Laporan Supervisi Dan Delegasi Febry DKK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KELOMPOK MANAJEMEN Supervisi dan Delegasi Keperawatan



Oleh: REGULER 2



Juliana Savtri Harianja



165070201111016



Febry Priscila



165070201111030



Desi Christin Saragih



165070201111032



Rachel Victoriana Raharjo



165070207111008



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2020



NASKAH ROLE PLAY SUPERVISI KEPERAWATAN Karu



: Febry Priscila



Perawat Primer (PP)



: Rachel Victoriana Raharjo



Perawat Pelaksana 1 (PA1)



: Juliana Savtri Harianja



Perawat Pelaksana 2 (PA2)



: Desi Christin Saragih



Pasien



: Ny. X Di Rumah Sakit F terdapat seorang pasien bernama X, Post Op Apendiks



yang kondisinya lemah dan terdapat luka jahitan pada perut kanan bagian bawah,luas jahitan 7 cm. Pada hari yang sama Kepala Ruangan akan melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. Diruang keperawatan, Karu menyampaikan maksud dan tujuan supervisi kepada perawat primer dan perawat asosiasi. Karu



: Selamat pagi, apa semuanya sudah lengkap?



PP



: Sudah bu.



Karu



: Baik, pagi ini saya akan melakukan supervisi. Jadi, tujuan untuk dilakukannya supervisi adalah untuk mempelajari dan memperbaiki tindakan yang akan dilakukan kepada pasien kita.



PP



: Untuk sepervisi sendiri tindakan apa yang akan dilakukan?



Karu



: Pada hari ini, saya akan melakukan supervisi terhadap tindakan perawatan, sesuai dengan jadwal apakah benar pasien yang bernama Ny. X kamar no 8 akan dilakukan tindakan perawatan luka dan mengganti balutan?



PP



: Benar, bu. Hari ini jadwal perawatan luka dan mengganti balutan pada pasien atas nama Ny. X kamar no.8.



Karu



: Kalau begitu silahkan dipersiapkan peralatannya terlebih dahulu.



PP



: Baik bu.



Di Nurse Station PP



: Baik teman teman, segera dipersiapkan alat dan bahannya untuk perawatan luka dan mengganti balutan



PA1



: Baik bu, akan segera saya persiapkan.



PP



: Ners Desi, tolong bantu Ners Juliana juga ya.



PA2



: Iya ners akan segera saya siapkan.



Karu



: Baik, pada hari ini kita mempunyai 1 pasien yang akan dilakukan perawatan luka dan mengganti balutan. Jadi, untuk format penilaian yang akan dilakukan pada supervisi pada hari ini, saya akan melakukan beberapa penilaian terhadap tindakan yang akan dilakukan dan nanti saya akan memberikan penilaian terhadap beberapa insrumet tindakan seperti teknik perawatan luka yang benar. Mungkin ini ada beberapa format/instrumen penilaian silahkan di baca dulu (menyerahkan map kepada PP).



PP



: Iya bu (menerima map).



Karu



: Ada yang ingin ditanyakan dari format penilaian tersebut?



PP



: Tidak ada, bu.



Karu



: Bagaimana perlengkapan untuk perawatan luka? Sudah lengkap dan siap?



PP



: Sudah, bu.



Karu



: Baik. Mungkin Ners Rachel bisa mejelaskan secara singkat terlebih dahulu bagaimana cara merawat luka?



PP



Karu



: Baik, bu. Jadi melakukan informed consent terhadap pasien terlebih dahulu. Lalu kami cuci tangan dan mempersiapkan alat di troly dekat  pasien. Jaga privasi pasien dan mengatur posisi Ny. X senyaman mungkin. Pasang perlak dan gunakan sarung tangan bersih lalu lepaskan plester. Angkat balutan dengan pinset. Observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan dan buang balutan pada bengkok. Lepas sarung tangan bersih dan ganti dengan sarung tangan steril. Bersihkan luka dengan larutan antiseptik. Ambil kassa yang dibasahi larutan dengan pinset steril. Bersihkan dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasiGunakan kassa baru untuk mengeringkan luka. Pasang kassa steril kering pada luka. Gunakan plester di atas balutan, fiksasi dengan ikatan atau balutan. Lepaskan sarung tangan dan rapikan alat. Bantu klien pada posisi yang nyaman. Seperti itu, Bu. : Baik, sudah benar. Kita pasien sekarang ya.



Setelah itu Karu, PP, PA1 dan PA2, ke ruangan pasien. PP



: Selamat pagi bu?



Pasien



: Ya selamat pagi.



PP



: Bagaimana kabarnya hari ini bu?



Pasien



: Luka pada kepala, tangan dan dada saya masih sakit.



PP



: Bu, kami akan merawat luka dan mengganti balutan, tujuannya agar luka pada tubuh ibu cepat sembuh dan tidak terjadi infeksi. Bagaimana bu apa diperbolehkan?



Pasien



: Ya, silahkan bu.



PP



: Ada yang ditanyakan sebelumnya bu?



Pasien



: Tidak ada bu.



Kemudian PA1 & PA2 melakukan perawatan luka kepada Ny. X PP



: Ibu kami sudah merawat luka dan mengganti balutan, apakah sudah merasa lebih nyaman dan apakah nyerinya masih terasa?



Pasien



: Iya. Sakitnya masih terasa waktu tadi balutanya di buka sus. Tapi sekarang sudah tidak lagi, sus.



PP



: Baik, bu. Nanti kalau semisal terasa sakitnya atau ada rembesan cairan dari balutannya, harap menghubungi kami di nurse station ya, Bu. Kami pamit dulu. Selamat pagi.



Pasien



: Terima kasih, sus.



Diruangan Nurse Station. Karu



: Baik, tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil kerja perawatan luka pada hari ini. Untuk secara prosedur perawatan luka secara keseluruhan sudah baik, tapi tadi ada hal- hal yang perlu kita perhatikan bersama.



PP



: Apa itu bu?



Karu



: Dalam pemasangan tadi kurangnya interksi / komunikasi kepada pasien. Tujuan komunikasi kepada pasien dalam melakukan tindakan yaitu untuk distraksi/pengalihan rasa nyeri pasien. Hal tersebut perlu kita perhatikan. Dan pada saat membuka balutan usahakan untuk pelan-pelan agar pasienya tidak mengalami nyeri. Oke ada yang ingin diklarifikasi atau disanggah?



PP



: Iya bu, saya menyadari akan hal itu dan akan kami perbaiki.



Karu



: Ya bagus sekali, interaksi dan komunikasi dalam hal ini komunikasi terapeutik sangat penting dilakukan dan untuk semuanya sangat bagus sekali apa yang kalian lakukan pada hari ini pertahankan terus. Sepertinya hanya itu yang bisa saya sampaikan. Untuk kurang dan lebihnya mohon maaf, saya tutup  pertamuan ini. Selamat pagi.



PA1



: Selamat pagi, Terimakasih bu atas kritik dan sarannya.



LAMPIRAN 1. Dokumentasi Supervisi Hari



: Selasa



Tanggal : 4 Februari 2020 Masalah Perawat Primer baru dipindahkan dari ruang rawat 1 ke ruang rawat 2



Tujuan Sasaran Untuk Perawat memenuhi dan Primer meningkatkan pelayanan pada Ny. X yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan, dan kemampuan perawat primer dalam melaksanakan perawatan luka pada Ny. X



Waktu Evaluasi 10.00 1. Fear WIB Supervisor memberikan penilaian supervisi seperti harus melakukan komunikasi terapeutik yang tepat dan benar kepada pasien 2. Feedback Perawat primer mengklarifikasi bahwa tindakan terapeutik yang dilakukan belum maksimal 3. Follow up Perawat primer mengatakan akan meningkatkan kembali komunikasi terapeutik kepada pasien Supervisor



(Febry Priscila M.) NIM. 165070201111030 LAMPIRAN 2. SOP Perawatan Luka



Standard Operasional Prosedur PENGERTIA N



Perawatan Luka



Membersihkan luka, mengobati luka dan menutup kembali luka dengan tekhnik steril.



GAMBAR



TUJUAN



INDIKASI PETUGAS



PERALATAN



1. Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka. 2. Memberi pengobatan pada luka. 3. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien. 4. Mengevaluasi tingkat kesembuhan luka. Pasien yang luka baru maupun luka lama, luka post operasi, luka bersih dan luka kotor. Perawat 1. Pinset anatomis 2. Pinset chirurgis 3. Gunting debridemand / gunting jaringan. 4. Kassa steril. 5. Kom kecil 2 buah. 6. Peralatan lain terdiri dari : a. Sarung tangan. b. Gunting plester. c. Plester. d. Desinfektan (Bethadin). e. Cairan NaCl 0,9% f. Bengkok g. Perlak / pengalas. h. Verband. i. Obat luka sesuai kebutuhan. A. Tahap pra interaksi 1. Cek catatan keperawatan 2. Siapkan alat-alat 3. Cuci tangan



PROSEDUR



B. Tahap orientasi 1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien dan keluarga.



PELAKSANAAN C. Tahap kerja 1. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya  sebelum kegiatan dimulai 2. Susun semua peralatan yang diperlukan di troly dekat  pasien ( jangan membuka peralatan steril dulu ) 3. Letakkan bengkok di dekat pasien 4. Jaga privacy pasien, dengan menutup tirai yang ada di sekkitar pasien,  serta pintu dan jendela 5. Mengatur posisi klien, instruksikan pada klien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan steril 6. Mencuci tangan secara seksama 7. Pasang perlak pengalas 8. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester, ikatan atau balutan dengan pinset 9. Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan. Jika masih terdapat plester pada kulit, bersihkan dengan kapas alcohol 10. Dengan sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan permukaan kotor  jauh dari penglihatan klien 11. Jika balutan lengket  pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan steril / NaCl 12. Observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan 13. Buang balutan kotor pada bengkok 14. Lepas sarung tangan dan buang pada bengkok 15. Buka bak instrument  steril 16. Siapkan larutan yang akan digunakan 17. Kenakan sarung tangan steril 18. Inspeksi luka 19. Bersihkan luka dengan larutan antiseptic yang diresepkan atau larutan garam fisiologis 20. Pegang kassa yang dibasahi larutan tersebut dengan pinset steril 21. Gunakan satu kassa untuk satu kali usapan 22. Bersihkan dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi 23. Gerakan dengan tekanan progresif menjauh dari insisi atau tepi luka 24. Gunakan kassa baru untuk mengeringkan luka atau insisi. Usap dengan cara seperti di atas



25. Berikan salp antiseptic bila dipesankan / diresepkan, gunakan tehnik seperti langkah pembersihan 26. Pasang kassa steril kering pada insisi atau luka 27. Gunakan plester di atas balutan,fiksasi dengan ikatan atau balutan 28. Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempatnya 29. Bantu klien pada posisi yang nyaman D. Tahap terminasi 1. Mengevaluasi perasaan klien 2. Menyimpulkan hasil kegiatan 3. Melakukan kontrak untuk selanjutnya 4. Mengakhiri kegiatan 5. Mencuci dan membereskan alat 6. Mencuci tangan



kegiatan



NASKAH ROLE PLAY PENDELEGASIAN KEPERAWATAN Karu : Juliana Savtri Harianja PP 1



: Desi Christin Saragih



PA 1 : Febry Priscila PA 2 : Rachel Victoriana “Suasana di ruang perawat” Karu : Selamat siang semua… PP 1, PA 1 & PA 2 : Selamat siang juga bu… Karu : Saat ini, saya membutuhkan bantuan teman-teman perawat untuk menangani pasien An. A dengan diagnosa ISPA. Apakah dari temanteman perawat yang hadir saat ini pernah menangani pasien dengan diagnosa ISPA sebelumnya? PP 1 : Untuk menanganani pasien dengan deiagnosa ISPA saya sudah memiliki pengalaman bu.



Untuk perawat febry dan rachel apakah sebelumnya



sudah pernah menangani pasien dengan ISPA? PA 1 : Saya sudah pernah bu PA 2 : Saya belum pernah memangani pasien dengan diagnosa ISPA, bu Karu : Untuk perawat rachel nanti akan dibina dan dibimbing oleh perawat desi Karu : Baik. Berhubung saya ada jadwal lain yaitu rapat yang membahas terkait akreditasi Rumah Sakit, oleh karena saya membutuhkan bantuan tementeman untuk menangani pasien An. A selagi saya sedang rapat. Untuk An. A terdapat beberapa tugas rutin yaitu mengobservasi ketat SaO 2 dan sesak yang dialami anak karena 30 menit yang lalu pasien mengeluh tambah sesak. Salain itu, minta tolong dikonfirmasi hasil rontgen An. A ke lab. Untuk perawat rachel dapat membantu perawat desi dan febry dalam menangani An.A dengan diagnosa ISPA yaitu melakukan konfirmasi hasil rontgen ke Lab. PA 2 : Baik bu akan saya lakukan Karu : Apakah ada hal yang ingin ditanyakan?



PA 1 : Apakah sebelumnya pasien sudah mendapatkan nebul? Karu : Tadi nebul sudah diberikan 1 kali, nanti akan diberikan lagi pukul 16.00 nebul berikutnya. Jika terdapat hal yang darurat dan penting segera dilaporkan. Untuk informasi tambahan, An.A sedikit rewel dan kurang bsia bergaul dengan orang baru. Jadi, saran saya ketika menangani anak mohon untuk berbicata dengan lembut dan tetap tersenyum PP1, PA 1 % PA 2 : Baik bu Karu : Baik sekian untuk hari ini Saya yakin temen-teman bisa menangani An.A dengan baik. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih dan selamat bekerja “Setelah pendelegasian dan Karu sudah kembali ke ruangan” Karu : Selamat sore semua Bagaiaman dengan kondisi An.A? PP1 : Untuk kondisi An.A sudah mulai membaik dan tidak sesah yang berkelanjutan setelah dilakukan pemberian nebul dan beberapa asuhan keperawatan Kaeu : Terimakasih kepada perawat desi, febry dan rachel karena melaksanakan tugas ini dengan baik dan saya juga telah melihat kondisi pasien dalam keaadaan yang mulai membaik dan stabil. Ibu pasien mengatakan bahwa An.A nyaman dengan perawatan yang kalian berikan Karu : Kini saya yakin bahwa kalian mampu menyelesaikan tugas dengan baik begitu juga dengan perawat rachel yang baru pertama kalii menangani pasien dengan diagnosa ISPA PA 2 : Terimakasih banyak bu



LAMPIRAN 1. Pendelegasian Tindakan Keperawatan Diisi oleh perawat pemberi delegasi dan penerima delegasi Yang bertandatangan dibawah ini, saya : Nama



: Juliana Savtri Harianja



Jabatan



: Kepala Ruangan



Bertindak sebagai perawat penanggung jawab pasien atas : Nama



: An. A



Tempat & tgl lahir



: Sengkaling, 20 Agustus 2008



No RM



: 14336798



Unit Pelyanan



: Ruang Anak



Memberikan delegasi tidnakan keperawatan yang tertera dibawah ini : 1 2 3



Mengobservasi SaO2 Mengobservasi tanda dan gejala sesak yang dialami anak Pemberian nebul untuk yang kedua kali



Kepada yang tertera dibawah ini sesuai dengan Undang-Undang No.38 thn 2014 tentang keperawatan : Nama



: Desi, Febry dan Rachel



NIP/NIK/NRP : 165070201111032 / 165070201111030 / 165070207111008 Jabatan



: Perawat Primer dan Perawat Pelaksana



Unit Kerja



: Ruang Anak



Pemberi Delegasi



Penerima Delegasi



(Juliana S Harianja)



(Desi Christin Saragih)