Famili Orthomyxoviridae [PDF]

Citation preview

Famili Orthomyxoviridae Influenza virus Ada influenza A, B, dan C Influenza virus A  dapat menyerang binatang, burung, babi dan kuda Sifat virus :  RNA  partikel speris dan kasar  ukuran 80-100nm, mempunyai envelope(virus yang sensitif), radial projecting spike, haemaglutinin, neuroamine.  mengaglutinasi crythrocytev hwr  tumbuh pada aminotic cavity, allantic cav  monkey kidney tissue, haemadsorption Antigen struktur :  S (soluble antigen), core (S)  H (haemaglutinin) : radially proj. spike (H)  N (neuramionase → neuramine) → envelope (N) Pemberian nama virus :  jenis  laboratorium atau nomer  tahun  kandungan H atau N misalnya : A / Brazil / 11 / 78 (H1N1) A / Bangkok / 1 / 79 (H3N2) A / England / 142 / 72 (N2N2) A / Swine / New Jersey / 8 / 76 (Hsw / N1) → antigen shift Influenza :  Penyakit endemic yang luas  Dari waktu ke waktu selalu melanda dunia → pandemic  Pandemic paling banyak tahun 1918, 1919 – 1920 Cara infeksi :  Inhalasi  Sekresi pernafasan Masa inkubasi : 1 – 4 hari Gejala : fever, malaise, sakit kepala, gangguan secret, hidung, batuk, non – produktif, gangguan tenggorokan Patogenesis : virus multiplikasi pada epitel superficial saluran pernafasan atas atau bawah.



Komplikasi : 1. primary influenza pneumonia 2. secondary bacterial pneumonia : staph aureus, haemophylus influenzae dan pneumococcus. 3. rey syndrome : influenza B, pada anak, cerebral edema dan fathy degeneration pada liver (+) 4. croup (cacul laryngo tracheo bronchitis) Family Paramyxovirus Virus 1. Parainfluenzae Virus 2. Respiratory Syncitial Virus 3. Morbili Virus



Penyakit croup, bronchiolitis, pneumonia, common colds common colds, bronchiolitis, pneumonia morbili (campak, distemper, measles, rebeola) mumps parotitis epidemica)



4. Mumps Virus NB : penyakit demam pada anak : 1. measles, mumps, rubella, varicella 2. togaviridae genus : alpha virus; rubi virus → rubella; pesti virus; arteri virus 1. Parainfluenza Virus Sifat umum ;  RNA  partikel besar, envelope  ukuran 100-200nm  helical symetri  mengandung heanglutinin dan neuramidase  menghaemaglutinase crythrocyte manusia grup O  tumbuh pada monkey tissue culture dengan haemadsorption Serotype : tipe 1-4 (tipe patogenesis rendah) Croups :  acut laryngo tracheo bronchitis  suara serak  batuk  pada infant  berat → gagal pernafasan  insp stridor  cyanosis → tracheotomy → brochiolitis, pneumonia



2. Respiratory Syncitial Virus Sifat virus :  RNA  partikel pleomorphis, envelope  medium size (90-130nm)  helical symetri  tumbuh pada sel – CPE  tidak mengaglutinasi crythrocycle  kultur hellacellls  commond colds < infani < bulan  bronchilotis  pneumonia < infant < satu tahun 3. Measles (Rubeola) : morbili, kerumut → penyakit umum pada anak-anak. Ciri-ciri :  demam  gangguan pada hidung  macula papula rash (2-5hari)  dapat komplikasi Komplikasi :  4% → bronchitis, bronchiolitis, croup, breouchopneumonia, otitis media dan secondary infeksi bakteri → bronchopneumenia.  jarang  encephalitis  sub acute setero sing part encphalitis Vaksin : dibuat untuk mencegah komplikasi. Macula : kelainan kulit yang berbeda dengan sekitarnya, misal kelainannya yaitu merah pada kulit sekitar coklat. Papula : macula disertai pembengkakan dan penonjolan. 4. Mumps Virus → mumps (parotis epidermica) Gejala klinik :  demam  randang kelenjar ludah (salivary glands)  pembengkakan kelenjar parotis, submaxillary glands  masa inkubasi 18-21 hari Sifat virus :  RNA  partikel besar 110-170nm, envelope, helical symetri  mengaglutinasi cythrocyte



tumbuh pada amniotic cavity dan monkey kidney tissue → haemadsorption Infeksi : droph let infection Komplikasi :  orichi (radang testis)  pancrealitis  jarang oophoritis thyroiditis (20% → corhitis) 