Hadits Tarbawi - Revisi Kel 11 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HADITS TENTANG METODE PENDIDIKAN ISLAM Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah: Hadits Tarbawi Dosen Pengampu: Mufatihatut Taubah, M.Pd.I



Di susun Oleh: Ananda Farihatunni’mah



(1910810026)



Setyo Rini Wahyuningrum



(1910810029)



Irvan Maulana Fikri



(1910810037)



INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM STUDI TADRIS BIOLIGI TAHUN 2020



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, pemilihan metode pendidikan sangatlah penting. Seorang pendidik harus dapat menentukan metode yang tepat saat menyampaikan materi pembelajaran. Metode lebih penting daripada materi, karena sebaik apapun materi jika pendidik tidak mampu menyampaikan materi tersebut dengan metode yang tepat maka akan siasia saja materi yang ia sampaikan. Metode yang digunakan pendidik harus sesuai dengan berbagai faktor terkait, supaya tercapai tujuan pendidikan secara maksimal. Dalam memilih metode pendidikan, dapat mencontoh metode yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW saat menyampaikan ajaran Islam kepada para sahabat. Strategi yang beliau lakukan sangat akurat dalam menyampaikan ajaran Islam. Sebelum menyampaikan ajaran Islan, Nabi Muhammad SAW memperhatikan situasi, kondisi, dan karakter para sahabat, sehingga nilai-nilai Islam dapat tersampaikan dengan baik dan dapat dipahami oleh para sahabat. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian metode pendidikan Islam? 2. Hadits apa saja yang berkaitan dengan metode pendidikan Islam? 3. Metode pendidikan islam manakah yang lebih efektif diterapkan? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian metode pendidikan Islam. 2. Untuk mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan metode pendidikan Islam. 3. Untuk mengetahui metode pendidikan Islam yang lebih efektif diterapkan.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Metode Pendidikan Islam Metode pembelajaran adalah berbagai cara yang dipergunakan pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik, sehingga dengan metode yang tepat dan sesuai, bahan pelajaran dapat diterima dan dikuasai dengan baik oleh peserta didik. Begitu pula dengan Rasulullah SAW. 1 Beliau menyampaikan sebuah pendidikan, pembelajaran atau pengajaran kepada para sahabat juga menggunakan berbagai macam cara atau metode, sehingga para sahabat dapat menerima, memahami dan menguasai apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.



ُ‫ ُد بْن‬.‫ا َل ُح َم ْي‬..َ‫ا َل ق‬..َ‫ب ق‬ ٍ ‫ َها‬.‫ش‬ َ ُ‫ب عَنْ يُون‬ ٍ ‫س ِعي ُد بْنُ ُعفَ ْي ٍر قَا َل َح َّدثَنَا ابْنُ َو ْه‬ َ ‫َح َّدثَنَا‬ ِ ‫س عَنْ ا ْب ِن‬ ْ‫و ُل َمن‬..ُ‫لَّ َم يَق‬.‫س‬ َ ‫ ِه َو‬.‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬.‫ص‬ َ ‫ ِم ْعتُ النَّبِ َّي‬.‫س‬ َ ‫و ُل‬..ُ‫س ِم ْعتُ ُم َعا ِويَةَ َخ ِطيبًا يَق‬ َ ‫َع ْب ِد ال َّر ْح َم ِن‬ ً‫ ة‬.‫ ِذ ِه اأْل ُ َّمةُ قَائِ َم‬.َ‫زَا َل ه‬.َ‫ ٌم َوهَّللا ُ يُ ْع ِطي َولَنْ ت‬.‫اس‬ ِ َ‫ا ق‬.َ‫ِّين َوإِنَّ َما أَن‬ ِ ‫يُ ِر ْد هَّللا ُ بِ ِه َخ ْي ًرا يُفَقِّ ْههُ فِي الد‬ )‫ض ُّر ُه ْم َمنْ َخالَفَ ُه ْم َحتَّى يَأْتِ َي أَ ْم ُر هَّللا ِ (البخاري‬ ُ َ‫َعلَى أَ ْم ِر هَّللا ِ اَل ي‬ Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin ‘Ufair Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dari Yunus dari Ibnu Syihab berkata, Humaid bin Abdurrahman berkata; aku mendengar Mu’awiyyah memberi khutbah untuk kami, dia berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah faqihkan dia terhadap agama. Aku hanyalah yang membagi-bagikan sedang Allah yang memberi. Dan senantiasa ummat ini akan tegak d iatas perintah Allah, mereka tidak akan celaka karena adanya orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datang keputusan Allah.” (HR.Bukhori). Asbabul Wurud Hadits Hadits yang diriwayatkan oleh Muawiyah ini disampaikan ketika ia sedang berkhutbah, adalah Humaid bin Abdurrahman yang mengeluarkan hadits tersebut yang mengatakan bahwa dia mendengar Muawiyyah 1



Rubini. METODE PEMBELAJARAN BERBASIS HADIS. Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret 2018.



3



menyampaikan sebuah hadits ketika dia sedang berkhutbah bahwa Nabi bersabda “Siapa yang dikehendakinya kebaikan…” Syarah Hadits Salah satu keutamaan orang yang menuntut ilmu ialah Allah menghendaki bagi orang tersebut kebaikan. Ketika Allah mengehndaki seorang itu menjadi baik atau diliputi dengan kebaikan maka Allah berikan ia paham dalam agama, mereka yang menuntut ilmu tentu menghendaki akan paham, keinginan untuk paham adalah jalan yang Allah berikan padanya untuk mampu berbuat baik. Adapun Nabi hanya seorang yang memberi dan membagi ilmu kepada yang ingin kebaikan, dan tetap Allah yang memberi kebaikan.Jika merka tetap dalam perintah Allah. Yaitu artinya tetap berkeinginan paham agama, maka Allah akan meneggakkan umat ini, mereka yang berilmu mempunyaui peran sebagai penegak dan penerus umat ini, dan Allah menjanjikan tidak akan celaka bagi mereka yang tetap dalam perintahnya, dalam hadits ini yaitu dalam mempelajari dan memahami ilmu agama. Sebuah kemulian yang sangat luar biasa bagi merka yang menuntut ilmu, amanat yag diembannya serta janji Allah akan selalu meliputinya. Yaitu berupa kebaikan. Allah menghendakinya kebaikan maka Allah berikan dia paham ilmu agama. Hadits ini juga ditegaskan dengan kalmat “Khoiron” yang berbentuk nakiroh/umum yang maksudnya bahwa orang yang menuntut ilmu akan diliputi dengan berbagai macam kebaikan.2 Secara etimologi, metode berasal dari dua kata, yaitu meta (melalui) dan hodos (jalan atau cara) sedangkan dalam bahasa arab dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan, sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa metode merupakan cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.3 2



Djaurharul Bar. Hadits Pendidikan (Keutamaan Orang Berilmu). https://djauharul28.wordpress.com/2012/12/07/hadits-pendidikan-keutamaan-orang-berilmu. 7 Desember 2012. 3 Kholidah, dkk, Hadits Tentang Metode Pendidikan Islam. https://www.academia.edu/35489693/HADITS_TENTANG_Metode_PENDIDIKAN_ISLAM_docx 20



4



Pengertian pendidikan Islam dari segi bahasa memiliki beberapa persamaan kata, diantaranya: 1. Al-Tarbiyah berarti proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi (fisik, intelektual, sosial, estetika, dan spiritual) yang terdapat pada peserta didik, sehingga dapat tumbuh dan terbina dengan optimal, melalui cara memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki, dan mengaturnya secara sistematis dan berkelanjutan.4 2. Al-Ta’lim merupakan bagian dari kegiatan pendidikan yang bersifat nonformal yang membahas materi-materi tertentu, misalnya kajian tentang keagamaan, misalnya tafsir, hadits, fikih, dan lain sebagainya yang dapat dilaksanakan di musholla, masjid, rumah, dan lain-lain. 3. Al-Tahzib secara harfiah berarti pendidikan akhlak yang tekait dengan perbaikan mental spiritual, moral dan akhlak, yaitu memperbaiki mental seseorang yang tidak sejalan dengan ajaran atau norma kehidupan; memperbaiki perilakunya agar menjadi baik dan terhormat, serta memperbaiki akhlak dan budi pekertinya agar menjadi berakhlak mulia.5 4. Al-Tadris berasal dari kata darrasa-yudarrisu-tadrisan yang berarti pengajaran atau mengajarkan, perintah dan kuliah. Jadi kata al-tadris berarti pengajaran, yakni menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik yang selanjutnya memberi pengaruh dan menimbulkan perubahan pada dirinya.6 Pengertian pendidikan Islam dari segi istilah, diantaranya: 1. Menurut Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibani, pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku individu, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi diantara profesiprofesi asasi dalam masyarakat.7



Oktober 2020 4 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm 5. 5 Abuddin Nata, op.cit. hlm 12 6 Ibid, hlm 17 7 Mohammad al-Toumy al Syaibaniy, Falsafah al-Tarbiyah al-Islamiyah (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), hlm 399



5



2. Menurut Hasan Langgulung, pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya diusahakan untuk menciptakan polapola tingkah laku tertentu pada kanak-kanak atau orang yang sedang dididik.8 3. Menurut Ahmad Fuad Al-Ahwaniy, pendidikan adalah pranata yang bersifat sosial yang tumbuh dari pandangan hidup tiap masyarakat, pendidikan senantiasa sejalan dengan pandangan falsafah hidup masyarakat



tersebut,



atau



pendidikan



itu



pada



hakikatnya



mengaktualisasikan falsafah dalam kehidupan nyata.9 Menurut Abuddin Nata metode pendidikan Islam mempunyai arti antara lain: pertama jalan untuk menanamkan pengetahuan agama pada diri seseorang sehingga terlihat dalam pribadi objek sasaran, yaitu pribadi yang islami, kedua cara untuk memahami, menggali, dan mengembangkan ajaran Islam, sehingga terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.10



B. Hadits tentang Metode Pendidikan Islam 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada peserta didik, mulai dari tingkat yang rendah sampai ke tingkat perguruan tinggi.11 Contoh metode ceramah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW:



8



Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan (Jakarta: Pustaka al-Husna, 1986), hlm 32 9 Ahmad Fuad al-Ahwaniy, al-Tarbiyah fi al-islam, (Mesir: Dar al-Ma’arif), hlm 3 10 M. Kholil Asy’ari, Metode Pendidikan Islam, Jurnal Qathruna. Vol. 1 No. 1 https://www.researchgate.net/publication/333951018_Perspektif_Hadits_Tentang_Metode_Pen didikan 26 Oktober 2020 11 Syahraini Tambak, Metode Ceramah: Konsep dan Aplikasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Tarbiyah, Vol. 21 No. 2 http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/download/16/207 5 November 2020



6



‫سا‬ ُ ‫ض َي هللاُ َع ْن ُه َما عَنْ َر‬ َ ِّ‫ يَا َم ْعش ََر الن‬:‫سلَّ َم اَنَّهُ قَ َل‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫س ْو ِل الل ِه‬ ِ ‫عَنْ َع ْب ِدهللاِ ْب ِن ُع َم َر َر‬ )‫ فَاِنِّ ْي َرأَ ْيتُ ُكنَّ أَ ْكثَ َر أَه ِْل النَّا ِر (رواه البخارى‬،‫ستِ ْغفَا َر‬ ْ ‫ص َّد ْقنَ َوأَ ْكثِ ْرنَ ا ِإل‬ َ َ‫ِء ت‬ Dari ‘Abdullah bin ‘Umar ra, dari Nabi SAW, beliau SAW bersabda, “Wahai wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar (mohon ampun kepada Allah) karena sesungguhnya aku melihat kalian sebagai penghuni neraka yang paling banyak.” (HR. Bukhori)12 Asbabul wurud dari hadits di atas adalah Abu Said al Khudri berkata Rasulullah SAW berangkat menuju lapangan tempat membangun sebuah musholla, maka beliau bersabda seperti bunyi hadits diatas, hadits ini



mendorong



kaum



perempuan



untuk



mengalokasikan



atau



mengeluarkan harta untuk mendekatkan diri kepada Allah, sesungguhnya dengan bersedekah bisa melepaskan pemiliknya dari neraka.13 Aspek tarbawi: 1. Menyampaikan suatu ilmu kepada orang lain melalui metode ceramah. 2. Peserta didik atau orang lain merespon metode ceramah dengan mendengar apa yang disampaikan oleh guru. 3. Guru harus dapat menyampaikan matei dengan tata bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Sanad: ‘Abdullah bin ‘Umar Matan: “Wahai wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar (mohon ampun kepada Allah) karena sesungguhnya aku melihat kalian sebagai penghuni neraka yang paling banyak.” Rawi: HR. Bukhori 2. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompokkelompok



siswa)



untuk



mengadakan



12



perbincangan



ilmiah



https://almanhaj.or.id/12985-fitnah-wanita-dan-anjuran-wanita-untuk-bersedekahdanberistighfar.html 13 Kholidah, dkk, op.cit. hlm 3



7



guna



mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan,satu menyusun berbagai alternative pemecahan atas suatu masalah (Hasibuan, 1985). Adapun salah satu hadits yang berkaitan dengan metode diskusi tersebut yaitu: 14 ُ‫صلَّىاللَّه‬ َ ‫َح َّدثَنَاقُتَ ْيبَةُ ْبنُ َس ِعي ٍد َو َعلِيُّ ْبنُحُجْ ٍرقَااَل َح َّدثَنَاإِ ْس َم ِعيلُ َوه َُوا ْبنُ َج ْعفَ ٍر َع ْن ْال َعاَل ِء َع ْنأَبِي ِه َع ْنأَبِيه َُر ْي َرةَأَنَّ َر ُسواَل للَّ ِه‬ ْ ُ‫اال ُم ْفلِ ُسقَال‬ ْ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َمقَاأَل َتَ ْدرُونَ َم‬ ‫صاَل ٍة َو‬ َ ِ‫واال ُم ْفلِ ُسفِينَا َم ْناَل ِدرْ هَ َملَهُ َواَل َمتَا َعفَقَاإَل ِ نَّ ْال ُم ْفلِ َس ِم ْنأ ُ َّمتِييَأْتِييَوْ َم ْالقِيَا َم ِةب‬ َ‫ض َربَهَ َذافَيُ ْعطَىهَ َذا ِم ْن َح َسنَاتِ ِه َوهَ َذا ِم ْن َح َسنَاتِ ِهفَإ ِ ْنف‬ َ ‫صيَا ٍم َو َز َكا ٍة َويَأْتِيقَ ْد َشتَ َمهَ َذا َوقَ َذفَهَ َذا َوأَ َكلَ َمالَهَ َذا َو َسفَ َك َد َمهَ َذا َو‬ ِ ُ ‫ار‬ َ ‫نِيَ ْت َح َسنَاتُهُقَ ْبأَل َ ْنيُ ْق‬ ِ َّ‫ضى َما َعلَ ْي ِهأ ِخ َذ ِم ْن َخطَايَاهُ ْمفَطُ ِر َح ْت َعلَ ْي ِهثُ َّمطُ ِر َحفِيالن‬ Artinya : Hadis Qutaibah ibn Sâ’id dan Ali ibn Hujr, katanya hadis Ismail dan dia ibnu Ja’far dari ‘Alâ’ dari ayahnya dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Tahukah kalian siapa orang yang muflis (bangkrut)?, jawab mereka; orang yang tidak memiliki dirham dan harta. Rasul bersabda: Sesungguhnya orang yang muflis dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) salat, puasa dan zakat,. Dia datang tapi telah mencaci ini, menuduh ini, memakan harta orang ini, menumpahkan darah (membunuh) ini dan memukul orang ini. Maka orang itu diberi pahala miliknya. Jika kebaikannya telah habis sebelum ia bisa menebus kesalahannya, maka dosa-dosa mereka diambil dan dicampakkan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke neraka.(H.R. Muslim). Metode diskusi sering digunakan Rasulullah SAW bersama para sahabat terutama untuk mencari solusi dan kata sepakat dalam memecahkan berbagai macam persoalan atau masalah yang dihadapi Rasulullah dan para sahabat. Mengenai metode ini, misalnya pada perang Badar kaum Muslimin berhasil menawan 70 orang yang diikat dengan tali. Rasulullah membagikan mereka sebagai tawanan kepada para sahabat dan beliau tetap berwasiat untuk berlaku baik kepada mereka. Ketika Rasulullah tiba di Madinah, beliau mengadakan musyawarah dengan para sahabatnya mengenai tindakan apa yang harus diperlakukan kapada para 14



Rubini, Metode Pembelajaran Berbasis Hadis, Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret 2018



8



tawanan. Abu bakar mengusulkan, mereka diberi kesempatan untuk menebus dirinya, untuk menjadi sumber kekuatan bagi Islam. Umar berpendapat agar mereka dibunuh, Rasulullah menerima pendapat Abu Bakar (Nizar dan Hasibuan. 2011) Penjelasan hadis di atas yaitu Rasulullah saw. memulai pembelajaran dengan bertanya dan jawaban sahabat ternyata salah, maka Rasulullah saw. menjelaskan bahwa bangkrut dimaksud bukanlah menurut bahasa. Tetapi bangkrut yang dimaksudkan adalah peristiwa di akhirat tentang pertukaran amal kebaikan dengan kesalahan. 3. Metode Tanya Jawab Belajar-mengajar adalah sebuah proses yang membutuhkan interaksi positif dan hubungan timbal-balik antara pendidik dan peserta didik, karena itu, metode tanya jawab memiliki peran penting dalam mencitpakan hubungan yang harmonis antara keduanya. Metode ini juga menjadi penting untuk lebih memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada peserta didik. Metode ini dapat berawal dari pertanyaan seorang guru yang dijawab oleh peserta didik atau juga sebaliknya. Pertanyaan guru biasanya untuk memancing pengetahuan peserta didik, sedangkan pertanyaan peserta didik untuk lebih mengetahui bahan ajar secara mendalam. Pentingnya metode tanya jawab ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw berikut ini: 15 ‫ض َي َعلِ ٍّي اِبْنُ ع َْن‬ َ َ‫ ق‬: ‫صلَّى هللاِ َرسُوْ ُل قَا َل‬ َ ُ‫ َو َسلَّ َم َعلَ ْي ِه هللا‬:‫فَا ْسئَلُوْ ا أَاَل خَ َزئِنُ اَ ْل ِع ْل ُم‬ ِ ‫ال َع ْنهُ هللاُ َر‬ (ُ‫اَرْ بَ َعةٌ فِ ْي ِه يُ َؤ َّج ُر فَإِنَّهُ ) نُ َعي ِْم اَبُوْ ا َر َواه‬:‫لَهُ ْم َو ْال ُم ِحبُّ َو ْال ُم ْستَ ِم ُع َو ْال َعالِ ُم اَلسَّائِ ُل‬ Dari Ibnu Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Ilmu itu laksana lemari (yang tertutup rapat), dan sebagai anak kunci pembukanya adalah pertanyaan. Oleh karena itu, bertanyalah kalian, karena sesungguhnya dalam tanya jawab akan diberi pahala empat macam, yaitu penanya, orang yang berilmu, pendengar dan orang yang mencintai mereka.” (Diriwayatkan oleh Abu Mu’aim) Junaidi Arsyad, METODE PERUMPAMAAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR RASULULLAH, Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan Vol.VII, No 1, Januari-Juni 2017 15



9



Berdasarkan keterangan hadits tersebut bahwa bertanya untuk mendapatkan pelajaran atau ilmu dari seorang guru memiliki peran penting, sehingga bertanya menjadi obat dari setiap permasalahan, dan orang yang bertanya pun mendapatkan ganjaran pahala dari Allah swt. Oleh karena itu, jangan pernah malu untuk bertanya ketika dalam pembelajaran, sebagaimana pepatah mengatakan malu bertanya sesat di jalan, dalam arti malu bertanya, keliru dalam memahami suatu ilmu, dan sesat dalam pemahaman. Sehingga obat yang sangat jitu untuk menghilangkan kesesatan dan kekeliruannya adalah bertanya. Tentunya pertanyaan tersebut disampaikan kepada orang yang memiliki kemampuan untuk menjawabnya. 4. Metode Nasehat atau Cerita Nasehat telah diakui secara umum kegunaannya dalam pendidikan anak usia dini. Nasihat berpengaruh positif dalam meninggalkan bekas pada



anak



yang



mulai



bergerak



mengoptimalkan



akal



dan



pendengarannya.16 Nasehat mereka yang mampu berkomunikasi dengan anak usia dini dapat membuka mata anak pada hakekat sesuatu dan memudahkan penuturanya dengan akhlak yang mulia serta membekalinya dengan prinsip-prinsip Islam. Dalam interaksi orang tua dan anak, metode ini dapat menjadi ungkapan perhatian orang tua terhadap anak. Perhatian orang tua kepada anak tak hanya meliputi perhatian pada makan dan pakaian, akan tetapi perkembangan gerak bicara dan kepandaian anakpun harus terus dipantau, termasuk pula kebersihan ruh harus senantiasa dijaga. Nasehat yang baik lebih mengena di hati anak dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang untuk mengasah kepekaan jiwa dan menjaga perasaan anak. Sekalipun orang dewasa telah mengajarkan hal-



Junaidi Arsyad, METODE PERUMPAMAAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR RASULULLAH, Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan Vol.VII, No 1, Januari-Juni 2017 16



10



hal yang baik; anak tetap sering melakukan kesalahan. Kearifan dituntut dari pihak yang lebih tua dalam menyikapinya.17 ‫حدثنا عمرا إن لسهيل قلت قال سفيان حدثنا المكي عباد بن محمد له حدثنا‬ ‫وت‬¤¤‫عن القعقاع صديقا كان أبي منه سمعه لذيا من سمعته فقال قال رجل عني يسقط أن أبيك ورج‬ ‫وله‬¤¤‫ام ولرس‬¤¤‫دثنا ثم بالش‬¤¤‫فيان ح‬¤¤‫هيل عن س‬¤¤‫قال صلى النبي أنالداري تميم عن يزيد بن عطاء عن س‬ ‫ولكتابه هللا قال لمن قلنا النصيحة الدين قال وسلم عليه هللا‬ ‫وعامتهم المسلمين وألئمة‬ Artinya: Agama itu nasehat. Kami bertanya, “Nasehat bagi siapa ? Rasulullah menjawab: “Nasehat baik bagi Allah, kitabnya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan kaum awamnya.” Hadis Nabi menggaris bawahi kebaikan nasehat yang ada dalam alQur’an. Kitab suci itu telah banyak menggunakan manhaj nasehat untuk mengajak bicara kepada anak, serta mengulangnya pada banyak ayat. Muatan yang berkaitan dengan pembentukan keimanan anak, akhlak, mental, dan sosial melaluinya bisa memiliki pengaruh yang besar untuk membuat anak mengerti tentang hakikat sesuatu dan memberinya kesadaran tentang prinsip- prinsip Islam. 5. Metode Perumpamaan Perumpamaan dilakukan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu strategi pembelajaran untuk memberikan pemahaman kepada obyek sasaran materi pendidikan semudah mungkin, sehingga kandungan maksud dari suatu materi pelajaran dapat dicerna dengan baik, strategi ini dilakukan dengan cara menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain, mendekatkan sesuatu yang abstrak dengan yang lebih konkrit. Perumpamaan yang digunakan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu strategi pembelajaran selalu syarat dengan makna sehinga benar-benar dapat membawa sesuatu yang abstrak kepada yang konkrit atau menjadikan sesuatu yang masih samar dalam makna  menjadi sesuatu yang sangat jelas. Junaidi Arsyad, METODE PERUMPAMAAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR RASULULLAH, Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan Vol.VII, No 1, Januari-Juni 2017 17



11



Beberapa contoh pendidikan Rasulullah SAW yang menggunakan perumpamaan sebagai salah satu strateginya, antara lain sebagai berikut: a. Perumpamaan orang yang berzikir dan yang tidak berzikir Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Abu Musa, ia berkata:18 ‫مثل الذي يذ كرربه والذي اليذ كرربه مثل الحي والميت‬ “Perumpamaan orang yang berzikir dan yang tidak berzikir kepada Rabb-nya dan tidak berzikir seperti orang hidup dan orang mati.” Dalam hadist ini Rasululah SAW menyerukan orang yang berzikir dengan orang hidup yang hidupnya dihiasi dengan cahaya kehidupan dan bathinnya disinari dengan ilmu dan pemahaman. Begitu juga orang yang berzikir, maka hidupnya dihiasi dengan cahaya amal dan ketaatan, dan batinnya dengan cahaya ilmu dan pengetahuan. Kemudian mengupamakan orang yang tidak berzikir dengan orang mati yang zahir dan batinnya tidak berfungsi. b. Perumpamaan orang mukmin dan orang munafik dalam hal musibah Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari, Muslim dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda. 19 ‫يبه البالء و‬¤¤‫ؤمن يص‬¤¤‫ واليزال الم‬.‫ التزال الريع تميله‬,‫مثل المؤمن كمثل الزرع‬ ‫مثل المنافق كمثل شجرة االرزالتهتز حتى تستصد‬ “Perumpamaan orang mukmin seperti tanaman yang senantiasa ditiup angin, senantiasa orang mukmin ditimpa musibah. Sementara perumpamaan orang munafik seperti pohon jati. Tidak bergerak hingga ditebang.” Perumpamaan-perumpamaan yang diberikan oleh Rasulullah SAW jika dimaknai dengan kesungguhan akan banyak ditemukan kandung hikmah yang sangat dalam, sehingga kalimat-kalimat singkat dan sederhana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW tersebut Fadhl Illahi, Muhammad SAW sang Guru yang Hebat, (Elba: Surabaya, 2006), hal. 134 Junaidi Arsyad, METODE PERUMPAMAAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR RASULULLAH, Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan Vol.VII, No 1, Januari-Juni 2017 18 19



12



mengandung banyak makna tetapi dapat dicerna dengan baik oleh siapapun yang mendengarkannya. 6. Metode Peragaan Metode peraga ini sekarang lebih dikenal dengan sebutan media pendidikan. Media pendidkan adalah suatu benda yang dapat dindrai, khususnya penglihatan dan pendengaran baik yang terdapat dalam maupun luar kelas yang digunakan sebagai alat bantu penghubung dalam proses pembelajaran. Media pendidikan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas belajar siswa. Media pendidikan mengandung beberapa beberapa aspek-aspek yaitu sebagai alat atau sebagai teknik yang berkaitan erat dengan metode pengajaran.20



‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكافِ ُل‬ َ ِ ‫ال َرس ُْو ُل هَّللا‬ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫َع ْن أَبِي هُ َري َْرةَ ق‬ ٌ ِ‫ار َمال‬ ‫ك‬ َ ‫الجنَّ ِة َوأَ َش‬ َ ‫اليَتِي ِْم لَهُ أَ ْو لِ َغي ِْر ِه أَنَا َوهُ َو َكهَاتَي ِْن فِي‬ )‫بِال َّسبَّابَ ِة َوال ُو ْسطَى (رواه مسلم‬ Dari Abu Hurairah r.a , Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : orang yang menanggung hidup anak yatim atau yang lainnya, maka saya ( Nabi) dan dia seperti ini di dalam syurga dan ImamMalik mengisyaratkan seperti jari telenjuk dan tengah (HR. Imam Muslim) Dari hadist diatas yang dimaksud dengan   ( ‫ ) َكافِ ُل اليَتِي ِْم‬adalah mencukupi segala kebutuhannya mulai dari nafakah, pakaian, pendidikan sekolah dan bertanggung jawab atas baik buruknya adabnya. Hal yang demikian ini mendapatkan keuatamaan baik dari hartanya sendiri maupun harta anak yatim tersebut dengan menjadi walinya ini.



Junaidi Arsyad, METODE PERUMPAMAAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR RASULULLAH, Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan Vol.VII, No 1, Januari-Juni 2017 20



13



Maksud dari ‫ره‬¤¤‫أَوْ لِ َغ ْي‬ yaitu orang terdekatnya seperti kakek, nenek, ibu, saudara laki-laki, saudara perempuan, paman dari ayah, paman dari ibu bibi dari ibu dan orang lain21 Pada hadist diatas menerangkan tentang hubungan kedekatan Rasulullah dengan orang yang memelihara anak yatim. Rasulullah SAW mendemonstrasikan juga dengan jari beliau. Beliau menerangkan kepada para sahabat bahwa kedudukan beliau dengan orang yang memelihara anak yatim di surga begitu dekat, seperti kedekatan jari tengah dan jari telunjuk. Dalam dunia pendidikan sekarang ini, para pendidik dianjurkan sekali untuk bisa meneladani



Rasulullah



SAW



dalam



menjelaskan



pelajaran



dengan



menggunakan alat peraga dalam metode pengajarannnya. 7. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi  adalah metode pembelajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau bagaiman memperlihatkan sesuatu kepada peserta didik. Metode demonstrasi ini dilakukan bertujuan agar pesan yang disampaikan oleh pendidik dapat dikerjakan dengan baik dan benar oleh peserta didik.



ٌ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َونَحْ ُن َشبَبَة‬ ٌ ِ‫ع َْن أَبِي قِالَبَةَ قَا َل َح َّدثَنَا َمال‬ َ ‫ك أَتَ ْينَا إِلَى النَّبِ ِّي‬ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ ‫اربُوْ نَ فَأَقَ ْمنَا ِع ْن َدهُ ِع ْش ِر ْينَ يَوْ ًما َولَ ْيلَةً َو َكانَ َرسُوْ ُل هَّللا‬ ِ َ‫ُمتَق‬ ‫َر ِح ْي ًما َرفِ ْيقًا فَلَّ َما َوظَ َّن أَنَّا قَ ْد ا ْشتَهَ ْينَا أَ ْهلَنَا أَوْ قَ ْد ا ْشتَ ْقنَا َسأَلَنَا َع َّم ْن تَ َر ْكنَا بَ ْع َدنَا‬ ‫ال ارْ ِجعُوْ ا إِلَى أَ ْهلِ ْي ُك ْم فَأَقِ ُموا فِ ْي ِه ْم َو َعلِّ ُموْ هُ ْم َو ُمرُوْ هُ ْم َو َذ َك َر أَ ْشيَا َء‬ َ َ‫فَأ َ ْخبَرْ نَاهُ ق‬ ْ ‫ض َر‬ َّ ‫ت ال‬ ‫صالَةُ فَ ْليُ َؤ ِّذ ْن‬ َ ‫صلِّي فَإ ِ َذا َح‬ َ ُ‫صلُّوا َك َما َرأَ ْيتُ ُموْ نِي أ‬ َ ‫أَحْ فَظُهَا أَوْ الَ أَحْ فَظُهَا َو‬ )‫لَ ُك ْم أَ َح َد ُك ْم َو ْليَ ُؤ َّم ُك ْم أَ ْكبَ ُر ُك ْم (رواه البخارى‬ Artinya : Dari Abi Qilabah katanya hadist dari Malik. Kami mendatangi Rasulullah SAW Dan kami pemuda yang sebaya. Kami tinggal bersama beliau selama (dua puluh malam) 20 malam. Rasulullah SAW adalah seorang Muhammad Fuad Abdul Baqi, Kumpulann Hadist Shahih Bukhari dan Muslim, (Semarang : PUSTAKA NUUN, 2012)hlm552 21



14



yang penyayang dan memiliki sifat lembut. Ketika beliau menduga kami ingin pulang dan rindu pada keluarga, beliau menanyakan tentang orang-orang yang kami tinggalkan dan kami memberitahukannya, beliau bersabda : kembalillah bersama keluargamu dan tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka dan suruhlah mereka, beliau menyebutkan hal-hal yang saya hapal dan yang saya tidak hapal. Dan shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat. (HR. Imam Bukhari) Hadist ini sangat jelas menunjukkan tata cara shalat Rasulullah kepada sahabat. Sehingga para sahabat dipesankan oleh Rasulullah agar shalat seperti yang dicontohkan olehnya. Maksud dari hadist diatas adalah mengenai metode peragaan yang terdapat didalam kalimat hadist terakhir yaitu “ Dan shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat”. Dan apabila telah datang waktu shalat, maka adzanlah salah satu diantara kalian. Dan yang paling tua diantara kalian jadikanlah imam.22 Dari penjelasan diatas telah dijelaskan bahwa Rasulullah melakukan metode demonstrasi tentang tata cara shalat kepada sahabatnya. Hal dimaksudkan unntuk memperjelas tentang bagaimana tata cara shalat yang sesuai dengan Rasulullah.



C. Metode Pendidikan Islam yang Lebih Efektif Diterapkan Dalam pendidikan Islam, perlu digunakan metode pendidikan yang dapat melakukan pendekatan secara menyeluruh terhadap manusia, meliputi dimensi jasmani dan rohani (lahiriah dan batiniah), walaupun tidak ada satu jenis metode pendidikan yang paling sesuai mencapai tujuan dengan semua keadaan.23



22



Ibid.hlm.553 M. Chalis, Perspektif Hadits Tentang Metode Pendidikan (Sebuah Kajian Otentitas Tentang Hadits Pendidikan), Seminar Proseedings 1st Annual International Seminar on Education 2015 https://www.researchgate.net/publication/333951018_Perspektif_Hadits_Tentang_Metode_Pen didikan 23



15



Dalam penggunaan metode saat kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan dapat bervariasi sesuai situasi dan kondisi, supaya peserta didik tidak merasa bosan dengan apa yang guru sampaikan. Misalnya pada pertemuan pertama menggunakan metode ceramah, yaitu cara penyajian pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan secara langsung dihadapan peserta didik.24 Berikut beberapa kelebihan dari metode ceramah, yaitu: 1. Praktis dari sisi persiapan 2. Efisien dari sisi waktu dan biaya 3. Dapat menyampaikan materi yang banyak 4. Mendorong guru untuk menguasai materi 5. Lebih mudah mengontrol kelas 6. Peserta didik tidak perlu persiapan 7. Peserta



didik



langsung



menerima



ilmu



pengetahuan



(etheses.iainkediri.ac.id) Sedangkan kekurangan dari metode ceramah yaitu: 1. Peserta didik cenderung lebih pasif 2. Peserta didik seakan haus mengikuti apa saja yang disampaikan oleh guru 3. Peserta didik dapat cepat bosan dan mengantuk Pertemuan kedua menggunakan metode demonstrasi, dapat digunakan dalam organisasi pelajaran yang bertujuan memudahkan informasi dari model (model hidup, model simbolik, deskripsi verbal) kepada anak didik sebagai pengamat.25 Pertemuan ketiga menggunakan metode diskusi dan tanya jawab, metode diskusi digunakan dalam pendidikan Islam adalah untuk mendidik dan mengajarkan manusia dengan tujuan lebih memantapkan pengertian dan sikap pengetahuan merreka terhadap suatu masalah.26 Sedangkan metode tanya 24



Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2011), hlm 181. 25 M. Chalis, op. cit. hlm 140 26 M. Kholil Asy’ari, op. cit. hlm 200



16



jawab berupa dialog akan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya tentang hal apa saja yang tidak mereka pahami, dan seterusnya.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 17



Metode merupakan cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan teknik berarti metode atau sistem untuk mengerjakan sesuatu. Metode dan teknik mempunyai pengertian yang berbeda meskipun tujuannya sama. Metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan. Teknik adalah cara mengerjakan sesuatu. Sebuah metode akan mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara lengkap atau tidak. Bahkan sering disebutkan cara atau metode kadang lebih penting daripada materi itu sendiri. Oleh sebab itu pemilihan metode pendidikan harus dilakukan secara cermat, disesuaikan dengan berbagai faktor terkait, sehingga hasil pendidikan dapat memuaskan. Rasul saw. sejak awal sudah mencontohkan dalam mengimplementasikan metode pendidikan yang tepat terhadap para sahabatnya. Strategi pembelajaran yang beliau lakukan sangat akurat dalam menyampaikan ajaran Islam Rasul SAW. Metode pendidikan yang digunakan disetiap pertemuan dapat berbeda-beda, sesuai dengan situasi dan kondisi, agar peserta didik tidak merasa bosan dengan apa yang disampaikan oleh guru. Misalnya pada pertemuan pertama menggunakan metode ceramah, pertemuan kedua menggunakan metode demonstrasi, pertemuan ketiga menggunakan metode diskusi dan tanya jawab, dan sterusnya.



Daftar Pustaka Ahmad Fuad al-Ahwaniy. al-Tarbiyah fi al-islam. Mesir: Dar al-Ma’arif.



18



Arsyad, Junaidi. 2017. METODE PERUMPAMAAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR RASULULLAH, Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan Vol.VII, No . Asy’ari, M. Kholil. 2020. Metode Pendidikan Islam, Jurnal Qathruna. Vol.1 No. 1https://www.researchgate.net/publication/333951018_Perspektif_Hadits_ Tentang_Metode_Pendidikan. Baqi, Muhammad Fuad Abdul. 2012.  Kumpulan Hadist Shahih Bukhari dan Muslim. Semarang : PUSTAKA NUUN. Chalis, M. 2015. Perspektif Hadits Tentang Metode Pendidikan (Sebuah Kajian Orientasi Tentang Hadits Pendidikan) https://www.researchgate.net/publication/333951018_Perspektif_Hadits_T entang_Metode_Pendidikan Djaurharul Bar. 2012. Hadits Pendidikan (Keutamaan Orang Berilmu). https://djauharul28.wordpress.com/2012/12/07/hadits-pendidikankeutamaan-orang-berilmu. Illahi, Fadhl. 2006. Muhammad SAW sang Guru yang Hebat. Surabaya : Elba. Langgulung, Hasan. 1986. Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka al-Husna. Mohammad al-Toumy al Syaibaniy. 1979. Falsafah al-Tarbiyah al-Islamiyah. Jakarta: Bulan Bintang. Nata, Abuddin. 2011. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Nata, Abuddin. 2017. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana. Rubini. 2018. Metode Pembelajaran Berbasis Hadis,. Jurnal Humanika. Tambak, Syahraini. Metode Ceramah: Konsep dan Aplikasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Tarbiyah.



19