Ibadat Tobat (Advent 2015) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LITURGI IBADAT TOBAT (ADVENT 2015) KELUARGA BESAR RUMAH SAKIT BUKIT LEWOLEBA 1. LAGU PEMBUKAAN  Hanya Pada-Mu Tuhan (MB. 317)  Ya Tuhan Kami Datang  Sudilah Tuhan Ampuni Kami 2. TANDA SALIB DAN SALAM P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus U : Amin. P : Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari PuteraNya Yesus Kristus beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya. 3. PENGANTAR P : Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih, Allah Bapa kita senantiasa melimpahkan sesuatu yang baik kepada kita. Ia selalu setia terhadap janji-Nya. Kasih dan pendampingan-Nya setiap hari selalu kita rasakan. Allah Bapa kita akan sedih jika mendapati kita tidak setia dan jauh dari-Nya. Sungguh, kita semua sangat berharga di hadapan-Nya. Ia tidak ingin kita semua jatuh binasa karena dosa. Karena kebaikan dan cintaNya kepada kita orang berdosa ini, Ia berkenan mengutus Putera Tunggal-Nya ke dunia agar kita selamat dan kembali kepadaNya. Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih, kita berkumpul di sini (di kapela Rumah Sakit Bukit) karena Allah sendiri berkenan menggerakkan hati kita masing-masing agar kita semakin menyadari segala kebaikan Tuhan itu. Kesadaran akan Cinta Kasih Allah inilah yang akhirnya membuat kita merasa tidak layak di hadapanNya. Namun, kita berani datang ke hadirat-Nya untuk mengakui segala kesalahan dan dosa kita serta ketidaksetiaan kita. Kita ingin memulihkan kembali relasi kita dengan Bapa.



1



4. DOA PEMBUKAAN Doa Mohon Terang Dan Bimbingan Roh Kudus P : Marilah kita berdoa bersama-sama…hening sejenak Ya Allah Bapa Yang Mahakuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kau curahkan kedalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi Bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kau lahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu. Ya Allah Bapa Yang Mahakasih, Roh Kudus itulah yang menjadi penghibur dan penolong yang Kau utus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Roh Kudus itu pula yang telah mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan Firman yang telah dikatakan oleh Yesus agar kami selalu dituntun oleh Firman-Nya. Melalui Roh Kudus-Mu ini kami mohon ya Allah Bapa Yang Mahamurah, sudilah Engkau membimbing kami yang saat ini berkumpul bersama untuk merayakan tobat kami. Melalui bimbingan Roh Kudus-Mu, sudilah Engkau membimbing kami untuk peka akan dosa-dosa yang telah kami lakukan dan kembali setia pada kehendak-Mu dan dengan demikian kami Kau beranikan untuk menjadi saksi Putera-Mu dan menjadi pelayan sesama serta menjadi garam dan terang dunia. Semoga Roh Kudus-Mu selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh. Semoga Roh Kudus-Mu menjadi daya Ilahi didalam diri kami pribadi, didalam kehidupan beriman dan dalam bermasyarakat, dan menghantar kami masuk kedalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.



2



5. BACAAN INJIL Bacaan Injil Lukas 19:1-10 P : Tuhan sertamu. U: Dan sertamu juga P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Lukas U: Dimuliakanlah Tuhan Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.Ia pun berlari mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ.Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata kepadanya, "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.Melihat hal itu, semua orang mulai bersungut-sungut, katanya, "Ia menumpang di rumah orang berdosa."Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, lihatlah, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."Kata Yesus kepadanya, "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." P : Demikianlah sabda Tuhan. U : Terpujilah Kristus 6. HOMILI Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih, kalau melihat kecenderungan siaran TV saat ini, banyak diisi acara-acara yang bersifatinfotainment seputar selebritis, seperti Hot Shot, Insert (Info Selebritis), Kiss (Kisah seputar selebritis), dll. Juga ditampilkan berbagai acara yang pada gilirannya mencetak public figur, seperti pada tayangan KDI (Kontes dangdut TPI, 3



dan juga Indonesian Idol.Semuanya menawarkan berbagai figur yang nantinya bisa dijadikan idola bagi pemirsanya.Banyak orang yang kemudian ingin meniru idola yang disukainya, bahkan ada yang sampai mengoleksi gambar atau barang-barang yang dikenakan oleh tokoh idola tersebut.Lebih bahagia lagi kalau bisa bertemu dan bisa berelasi dengan tokoh idolanya.Hidup sepertinya digerakkan oleh kecintaan pada orang yanag dikaguminya. Bapak /Ibu/Saudara/i yang terkasih,apa yang dialami dan dirasakan oleh banyak orang tadi, sepertinya sama dengan apa yang dialami oleh Zakheus. Zakheus begitu terpesona dengan Yesus, sehingga ia sungguh ingin tahu siapa Yesus itu ? Seperti apa dia itu ?Ketika bertemu dengan Dia, hidupnya sungguh berubah.Pribadi Yesus sungguh mengenai dan memasuki hati Zakheus yang terbuka sehingga muncul pertobatan sejati.Pertobatan Zakheus ini didorong oleh Pribadi Yesus yang hadir sebagai sahabat, tamu yang penuh kasih, pribadi istimewa yang memperhatikan dia yang oleh orang banyak dicap sebagai orang berdosa.Bahkan perjumpaan dengan Yesus menumbuhkan pertobatan yang nyata dalam hidupnya, yakni berani mengembalikan kepada orang yang pernah dirugikannya dua kali lipat dan empat kali lipat. Bapak/ibu dan saudara/i yang terkasih, kitapun di masa Advent ini diajak untuk dengan rindu menyongsong Yesus sebagaimana yang dilakukan oleh Zakeus.Agar kita layak untuk menyambut dia, perlu keterbukaan hati untuk bertobat dan menyesali dosadosa kita. Kerinduan kita akan Allah yang mengasihi dan mengubah hati kita akan memampukan kita untuk hidup secara lebih layak bagi kedatangan-Nya. Semoga dengan pertobatan hati yang sejati, kitapun semakin layak untuk merayakan Natal nanti.Semoga Roh Allah memampukan kita untuk menyesali dosa-dosa kita secara tulus hati, bukan karena ketakutan kita namun melulu karena menyadari betapa Kasih Allah sungguh besar dilimpahkan kepada kita.



4



7. PERNYATAAN TOBAT a. Pemeriksaan Batin P : Bapak-ibu, saudara-saudari, marilah kita hening sejenak, memeriksa batin kita dan menyadari kehadiran Allah. Kita pejamkan mata sebentar.Sadarilah Bahwa saat ini, kita hadir di hadapan Allah.Allah mencintai kita apa adanya. Ia menerima diri kita seutuhnya, kelebihan dan juga kekurangan kita. Ia tidak memperhitungkan keadaan kita : apakah kita pandai atau bodoh, kaya atau miskin; bahkan yang berdosa di hadapanNya dipeluk dan dirangkul oleh-Nya. Namun, kita sering tidak merasakan kasihNya itu karena kita terlalu sibuk dengan diri kita dan menutup mata terhadap karya dan kebaikan-Nya.Mata hati kita buta, telinga kita tuli, dan mulut kita bisu, sehingga kita tidak pernahmengucap syukur dan berterimakasih atas kehadiran-Nya. Bersyukur atas apa yang saat ini sudah kita miliki. Bersyukur akan segala kemudahan yang kita peroleh dalam hidup. Kita bahkan lupa, buta, dan tuli akan semuanya itu. Kita mulai tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki dan kemudian berusaha mencari sesuatu yang lebih dan melupakan Tuhan. Namun, Allah tidak berhenti mengasihi kita.Ia membuka hati kita dan menggerakkan kita sehingga kita semua bisa berada di kapela ini dan bersimpuh di hadapanNya. Maka marilah sekarang kita hening sejenak dan meneliti batin kita: P : Saudara-saudara sekalian, marilah kita menyadari segala kesalahan dan dosa kita dengan bertolak dari Sabda Tuhan dalam Kitab Suci. 1. Tuhan Bersabda, “Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati” (Mat 22:37)  Bagaimana sikapku terhadap Allah? Apakah saya percaya akan cinta Tuhan atau saya meragukannya? Apakah saya tahu mengucap syukur dan terima kasih?  Apakah saya mengarahkan hati saya kepada Allah, serta berusaha mencari dan memenuhi kehendak Allah dan bukan menuruti kehendak saya sendiri dengan mencoba 5



memaksa Tuhan mengikuti kehendak saya melalui doa-doa dan perbuatan sia-sia?  Apakah aku mencintai Allah dengan tetap setia kepadaNya dalam hidup doaku, ketekunanku mendengarkan Sabda, kesadaran, rasa hormat, dankeaktifanku dalam doa-doa pribadi dan dalammerayakan perayaansakramen?  Apakah saya takut mengakui iman dan kepercayaan Katolik terhadap orang yang beragama lain?  Apakah hidup saya sudah mencerminkan kasih Allah sendiri, seperti Allah yang selalu mengasihi saya?(hening sejenak… ) 2. Tuhan bersabda, “Hendaklah kamu saling mengasihi” (Yoh 15:12)  Bagaimana sikap saya terhadap diri saya dan sesama?Apakah saya sudah menerima diri saya, menyadari kelebihan dan kekurangan saya?Apakah saya selalu menghargai diri saya, tahu menjaga dan memelihara kesehatan saya?  Apakah saya menghormati orang lain sebagai pribadi yang juga dikasihi oleh Allah dan membangun sikap keterbukaan dengan sesama?  Apakahsaya juga dengan rela hati membantu orang lain dan memandang dia sebagai saudara dan sahabat dalam mengemban karya perutusan Allah di dunia ini?(hening sejenak…… )  Bagaimana keterlibatanku di gereja dan masyarakat dan lingkungan sekitarku? Apakah saya peduli dengan mereka yang lemah dan menderita, atau saya malah mengacuhkannya. Apakah saya berani bersaksi di tengah masyarakat dengan keaktifanku di KBG, lingkungan, paroki dan lingkungan sekitarku?(hening sejenak.......)  Bagaimana sikap saya di lingkungan kerja saya?Apakah saya sudah memberi diri dengan sungguh-sungguh untuk bekerja di Rumah Sakit ini? Apakah saya berlaku adil terhadap rekan kerja dan tempat kerja saya? Apakah saya mampu bekerjasama dengan semua orang dilingkungan kerja saya? Apakah saya mampu bekerja secara loyal dan 6



penuh tanggung jawab?Apakah saya mampu melayani dengan penuh cinta? Apakah saya bisa menjadi garam dan terang di masyarakat dan di lingkungan kerja saya?(hening sejenak…… ) b. Tobat Bapak/ibu/saudara/i yang terkasih, kita tahu bahwa diri kita ini lemah dan mudah jatuh ke dalam dosa.Oleh karena itu marilah dengan rendah hati kita mengakui segala kekurangan dan dosa di hadapan Allah dan sesama, agar kita layak menerima kasih dan pengampunan dari-Nya. P :Doa Tobat........., U : Allah yang maharahim,aku menyesal atas dosa-dosaku , sebab patut aku Engkau hukum,terutama sebab aku telah menghina Engkauyang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu hendak memperbaiki hidupku dan tidak berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku, orang berdosa. P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,mengampuni dosa kita,dan menghantar kita ke hidup yang kekal. U : Amin 8. PENUTUP  Doa Penutup P : Marilah berdoa, Allah Bapa kami, terima kasih atas kehadiranMu yang telah menyadarkan kami, betapa kami selama ini kurang setia kepada-Mu. Engkau telah menciptakan terang untuk mengusir gelap gulita yang menutupi hati kami. Semoga keteladanan Zakheus mendorong kami untuk selalu mencari kehendak-Mu di dalam hidup kami, agar kami semakin setia kepada-Mu dan semakin hari semakin siap menyongsong Putera-Mu, Cahaya dunia, yakni Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami, U : Amin. 7



 Berkat Penutup P : Tuhan sertamu U : Dan sertamu juga P : Kita sekalian dituntun, dilindungi dan diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa, Bapa, Putera dan Roh Kudus. U : Amin.  Lagu Penutup : Ya Tuhan (MB 321)  Ajakan Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus, saat ini Allah Yang Mahakasih dengan tangan terbuka menunggu pertobatan kita. Seperti Zakheus yang setelah bertemu dengan Yesus, kemudian bertobat dari dosa-dosanya.Maka marilah kita sekarang secara jujur juga mengakui dosa kita dihadapan Allah melalui Imam-Nya dan menyatakan penyesalan kita serta mohon rahmat pengampunan-Nya.Mari kita menerima Sakramen Tobat kita secara pribadi.



8