14 0 115 KB
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA TELANG Jl.Telang Raya RT.007 RW.003 Dusun III Desa Muara Telang Kec. Sumber Marga Telang Email : [email protected]
Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) Unit kerja
: Ruang Perawatan Rawat Inap
A. Tim FMEA : Penanggung jawab : dr. Shinta Framita Sari, M.Kes Anggota : 1. Aprilia Monalisa, Am.Keb 2. Paramita, Am.Keb 3. Heru Sulastria Ningsih, Am.Keb 4. Saidah Said, Am.Keb 5. Desi Fardilah, Am.Kep 6. Romuna, Am.Kep 7. Ermawati, Am.Kep B. Tujuan Analisis FMEA 1. Meminimalkan resiko dari pelayanan di ruang perawatan rawat inap UPTD Puskesmas Muara Telang 2. Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang mungkin terjadi 3. Merumuskan kemungkinan-kemungkinan yang bisa penyebab terjadinya insiden keselamatan pasien 4. Merumuskan pemecahan atau solusi dan rencana tindak lanjut terhadap insiden keselamatan pasien yang kemungkinan bisa terjadi (bisa berpotensial menimbulkan cedera). C. Jadwal
: 29 Mei 2018
D. Alur Proses Sekarang Pasien datang ke UGD (Transfer dari Poli Umum /Poli kIA/KB/Imunisasi atau pasien datang sendiri ke UGD)
Melakukan anamnesa pada pasien dan keluarga pasien
E. Identifikasi Failure Modes
Melakukan pemeriksaan vital sign, fisik dan lapor kepada dokter
Melakukan penanganan pada pasien sesuai dengan instruksi dokter
Pemindahan pasien ke tempat tidur pasien di ruang perawatan rawat inap
No 1 2 3 4 5
Tahapan Kegiatan Pada Alur Proses Penerimaan pasien
Failure Modes Salah Identitas Salah Tindakan Respon petugas terhadap pasien Melakukan anamnesa pada pasien Salah anamnesa dan keluarga pasien Kendala Bahasa Pasien dan keluarga tidak kooperatif Melakukan pemeriksaan vital sign, Salah melakukan pemeriksaan fisik dan lapor kepada dokter Pemeriksaan tidak sesuai standar Melakukan penanganan pada pasien sesuai dengan instruksi dokter Pemindahan pasien ke tempat tidur pasien di ruang perawatan rawat inap
Salah melakukan penanganan Ketersediaan obat yang dibutuhkan kurang Penggunaan alat transfer pasien Mobilisasi pasien tidak terkontrol Kurang follow-up dari petugas Fasilitas ruang perawatan belum memenuhi standar keselamatan pasien
F. Matriks FMEA No
Failure modes
1
Salah Identitas
Petugas tidak mengidentifikasi pasien
Penanganan yang diberikan kepada pasien tidak sesuai dengan kebutuhan
2 7
RPN D (OxS xD) 2 28
2
Salah Tindakan
Belum ada penerapan triase di UGD
1. Penanganan yang diberikan kepada pasien tidak sesuai dengan kebutuhan 2. Pasien berpotensi jatuh
8 10
4 320
Penerapan triase
3
Respon petugas terhadap pasien
Pasien ramai
4 4
6 96
Pelaksanaan penanganan pasien sesuai dengan SOP
4
Salah anamnesa
Petugas tidak kompeten
1. Pasien tidak nyaman 2. Pasien tidak ditangani dengan baik 3. Pasien berpotensi jatuh 1. Diagnosis pasien salah 2. Penanganan dan obat yang diberikan tidak sesuai
2 9
5 90
1. Petugas harus teregistrasi
5
Kendala Bahasa
Masyarakat berasal dari banyak suku daerah
1. Komunikasi dengan petugas tidak berjalan lancar 2. Informasi yang diinginkan tidak bisa didapatkan
7 2
1 14
1. Menanyak an keadaan pasien kepada keluarga yang mengerti
Penyebab
Akibat
O
S
Solusi Informed Consent
Indikato untuk Validas
6
Pasien dan keluarga pasien tidak kooperatif
Pendidikan pasien dan keluarga pasien yang rendah
1. Sulit mengetahui keluhan pasien 2. Sulit menjelaskan terapi pengobatan yang akan dilakukan 1. Kegagalan dalam pengobatan/ terapi 2. Salah diagnosis
7 2
1 14
7.
Salah melakukan pemeriksaan
Petugas yang tidak kompeten
2 10
5 100
8.
Pemeriksaan sesuai standar
1. Alat melakukan pemeriksaan tidak mencukupi 2. Alat belum dikalibrasi
Sulit menentukan diagnosa dan terapi
9 2
1 18
9.
Salah melakukan penanganan
1. Salah identitas pasien 2. Petugas kurang kompeten
Kegagalan pasien dalam pengobatan
2 10
4 80
10.
Ketersediaan obat yang dibutuhkan kurang
Stok obat sedikit
Kegagalan pasien dalam pengobatan
5 7
1 35
11.
Penggunaan alat transfer pasien
Alat transfer pasien tidak memadai
1. Sulit untuk memindahkan pasien ke ruang perawatan 2. Pasien berpotensi
9 7
2 126
bahasa petugas 2. Minta keluarga menjelask an apa yang dimaksud pasien Berkomunika si dengan keluarga yang mengerti dan bisa diajak berkomunika si 1. Petugas harus teregistrasi 2. Petugas sudah mengikuti PPGD, BCLS dan BTCLS 1. Pasien dirujuk ke Fasilitas kesehatan lebih tinggi 2. Pengajuan untuk Kalibrasi alat 1. Menanyak an kelengkap an identitas 2. Petugas di UGD harus terregistra si dan mengikuti BTCLS Usulan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Usulan kepada Kepala Puskesmas untuk pengadaan
cedera atau jatuh
brankar /tempat tidur pasien yang memiliki roda dan pengaman disisi tempat tidur
12.
Mobilisasi pasien tidak terkontrol
1. Pasien masih anak-anak dan orangtua 2. Pasien menderita gangguan kesadaran 3. Pasien kejang
Pasien berpotensi jatuh
5 8
4 160
1. Memasan g tanda pasien berpotensi jatuh 2. MEningkat kan pengawas an dari petugas jaga 3. Usulan kepada kepala Puskesma s untuk pengadaa n tempat tidur berpenga man
13.
Kurang followup dari petugas
Pasien di ruang perawatan banyak
4 7
3 84
Penggunaan list control pada pasien yang perlu di follow-up
14.
Fasilitas ruang perawatan belum memenuhi standar keselamatan pasien
Kurangnya dana
1. Pasien berpotensi jatuh 2. Pasien tidak mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan Pasien berpotensi cedera atau jatuh
9 8
2 144
Usulan kepada Kepala Puskesmas untuk menambah fasilitas yang memenuhi standar minimal keselamatan pasien di ruang perawatan rawat inap
G. Alur proses yang Sekarang
Penderita datang diterima petugas Ruang Tindakan
Penandatanganan Informed Consent
Penderita diperiksa dengan segera
Di Ruang Tindakan dilakukan anamnesis singkat
Petugas menentukan derajat kegawatannya
Membedakan kegawatdaruratan dengan memberi kode PIII-PII-PI
Penderita PIII dilayani di Poli Umum
Penderita mendapatkan prioritas PIII-PII-PI
Petugas mendokumentasikan dan mengevaluasi tindakan
PIII-PII
Petugas
dipindahkan ke
ruang perawatan
RUJUK
PI
H. Menetapkan Cut Off Point Modus kegagalan/ kesalahan
RPN
Kumulatif
Persentase Kumulatif
Salah Tindakan
320
320
24,4 %
Mobilisasi pasien tidak terkontrol
160
480
36,6 %
Fasilitas ruang perawatan belum memenuhi standar keselamatan pasien
144
624
47,6 %
Penggunaan alat transfer pasien
126
750
57,3 %
Salah melakukan pemeriksaan
100
850
75,7 %
Respon Pasien terhadap pasien
96
946
64,9 %
Salah anamnesa
90
1.036
79,1 %
Kurang follow-up pada pasien
84
1.120
85,5 %
Salah melakukan penanganan
80
1.200
91,6 %
Ketersediaan obat yang dibutuhkan kurang
35
1.235
94,3 %
Salah identitas
28
1.263
96,4%
Pemeriksaan sesuai standar
18
1.281
97,7%
Kendala Bahasa
14
1.295
98,9%
Pasien dan keluarga pasien tidak kooperatif
14
1,309
100%
Cut Off Point
Cut Off : 84