Ibadat Tobat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IBADAT TOBAT TANPA KOMUNI BAGI PESERTA KOMUNI PERTAMA Jumad 21 Juni 2019 RITUS PEMBUKA 1. Lagu Pembuka 2. Tanda Salib dan Salam P. : Dalam nama (…) Bapa dan Putera, dan Roh Kudus. U. : Amin. P : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan  persekutuan Roh Kudus beserta kita U.   : Sekarang dan selama-lamanya 3. Kata Pengantar Bapak-ibu saudara-saudari dan anak-anak terkasih dalam Yesus Tuhan Allah kita adalah Allah yang maha pengasih dan mencintai kita meskipun kita telah durhaka dan mengkianatinya. Hari ini kita berkumpul disini untuk bersama-sama melaksanakan Ibadat Tobat dan menerima Sakramen Tobat secara pribadi dalam rangka mempersiapkan diri dan hati menyambut Tubuh Kristus dalam rupa Hosti Suci untuk pertama kali secara pribadi bagi anak-anak kita pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Sebagai umat Katolik, haruslah kita hayati sungguh-sungguh bahwa inti hidup Kristen adalah bertobat; meninggalkan dosa dan kegelapan, lalu hidup sebagai anak-anak terang (Ef 5:8). Orang yang bertobat adalah orang yang dengan tulus menyadari kelemahan dan kedosaanya, dan dengan rindu mendambakan perdamaian kembali dangan Allah dan dengan sesama manusia, seperti anak hilang yang kembali kepada bapanya yang penuh kasih (Luk 15:1132). Yesus sendiri bersabda, “Akan ada sukacita besar di Surga karena satu orang berdosa yang bertobat.” (Luk 15:7). Tobat berpuncak pada pengakuan dan pengampunan. Inilah yang disebut rekonsiliasi atau perdamaian kembali. Perdamaian ini merupakan peristiwa suka-cita yang membawa penyegaran dan hidup baru, karena itu Allah sendiri mendamaikan orang berdosa dengan diri-Nya (2 Kor 5:18). Karena itu ibadat tobat yang kita lakukan ini disebut Perayaan Tobat. Peristiwa tobat merupakan peristiwa sukacita yang harus dirayakan. (Luk 15:7). Penerimaan Sakramen Tobat secara pribadi di hadapan Imam merupakan perwujudan dari tobat, berarti orang berdosa kembali menjalin ikatan yang baik dengan Allah dan sesama warga Gereja. Penerimaaan Sakramen Tobat pribadi menjadi suatu kebiasaan atau tradisi karena dalam perjalanan sejarahnya, tradisi Sakramen Tobat ini telah mampu melestarikan, menopang, meneguhkan, membentuk dan membangun kehidupan dan kesatuan umat. Bapak-ibu saudara-saudari dan anak-anak terkasih…, Agar Sakramen Tobat yang akan kita terima ini sungguh merupakan peristiwa pertobatan yang sejati sehingga layak kita rayakan, marilah kita mengawali pertobatan kita ini dengan mohon terang dan bimbingan Roh Kudus.   4. Doa Mohon Terang dan Bimbingan Roh Kudus (bersama-sama) Ya Allah Bapa yang Maha Kuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kau curahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi Bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kau lahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu. Ya Allah Bapa yang Maha Kasih, Roh Kudus itulah yang menjadi penghibur dan penolong yang Kau utus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran.



Roh Kudus itu pula yang telah mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan Firman yang telah dikatakan oleh Yesus agar kami selalu dituntun oleh FirmanNya.



Melalui Roh Kudus-Mu ini kami mohon ya Allah Bapa yang Maha Murah, sudilah Engkau membimbing kami yang saat ini berkumpul bersama untuk merayakan tobat kami. Melalui bimbingan Roh Kudus-Mu, sudilah Engkau membimbing kami untuk peka akan dosa-dosa yang telah kami lakukan dan kembali setia pada kehendak-Mu dan dengan demikian kami Kau beranikan untuk menjadi saksi Putera-Mu dan menjadi pelayan sesama serta menjadi garam dan terang dunia. Semoga Roh Kudus-Mu selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh. Semoga Roh Kudus-Mu menjadi daya Ilahi didalam diri kami pribadi, didalam kehidupan beriman dan dalam bermasyarakat, dan menghantar kami masuk kedalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. 5. Doa Pembukaan Bapa yang berbelas kasih, dengan hati yang remuk redam kami datang kehadapan-Mu untuk memohon ampun atas segala salah dan dosa kami. Kami sadar bahwa kami ini adalah makhluk yang lemah dan rapuh yang begitu mudahnya tunduk pada godaan dosa. Mampukan kami untuk menyadari kesalahan dan menyesali segala salah dan dosa kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin LITURGI SABDA 6. Bacaan Injil Lukas 15:11-32 P. :  Semoga Tuhan beserta kita U. : Sekarang dan selama-lamanya                   P. :  Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas. U.   :  Dimuliakanlah Tuhan.   7. Renungan Singkat Bapak-ibu saudara-saudari dan anak-anak yang terkasih…. Tobat berarti berputar atau berbalik atau perubahan hati dari dosa kepada Allah. Pertobatan bukan sekedar suatu tindakan, tetapi suatu gaya hidup, menanamkan suatu sikap untuk terusmenerus berubah sesuai dengan firman Tuhan dan kehendak Tuhan. Dalam kisah tentang anak yang hilang. Sudah dengan sangat jelas Yesus menggambarkan tentang dosa yang dilakukan oleh anak yang hilang. Yang pertama adalah egoisme, suatu keinginan untuk memperoleh kemewahan dan harta benda. Setelah keinginannya terpenuhi dengan harta benda, ia mau berpisah dari Bapa dan hidup berfoya-foya. Setelah habis hartanya, iapun hidup melarat. Dosa membawa seseorang jatuh terperosok sangat dalam, sehingga setan dengan mudah datang membinasakannya. Setelah terperosok sangat dalam ia pun sadar dan mengakui keadaannya yang penuh dosa, lalu memutuskan untuk meninggalkan dosa-dosanya dan berbalik kepada Tuhan dan menyerahkan hidupnya. Mengakui kesalahannya di hadapan Tuhan. Saudara-saudari terkasih …. Dalam keseharian hidup kita, sering kita berbuat dosa tanpa kita sendiri sadari. Kesempatan ini adalah kesempatan yang berahmat bagi kita untuk merenungkan kembali segala salah dan dosa kita guna mempersiapkan hati kita merayakan komuni pertama bagi anak-anak kita. Sehingga perayaan komuni pertama bukan hanya mempersiapkan hal yang bersifat jasmani, tetapi juga yang terpenting adalah persiapan batin atau hati yang baru. Marilah kita membaharui hati kita dengan memohon ampun akan segala salah dan dosa yang telah kita lakukan. Amin



PEMERIKSAAN BATIN 8. Pemeriksaan Batin a. Sikap terhadap Tuhan



Bagaimana sikapku terhadap Tuhan? Selalu berusaha mencari kehendak-Nya atau kehendakku sendiri? Terbukakah aku untuk kehendak Tuhan? Adakah Allah menjadi sumber dan dasar hidupku? Bagaimanakah sikapku terhadap takhyul? Bersediakah aku bertobat dan membaharui diri? Apakah saya menghargai doa dan melakukannya sebelum dan setelah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, di saat susah dan senang? Apakah saya melakukan doa-doa itu dengan hormat? Apakah saya mengikuti perayaan ekaristi atau ibadat pada hari minggu? Apakah saya memuji Tuhan atau menyembah berhala? Apakah saya mengikuti perayaan ekaristi secara aktif, dengan penuh perhatian, ataukah secara pasif dan mengantuk? b. Sikap terhadap sesama Berusahakah aku menerima sesamaku dengan segala kebaikan dan kekurangannya? Ataukah aku selalu penuh kritik dan celaan, selalu mau merubah orang lain dan tidak mau merubah diri sendiri? Dapatkah aku mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain? Tidak kah aku terlalu cepat mengadili: menilai jelek orang lain, mengobarkan rasa tak puas dalam hati? Apakah sebagai suami saya giat bekerja menjamin kebutuhan keluarga atau bermalas-malas saja? Apakah sebagai suami saya merasa bertanggungjawab terhadap keselamatan istri dan anak-anak? Apakah saya marah dan memukul istri dan anak-anak? Apakah saya sebagai istri tahu menghormati suami? Atau tidak mau menndengarnya? Apakah kami saling mendoakan? Apakah kami berdoa bagi anak-anak kami? Apakah saya pernah menyakiti, membenci, dendam, iri hati dan membicarakan nama orang lain? Apakah saya berlaku adil, memberikan kepada tiap orang apa yang menjadi haknya? Apakah saya pernah mencuri, menipu dan bersaksi dusta? c. Sikap anak terhadap Tuhan, orang tua dan sesama Apakah aku sudah menjadi anak yang mengikuti dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan supaya aku tidak terjerumus dalam dosa? Sudahkah aku mau menjadi anak yang berbakti dengan menaati perintah orangtuaku? Sudahkah aku mau jadi anak yang pintar dengan menyelesaikan tugas-tugasku disekolah? Sudahkah aku mau jadi teman yang baik bagi teman-temanku dengan tidak menyakiti, tidak mengejek, dan mau berbagi dengan mereka? Sudahkah aku mau menjadi anak yang baik dengan membantu pekerjaan orangtuaku dirumah seperti menyapu lantai, membersihkan tempat tidurku, dan menyimpan barang-barangku dengan rapi? Sudahkah aku mau menjadi anak yang kudus dengan rajin berdoa, menolong teman yang kesusahan, bicara dengan jujur dan tidak menjelek-jelekan teman yang lain? Sudahkah aku mau menjadi anak yang dikasihi Tuhan dengan selalu mengingatkan orangtuaku untuk mengajakku ke Gereja setiap hari minggu, mengajak mereka untuk mengantar aku mengikuti kegiatan sekami, dan mengajak mereka untuk ikut serta dalam doa di KUB? LITURGI PENGAMPUNAN 9. Pernyataan Tobat P. : Bapa, kini kami menyadari bahwa kami berdosa, karena telah meninggalkan petunjukMu. Maka bersama anak yang hilang itu, kami kembali kepada-Mu, kami mengakui segala Dosa. U. : Saya mengaku ……



10. Litani Tobat P. : Bapa di surga, kami percaya kepada Bapa, dan mengharapkan belaskasihan. Maka kami berdoa kepada-Mu. Kami terkurung dalam cinta diri, dan jarang mau mencintai sesama dengan sungguh. Kami mohon, ya Bapa … U : Kasihanilah kami umat-Mu P : Kami mudah mengadili orang lain dan lekas iri hati kepada sesama, kami mohon,



U . P. U . P. U . P. U . P.



ya Bapa…. : Kasihanilah kami umat-Mu : Kami sering tersinggung dan sukar mengampuni; kami kurang sabar dan cepat marah. kami mohon, ya Bapa…. : Kasihanilah kami umat-Mu : Sering kami melalaikan tanggungjawab, puas dengan pekerjaan yang setengahsetengah. kami mohon, ya Bapa…. : Kasihanilah kami umat-Mu : Kami malas dan kurang berusaha; mengejar kesenangan sendiri dan bukan kehendak Bapa. kami mohon, ya Bapa…. : Kasihanilah kami umat-Mu : Kami malas berdoa, dan hidup rohani kami seringkali bersifat rutin belaka. kami mohon, ya Bapa….



11. Bapa Kami P. : Saudara-saudari, marilah kita bersama-sama memuji Bapa dengan mengucapkan doa yang diajarkan Yesus sendiri. U : Bapa Kami …… . 12. Doa Penutup P.



U .



: Allah yang maharahim, tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada umat yang mengaku bersalah ini, supaya kami dapat kembali ke jalan yang benar tanpa terhambat oleh kelemahan. Semoga kehadiran-Mu menyegarkan kembali hidup kami, sehingga dengan penuh semangat kami senantiasa mengejar apa yang baik. Demi Yesus Kristus Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. : Amin



13. Berkat Penutup P. : Saudara sekalian, dengan ini ibadat tobat kita telah selesai U : Syukur kepada Allah . P. : Marilah kita terus membina sikap tobat, supaya selalu menikmati damai dan cinta Tuhan. Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. U : Amin . 14. Lagu Penutup



DI DOAKAN BERSAMA-SAMA



Doa Mohon Terang dan Bimbingan Roh Kudus (bersama-sama) Ya Allah Bapa yang Maha Kuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kau curahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi Bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kau lahirkan kembali menjadi anakanak-Mu. Ya Allah Bapa yang Maha Kasih, Roh Kudus itulah yang menjadi penghibur dan penolong yang Kau utus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Roh Kudus itu pula yang telah mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan Firman yang telah dikatakan oleh Yesus agar kami selalu dituntun oleh Firman-Nya. Melalui Roh Kudus-Mu ini kami mohon ya Allah Bapa yang Maha Murah, sudilah Engkau membimbing kami yang saat ini berkumpul bersama untuk merayakan tobat kami. Melalui bimbingan Roh Kudus-Mu, sudilah Engkau membimbing kami untuk peka akan dosa-dosa yang telah kami lakukan dan kembali setia pada kehendak-Mu dan dengan demikian kami Kau beranikan untuk menjadi saksi Putera-Mu dan menjadi pelayan sesama serta menjadi garam dan terang dunia. Semoga Roh Kudus-Mu selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh. Semoga Roh Kudus-Mu menjadi daya Ilahi didalam diri kami pribadi, didalam kehidupan beriman dan dalam bermasyarakat, dan menghantar kami masuk kedalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Doa Mohon Terang dan Bimbingan Roh Kudus (bersama-sama) Ya Allah Bapa yang Maha Kuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kau curahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi Bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kau lahirkan kembali menjadi anakanak-Mu. Ya Allah Bapa yang Maha Kasih, Roh Kudus itulah yang menjadi penghibur dan penolong yang Kau utus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Roh Kudus itu pula yang telah mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan Firman yang telah dikatakan oleh Yesus agar kami selalu dituntun oleh Firman-Nya. Melalui Roh Kudus-Mu ini kami mohon ya Allah Bapa yang Maha Murah, sudilah Engkau membimbing kami yang saat ini berkumpul bersama untuk merayakan tobat kami. Melalui bimbingan Roh Kudus-Mu, sudilah Engkau membimbing kami untuk peka akan dosa-dosa yang telah kami lakukan dan kembali setia pada kehendak-Mu dan dengan demikian kami Kau beranikan untuk menjadi saksi Putera-Mu dan menjadi pelayan sesama serta menjadi garam dan terang dunia. Semoga Roh Kudus-Mu selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh. Semoga Roh Kudus-Mu menjadi daya Ilahi didalam diri kami pribadi, didalam kehidupan beriman dan dalam bermasyarakat, dan menghantar kami masuk kedalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Doa Mohon Terang dan Bimbingan Roh Kudus (bersama-sama) Ya Allah Bapa yang Maha Kuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kau curahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi Bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kau lahirkan kembali menjadi anakanak-Mu. Ya Allah Bapa yang Maha Kasih, Roh Kudus itulah yang menjadi penghibur dan penolong yang Kau utus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Roh Kudus itu pula yang telah mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan Firman yang telah dikatakan oleh Yesus agar kami selalu dituntun oleh Firman-Nya. Melalui Roh Kudus-Mu ini kami mohon ya Allah Bapa yang Maha Murah, sudilah Engkau membimbing kami yang saat ini berkumpul bersama untuk merayakan tobat kami. Melalui bimbingan Roh Kudus-Mu, sudilah Engkau membimbing kami untuk peka akan dosa-dosa yang telah kami lakukan dan kembali setia pada kehendak-Mu dan dengan demikian kami Kau beranikan untuk menjadi saksi Putera-Mu dan menjadi pelayan sesama serta menjadi garam dan terang dunia. Semoga Roh Kudus-Mu selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh. Semoga Roh Kudus-Mu menjadi daya Ilahi didalam diri kami pribadi, didalam kehidupan beriman dan dalam bermasyarakat, dan menghantar kami masuk kedalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.



Penerimaan Sakramen Tobat secara Pribadi   Pemimpin Ibadat      :   Anak-anak terkasih dalam Yesus Kristus, saat ini Allah yang Maha Kasih dengan tangan terbuka menunggu pertobatan kita. Seperti anak yang hilang, setelah sadar akan kesalahannya mau kembali dan berkata jujur dihadapan Allah, marilah kita sekarang secara jujur juga mengakukan dosa kita dihadapan Allah melalui Imam-Nya dan menyatakan penyesalan kita serta mohon rahmat pengampunan-Nya. Mari kita menerima Sakramen Tobat kita secara pribadi. Para Imam memasuki ruangan yang sudah disediakan, umat menanti giliran sambil mendaraskan doa rosario disertai dengan menyanyikan beberapa lagu sebagai selingan, atau doa-doa devosi dari Puji Syukur seperti PS: 208, 209, 214, dll.   Berikut tatacara penerimaan Sakramen Tobat secara pribadi   Pada saat kita memasuki kamar yang telah dipersiapkan, kita berlutut dan menerima kata pengantar dari Imam, kemudian membuat tanda salib sebagai pembukaan pertobatan kita.   Kemudian katakanlah: Umat : Romo, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima ialah … (sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat) Jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat, katakanlah: Umat : Romo, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya …   Kemudian ucapkanlah: Umat : Romo, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa dan oleh karena itu pada saat ini dihadapan Romo saya mau mengaku



kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa … (sebutkan dosa Anda dengan jujur)            Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penintensi yang berguna bagi saya.   Setelah itu, dengarlah nasihat dari Romo dan apa yang harus anda lakukan sebagai penintensi atas dosa anda dengan seksama. Jika sudah mendapatkan nasihat, Romo akan meminta anda untuk mengucapkan doa tobat PS 25   Umat : Allah yang Maha rahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang Maha Pengasih dan Maha Baik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah Yang Maha Murah, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.   Pada waktu Imam memberikan absolusi, anda harus membuat tanda salib, mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan dan kembali ke tempat duduk.   Di tempat duduk, Anda diwajibkan melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Imam sebagai penintensi dari dosa-dosa anda. Kemudian bergabung dengan umat yang lain untuk mendaraskan doa rosario sembari menunggu hingga seluruh umat selesai menerima Sakramen Tobat.         Doa Syukur atas Pengampunan (PS 27)   Pemimpin Ibadat      :   Marilah kita berdoa bersama  —hening sejenak— Allah Bapa yang Maha Rahim, Engkau tidak menghendaki kematian orang berdosa. Sebaliknya, Engkau menghendaki supaya kami bertobat dan hidup. Maka Engkau mengundang orang berdosa untuk bertobat, dan kepada kami yang bertobat Engkau melimpahkan pengampunan. Kesalahan kami Engkau hapuskan, dan dosa kami tidak Kau ingat lagi. Terima kasih ya Allah, atas pengampunan yang Kau berikan kepada kami. Semoga sukacita di Surga karena satu orang berdosa bertobat juga menjadi sukacita kami. Semoga sukacita pengampunan ini mendorong kami selalu hidup rukun dan damai dengan seluruh umat-Mu. Ya Allah, perkenankanlah kini kami pergi dalam damai dan selalu ingat akan Sabda Putera-Mu yang menghendaki kami tidak berbuat dosa lagi. Amin.   Pemimpin Ibadat      : Marilah kita berdiri serta menyatukan seluruh doa dan tobat kita, dan menutup seluruh Ibada Sakramen Tobat kita dengan mendaraskan doa yang diajarkan Yesus sendiri Bapa kami yang di Surga,…   Berkat dan Pengutusan Pemimpin Ibadat      :        Marilah kita mohon berkat dari Tuhan Semoga Tuhan beserta kita Umat                     :        Sekarang dan selama-lamanya Pemimpin Ibadat       :       Semoga seluruh tobat dan kehidupan kita selanjutnya selalu diberkati oleh Allah Bapa yang Maha Kuasa. Umat                     :        Dalam Nama † Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Pemimpin Ibadat        :      Marilah kita pulang untuk tidak berbuat dosa lagi dan menghasilkan buah sesuai dengan pertobatan kita. Umat                     :        Syukur kepada Allah U Lagu Penutup