Ikterus Neonatorum 1312 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IKTERUS NEONATORUM PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA



Nomor Dokumen : …………………



Nomor Revisi : ………………



Halaman : 1 dari 2



TanggalTerbit : Ditetapkan oleh: Kepala Puskesmas ……….. Kabupaten Tasikmalaya STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL …………………………………… NIP. …………………………



Definisi



Kebijakan Anamnesis



Ikterus neonatorum adalah Keadaan klinis bayi yang ditandai oleh pewarnaan kuning pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih. Secara klinis akan tampak pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin serum ≥ 5mg /dL. Klasifikasi 1. Ikterus fisiologis Umumnya terjadi pada bayi baru lahir, kadar bilirubin tidak terkonjugasi pada minggu pertama meningkat pada bayi cukup dan akan mencapai puncaknya pada hari ke-3 kehidupan dan kemudian akan  cepat selama 2-3 hari diikuti dengan penurunan yang lambat sebesar selama 1 sampai 2 minggu, sedangkan pada bayi kurang bulan yang mendapat susu formula juga akan mengalami peningkatan dengan puncak yang lebih tinggi dan lebih lama. Peningkatan masih dalam kisaran fisiologis, tanpa disertai kelainan metabolisme bilirubin. 2. Ikterus patologis (nonfisiologis)  Terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan  Derajat ikterus ≥ kremer 3  Ikterus menetap setelah 8 hr pada BCB atau setelah 14 hr pada BKB  Peningkatan/akumulasi bilirubin serum >5 mg/dL/hr  Bilirubin direk >2 mg/dL Keputusan Kepala Puskesmas …… ttg ……. Berbagai faktor risiko dapat meningkatkan kejadian hlperbilirubinemia yang berat. bayi premature lebih besar kemungkinan mengalami ikterus, sekitar 80% bayi premature mengalami ikterus sedangkan bayi cukup bulan sebanyak 60%. Faktor risiko hiperbilirubinemia berar bayi usia kehamilan >35mg : 1. Faktor risiko major  Sebelum pulang, kadar bilirubin serum total atau bilirubin transkutaneus terletak pada daerah risiko tinggi  Ikterus yang muncul dalam 24jam pertama kehidupan  Inkompatibilitas golongan darah dengan tes antiglobulin direk yang positif atau penyakit hemolitik lainnya  Usia kehamilan 35‒36 minggu  Riwayat anak sebelumnya yang mendapat fototerapi  Sefalhematom atau memar yang bermakna  ASI eksklusif dengan cara perawatan tidak baik dan kehilangan berat badan yang berlebihan  Ras Asia Timur 2. Faktor risiko minor  Sebelum pulang, kadar bilirubin serum total atau bilirubin



 



Pemeriksaan Fisik



Pemeriksaan Penunjang Diagnosis



Terapi



transkutaneus terletak pada daerah risiko sedang Usiakehamilan 37‒38 minggu Sebelum pulang, bayi tampak kuning



Pemeriksaan fisis harus difokuskan pada identifikasi salah satu penyebab ikterus patologis. Kondisi bayi harus diperiksa pucat, petekia, ekstravasasi darah, memar kulit.yang terlebihan, hepatosplenomegali, kehilangan berat badan, dan bukti dehidrasi. Derajat iketrus diperiksa dengan metode Kremer:  Derajat I: ikterus di daerah muka dan leher 



Derajat II: ikterus ditemukan sampai daerah dada dan perut







Derajat III: ikterus ditemukan sampai daerah lengan atas dan paha



 



Derajat IV: ikterus ditemukan sampai daerah lengan bawah dan tungkai bawah Derajat V : ikterus ditemukan sampai dengan telapak tangan dan kaki



 



Bilirubinometer transkutans Laboratorium : Bilirubin total, direks, indireks, golongan darah



Ikterus neonatorum / Neonatal hiperbilirubinemia



Prinsipnya segera menurunkan bilirubin indirek untuk mencegah bilirubin ensefalopati dengan fototerapi Pengelolaan Bayi Kuning Pada Bayi Baru Lahir Cukup Bulan dan Sehat Menurut Usia (dalam jam) dan Kadar Bilirubin Kadar Bilirubin Total Darah (mg/dL) Usia Dipertimba Fototer Transfusi ganti Transfusi (Jam) ngkan api jika fototerapi ganti jika Fototerapi* gagal** fototerapi intensif** ≤24 *** *** *** *** 25–48 ≥12 ≥15 ≥20 ≥25 49–72 ≥15 ≥18 ≥25 ≥30 >72 ≥17 ≥20 ≥25 ≥30 Keterangan: * Terapi sinar pada kadar bilirubin darah ini bergantung pada keadaan klinis bayi kuning tsb ** Terapi sinar seharusnya dapat ↓ kadar bilirubin sehingga berada pada kadar di bawah untuk melakukan tranfusi ganti, tetapi jika tidak terjadi maka fototerapi dianggap gagal, sehingga dipertimbangkan untuk transfusi ganti *** Bayi baru lahir cukup bulan menunjukkan keadaan kuning kurang dari 24 jam tidak dianggap sehat dan memerlukan pemantauan lebih lanjut Bayi dengan penyakit hemolitik 1. Ketidasesuaian Rhesus Fototerapi dilakukan segera. Transfusi ganti, jika kadar bilirubin diperkirakan akan mencapai 20 mg/dL. 2. Inkompatibilitas ABO Fototerapi: Jika kadar bilirubin 10 mg/dL pada usia 12 jam, 12 mg/dL pada usia 18 jam, 14 mg/dL pada usia 24 jam, dan 15 mg/dL pada setiap waktu. Transfusi ganti jika kadar bilirubin 20 mg/dL Indikasi fototerapi profilaksis 1. Bayi kecil (BB