Garis Wallace Dan Weber [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BIOLOGI



JUDUL : ANGGOTA FAUNA GARIS WALLACE DAN WEBER SERTA PENYEBARAN WILAYAHNYA



DISUSUN OLEH : PUTRI AZZAHRA. M. FHARLAN PRASETYA ROBIANTO RIZKA CAMELIA P



SMA N 6 PEKANBARU T.A 2015 / 2016



KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Biologi. Makalah ini dibuat agar kita dapat memahami sehingga kita dapat termotivasi lagi untuk mempelajarinya. Makalah yang berjudul “Anggota Fauna Garis Wallace dan Weber Serta Penyebaran Wilayahnya” ini kami buat dari hasil diskusi kelompok. Namun, mungkin di dalam penyusunan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu atas kekurangan makalah yang kami buat ini. Akan tetapi, terlepas dari segala kekurangan tersebut, kami berharap makalah ini akan dapat bermanfaat bagi kami dan kita semua sehingga dapat membantu kita untuk lebih memahami materi ini.



Pekanbaru, September 2015



Penulis



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...........................................................................



i



KATA PENGANTAR .........................................................................



ii



DAFTAR ISI ........................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................... 1.4 Alat dan Bahan ....................................................................... 1.5 Cara Kerja ...............................................................................



1 1 1 1 1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Garis Wallace ......................................................................... 2.1.1 Pengertian ....................................................................... 2.1.2 Pembagian Wilayah ........................................................ 2.1.3 Fauna Garis Wallace ....................................................... 2.2 Garis Weber ............................................................................ 2.2.1 Pengertian ....................................................................... 2.2.2 Pembagian Wilayah ........................................................ 2.2.2.1 Fauna Tipe Asiatis ............................................... 2.2.2.1 Fauna Tipe Peralihan ........................................... 2.2.2.1 Fauna Tipe Australis ........................................... 2.3 Tabel Hasil .............................................................................. 2.3.2 Tabel Fauna Garis Wallace dan Weber ..........................



2 2 2 3 4 4 4 4 5 5 6 6



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................. 12 3.2 Saran ........................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 13 -



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jenis-jenis dan pernyebaran fauna yang ada di Indonesia mempunyai kaitan erat dengan sejarah terbentuknya Kepulauan Indonesia. Indonesia bagian barat, yang meliputi Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Pulau - Pulau kecil di sekitarnya memiliki perbedaan flora dan fauna dengan, Indonesia bagian Timur yang meliputi Pulau Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang memiliki perbedaan flora dan fauna dengan Indonesia bagian tengah yang meliputi, Pulau Sulawesi bersama pulau – pulau di sekitarnya, Kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku. Setiap daerah tersebut memiliki perbedaan flora dan fauna yang berbeda – beda berdasarkan wilayahnya dan berkaitan juga dengan Garis Wallace dan Weber.



1.2 RUMUSAN MASALAH Bertitik tolak dari latar belakang diatas, Rumusan masalah dari makalah biologi ini adalah Anggota Fauna dari Garis Wallace dan Weber serta pembagian wilayahnya.



1.3 TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan ini adalah: 1.



Untuk mendiskripsikan tentang Garis Wallace dan Weber.



2.



Untuk mengetahui Perbedaan dari Garis Wallace dan Weber.



3.



Untuk mendiskripsikan tentang anggota Garis Wallace dan Weber.



4.



Untuk memenuhi tugas Makalah Biologi.



1.4 ALAT DAN BAHAN Alat dan Bahan atau sumber yang digunakan untuk memenuhi tugas Makalah Biologi ini adalah Buku Biologi dengan Penerbit Esis, dan Sumber – sumber lainnya yang didapat dari internet.



1.5 CARA KERJA Cara kerja yang kami gunakan untuk membuat makalah ini adalah dengan cara berdiskusi dan mencari hal yang menyangkut atau hal yang berkaitan dengan materi pembuatan makalah ini, yang bersumber dari Buku, Majalah, dan Website.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 GARIS WALLACE Pengagas atau penemu garis khayal Wallace adalah Alfred Russel Wallace. Alfred Russel Wallace O.M., F.R.S. (lahir 8 Januari 1823 – meninggal 7 November 1913 pada usia 90 tahun) dikenal sebagai seorang naturalis, penjelajah, pengembara, ahli antropologi dan ahli biologi dari Britania Raya. Alfred Russel Wallace mungkin tidak dikenal di luar komunitas ilmiah, tetapi berkontribusi kepada Teori Evolusi yang berharga kepada Charles Darwin. Bahkan, Wallace dan Darwin berkolaborasi pada gagasan seleksi alam dan mempresentasikan temuan mereka sendiri bersama-sama ke Linnean Society di London. Alfred Russel Wallace telah menjadi tidak lebih dari sebuah catatan kaki dalam sejarah dalam hal itu karena Darwin menerbitkan bukunya On the Origin of Species sebelum Wallace bisa mempublikasikan karyanya. Namun demikian, masih banyak kontribusi besar Alfred Russel Wallace mendapat pujian karena menemukan dalam perjalanannya sebagai seorang naturalis. Mungkin penemuan yang paling terkenal yang ditemukan dengan data yang ia kumpulkan dalam perjalanan melalui kepulauan Indonesia dan sekitarnya. Dengan mempelajari flora dan fauna di daerah, Wallace bisa masuk dengan hipotesis yang mencakup bagian yang disebut Garis Wallace.



2.1.1 PENGERTIAN Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia di timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini diberi nama sesuai nama penemunya, Alfred Russel Wallace, yang menyadari perbedaan yang jelas pada saat dia berkunjung ke Hindia Timur pada abad ke-19. Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan antara Bali (di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan "Wallace-Weber".



2.1.2 PEMBAGIAN WILAYAH Batas Garis Wallace Kawasan Wallacea meliputi wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Sumba, Sumbawa, Lombok n dan Timor. Memiliki hewan-hewan khas (terutama di Pulau Sulawesi) tidak sama dengan hewan oriental dan hewan Australia, misal: Anoa, burung Mako, kera hitam.Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio



Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan “Wallace-Weber”.



2.1.3 FAUNA GARIS WALLACE Wilayah di sekitar Garis Wallace sering dianggap salah satu yang paling ekologis beragam di dunia, di samping Hutan Amazon dan hutan hujan Kongi. Wilayah ini berdekatan dengan garis Wallace atau sering disebut dengan garis Wallacea. Daerah ini adalah rumah bagi lebih dari 10.000 spesies tanaman, 15% di antaranya adalah endemik, dan 1.142 spesies vertebrata darat, di mana sekitar setengah (529) adalah endemik. Spesies ini endemik vertebrata meliputi tujuh spesies kera monyet, lima spesies tarsius, dua spesies anoa (subgenus langka bufallo), dan babirusa (hewan seperti babi dengan dua set tanduk melengkung). Seluruh area dalam 1.000 mil dari Garis Wallace di kedua sisi adalah hotspot keanekaragaman hayati yang sangat besar. Di Kalimantan di sebelah barat, ada orangutan, burung yang tak terhitung jumlahnya dan monyet, banyak kelelawar, dan hanya katak lungless dunia. Di Sumatera dan Jawa di sebelah barat dan selatan Kalimantan, ada harimau, badak, tapir, beruang, dan macan tutul ditemukan di tempat lain. Sementara itu, di New Guinea, pulau terbesar di sebelah timur Garis Wallace, ada fauna yang sama sekali berbeda, tidak hadir dari semua mamalia kecuali untuk tikus dan kelelawar. Mamalia besar semua marsupial (seperti arboreal kanguru pohon). Karena tidak adanya predator mamalia besar, beberapa pulau adalah dihuni oleh Komodo seukuran manusia, kadal terbesar di Bumi, yang merupakan predator puncak di sini.



2.2 GARIS WEBER Carl Wilhelm Weber atau Max Wilhelm Carl Weber (lahir di Bonn, 5 Desember 1852 – meninggal di Berbeek, 7 Februari 1937 pada umur 84 tahun) adalah seorang ilmuwan ahli ilmu hewan (zoologis) dan biogeografi berkebangsaan Jerman-Belanda. Max Weber belajar di Universitas Bonn, lalu melanjutkan ke Universitas Humboldt di Berlin bersama zoologis Eduard Carl von Martens (1831-1904). Ia mencapai tingkat doktoratnya pada 1877. Weber lalu mengajar pada Universitas Utrecht dan turut serta dalam sebuah ekspedisi ke Laut Barents. Setelah itu, pada 1883 Weber dikukuhkan menjadi Profesor Zoologi, Anatomi dan Fisiologi pada Universitas Amsterdam. Pada tahun yang sama ia menjadi warganegara Belanda.



2.2.1 PENGERTIAN Garis Weber adalah sebuah khayal pembatas antara dunia flora dan fauna di paparan sahul dan di bagian lebih barat Indonesia. garis ini membujur dari utara ke selatan antara kepulauan Maluku dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dengan Australia.



2.2.2 PEMBAGIAN WILAYAH Garis Weber, yang menandai perbatasan fauna mamalia Australasia. Sebagaimana yang ditengarai pada tumbuhan, survai-survai fauna memperlihatkan bahwa untuk kelompok-kelompok vertebrata –kecuali burung– Garis Wallace bukan merupakan perbatasan biogeografis yang paling signifikan. Alih-alih Selat Lombok, adalah Kepulauan Tanimbar yang dilalui garis batas antara fauna Oriental dan Australasia, khususnya mamalia dan kelompok vertebrata terestrial lainnya. Demikian pula, untuk kebanyakan invertebrata, kupu-kupu, dan juga burung, Garis Weber yang lebih tepat menggambarkan perbatasan itu ketimbang Garis Wallace. Weber berpendapat Pulau Sulawesi merupakan pulau yang merupakan peralihan dengan hewan-hewan peralihan antara wilayah oriental dan dengna fauna dari benua australia. Kemudian ia membuat garis khayal di sebelah timur kepulauan maluku yang kemudian dinamakan garis Weber. Jadi sobat bisa mengartika garis weber adalah garis khayal yag memisahkan antara fauna australia dengan fauna peralihan. Dengan adanya 2 buah garis pemisah fauna, Wallace dan Weber, maka indonesia jika dilihat dari ragam faunanya di bagi menjadi 3 wilayah dengan tipe fauna yang berbeda yaitu: 2.2.2.1 Fauna Tipe Asiatis Fauna tipe asiatis mencakup fauna di wilayah pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali yang dibatasi gari Wallace. Jika dilihat karakteristiknya, fauna tipe ini banyak terdiri dari hwan-hewan mamalia menyusui yang berukuran besar, beragam kera, dan ikan-ikan air tawar. Di wilayah ini jarang sekali ditemukan burung dengan warnawarna yang mencolok. Contoh fauna tipe asiatis seperti gajah, monyet, badak bercula satu, beruang, bagai hutan, burung merak, dan sebagainya.



2.2.2.2 Fauna Tipe Peralihan Fauna tipe peralihan adalah hasil percampuran antara fauna asiaits dengan australis. Fauna tipe peralihan mencakup fauna di Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Karakteristik fauna di wilayah ini adalah adanya jenis hewan yang punya kemiripan dengan tipe fauna asiatis dan australis. Contoh jenis fauna tipe peralihan antara lain babirusa, kuskus, anoa, kuda, dan komodo.



2.2.2.3 Fauna Tipe Australis Fauna ini mencakup fauna di wilayah Papua dan Kepualauan Aru yang dibatasi oleh garis Weber. Karekteristik fauna di wilayah ini adalah banyak terdapaat jenis hewan menyusui yang berukuran kecil dan jenis hewan berkantung, tidak ada jenis kera, sedikit jenis air tawar, dan banyak terdapat jenis burung yang punya warna yang mecolok. Contoh jenis fauna yang ditemui di wilayah ini antara lain kanguru pohon, kusku betutul, walabi, landak pemakan semut, burung cendrawasih, burung kasuari, burung pelikan, burung betet, kakatua, dan sebagainya.



2.3 TABEL HASIL Berdasarkan sumber atau data diatas, maka kami menampilkan hasil tentang anggota fauna Garis Wallace dan Garis Weber berdasarkan Tipe Asiatis, Tipe Peralihan (Australia – Asiatik), dan Tipe Australis dengan menggunakan tabel berikut :



2.3.1 TABEL FAUNA BERDASARKAN TIPE



No.



Asiatis



Peralihan



Australis



(Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali)



(Sulawesi, Kep. Nusa Tenggara)



(Papua, dan Kep. Aru Bag. Timur)



Kuskus Beruang (Sulawesi) Nama Latin : Ailurops Ursinus Famili : Phalangeridae



Kasuari Kerdil (Papua) Nama Latin : Casuarius Bennetti Famili : Casuariidae



Katak tanpa paru – paru (Kalimantan) Nama Latin : Barbourula Borneoensis Famili : Suidae



Babirusa (Sulawesi) Nama Latin : Babyrousa babyrussa Famili : Suidae



Kasuari Gelambir Tunggal (Papua) Nama Latin : Casuarius Unappendiculatus Famili : Casuariidae



Banteng Jawa (Jawa) Nama Latin : Bos Javanicus Famili : Bovidae



Anoa Dataran Rendah (Sulawesi) Nama Latin : Bubalus Depressicornis Famili : Bovidae



Kangguru Pohon Mantel Emas (Papua) Nama Ltin: Dendrolagus Pulcherrimus Famili : Macropodidae



4



Rangkong Papan (Kalimantan) Nama Latin : Buceros Bicornis Famili : Bucerotidae



Anoa Pegunungan (Sulawesi) Nama Latin : Bubalus Quarlesi Famili : Bovidae



Nuri Sayap Hitam (Papua) Nama Latin : Eos Cyanogenia Famili : Psittacidae



5



Bajing Telinga Botol Nama Latin : Callosciurrus adamsi Famili : Sciuridae



Rusa Timor (Bali, Jawa, dan Timor) Nama Latin : Cervus Timorensis Famili : Cervidae



Hiu Karpet Berbintik (Papua) Nama Ltin: Hemiscyllium Famili : Hemiscyllidae



6



Kambing Hutan Sumatera (Sumatera) Nama Latin : Capricornis Sumatraensis Famili : Bovidae



Kura – Kura Leher Ulat (P.Rote, NTT) Nama Latin : Chelodina Mccordi Famili : Chelidae



Burung Cendrawasih (Papua) Nama Latin: Paradisaea Rubra Famili : Paradisaeidae



1. Rusa Bawean (Jawa Timur) Nama Latin : Axis kuhlii Famili : Cervidae 2.



3



No.



7



8



9



10



11



12



13



14



Asiatis



Peralihan



Australis



(Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali)



(Sulawesi, Kep. Nusa Tenggara)



(Papua, dan Kep. Aru Bag. Timur)



Kucing Merah (Kalimantan) Nama Latin : Catopuma Badia Famili : Felidae



Kera Hitam Sulawesi (Sulawesi) Nama Latin: Macaca Nigra Famili : Cercopithecidae



-



Penyu Hijau (Jawa) Nama Latin : Chelonia Mydas Famili : Cheloniidae



Burung Maleo (Sulteng) Nama Latin: Macrocephalon Maleo Famili : Megapodiidae



Walabi (Papua) (Punah) Nama Latin: Lagorchestes Leporides Famili : Macropodidae



Musang Sulawesi Penyu Belimbing (Jawa) (Sulawesi) Nama Latin : Dermochelys Nama Latin: Macrogalidia Coriacea Musschenbroekii Famili : Cheloniidae Famili : Viverridae Badak Sumatera Kuskus Gebe (Malut) (Sumatera) Nama Latin : Phalanger Nama Latin: Docerorhinus Alexandrae Sumatrensis Famili : Phalangeridae Famili : Rhinocerotidae Penyu Sisik (Jawa) Kuskus Mata Biru (Maluku) Nama Latin: Eretmochelys Nama Latin: Phalanger Imbricata Matabiru Famili : Cheloniidae Famili : Phalangeridae Owa Jawa (Jawa) Kuskus Obi (Maluku) Nama Latin : Hylobates Nama Latin: Phalanger Moloch Rothschildi Famili : Hylobatidae Famili : Phalangeridae Owa – Owa (Kalimantan) Kuskus Kerdil (Sulawesi) Nama Latin: Hylobates Nama Latin: Strigocuscus Muelleri Celebensis Famili : Hylobatidae Famili : Phalangeridae Siamang (Sumatera) Nama Latin : Hylobates Syndactylus Famili : Hylobatidae



Tarsius Peleng (Sulawesi) Nama Latin: Tarsius Pelengensis Famili : Tarsiidae



Landak Semut/ Landak Irian (Papua) Nama Latin: Prochidna Bruijini Famili : Burung Pelikan Australia (Papua) Nama Latin: Pelecanus Conspicillatus Famili : Pelecanidae Burung Betet Nama Latin: Psittacula Alexandri Famili : Psittaculinae Burung Merpati Bermahkota Nama Latin: Famili : Columbidae



-



No.



15



16



17



18



19



20



21



22



23



Asiatis



Peralihan



Australis



(Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali)



(Sulawesi, Kep. Nusa Tenggara)



(Papua, dan Kep. Aru Bag. Timur)



Landak Jawa (Jawa) Nama Latin: Hystrix Javanica Famili : Hystricidae Landak Sumatera (Sumatera) Nama Latin: Hystrix Sumatrae Famili : Hystricidae Kadal Coklay Kalimantan (Kalimantan) Nama Latin: Lanthanotus Borneensis Famili : Scinidae Bajing Tanah (Kalimantan) Nama Latin: Lariscus Hosei Famili : Sciuridae Penyu Lekang (Jawa) Nama Latin: Lepidochelus Olivacea Famili : Cheloniidae Kodok Darah (Jawa Barat) Nama Latin: Leptophryne Cruentata Famili : Bufonidae Jalak Bali (Bali) Nama Latin: Leucopsar Rothschilidi Famili : Sturnidae Beruk Mentawai (Mentawai) Nama Latin: Macaca Pagensis Famili : Cercopithecidae Bekantan (Kalimantan) Nama Latin: Nasalis Larvatus Famili : Cercopithecidae



Tarsius Pygmy (Sulawesi) Nama Latin: Tarsius Pumilus Famili : Tarsiidae Tarsius Sangir (Sulawesi Utara) Nama Latin: Tarsius Sangirensis Famili : Tarsiidae Tarsius Sulawesi (Sulawesi) Nama Latin: Tarsius Tarsier Famili : Tarsidae Komodo (Nusa Tenggara) Nama Latin : Varanus Komodoensis Famili : Varanidae Anis Sulawesi (Sulawesi) Nama Latin : cataponera Turdoides Famili : Sikatan Matinan (Sulawesi) Nama Latin: Cyornis Sanfordi Famili : Julang Sulawesi (Sulawesi) Nama Latin: Aceros Cassidix Famili : Kangkareng Sulawesi (Sulawesi) Nama Latin: Penelopides Exarhatus Famili :



-



-



-



-



-



-



-



No.



24



25



26



27



28



29



30



31



32



Asiatis



Peralihan



Australis



(Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali)



(Sulawesi, Kep. Nusa Tenggara)



(Papua, dan Kep. Aru Bag. Timur)



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



Macan Dahan (Sumatra dan Kalimantan) Nama Latin: Neofelis Diardi Famili : Felidae Kelinci Belang Sumatera (Sumatera) Nama Latin: Nesolagus Netscheri Famili : Leporidae Kukang Jawa (Jawa) Nama Latin: Nycticebus Javanicus Famili : Lorisidae Pesut (Kaltim) Nama Latin: Orcaella Brevirostris Famili : Delphinidae Macan Tutul Jawa (Jawa) Nama Latin: Panthera Pardus Famili : Felidae Harimau Sumatera (Sumatera) Nama Latin: Panthera Tigris Sumatrae Famili : Felidae Kodok Pohon Ungaran (Jawa Tengah) Nama Latin: Philatus Jacobsoni Famili : Phalangeridae Orangutan Sumatera (Sumatera) Nama Latin: Pongo Abelli Famili : Homonidae Orangutan Kalimantan Nama Latin: Pongo Comata Famili : Hominidae



No.



33



34



35



36



37



38



39



40



41



Asiatis



Peralihan



Australis



(Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali)



(Sulawesi, Kep. Nusa Tenggara)



(Papua, dan Kep. Aru Bag. Timur)



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



Surili (Jawa) Nama Latin: Presbytis Comata Famili : Cercopithecidae Lutung Dahi Putih (Kalimantan) Nama Latin: Prebytis Frontata Famili : Cercopithecidae Lutung Merah (Kalimantan) Nama Latin: Presbytis Rubicunda Famili : Cercopithidae Meong Congkok (Jawa) Nama Latin: Prionailurus Famili : Felidae Badak Jawa (Jawa Barat) Nama Latin: Rhinoceros Sondaicus Famili : Rhinocerotidae Arwana Emas (Sumatra) Nama Latin: Scleropages Formosus Famili : Osteoglossidae Monyet Ekor Babi (Mentawai) Nama Latin: Simias Concolor Famili : Cercopithecidae Bajing Palawan (Sumatra dan Bali) Nama Latin: Sundasciurus Juvencus Famili : Sciuridae Kelelawar Berjenggot Coklay (Bali) Nama Latin: Taphozous Achates Famili : Emballonuridae



No.



42



43



44



45



46



Asiatis



Peralihan



Australis



(Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali)



(Sulawesi, Kep. Nusa Tenggara)



(Papua, dan Kep. Aru Bag. Timur)



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



Tarsius Bangka (Sumatra dan Kalimantan) Nama Latin: Tarsius Bancanus Famili : Tarsiidae Landak Borneo (Kalimantan) Nama Latin: Thecurus Crassispinis Famili : Hystricidae Lutung (Jawa) Nama Latin: Trachypithecus Auratus Famili : Cercophithecidae Kancil Jawa (Jawa) Nama Latin: Tragulus Javanicus Famili : Tragulidae Tupai Mentawai (Mentawai) Nama Latin: Tupaia Chrysogaster Famili : Tupaiidae



BAB III PENUTUP



3.1 KESIMPULAN Garis Wallace adalah garis yang memisahkan fauna bagian barat dengan bagian tengah dicetuskan oleh Alfred Rusell Wallace. Garis Weber adalah garis yang memisahkan fauna bagian tengah dengan bagian timur dicetuskan oleh Carl Wilhelm Weber. Berdasarkan garis pemisah fauna Wallace dan Weber, negara kita dibagi atas tiga wilayah fauna Tipe Asiatis (untuk Indonesia bagian barat), Tipe Peralihan (untuk Australia – Asiatik) dan Tipe Australis (untuk Indomesia bagian timur). Fauna Tipe Asiatis Fauna tipe Asiatis mencakup fauna di wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali (bag. Barat). Karakteristik fauna wilayah ini adalah banyak terdapat jenis hewan menyusui yang berukuran besar serta berbagai macam kera dan ikan air tawar, dan jaarang sekali ditemukan hewan dengan warna yang mencolok. Fauna Tipe Peralihan (Australia – Asiatik) Fauna tipe peralihan mencakup wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara (bag. Tengah). Karakteristik faunanya adalah adanya jenis hewan yang mirip dengan tipe Asia atau tipe Australia. Contohnya adalah babirusa, beruang, kuskus, anoa, kuda, dan komodo. Fauna Tipe Australis Fauna Tipe Australis mencakup wilayah Papua dan Kepulauan Aru (bag. Timur). Karakteriskit faunanya terdapat jenis hewan menyusui ukuran kecil, hewan berkantung, tidak ada jenis kera, sdikit jnis ikan air tawar, byk jnis burung berwarna.



3.2 KRITIK DAN SARAN Dalam melakukan penulisan ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangankekurangan dalam pembuatan Makalah Biologi ini. Oleh karena itu, kami membutuhkan saran dan kritikan untuk masukan dan penyempurnaan Makalah Biologi ini, dan kami mengharapkan Makalah Biologi ini bermanfaat bagi pembaca.



DAFTAR PUSTAKA Buku Biologi penerbit ESIS KTSP 2006 https://id.wikipedia.org/wiki/Garis_Wallace http://www.sridianti.com/pengertian-garis-wallace.html https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_binatang_endemik_Indonesia https://id.wikipedia.org/wiki/Fauna_Indonesia https://Viiola Blog GARIS WEBER.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri%20File's/Files/XIPa2/bio/Tentang%20Garis%20Wallace %20dan%20Weber%20-%20Pengetahuan%20Lengkap.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri%20File's/Files/XIPa2/bio/Sejarah%20Garis%20Weber%2 0dan%20Garis%20Wallace%20_%20qiianying.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri%20File's/Files/XIPa2/bio/Pengertian%20Garis%20Walla ce%20_%20Sridianti.com.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri File's/Files/XIPa2/bio/Max Carl Wilhelm Weber Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri%20File's/Files/XIPa2/bio/Khaira%20%20Khoirun%20%20Makalah%20Persebaran%20Fauna%20Menurut%20Wallace%20dan%20W eber.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri%20File's/Files/XIPa2/bio/Goresanku%20%20GARIS%20 WEBER%20DAN%20GARIS%20WALLACE.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri File's/Files/XIPa2/bio/Flora dan Fauna Menurut Garis Weber Dan Wallace.htm file:///C:/Users/User/Documents/Putri%20File's/Files/XIPa2/bio/3.%20Persebaran%20flora%20 dan%20fauna%20berdasarkan%20garis%20wallacea%20dan%20garis%20weber.htm