akan memberikan stimulan sejuk, yang sama dengan nikotin dalam rokok.



Pakaian wanita khas Yaman adalah abaya yang disebut juga dengan shaili, yaitu pakaian lengan panjang hitam yang menutupi seluruh badan. Pada bagian bawahnya, kaum wanita akan memakai celana longgar dan kandura, yaitu pakaian yang dibordir dengan motif emas atau perak. Pernikahan di Yaman adalah sangat spesial. Perayaan pernikahan rata-rata berlangsung selama 21 hari. Kaum wanita di Yaman tidak diperbolehkan meninggalkan rumah tanpa ijin dari suaminya. Meski meninggalkannya itu karena keadaan darurat, aturan sosial ini mengakibatkan banyak wanita tidak bisa merasakan pendidikan, kerja, dan sumber penghidupan lainnya. Hanya 35% kaum wanita Yaman yang bisa baca tulis. Bahkan kaum wanita tidak bisa memperoleh ID card dan pasport tanpa ijin tercatat dari suaminya. Banyak wanita Yaman yang mengalami pernikahan dini. Pada tahun 1999, para orang tua di mata hukum Yaman diperboleh menikahkan anak perempuan mereka yang belum berusia lima belas tahun, asalkan si suami berjanji untuk tidak menyentuh istrinya hingga gadis itu mencapai pubertas. Namun, syarat ini begitu kabur sehingga jarang dipatuhi. Hampir separoh dari wanita Yaman menikah pada usia 15 tahun, dan dijodohkan oleh orang tuanya. Banyak bayi lahir setiap tahunnya di Yaman dibandingkan di tempat lainnya di Timur Tengah. Proses perkawinan di Yaman pada umumnya masih tradisional. Pernikahan diatur oleh keluarga kerabat mempelai wanita yang menyarankan pengantin potensi untuk dia dan ayahnya. Dalam kebanyakan kasus, ayah wanita tersebut mengajukan beberapa pertanyaan tentang keinginan calon pengantin sebelum kontrak pernikahan dipersiapkan. Ayah dari pengantin pria harus membayar mahar dan keluarga pengantin wanita diharapkan dapat membantu ketika dibutuhkan. Peraturan perkawinan di Yaman memungkinkan seorang laki-laki untuk menikahi hingga empat istri jika ia memperlakukan mereka secara adil. Dalam stereotip budaya Yaman, wanita dipandang lebih rendah daripada laki-laki. Hal ini dipengaruhi pula oleh salah satu tugas pokok laki-laki sebagi tulang punggung keluarga, penyedia keuangan keluarga, bertanggungjawab atas kesejahteraan dan prestise keluarga sedangkan wanita sebagian besar hanya sebagai ibu rumah tangga saja meskipun ada diantaranya beberapa wanita di perkotaan yang memiliki pekerjaan dalam pendidikan dan kesehatan, dan lain-lain. Laki-laki maupun wanita dapat meminta bercerai



jika masing-masing pihak merasa tidak nyaman dalam kehidupan berumah tangga sesuai dengan aturan yang berlaku. Apabila perceraian itu diprakarsai oleh sang suami, maka mantan istri baru bisa kawin lagi setelah empat bulan dan sepuluh hari. Apabila keduanya sudah mempunyai anak maka sampai usia tujuh tahun anaknya tetap dengan ibu. Memfoto wanita dianggap sebagai tindakan yang tidak menyenangkan dan tidak sopan. Yaman adalah negara yang ultra konserfatif. Homoseksual



dihukum



mati



dan



dilarang



memasang gambar wanita. Banyak di kota-kota dan desa ditemukan graviti di tembok-tembok dan semuanya dalam bahasa Arab, bahkan di tembok-tembok bangunan kuno. Banyak dari lelaki Yaman selalu membawa senjata Kalasnikov sebagai simbul kejantanan. Houthis adalah kelompok militan Syiah yang berasal dari barat laut Yaman. Mereka pengikut Syiah Zaidiyah.



Salah satu suku yang sangat berpengaruh di Yaman adalah, al Ahmar yang sangat besar peranannya dalam jajaran angkatan bersenjata Yaman. Selain itu juga, terdapat berbagai sukusuku lainnya yang menentang pemerintah pusat di Sana’a, diantaranya mereka menggabungkan diri dalam organisasi Jundullah, Al Qaedah dan sebagainya. Berbagai gerakan rakyat telah menyebabkan Yaman semakin terpuruk sehingga menjadi salah satu negara termiskin di



kawasan rejim-rejim kaya minyak Timur tengah.Yaman juga kurang baik hubungannya dengan Arab Saudi karena soal sengketa perbatasan, dan beberapa kali terlibat bentrokan di padang pasir garis perbatasan Yaman-Saudi. Selain itu, adat-istiadat di desa negeri Yaman masih terdapat hukum adat yang ditetapkan oleh para ayah atau saudara laki-laki yang lebih tua. Masalah apapun penjualan senjata, perkawinan atau perdagangan dan budaya khat para syeklah yang memutuskan dan mereka bisa saja tidak senang jika keinginannya diabaikan. Di negeri Yaman para lelakinya berkuasa penuh terhadap kaum perempuan. Kaum perempuan tidak dibenarkan untuk membuat pilihan



Taxi bersama (berpenumpang banyak) adalah moda transportasi andalan di Yaman. Orang Yaman menyebutnya dengan bijou, setelah mobil Peugeout dijadikan alat transportasi umum.