11 0 163 KB
PEMERINTAH KAB BANDUNG DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CILULUK
Alamat Jalan Raya Ciluluk- Cijapati no.78, Kecamatan Cikancung Desa Srirahayu
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
UNIT KERJA
: Laboratorium
TIM FMEA Pimpinan Tim
: dr. Tika Sabariyah
Anggota
: Kokom Icih
Petugas Notulen
: Risma
Pimpinan Tim adalah PMKP Puskesmas Anggota Tim adalah Ketua Pokja UKP, PJ Pelayanan, Koordinator bagian laboratorium Puskesmas Notulen adalah petugas Laboratorium
Tujuan Pembentukan Tim FMEA Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap prosedur Pelayanan laboratorium.
Tanggung Jawab Tim a. Melakukan analisis b. Menyusun rekomendasi perbaikan c. Melaksanakan perbaikan prosedur (jika ada)
I.
ALUR PROSES YANG DIANALISA: Pelayanan Laboratorium
2 1. Form permintaan Dokter mengisi form permintaan pemeriksaan laboratorium pemeriksan diterima oleh petugas laboratorium
3 Petugas melakukan identifikasi pasien
4 Memenuhi kriteria pemerikasaan
5 Tidak memenuhi kriteria pemeriksaaan
6 Melakukan informed consent
Setuju
Tidak Setuju
7 Petugas menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan utk pemeriksaan
Ada
Tidak ada
7 Petugas melakukan pengambilan specimen sesuai dengan permintaan
8 Proses pemeriksaan specimen 9 Pencatatan dan pelaporan hasil
10 Penyerahan hasil
Kembali ke perujuk
Tulisan tidak bisa dibaca Jenis permintaan tidak di checklist Salah dalam menchecklist jenis pemeriksaan yang diminta
Kesalahan identitas pasien Form permintaan lab tertukar Identifikasi pasien kurang lengkap
2 1. Form permintaan Dokter mengisi form permintaan pemeriksaan laboratorium pemeriksan diterima oleh petugas laboratorium
3 Petugas melakukan identifikasi pasien
4 Memenuhi kriteria pemerikasaan
5 Tidak memenuhi kriteria pemeriksaaan
6 Melakukan informed consent
Setuju
7. Keterbatasan reagen
Tidak Setuju
7 Petugas menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan utk pemeriksaan
Ada
Tidak ada
Kesalahan teknik pengambilan specimen7
Petugas melakukan pengambilan specimen sesuai dengan permintaan
9. Pemeriksaan tidak sesuai SOP 10. Hasil pemeriksaan tidak akurat karena alat tidak di kalibrasi 11. Penanganan specimen salah
8 Proses pemeriksaan specimen 12. Pencatatan hasil tidak tepat
9 Pencatatan dan pelaporan hasil
10 Penyerahan hasil
Kembali ke perujuk
II. TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA Analisis FMEA di Laboratorium dilakukan
untuk
mengenali/mendeteksi
kegagalan/kesalahan yang mungkin akan timbul serta akibatnya dan mengenali penyebab terjadinya sebelum menjadi masalah yang berbahaya di Laboratorium bagi pasien dan karyawan. III. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK TIAP-TIAP FAILURE MODE No.
Failure Mode
Efect/Akibat
1
Tulisan pemeriksa tidak bisa dibaca
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
2
Jenis Pemeriksaan tidak di checklist
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3
Salah dalam menchecklist jenis pemeriksaan yang diminta
Kesalahan identitas pasien
4
Hasil tidak tepat
Form permintaan lab tertukar
5
Hasil tidak tepat
Identifikasi pasien kurang lengkap
6
Hasil tidak tepat
Keterbatasan reagen
7
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
Hasil tidak tepat
8
Kesalahan teknik pengambilan specimen
Jumlah / kualitas tidak sesuai
9
Pemeriksaan tidak sesuai SOP
Hasil tidak akurat
10
Hasil pemeriksaan tidak akurat karena alat tidak dikalibrasi
Hasil tidak akurat
11
Penanganan specimen salah
Specimen rusak
12
Pencatatan hasil tidak tepat
Hasil tidak tepat
IV. IDENTIFIKASI PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE DAN UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODE
No
Failure Mode
Penyebab
Upaya yang ada
1
Tulisan pemeriksa tidak bisa dibaca
Menulis terburu-buru
Menghubungi perujuk untuk mengkonfirmasi
2
Tidak terdapat jenis pemeriksaan
Form permintaan tidak di checklist
Menghubungi perujuk untuk mengkonfirmasi
Menulis terburu-buru
Menghubungi perujuk untuk mengkonfirmasi
3
Salah dalam menchecklist jenis pemeriksaan yang diminta
4
Kesalahan identitas pasien
5
Form permintaan lab tertukar
Petugas kurang banyak menggali informasi dari pasien Nama sama, pasien banyak,
Melengkapi identitas pasien di
Identifikasi pasien kurang lengkap
6
Keterbatasan reagen
7
Tidak seimbang antara ketersediaan reagen dan jumlah pasien
Pengajuan reagen
Revisi SOP dan meningkatkan kompetensi petugas
9
Pemeriksaan tidak sesuai SOP
Beban kerja petugas
Penambahan SDM
10
Hasil pemeriksaan tidak akurat karena alat tidak di kalibrasi
Belum ada MOU antara pihak kalibrasi dan puskesmas
Pembuatan MOU
11
Penanganan specimen salah
Tidak mengikuti SOP
Revisi SOP dan meningkatkan kompetensi petugas
12
Pencatatan hasil tidak tepat
Petugas kelelahan dan tidak konsentrasi
Penambahan SDM
PERHITUNGAN RPN
XI
X
V
IX
Membuat daftar tilik identifikasi pasien
Tidak mengikuti SOP
VII
III
Petugas kurang banyak menggali informasi dari pasien
Kesalahan teknik pengambilan specimen
Tahapan proses
IV
form permintaan pemeriksaan
8
V.
VI
identitas pasien kurang lengkap
Failure mode
Akibat
S (Severity)
O (kemungk inan terjadi)
D Kemudah an dideteksi
RPN (SxOxD )
Tulisan pemeriksa tidak bisa dibaca
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
2
6
2
24
Tidak terdapat jenis pemeriksaan
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
2
2
2
8
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
2
2
2
8
Hasil tidak tepat
10
6
2
120
Hasil tidak tepat
5
4
2
40
Hasil tidak tepat
10
6
2
Hasil tidak tepat
7
10
2
140
Jumlah / kualitas tidak sesuai
2
4
1
8
Salah dalam menchecklist jenis pemeriksaan yang diminta Kesalahan identitas pasien Form permintaan lab tertukar Identifikasi pasien kurang lengkap
Keterbatasan reagen
Kesalahan teknik pengambilan
120
specimen VIII
Pemeriksaan tidak sesuai SOP
Hasil tidak akurat
2
4
2
16
I
Hasil pemeriksaan tidak akurat karena alat tidak di kalibrasi
Hasil tidak akurat
10
6
3
180
XII
Penanganan specimen salah
Specimen rusak
2
1
1
2
II
Pencatatan hasil tidak tepat
Hasil tidak tepat
9
6
3
162
VI.
FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN
Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point yaitu point 1 sampai dengan 5 No.
Failure mode
akibat
S (Severity)
O (kemungkinan terjadi)
D Kemudahan dideteksi
RPN (SxOxD)
%
I
Hasil pemeriksaan tidak akurat karena alat tidak di kalibrasi
Hasil tidak akurat
10
6
3
180
22
II
Pencatatan hasil tidak tepat
Hasil tidak tepat
9
6
3
162
41
Hasil tidak tepat
7
10
2
140
58
Hasil tidak tepat
10
6
2
Hasil tidak tepat
10
6
2
120
Hasil tidak tepat
5
4
2
40
Keterbatasan reagen Identifikasi pasien kurang lengkap
III IV
V VI
Kesalahan identitas pasien Form permintaan lab tertukar
120
VII
Tulisan pemeriksa tidak bisa dibaca
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
2
6
2
24
VIII
Pemeriksaan tidak sesuai SOP
Hasil tidak akurat
2
4
2
16
IX
Kesalahan teknik pengambilan specimen
Jumlah / kualitas tidak sesuai
2
4
1
8
72
87
X
XI
XII
Salah dalam menchecklist jenis pemeriksaan yang diminta
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
2
2
2
8
Tidak terdapat jenis pemeriksaan
Tidak diketahui jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
2
2
2
8
Penanganan specimen salah
Specimen rusak
2
1
1
2
VII. Tahapan proses I
II
RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MENGATASI FAILURE MODE
Failure mode
V
10
O
6
D
3
Hasil tidak akurat
Pencatata n hasil tidak tepat
Hasil tidak tepat
9
6
3
Pemeriksaa n lab tidak berjalan maksimal
7
10
2
Hasil tidak tepat
10
6
2
Hasil tidak tepat
10
6
2
Identifikas i pasien kurang lengkap
IV
S
Hasil pemeriks aan tidak akurat karena alat tidak di kalibrasi
Keterbatas an reagen
III
akibat
Kesalahan identitas pasien
RPN (SxOxD) 180
Kegiatan yang direkomendasikan
Penangg ung jawab
Pembuatan MOU Kapus
Waktu
April 2018
dengan pihak yang melaksanakan kalibrasi Membuat jadwal kalibrasi alat dan maintenance secara rutin
PJ LAB
162
Petugas lebih teliti dalam mengisi form hasil pemeriksaan Penambahan SDM Memperbaiki SOP
Petugas lab
April 2018
140
Melakukan/ menghitungkan perencanaan kebutuhan reagen setiap bulannya Pengajuan reagen kepada UPT
Petugas lab
April 2018
Membuat daftar tilik kesesuaian identifikasi pasieni
Petugas lab
April 2018
Petugas lab
April 2018
120
120
Konfirmasi ulang ke pengirim/pemeriks a Memperbaiki SOP rujukan internal laboratorium
VIII. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI Dalam lembar terpisah……..NARASI IX. Prosedur YANG BARU SEBAGAI HASIL DARI ANALISIS FMEA: Pelayanan Laboratorium 1.
Dokter mengisi form permintaan pemeriksaan laboratorium
dengan lengkap yg berisi : a. Nama Pasien b. Umur dan jenis kelamin c. Alamat pasien d. Nomor rekam medis e. Diagnosa Klinik f. Jenis pemeriksaan g. Tanggal, h. nama pengirim, dan i. tanda tangan 2. Apabila ditemukan tulisan yang kurang jelas petugas mengkonfirmasi ulang ke pengirim/pemeriksa 3. Pasien membawa formulir permintaan pemeriksaan dari dokter/pemeriksa ke ruang laboratorium 4. Petugas menerima form permintaan, kemudian mencatat di buku register laboratorium 5. Petugas memanggil pasien 6. Petugas mengkonfirmasi identitas pasien melalui daftar tilik yang ada 7.
Petugas menjelaskan mengenai jenis pemeriksaanyang akan
dilakukan serta meminta persetujuan tindakan melalui informed consent. Jika pasien setuju, 8. 9. 10. 11.
Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan Petugas melakukan pengambilan specimen Petugas memberi label identitas pada specimen Petugas melakukan pemeriksaan specimen sesuai jenis
specimen 12. 13.
Petugas melakukan validasi hasil pemeriksaan laboratorium Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan pada form
hasil pemeriksaan laboratorium dan buku register lab 14. Pasien menerima hasil pemeriksaan laboratorium untuk diserahkan ke dokter 15. Setiap
periode
tertentu
dilakukan
kalibrasi
alat
maintenance untuk memastikan alat dapat bekerja dengan baik
Mengetahui Ka. UPTD Puskesmas …………….
Bandung , 05 April 2018 Wakil Manajemen Mutu/Ketua Tim Mutu UPTD Puskesmas
dan
…………….
. …………………….. NIP……………………
(. ………………………) Nip. …………………….