Implementasi Dan Evaluas1 Case-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)



Nama Klien



: Tn. P



Hari, tanggal, jam : Selasa, 13 November 2018, jam 09.30 WIB Nama Perawat



: Tita Rosanti



Ruangan



: Ruang Sadewa IMPLEMENTASI



Data : Ds : Do : - klien menoleh ketika perawat menghampiri - Klien tersenyum kepada perawat Tujuan : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat Diagnosis keperawatan : Tindakan keperawatan : 1. Bina hubungan saling percaya dengan : • Memberi salam setiap berinteraksi • Memperkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan • Menanyakan dan memanggil nama kesukaan klien • Menunjukan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi • Menanyakan perasaaan klien dan masalah yang dihadapi klien • Membuat kontrak interaksi yang jelas • Mendengarkan dengan penuh perhatian ungkapkan perasaan klien



EVALUASI S : - klien membalas salam perawat - Klien senang berkenalan dengan perawat - Klien menyebutkan nama dan nama kesukaan klien - Klien mengatakan sedih dan tidak mennerima bahwa memiliki penyakit seperti sekarang - Klien mengatakan dibawa kesini karena marah – marah O : - Klien mampu bersalaman dengan perawat - Klien mampu mempertahankan kontak mata - Klien mengungkapkan apa yang dirasakan klien A : Bina hubungan saling percaya sudah terjalin P : - Anjurkan klien berkenalan dengan orang lain - Anjurkan klien memasukkan ke jadwal



45



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN) Nama Klien



: Tn. p



Nama Perawat



: Tita Rosanti



Hari, Tanggal, Jam



: Rabu, 14 November 2018 jam 09.30 WIB



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



Data :



EVALUASI S:



DS :  Klien mengatakan mau mempraktekan  Klien mengatakan malas berinteraksi cara berkenalan  Klien hanya sekedar berkenalan saja  Klien mengatakan merasa malu untuk berbicara dengan orang lain  Klien mengatakan lebih suka sendiri  Klien menganggap orang lain tidak bisa O : Klien tampak mondar-mandir tanpa menyelesaikan masalahnya arah DO : A : klien mampu mempraktekan cara  Klien tampak menyendiri berkenalan dengan satu orang  Klien tampak mondar mandir tanpa arah  Klien tampak sering melamun P:  Klien tidak berinisiatif berhubungan dengan orang lain  Anjurkan klien memasukan kegiatan Tujuan : Kilen mampu menyebutkan penyeban isolasi sosial







berbincang-bincang dengan satu orang Anjurkan klien untu kesempatan kepada pasien mempraktekan cara berkenalan dengan satu orang



Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial Tindakan Keperawatan :  Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien  Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain  Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang 46



 



lain Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan orang lain Menganjurkan pasien memasukan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian



Rencana Tindak Lanjut :  Berikan kesempatan pada pasien mempraktekan cara berkenalan dengan satu orang



47



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN) Nama Klien



: Tn. p



Nama Perawat



: Tita Rosanti



Hari, Tanggal, Jam



: Kamis, 15 November 2018 jam 09.15 WIB



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



Data : DS : Klien mengatakan masih malas berinteraksi DO :  Klien tidak mengingat nama teman  Klien tampak menyendiri  Klien tampak mondar-mandir tanpa arah  Klien tampak sering melamun  Klien tidak berinisiatif berhubungan dengan orang lain  kontak verbal terbatas Tujuan : Klien mampu berkenalan dengan satu orang Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial Tindakan Keperawatan :  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien  Mempraktikan kesempatan kepada pasien mempraktekan cara berkenalan dengan satu orang  Membantu pasien memasukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian Rencana Tindak Lanjut : Berikan kesempatan pasien kepada pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih



EVALUASI S: Klien mengatakan mau berinteraksi dengan perawat lain O:  Klien tampak berbicara seperlunya  Klien tampak mondar-mandir tanpa arah.  Klien tampak tumpul A: Klien mampu melakukan perkenalan dengan satu orang dengan bantuan perawat P: Anjurkan klien memasukkan kegiatan kedalam jadwal harian.



48



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN) Nama klien



:Tn.P



Hari, tanggal, jam



: Jum'at, 16 November 2018 jam 09.05



Nama perawat



: Tita Rosanti



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



EVALUASI



Data S : Klien mengatakan mau berinterksi Ds : - Klien mengatakan mau berinteraksi dengan perawat dan pasien dengan teman O : Klien tampak berbicara seperlunya Do : - klien tampak menyendiri Klien mampu berinteraksu dengan perawat - klien tampak melamun dan pasien dengan bantuan Klien tampak afek tumpul Tujuan : A : klien mampu berkenalan dengan dua Klien mampu berkenalan dengan dua orang orang secara kognitif dan psikomotor atau lebih dengan bantuan perawat Diagnosa keperawatan : P : lanjutkan intervensi Isolasi sosial 1. monitoring dn evaluasi klien dalam Tindakan Keperawatan : melaksanakan SP1, SP2, SP3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan kesempatan kepada pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih 3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian Rencana tindak lanjut : 1. Monitoring dan evaluasi klien dalam melaksanakan SP1, SP2, SP3,



49



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)



Nama klien



: Tn. P



Hari/tgl/jam



: Jum'at, 16 November 2018 jam 11.00 WIB



Nam Perawat



: Tita Rosanti



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



EVALUASI



Data : DS : - Klien mengatakan mendengar suara-suara yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya sehingga klien merasa takut pada saat masuk ke RSMM - Klien mengatakan kesal dengan isi halusinasinya DO : - Klien terlihat mondar-mandir/ tidak tenang - Klien suka menyendiru, melamun



S: - Klien dapat memperkenalkan dirinya serta dapat menyebutkan nama perawat - Klien mengatakan mengenl halusinasinya - Klien mengatakan halusinasinya seperti telinganya tertutup hingga tidak dapat mendengar suara - Klien.mengatakan halusinasinya hanya timbul sebentar sekitar 2 detik - Klien mengatakan merasa sedih dan tindakan yang dilakukan hanya diam dan menutup telinga saja Tujuan : - Klien mengatakan sudah mengerti Klien dapat mengenal halusinasinya dan bagaimaa cara mwnghardik halusinasi dapat mengontrol halusinasinya tetapi belum bisa memperagakan menghardik dengan baik Diagnosa Keperawatan : O: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi - Klien.memperagakan cara menghardik secara mandiri Tindakan Keperawatan : - Klien tampak menyendiru, melamun, 1. Membina hubungan saling percaya kontak mata kurang 2. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien A: 3. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien Klien mampu mengwnal halusinasinya dan 4. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien mampu mengontrol halusinasinya 5. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi P : pasien Lanjutkan intervensi - Anjurkan klien latihan cara menghardik - Berikan pendidikan tentang cara minum obat yang baik dan benar - Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian



50



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)



Nama klien



: Tn. P



Hari, tanggal, jam



: Sabtu, 17 November 2018 jam 09.00 WIB



Nama perawat



: Tita Rosanti



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



EVALUASI



Data: DS: - Klien mengatakan dibawa ke RS karena marah-marah - klien mengatakan kesal karena suasana ribut/ramai - klien mengatakan pernah melakukan tindakan kekerasan DO: - klien terlihat mondar-mandir - klien tampak menahan emosi Tujuan: Klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan Diagnosa keperawatan: Resiko perilaku kekerasan Tindakan keperawatan: 1. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan 2. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK 3. Mengidentifikasi PK yang biasa dilakukan 4. Mengidentifikasi akibat PK 5. Menyebutkan cara mengontrol PK 6. Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik dengan tarik nafas dalam 7. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Rencana Tindak Lanjut: 1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Jelaskan cara mengontrol PK dengan minum obat 3. Anjurkan pasien memasukkan dalam



S: - klien menyebutkan cara mengontrol marah dengan tarik nafas dalam - klien mengatakan kesal karena ramai tetapi klien bisa menahan emosinya O: Klien mampu mempraktekkan teknik tarik nafas dalam untuk mengontrol marahnya A: klien mampu mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan P: lanjutkan intervensi 1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian



51



jadwal kegiatan harian IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)



Nama Klien



: Tn. p



Nama Perawat



: Tita Rosanti



Hari, Tanggal, Jam



: Sabtu, 17 November 2018 jam 09.15



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



Data : DS : klien masih malas berinteraksi DO :  Klien tampak menyendiri diruangan  Klien tampak mondar-mandir tanpa arah  Klien tampak sering melamun Tujuan : Klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih Diagnosa keperawatan : Isoasi sosial Tindakan Keperawatan : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan kesempatan kepada pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih 3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian Rencana Tindak Lanjut : Monitoring dan evaluasi klien dalam melaksanakan SP 1, SP 2,SP 3



EVALUASI S : Klien mengatakan mau berinteraksi dengan perawat dan pasien O: 



Klien



hanya



berinteraksi



bila



ada



stimulus emosi yang sangat kuat 



Klien tampak berbicara semampunya







Klien



mampu



berinteraksi



dengan



perawat dan pasien dengan bantuan A : klien belum mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih secara mandiri P : lanjutkan intervensi 1. Anjurkan klien memasukan kegiatan berkenalan kedalam jadwal kegiatan harian 2. Monitoring dan evaluasi klien dalam melaksanakan sp 1,sp 2,sp 3



52



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN) Nama Klien



: Tn. p



Nama Perawat



: Tita Rosanti



Hari, Tanggal, Jam



: Senin, 19 November 2018 jam 10.30 WIB



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



Data : DS : Klien mengatakan sudah melaksanakan perkenalan dengan teman sekamarnya tetapi klien masih malas berinteraksi DO :  Klien tampak menyendiri diruangan  Klien tampak mondar-mandir tanpa arah  Klien tampak melamun Tujuan : klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial Tindakan Keperawatan : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan kkesempatan kepada pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih 3. Mengajarkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian Rencana Tindak Lanjut : Monitoring dan evaluasi klien dalam melaksanakan sp1,sp2,sp3



EVALUASI S:  Klien mengatakan senang bisa berinteraksi dengan perawat dan pasien  Klien mengatakan sudah melaksanakan perkenalan dengan teman-temanya O : kien mampu berinteraksi dengan dua orang lebih secara mandiri A : klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih secara mandiri P : lanjutkan intervensi 1. Anjurkan klien memasukan jadwal kegiatan berkenalan kedalam jadwal harian 2. Monitoring dan evaluasi klien dalam melaksanakan sp 1, sp 2, sp 3



53



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN) Nama Klien



: Tn. P



Hari, tanggal, jam : Senin, 19 November 2018, jam 09.30 WIB Nama Perawat



: Tita Rosanti



Ruangan



: Ruang Sadewa IMPLEMENTASI



Data Ds : - Klien mengatakan berinteraksi dengan teman Do : - klien tampak menyendiri - klien tampak melamun



EVALUASI mau



Tujuan : Klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial Tindakan Keperawatan : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Memberikan kesempatan kepada pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih 3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian Rencana tindak lanjut : 1. Monitoring dan evaluasi klien dalam melaksanakan SP1, SP2, SP3,



S : Klien mengatakan mau berinteraksi dengan perawat dan pasien O : - Klien tampak berbicara seperlunya - Klien mampu berinteraksi dengan perawat dan pasien dengan bantuan - Klien tampak afek tumpul A : klien mampu berkenalan dengan dua orang secara kognitif dan psikomotor dengan bantuan perawat P : lanjutkan intervensi 1. monitoring dn evaluasi klien dalam melaksanakan SP1, SP2, SP3



54



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN) Nama klien



: Tn. P.



Hari, tanggal, jam



: Senin, 19 November 2018, jam 11.15 WIB



Nama Perawat



: Tita Rosanti



Ruangan



: Sadewa IMPLEMENTASI



Data Ds : klien mengatakan sudah menggosok gigi dengan odol, mandI pakai sabun namun klien jarang keramas Klien mengatakan mengganti pakaian 1x dalam 2 hari Do : klien tampak lesu Klien tampak makan setengah porsi Tujuan : klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri (makan dengan cara yang benar) Diagnosa Keperatan : Defisit Perawatan Diri Tindakan Keperawatab : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Menjelaskan cara makan yang baik 3. Membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik 4. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian



EVALUASI S : Klien memperagakan cara mencuci tangan dengan 6 langkah sebelum makan dan sesudah makan Klien mengatakan biasanya makan dimeja makan Klien mengatakan makanannya tidak dihabiskan karena kenyang O : klien tampak makan setengah porsi Klien mampu melakukan cuci tangan dengan benar Klien tampak makan secara mandiri A : Klien mampu melaksanakan perawatan diri secara mandiri ( makan dengan cara yang benar) P : intervensi dilanjutkan - Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien - Jelaskan cara bab/BAK (eliminasi) yang baik - Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian



Rencana Tindak Lanjut : 1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Jelaskan cara BAB/BAK (eliminasi) yang baik 3. Bantu pasuen mempraktekab cara eliminasi yang baik 4. Anjurkan pasien memasukan 55



dalam jadwal kegiatan harian IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN) Nama Klien



: Tn. P



Hari, tanggal, jam



: Selasa, 20 November 2018 jam 08.45 WIB



Nama Perawat



: Tita Rosanti



Ruangan



: R. Sadewa IMPLEMENTASI



Data Ds : -Klien mengatakan kesal karena ramai tetapi klien bisa menahan emosinya - klien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan Do : - Klien mudah tersinggung - klien mondar-mandir - klien tampak menahan emosi saat kakinya diinjak oleh pasien lain Tujuan : Klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol dengan cara fisik ll Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan Tindakan Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan Tindakan Keperawatan : 1. Mengevaluasi jadw kegiatab harian pasien 2. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara fisik ll (memukul bantal/kasur) 3. Mengjarkn pasien memasukan dalam jadwal Kegiatan harian Rencana Tindak Lanjut : 1. Evaluasi jadwl kegiatan harian pasien 2. Latih pasien mengontrol PK dengan cara verbal 3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian



EVALUASI S : - Klien memperagakan cara mengontrol kemarahannya - Klien menyebutkan manfaat cara memukul bantal seperti meredakan amarah O : klien terlihat mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan (kemarahan/kesal) dengan memukul bantal A : klien mampu mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik ll (memukul bantal) P : intervensi dilanjutkan 1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Latih pasien mengontrol PK dengan cara verbal 3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian



56



BAB IV PEMBAHASAN



A. Pengkajian Berdasarkan pengkajian didapatkan hasil bahwa Tn. P dibawa ke RSMM karena marah-marah dan merusak alat rumah tangga, klien juga pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu dan sudah menjalani pengobatan tetapi kurang berhasil karena klien lupa dan keluarga tidak mengingatkan klien untuk minum obat. Klien juga pernah melakukan penganiayaan fisik sebagai pelaku dengan memukul anaknya dan melakukan tindakan kriminal sebagai pelaku dengan menembak orang sehingga klien merasa bersalah dan sedih. Klien merasa malu terhadap dirinya karena tidak adil dalam berperan sebagai seorang ayah bagi anak ketiganya. Karena hal tersebut klien menjadi malas berhubungan dengan orang lain dan tidak mau memulai pembicaraan, kontak mata kurang, berinteraksi harus dimotivasi sehingga afek klien tumpul atau klien hanya berespon jika ada rangsangan yang kuat. Klien juga mengatakan bahwa dulu sering mendengar suara-suara bisikan namun sekarang sudah tidak terdengar lagi. Klien juga selama di rumah sakit hanya mengganti baju dua hari sekali dan mandi jika ada yang memotivasi. Sehingga jika dibandingkan dengan teori yang ada bahwa tidak ada kesenjangan yang berarti karena dalam teori dijelaskan bahwa faktor predisposisi dari isolasi sosial adalah adanya perasaan bersalah atau menyalahkan lingkungan, sehingga pasien merasa tidak pantas berada diantara orang lain dilingkungannya. Serta dalam faktor presipitasi dari isolasi sosial adalah ditemukan adanya pengalaman negatif pasien yang tidak menyenangkan terhadap gambaran dirinya, ketidakjelasan atau berlebihnya peran yang dimiliki serta mengalami krisis identitas. Sedangkan menurut teori faktor predisposisi dan faktor presipitasi yaitu adanya faktor psikologis berupa adanya perasaan bersalah karena pernah menembak orang lain (tetangga).



B. Diagnosa Keperawatan Pada klien ditemukan diagnosa keperawatan utama yaitu isolasi sosial, penyebabnya karena harga diri rendah yang dapat mengakibatkan resiko perilaku 57



kekerasan serta halusinasi. Selain itu isolasi sosial juga mengakibatkan defisit perawatan diri. Berdasarkan teori dari diagnosa isolasi sosial disebabkan oleh harga diri rendah yang akan mengakibatkan gangguan sensori persepsi: halusinasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus yang ada di klien.



C. Perencanaan Keperawatan Rencana keperawatan yang dilakukan saat pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial diantaranya bina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien, identifikasi penyebab isolasi sosial, identifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, ajarkan klien berkenalan dengan satu orang, anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang – bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian, evaluasi jadwal kegiatan harian klien, berikan kesempatan kepada klien mempraktekan cara berkenalan dengan satu orang, anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang – bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian, evaluasi jadwal kegiatan harian klien, berikan kesempatan kepada klien berkenalan dengan dua orang atau lebih, anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang – bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian.



D. Implementasi Implementasi keperawatan pada klien dengan isolasi sosial diantaranya membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien, mengidentifikasi penyebab isolasi sosial, mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, mengajarkan klien berkenalan dengan satu orang, menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang – bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian, mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien, memberikan kesempatan kepada klien mempraktekan cara berkenalan dengan satu orang, menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang – bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian, mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien, memberikan kesempatan kepada klien berkenalan dengan dua orang atau lebih, menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang – bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian. Namun, saat implementasi kepada klien terdapat beberapa hambatan yaitu klien menunda interaksi dengan perawat, klien kurang kontak mata, klien malu bercerita, dan klien harus diajak bicara terlebih dahulu jika ingin berkomunikasi dengannya 58



E. Evaluasi Evaluasi yang diperoleh penulis saat melakukan tindakan asuhan keperawatan jiwa pada Tn.P dengan isolasi sosial adalah masalah teratasi sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil pada intervensi dan hasil implementasi aitu klien mampu berkenalan dengan pasien klien maupun dengan perawat lain, mampu mendiskusikan dengan perawat tentang masalah yang dialami, mendiskusikan perasaan setelah diberikan implementasi keperawatan.



59



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah pemberian asuhan keperawatan jiwa pada Tn.P dengan Gangguan Isolasi Sosial Menarik Diri di ruangan Sadewa RS Marzoeki Mahdi dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Untuk mencapai hasil maksimal dalam merawat klien diperlukan hubungan saling percaya sebagai kunci dalam melaksanakan proses keperawatan selanjutnya. b. Pentingnya dukungan serta kepedulian keluarga dalam proses penyembuhan klien karena klien merasa ada seseorang disampingnya dan klien tidak merasa sendirian lagi. B. Saran a. Bagi Penulis Menambah keterampilan dan mengimplementasikan teori yang didapat melalui pembelajaran di kampus untuk melaksanakan asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan masalah utama isolasi social di lahan praktik. b. Bagi Institusi Pendidikan Menambah referensi terkait pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan masalah utama isolasi sosial. c. Bagi Rumah Sakit Menambah informasi dan masukan dalam proses peningkatan mutu pelayanan pada klien dengan masalah utama isolasi sosial. d. Bagi Klien Memberikan asuhan keperawatan jiwa guna meningkatkan kualitas hidup klien dengan masalah utama isolasi sosial.



60



DAFTAR PUSTAKA Nurhalimah. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperwatan “Keperawatan Jiwa”. Jakarta : BPPSDM Kesehatan MPKP.____. Modul Model Praktik Keperawatan jiwa Profesional. Aceh: Badan Pelayanan Kesehatan Jiwa Banda Aceh dan World Health Organization Berhimpong, Ervyn. Dkk. 2016. Pengaruh Latihan Terampilan Sosialisasi Terhadap Kemampuan Berinteraksi Klien Isolasi Sosial Di Rsj Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. E-Journal Keperawatan Volume 4 Nomor 1 https://media.neliti.com Abidin, Aif .2012. Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial. Diakses pada 19 November 2018 melalui halaman www.academica.edu Windi Astuti repository.ump.ac.id



61