Febry Getruida Dethan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KREDIT SWASTI SARI KUPANG” (Studi kasus pada Koperasi Swasti Sari Kupang tahun2014-2017)



PROPOSAL Di Buat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian



NAMA NIM KELAS



: FEBRY GETRUIDA DETHAN :1623754311 : V1 A



JURUSAN AKUNTANSI PRODI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK POLITEKNIK NEGRI KUPANG 2019 i



Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 1:1. Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1 1:2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5 1:3. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 5 1:4. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 6 2:1.Landasan Teori .............................................................................................................. 6 A. Definisi Koperasi ........................................................................................................ 6 B. Landasan dan Azas Koperasi ...................................................................................... 6 C. Karakteristik, Tujuan Dan Peran Koperasi ................................................................ 7 D. Jenis Koperasi ............................................................................................................. 9 E. Modal Koperasi ............................................................................................................. 2:2. Laporan Keuangan ..................................................................................................... 10 A. Definisi Laporan Keuangan ...................................................................................... 10 B. Tujuan Laporan Keuangan........................................................................................ 10 2:3. Kinerja Keuangan ....................................................................................................... 10 A. Definisi Kinerja Keuangan ....................................................................................... 10 B. Tujuan Kinerja Keuangan ......................................................................................... 10 C. Penilaian Kinerja Keuangan .................................................................................... 11 2:4. Analisis Laporan Keuangan ....................................................................................... 12 A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ................................................................... 12 B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan ......................................................................... 12 C. Manfaat Analisis Laporan Keuangan ...................................................................... 12 D. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ..................................................... 12 2:5. Analisis Rasio Berdasarkan Peraturan Mentri dan KUKMNo.96/Kep/M/KUKM/IX/2014............................................................................. 13 2:6. Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 16 2:7. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 17 ii



BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 19 3:1. Lokasi Dan Objek Penelitian .................................................................................... 19 A. Lokasi ....................................................................................................................... 19 B. Objek ........................................................................................................................ 19 3:2. Jenis Dan Sumber Data ............................................................................................. 19 A. Jenis Data .................................................................................................................. 19 B. Sumber Data ............................................................................................................. 19 3:3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 20 3:4. Definisi Operasional ................................................................................................. 20 3:5. Teknik Analisi Data ................................................................................................ 21 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 27



iii



BAB I PENDAHULUAN 1:1 LatarBelakang Struktur Perekonomian Indonesia telah membagi kegiatan ekonomi menjadi tiga (3) kelompok badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Koperasi dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Dari ketiga kekuatan



ekonomi



nasional



tersebut



pemerintah



mengharapkan



agar



dikembangkan menjadi komponen-komponen yang saling mendukung dan terpadu di dalam sistem ekonomi nasional. Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha dan pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan masyarakat. Kegiatan usaha yang dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Menurut Undang-Undang No 25 Tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang perkoperasian, koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi berperan positif dalam pelaksanaan pembangunan nasional di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan utama kegiatan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, karena koperasi dipandang sebagai soko guru ekonomi Indonesia yang berkembang dari bawah berubah menjadi badan usaha lainnya, seperti Koperasi Unit Desa (KUD),



1



Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut koperasi menyelenggarakan berbagai usaha yang bermanfaat bagi anggotanya baik sebagai produsen maupun konsumen. Kegiatan operasional lainnya antara lain yaitu mengembang misi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah, dimana didalam segala aktivitas lembaga tersebut untuk memperoleh laba yang digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup dan kelancaran dalam beroperasinya. Dewasa ini banyak bermunculan koperasi-koperasi baru terutama koperasi simpan pinjam, baik yang belum mandiri maupun yang mandiri, sehingga



mengakibatkan



persaingan



dalam



rangka



mengembangkan



usahanya.Untuk mengantisipasi persaingan antar koperasi maupun badan usaha lainnya, diperlukan suatu sistem pengolahan dan manajemen koperasi yang baik, manajemen yang mampu menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien merupakan usaha untuk mendukung peningkatan pengelolaan koperasi yang membutuhkan analisis terhadap laporan keuangan. Dalam usaha memperoleh laba yang diinginkan tidak terlepas dari berbagai macam hambatan. Namun dengan ketelitian dan kejelian dan juga selalu berhati-hati serta dengan digunakannya manajemen yang cukup memadai, yaitu dengan digunakannya laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Di dalam laporan keuangan terdapat alat-alat untuk menganalisis, yaitu Analisis laporan keuangan. Konsep analisis rasio merupakan suatu alat untuk mengukur apakah unit usaha tersebut likuit dalam menjalankan usahanya. Terdapat tiga alat analisis, yaitu: Likuiditas, Solvabilitas, Rasio profitabilitas, alat analisistersebut



2



dapat membantu suatu perusahaan dalam mengendalikan keuangan maupun mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang adalah badan usaha yang dimiliki oleh sekumpulan orang dalam suatu ikatan pemersatu, yang bersepakat untuk menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna di pinjamkan di antara sesama mereka dengan bunga yang layak serta untuk tujuan produktif dan kesejahtraan. Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan dan memajukan kesejahtraan anggota yang berpihak pada kesejahtraan bersama dengan melandaskan pada kekuatan yang berasal dari anggota. Saat itu KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang selalu mengalami peningkatan anggota dengan jumlah yang signifikan, pada tahun 2014 jumlah anggota sebanyak 23.969 orang, pada tahun 2015 jumlah anggota meningkat sebanyak 27.515 orang, pada tahun 2016 jumlah anggota lebih meningkat sebanyak 31.767 Orang dan pada tahun 2017 jumlah anggotanya sangat meningkat sebanyak 39.255 0rang. Oleh karena itu KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang harus memberikan pelayanan secara baik agar bisa mensejahtrakan anggotanya dan sebagai sumber pendapatan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang maka perlu meningkatkan kinerja keuanganya. Berikut adalah gambaran umum Data Laporan Keuangan KSP. Kopdit



Swasti



Sari



Kupang



3



dari



Tahun2014-2017



Tabel 1.1 Posisi Neraca dan Laporan Laba/Rugi(SHU) KSP Kopdit Swastisari Kupang Tahun 2014-2017 Uraian Tahun 2014 (Rupiah) Aktiva Kewajiban Ekuitas Penjualan Beban SHU



260.747.671.548 115.068.342.717 145.679.328.831 18.631.169.293 15.459.354.912 3.171.814.381



2015 (Rupiah)



2016 (Rupiah)



2017 (Rupiah)



314.790.425.765 138.394.759.147 176.395.666.618 20.222.705.546 19.117.733.399 1.104.972.147



377.113.157.171 157.939.405.839 219.173.751.332 23.522.639.550 22.086.309.759 1.436.329.791



455.532.392.140 188.126.240.674 267.406.151.466 29.556.747.975 27.633.159.426 1.923.588.549



Sumber: KSP Kopdit Swasti Sari kupang, Data Neraca dan Laporan SHU Tahun 2014-2017 Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bawah pendapatan KSP.Kopdit Swasti Sari Kupang dan total beban dilihat dari hasil persentase (%) dari tahun 2014-2015 adalah sebagai berikut : Pada tahun 2014 sebesar 31,171%, 2015 sebesar 11,049%, 2016 14,363% dan 2017 sebesar 19,235%, berarti total kenaikan pendapatan lebih besar sedikit dari total beban sehingga total SHU yang dihasilkan kecil. Kondisi ini menyebabkan hutang dari KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang meningkat tiap tahunnya. Hutang dari KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang yang terus meningkat ini merupakan suatu langkah yang diambil untuk menutupi kekurangan modal kerja yang dimiliki oleh KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang untuk tahunberikutnya. Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat kita lihat juga pada tahun 2014-2017 terjadinya peningkatan pada jumlah aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban namun masih berfluktuasi pada sisa hasil usaha (SHU). Walaupun demikian Tabel 1.1 di atas belum menunjukan sehat-tidaknya Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang, untuk mengetahui perkembangan koperasi



4



secara pasti diperlukan analisis kinerjan keuangan koperasi keredit Swasti Sari Kupangdenganmenggunakan



Peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha



Kecil dan Menengah Republik Indonesia No:96/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang standar operasonal manajemen Koperasi simpan pinjam, berdasarkan petunjuk penilaian kesehatan atau kinerja koperasi, ada 3 (tiga) kelompok rasio yang digunakan yaitu rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang pada Tahun 2014-2017’’. 1:2 RumusanMasalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “Bagaimana perkembangan Kinerja Keuangan pada KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang pada Tahun 2014-2017. 1:3 TujuanPenelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan pada KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang pada Tahun 2014-2017. 1:4 ManfaatPenelitian 1.



Bagi Koperasi, memberi informasi dan masukan pada KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang mengenai kinerja keuangannya,sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi kinerja keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang sebagai bahan pertimbangan dan kebijakan manajemenkoperasi.



2.



Bagi Peneliti lain, untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi



masalah



penelitian



pengembangan ilmu penget 5



yang



sama



dan



sebagai



sarana



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori A. Definisi Koperasi Koperasi berasal dari bahasa latin cooperere yang dalam Inggris menjadi couperation berarti “bekerja bersama”, co berarti bersama dan operation berarti “bekerja” atau “berusaha” (to operate). Koperasi adalah sebuah perusahaan dimana orang-orang berkumpul bukan untuk menyatukan uang atau modal melainkan sebagai akibat kesamaan kebutuhan ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah



organisasi



ekonomi



rakyat



yang



berwatak



sosial dan



beranggotakan orang-orang atau, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi social dan ekonomi anggotanya lebih baik dibanding sebelum bergabung dengan koperasi (UU No.12 Tahun1967) Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. B. Landasan dan Azas Koperasi Dalam landasan Undang - Undang Koperasi No. 25 tahun 1992 tentang pokok- pokok koperasi, landasan koperasi



Indonesia



yang



melandasi aktifitas koperasi di Indonesia meliputi Landasan Idiil (Pancasila), 6



Landasan Mental (setia kawan dan kesadaran diri sendiri), dan Landasan Struktural dan Gerak (UUD 1945 Pasal 33 Ayat



1).



Asas



Koperasi



Indonesia adalah kekeluargaan dan kegotong- royongan. Selain itu juga, menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa Azas atau Prinsip koperasi yaitu: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, Pengelolaan dilakukan secara demokratis, Pembagian



Sisa



Hasil



Usaha



(SHU)



dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usahamasing-masing anggota (adil anggota tersebut dalam koperasi) pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoperasian (UU No.25 Tahun 1992,Pasal 5). C. Karakteristik, Tujuan Dan Peran Koperasi Berdasarkan pasal 1 UU No.25/1992 tentang perkoperasian, karakteristk koperasiadalah: a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya satu kepentingan ekonomibersama b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandasan nilai-nilai percaya diri untuk



menolong



serta



bertanggung



jawab



kepada



diri



sendiri,



kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi. Selain itu, para anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etika kejujuran, keterbukaan tanggung jawab social dan kepedulian terhadap orang lainkoperasi diirikan, dimodali, dibiayai, diatur dan diawasi, serta dimanfaatkan sendiri olehanggota. c. Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahtraananggotanya. d. Jika



terapat



kelebihan



kemampuanya 7



pelayanan



koperasi



kepada



anggotanyan, maka kelebihan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masarakat yang bukan anggotakoperasi. Tujuan koperasi di Indonesia menurut garis besarnya meliputi 3 hal berikut: 1) untuk memajukan kesejahteraananggotanya. 2) Untuk memajukankesejahteraanmasarakat 3) Turut serta membangun tatanan perekonomiannasional Penyusunan peran atau tugas koperasi di Indonesia sebagai berikut: 1) Keanggotaan bersifat sukarela danterbuka 2) Pengelolaan dilakukan secarademokratis. 3) Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masinganggota 4) Pemberian balas jasa yang terbatas padamodal 5) Kemandirian D. Jenis Koperasi Jenis koperasi di bagi menjadi beberapa bagian antara lain: a. Koperasi Konsumsi yaitu pengaturan kebutuhan barang-barang konsumsi dengan harga yang pantas dan kualitasnyaterjamin. b. Koperasi produksi yaitu menyediakan bahan, meningkatkan mutu dan meluaskanpemasaran c. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam yaitu koperasi yang bekerja hanya pada satu lapangan usaha saja. Koperasi ini hanya menyimpan uang, menyediakan dan memberikan pinjaman atau kredit bagi anggota- anggotanya saja. Koperasi ini hanya bergerak pada bidang perkredit dan simpan pinjam. 8



E. Modal Koperasi Menurut Rudianto (2010:6-7) modal koperasi terdiri dari : a. Modal anggota sebagai sumber pembelanjaan usaha yang berasal dari setoran para anggota. Setoran anggota koperasi dikelompokkan menjadi 3 antaralain: 1) Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang harus disetorkan oleh setiap anggota pada waktu masuk menjadi anggota koperasi. Jenis simpanan ini tidak dapat diambil kembali selama orang tersebut masih menjadi anggotakoperasi. 2) Simpanan wajib adalah jumlah nilai uang tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu seperti sebulan sekali. Jenis simpanan ini dapat diambil kembali dengan cara yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan keputusan rapatanggota. 3) Simpanan sukarela adalah jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota atau bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendirisebagai simpanan. Simpanan sukarela tidak dapat dikelompokkan sebagai modal anggotak dalam koperasi tetapi dikelompokkan sebagai utang jangkapendek.



b. Modal sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak mengikat. c. Modal penyertaan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan usahakoperasi. d. Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha (SHU) yang disisihkan oleh 9



koperasi untuk suatu tujuan tertentu sesuai dengan ketentuan anggaran dasar atau ketetapan rapatanggota. e. Sisa hasil usaha (SHU) adalah selisih antara penghasilan yang diterima koperasi selama periode tertentu dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilanitu. 2:2 Laporan Keuangan A. Definisi Laporan Keuangan Laporan Kuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkuta yang meliputi: Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal serta laporan arus kas. B. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahan, koperasi dan badan usaha lainya, baik pada saat tertentu maupun keuangan pada periode tertentu. 2:3 Kinerja Keuangan A. Definisi Kinerja Keuangan Kinerja keungan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik danbenar. B . Tujuan Kinerja Keuangan Tujuan Kinerja keuangan menurut (Munawir, 2012:31) adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui tingkat lsikuiditas kemampuan perusahan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan ketika 10



waktunya ditagih. b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek ataupun jangkapanjang. c. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periodetertentu. d. Untuk mengetahui tingkat stabilitas kemampuan perusahaan dalam melaksanakan



usahannya



dengan



stabil,



yang



diukur



dengan



mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang tepat padawaktunya. C. Penilaian Kinerja Keuangan Pengukuran dan penilaian kinerja keuangan sangat berhubungan erat. Pengukuran Kinerja (performing measurement) merupakan kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Menurut (Srimindarti, 2006:34), Penilaian Kinerja yaitu penentuan efektivitas operasional, organisasi, ditetapkan dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya secara periodik. Pengukuran kinerja diaplikasikan perusahaan untuk melaksanakan perbaikan atas kegiatan operasionalnya supaya bisa bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses mengkaji secara kritis terhadap review data,menghitung, mengukur, menginterprestasi dan memberi solusi pada keuangan perusahaan atau badan usaha lainya pada suatu periodetertentu.



11



2:4 Analisis Laporan Keuangan A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan



suatu



informasi



yang



menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut



dapat



dijadikan



sebagai



gambaran



kinerja



keuangan



perusahaantersebut. B. Tujuan Analisi Laporan Keuangan Tujuan dari analisis keuanganadalah: a. Mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu,baik asset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapaperiode. b. Mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. C. Manfaat Laporan Keuangan Menurut (Harahap, 2009:195), kegunaan analisis laporan keuangan ini dikemukakan sebagai berikut: a. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang terdapat dari laporan keuanganbiasa. b. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit) c. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporankeuangan. D. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan Metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuanganyaitu:. 12



a. Analisa rasio menggunakan data perusahaan untuk menghitung rasio- rasio yang mencerminkan kondisi perusahaanterkini. b. Analisis rasio (membandingkan rasio saat ini, masa lalu dan masa yang akan datang), dan eksternal (melibatkan perbandingan rasio perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri dengan titik waktu yangsama). Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan koperasi, analisis keuangan dan pemakai laporan keuangan harus melakukan analisis terhadap kesehatan koperasi. Alat yang biasa digunakan adalah rasio keuangan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis rasio yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas yang berpedoman pada Peraturan Menteri dan KUKM No.96/Kep/M/KUKM/IX/2004 tentang pedoman klasifikasikoperasi.



2:5 Analisis Rasio Berdasarkan Peraturan Mentri dan KUKM N0.96/Kep/M/KUKM/IX/2004 Analisis rasio adalah suatu alat analisis yang penting untuk menginterprestasikan posisi keuangan suatu koperasi, apakah



koperasi



itu



posisi keuangannya baik atau buruk, rasio memberikan gambaran keadaan keuangan rasio rata-rata dari koperasi yang sejenis. Melalui rasio ini akan diperoleh ukuran ukuran tentang likuiditas, solvailitas, profitabilitas



dan



aktivitas keuangan suatu perusahaan yang berpedoman pada Peraturan Menteri dan KUKM No.96/Kep/M/KUKM/IX/2004. Adapun rasio-rasio keuangan tersebut yang akan digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah sebagaiberikut: 1. Rasio likuiditas, bertujuan mengukur kemampuan Koperasi Dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas dapat dihitung berdasarkan informasi modal kerja dari pos aktiva lancar dan hutang lancar. Rasio likuiditas 13



yang digunakan berdasarkan Peraturan Menteri dan KUKM No.96/Kep/ M/KUKM/IX/2004 adalah sebagaiberikut: a) Current ratio (rasio lancar), digunakan untuk mengukur kemampuan koperasi dalam membayar kewajiban yang



harus



segera



dipenuhi



dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Rasio lancar dihitung dengan cara membagi aktiva lancar dengan kewajibanlancar. b) Cash ratio (Kas Rasio), digunakan untuk mengukur perbandingan kemampuan koperasi antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Kas yang dimaksud adalah uang koperasi yang disimpan di kantor dan di bank



dalam



bentuk



rekening Koran. Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan kembali. Cash rasio dihitung dengan cara membagi kas dan setara kas dengan kewajiban lancar. c) Quick Ratio,yaitu perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan hutang lancar perusahaan selama 3(tiga)tahun.



2. Ratio Leverage (Rasio solvabilita), bertujuan untuk mengukur seberap jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan Kewajiban atau dibiayai oleh pihak luar. Data yang digunakan untuk analisis rasio solvabilitas adalah neraca dan Sisa hasil usaha(SHU). Rasio solvabilitas diantaranyaadalah: a) Total debt to total asset ratio (rasio total utang atau kewajiban terhadap total aktiva), dikenal sebagai debt ratio, digunakan untuk mengukur persentase kebutuhan dana yang dibelanjai dengan debt. Dalam hal ini, debt yang dimaksudkan meliputi total hutang dan total aktiva.Rasio ini dihitung 14



dengan cara membagikan Total hutang atau kewajiban dengan totalAsset b) Debt to Equity Rasio (DtER), atau rasio total hutang terhadap modal sendiri adalah perbandingan antara total hutang dengan modalsendiri. c) Long term debt to equaty Ratio (total hutang jangka panjang terhadap modal sendiri) adalah imbangan antara hutang yang dimiliki koperasi dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Bagi koperasi sebaiknya, besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Maksudnya, semakin kecil



porsi



hutang terhadap modal, semakin aman. Rasio ini dihitung dengan cara membagi total hutang jangka panjang terhadap total modalsendiri.



3. Profitability ratio (Rasio rentabilitas), bertujuan untuk Mengukur seberapa efektif



pengelolaan



koperasi



sehingga



menghasilkan



keuntungan.



Rentabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh koperasi. Rasio lain dapat memberikan petunjuk yang berguna dalam menilai keefektifan dari operasi sebuah koperasi, tetapi rasio rentabilitas akan menunjukkan kombinasi efek dari likuiditas, aktivitas dan solvabilitas. Yang termasuk dalam rasio rentabilitas diantaranyaadalah: a) Net Profit Margin (NPM), merupakan rasio antara laba (Net Profit) yaitu jumlah pendapatan atau penjualam sesudah dikurangi dengan seluruh biaya termasuk pajak dibandingkan dengan pendapatan atau penjualan.Rasio ini dihitung dengan cara membagi sisa hasil usaha atau laba bersih dengan pendapatan ataupenjualan. b) Return of Invesrment (ROI), bertujuan untuk mengukur kemampuan 15



koperasi dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktifa yang digunakan untuk operasinya koperasi untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini dihitung cara membagi totol Sisa hasil usaha dengan aktivatetap. c) Return on Equity(tingkat pengembalian ekuitas/ROE), merupakan rasio keuangan yang paling penting atau jumlah akhir (bottom line) yang diukur dengan membagi sisa hasil usaha (SHU) dengan ekuitas atau modal sendiri. Return on equity berfungsi untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi.Rasio ini dihitung dengan cara membagikan sisa hasil usaha (SHU) dengan modalsendiri. 2:6 PenelitianTerdahulu Ulin Ni‟ma (2011), melakukan penelitian dengan judul „‟Analisis kinerja keuangan pada koperasi BMT Bima Usaha Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang‟‟. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bawah dari segi likuiditas koperasi harus dapat meningkatkan lagi rasio likuiditasnya, dari segi provabilitasnya koperasi sudah efisien



dan



setidaknya



harus



menambah



keuntungannya



agar



bis



mensejaterakananggotanya. EldyOktavianus(2014),melakukanpenelitiandenganjudul„‟AnalisisRasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Karyawan (KOPKAR) Ruwu Jurai PTPN VII (persero) Unit Usaha Batu Raja. Metode



yang



digunakan



adalah



metode



kualitatif



dan



kuantitatif.



Hasilpenelitianmenunjukan bawah dari segi likuiditas perusahaan harus dapat meningkatkan lagi rasio likuiditasnya karena hasilnya belumbaik. Yeni Agustin (2011), melakukan penelitian dengan judul „‟Efisiensi 16



ModalKerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Provitabilitas Pada PT. Astra Internasonal, Tbk‟‟. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian dari segi likuiditas perusahaan harus dapat meningkatkan lagi rasio likuiditasnya dari segi solvabilitasnya perusahaan harus hati-hati dalam menambah pinjaman jangka panjang karena turunya tingkat profitabilitas. 2:7 Kerangka Berpikir Dalam menganalisis kinerja keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang. Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan neraca dan laporan sisa hasil usaha (SHU). Pada laporan neraca dan laporan sisa hasil usaha (SHU) digunakan analisis rasio untuk mengetahui bagaimana keadaan keuangan koperasi yaitu : rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas (profitabilitas). Ukuran rasio likuiditas yang digunakan berdasarkan Peraturan Menteri dan KUKM No.96/Kep/ M/KUKM/IX/2004 adalah Current ratio, Cash ratio dan Quik ratio. Ukuran rasio solvabilitas yang digunakan adalah Liabilitas To Total Assets,Liabilitas To Equity Ratio dan Long term debt to Equati Ratio. Ukuran rasio rentabilitas yang digunakan adalah Net Profit Margin (NET) Return of invesrment (ROI) dan Return on Equity (ROE). Dengan menggunakan analisis rasio keuangan akan dapat



memberikan



gambaran tentang kinerja keuangan KSP. Kopdit Swasti SariKupang



17



Skema Kerangka Berpikir



KSP Kopdit Swasti Sari Kupang



Laporan Keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang ( Neraca dan SHU)



Analisi rasio Keuangan (Peraturan Menteri dan KUKM No. 96/Kep/M/KUK/IMX/2014



Rasio Solvabilitas



Rasio Likuiditas 1. Current Ratio 2. Cash Ration 3.Quick Ratio



1. Liabilities To Total Asset 2. Long Term Debt To Equaty Ratio 3. Liabilities to Equity Ratio



Kinerja Keuangan KSP Kopdit Swasti Sari Kupang Tahun 2014-2017



18



Rasio Rentabilitas 1. NPM 2. ROI 3.ROE



BAB III METODE PENELITIAN 3:1 Lokasi dan Objek Penelitian a. Lokasi Penelitian ini dilakukan di KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang , yang berada di Jalan Sumba No. 3C Kel. Fatubesi, Kec. Kota Lama Kota Kupang. Penelitian ini berlangsung dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2018. b. Objek Penelitian ini adalah kinerja keuangan Yang diukur dari empat tahun terakhir yakni tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017. 3:2 Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data 1. Data kuantitatif, data yang diperoleh berupa angka-angka. Dalam penelitian ini data kuantitatif yang dimaksud adalah Laporan Keuangan, berupa Neraca dan Laporan Laba/Rugi(SHU). 2. Data kualitatif, Data yang diperoleh berupa kata-kata atau pernyataanpernyataan. Dalam penelitian ini data kualitatif yang dimaksud adalah berupa sejarah berdirinya koperasi dan strukturorganisasi. b. Sumber Data 1. Data Perimer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan mengadakan observasi langsung pada koperasi KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang sebagai objekpenelitian 2. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari dokumen atau laporan tertulis. Dalam penelitian ini data sekunder yang dimaksud adalah Laporan 19



Keuangan berupa Neraca dan LaporanSHU. 3:3 Teknik PengumpulanData Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik berikut: 1. Wawancara, penelitin melakukan wawancara langsung dengan pihak yang berwenang dalam hal ini General Manager KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang atau yang mewakili guna memperoleh informasi data laporan keuangan dan sejarah koperasi yang berkaitan dengan masalah yangditeliti. 2. Dokumentasi, peneliti melakukan pengumpulan data melalui dokumen dokumen seperti Laporan Neraca dan Laporan Sisa Hasil Usaha KSP. Kopdit Swasti SariKupang. 3:4 Definisi Operasonal Berdasarkan identifikasi terhadap variabel-variabel yang digunakan dan untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel yang diteliti, berikut ini di jelaskan definisi operasional dari masing-masing variable Sebagai berikut: 1. Kinerja Keuangan adalah hasil atau prestasi yang dicapai oleh Manajemen KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang dalam menjalankan fungsinya untuk mengelola koperasi secara efektif dan efisien dalam suatu periodetertentu. 2. Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu peroes pencatatan transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan neraca dan laporan sisa hasil usaha KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang dari tahun 2014 -2017, dengan melihat kecenderungan pergerakan setiap neraca dan sisa hasil usaha dalam laporankeuangan. 20



3. Rasio yang digunakan untuk menilai kinerja laporan keuanganyaitu: a. Likuiditas adalah kemampuan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan dana lancar yang tersedia pada saattertentu. b. Solvabilitas adalah kemampuan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang untuk memenuhi kewajiban jangkapanjang c. Rentabilitas adalah kemampuan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang untuk menghasilkan keuntungan berupaSHU. 3:5 Teknik AnalisisData Analisis rasio merupakan metode analisis yang digunakan dengan menganalisis



laporan



keuangan



pada



tahun(periode)



tertentu.



Dalam



menganalisis rasio keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang, sebagai standar dalam menilai kinerja keuangan pada penelitian ini, digunakan standar yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.96/Kep/M/KUKM/IX/2004 tentang Standar operasonal



manajemen



koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi pasal 33 mengenai pengukuran kinerja KSP/USP koperasi sebagai mana dimaksud dalam pasal28 menyebutkan bawah ada tiga kelompok rasio dalam Penilaian Kesehatan atau kinerja koperasi yaitu ,rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Adapun rasio-rasio keuangan tersebut yang akan digunakan laporan keuangan adalah sebagai berikut:



21



dalam



menganalisis



1. RasioLikuiditas a. Current Ratio, dihitung dengan cara membagikan Aktiva Lancardan kewajiban lancar/hutang lancar dikali 100%



𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =



𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 × 𝟏𝟎𝟎% 𝑲𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓



Tabel 3.1 Daftar skor penilaian Current Ratio Daftar Skor 175%-200%/>200 150%-174% 125%-149% 100%-124% 80%



Nilai 100 75 50 25 0



Kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik buruk



c. L0ng term debt to equity Ratio (LTDE), dihitung dengan cara membagikan total hutang / kewajiban jangka panjang dengan total modal sendiri dikali 100 %. 𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =



𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 100% 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 Tabel 3.6



Daftar skor penilaian Rasio Long term debet to total Equity Daftar Skor ≤ 40% 50%-39% 60%-49% 80%-59% >80%



Nilai 100 75 50 25 0



Kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik buruk



3. Rasio Rentabilitas (profitabilitas) a. Net Profit Margin,di hitung dengan cara membagikan total SHU bersih dengan total pendapatan dikali 100%. 𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =



𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ × 100% 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛



24



Tabel 3.7 Daftar skor penilaian Rasio Net Profit Margin Daftar Skor ≥15% 10%-14% 5%-9% 1%-4%