20 0 182 KB
Industrial Hygiene Pengertian: Spesialisasi ilmu hygiene serta prakteknya dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kwalitatif dan kwantitatif dalam lingkungan kerjamelalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasartindakan korektif, kepada lingkungan , bila perlu pencegahan agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta dimungkinkan mengecap derajad kesehatan setinggi-tingginya
Pengertian Kesehatan Kerja: Spesialisasi ilmu kesehatan /kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja /masyarakat pekerja memperoleh derajad kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosialdengan usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta penyakit umum. STTK –K 3 GENERASI 1
2 DARI 18
Perbedaan Kesehatan Kerja Higiene Perusahaan Sasaran: Manusia Lingkungan Kerja Sifat : Medis Teknis Tujuan Hiperkes : Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif
STTK –K 3 GENERASI 1
3 DARI 18
Konsepsi Higiene Perusahaan
Pengenalan Lingkungan Penilaian Lingkungan Pengendalian Lingkungan
STTK –K 3 GENERASI 1
4 DARI 18
Pengenalan Lingkungan
Mengenali dan memahami tahap-tahap kegiatanproses pelaksanaan pekerjaan atau proses produksi (Bahan baku, aktivitas proses kegiatan atau proseskerja , flow diagram dan kondisi operasi). Tujuan : mengetahui secara kualitatif dari tahapan/rangkaian kegiatan yang secara potensial dapat membahayakan . (Identifikasi faktor bahaya) STTK –K 3 GENERASI 1
5 DARI 18
Pengenalan Lingkungan Manfaat : 1. Secara kualitatif segera diketahui faktor bahaya (gas, uap , debu, cairan kebisingan dsb). Apabila diperlukan pengukuran akan mudah, cepat dan tepat ditentukan lokasi , metoda, dan alat yang diperlukan . Perlu informasi tambahan dari berbagai literatur.
STTK –K 3 GENERASI 1
6 DARI 18
Penilaian Lingkungan
Faktor bahaya yang telah dikenali secara kualitatif perlu dinilai secara kuantitatif dengan cara pengukuran ,pengambilan sampel, dan analisa laboratorium. Tujuan : mengetahui tingkat bahaya atau kadar faktor bahaya . Hasilnya dibandingkan dengan NAB
STTK –K 3 GENERASI 1
7 DARI 18
Manfaat Penilaian Lingkungan 1.
2.
3.
4.
Sebagai dasar untuk mendeteksi kondisi lingkungan kerja berada dalam keadaan yang secara potensial membahayakan atau tidak Sebagai data dasar untuk merencanakan alat atau metode pencegahan dan penanggulangan faktor bahaya lingkungan. Sebagai kelengkapan untuk mengkorelasikan sesuatu kasus atau keluhan dengan pemaparan terhadap faktor bahaya lingkungan Dokumentasi ditaatinya peraturan K3
STTK –K 3 GENERASI 1
8 DARI 18
Tujuan Umum Penilaian Lingkungan 1.
2.
Engineering Surveilance, dengan testing peralatan atau mesin pengontrol untuk penanggulangan dan pencegahan bahaya. Epidemiologi dan penilaian kesehatan Diarahkan pada pengaruh pemaparan seseorang tenaga kerja terhadap faktor bahaya tertentu.
STTK –K 3 GENERASI 1
9 DARI 18
Pengendalian Lingkungan Dengan pemasangan atau penerapan alat-alat tertentu sehingga tingkat bahaya dapat dikendalikan sampai mencapai batas agar tenaga kerja masih dapat mentolerir tanpa kelainan.
STTK –K 3 GENERASI 1
10 DARI 18
Lingkungan Kerja Kimia
Berdasarkan pengaruh fisologis dan patologis bahan kimia dalam lingkungan kerja dibedakan : Iritan : bahan kimia yang bersifat korosif terhadap jaringan tubuh Asfiksian: bahan kimia sebagai kontaminan di udara yang merusak jaringan atau yang pengaruhnya terhadap tubuh dikaibatkan atau disertai dengan deoksidasi sehingga tubuh kekurangan oksigen
STTK –K 3 GENERASI 1
11 DARI 18
Lingkungan Kerja Kimia Asfiksian sederhana :bahan kimia yg secara fisiologis inert yang pengaruhnya mengencerkan kadar oksigen yang diperlukan untuk mencukupi kejenuhan oksigen dalam darah misAL : CO2 Asfiksian kimiawi:bahan kimia yg dengan reaksi kimia mencegah darah dalam fungsinya mengangkut oksigen meskipun darah cukup mengandung oksign Mis. CO STTK –K 3 GENERASI 1
12 DARI 18
Lingkungan Kerja Kimia
Racun : bahan –bahan tertentu yang dalam jumlah 1.
relatif kecil berbahaya bagi tubuh . Dibedakan menjadi : Racun sistemik: racun yg mengefek tubuh secara menyeluruh. -Racun yg merusak urat syaraf (Karbondisulfida, metilalkohol) -racun yg menyebabkan kerusakan organ bagian dalam (hati, paru, alat pencernaandsb.) mis. Racun pembunuh serangga -racun yg merusak hematopoetik sistem mis. Phenol, benzene, naphtalen
STTK –K 3 GENERASI 1
13 DARI 18
Lingkungan Kerja Kimia 2.
Partikel atau debu yang mengefek secara lokal Debu penyebab fibrosis : asbes , silika Debu alergen : debu organis Iritan : flourida, chromat Mikroorganisme : virus, jamur, bakteri
STTK –K 3 GENERASI 1
14 DARI 18
Penanggulangan & Pencegahan Substitusi Ventilasi Pengontrolan Setempat Perubahan Proses Pemencilan Proses APD
STTK –K 3 GENERASI 1
15 DARI 18
Lingkungan Kerja Fisik
Kebisingan :suara yang tidak dikehendaki Bising yang mengganggu Bising yang menyebabkan kehilangan daya dengar Menurut kejadiannya : Kebisingan impulsif Kebisingan tetap
STTK –K 3 GENERASI 1
16 DARI 18
Penanggulangan & Pencegahan Penanggulangan Pada Sumbernya Subsitusi Modifikasi Maintenance Penanggulangan Media Enclosure Penanggulangan pada Receiver
STTK –K 3 GENERASI 1
17 DARI 18
Penanggulangan & Pencegahan ISO OSHA IND Waktu kerja di ijinkan 8 jam 85 6 jam … 4 jam 88 2 91 1 94 0.5 97 0.25 STTK –K 3 GENERASI 1
(dB A) 90 92 95 100 105 110 100
85 87.5 90 95 100 105 115
110 18 DARI 18