Inna Wa Akhwatuha  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INNA WA AKHWATUHA Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Bahasa Arab Dosen Pengampu ; Iman Hilman Faturachman



Rifan Shohibul Wafa



(1213060107)



Riki Maulana



(1213060109)



Rizqy Nurkholiq



(1213060115)



Salma Nurghaida



(1213060116)



Salwa Rikardy W



(1213060117)



Syifa Nurfadilah



(1213060124)



Tita Nurhayati



(1213060125)



Tsanni Endah



(1213060127)



PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM



2021



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum wr. wb. Bismillahirrahmanirrahim



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas berkah dan limpahan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang berjudul “Inna wa akhwatuha” tepat waktu. Tak lupa pula kami curahkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Penulisan makalah berjudul “Inna wa Akhwatuha” bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab. Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Iman Hilman Faturachman yang membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada teman – teman yang telah memberikan saran serta masukan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Akhirul kalam, Semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita semua. Kami selaku penyusun makalah ini menyadari terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan kritik dan saran .



Bandung, 21 November 2021



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3 BAB I ...................................................................................................................................................... 4 A.



Latar Belakang .......................................................................................................................... 4



B.



Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4



C.



Tujuan Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4



BAB II .................................................................................................................................................... 5 A.



Pengertian Inna Wa Akhwatuha ............................................................................................. 5



B.



Fungsi Inna Wa Akhwatuha .................................................................................................... 5



C.



Contoh Inna Wa Akhwatuha ................................................................................................... 5



D.



Hukum Inna Wa Akhwatuha yang di takhfif......................................................................... 8



BAB III................................................................................................................................................... 9 Kesimpulan ........................................................................................................................................ 9



3



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Ilmu nahwu dan shorof adalah ilmu pokok yang penting untuk dipelajari dan dipahami. Hal ini dikarenakan jika seorang muslim tidak bisa memahami kedua ilmu ini akan sulit untuk memahami Alquran dan kitab kuning serta akan sulit untuk berbicara bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa yang mudah dibandingkan bahasa lainnya. Namun banyak masyarakat yang justru menganggapnya sangat sulit. Mengingat masih minimnya antusiasme masyarakat dalam mempelajarinya, makalah ini bermaksud memberi penjelasan secara ringkas tentang rincian ilmu nahwu. khususnya mubtada’ dan khabar tentu tidak bisa lepas dari amil-amil yang dapat merusak amalnya. Di antaranya yaitu Inna Wa Akhowatuha (‫ )إن واخواتها‬yang akan kami bahas dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.



Apa pengertian Inna Wa Akhwatuha? Apa fungsi Inna Wa Akhwatuha Bagaimana contoh Inna Wa Akhwatuha Bagaimana hukum Inna Wa Akhwatuha yang di takhfif (nun-nya di sukun)



C. Tujuan Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.



Menjelaskan pengertian Inna Wa Akhwatuha Menjelaskan fungsi Inna Wa Akhwatuha Memberikan contoh – contoh Inna Wa Akhwatuha Menjelaskan hukum Inna Wa Akhwatuha yang di takhfif



4



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Inna Wa Akhwatuha Inna wa akhwatuha adalah huruf-huruf yang menashabkan isim dan merafa’kan khabar. Huruf-huruf ini termasuk ke dalam huruf nasikhah yang biasanya dijumpai pada jenis kalimat ismiyyah. Jika huruf inna wa akhwatuha ini masuk ke mubtada, maka ia akan dinamakan dengan isim, dan ketika memasuki khabar, ia akan tetap bernama khabar. Huruf-huruf juga bisa dikatakan sebagai huruf-huruf yang menyerupai fi’il. Inna wa akhwatuha bisa diartikan(Inna dan saudara-saudaranya) ialah sekelompok huruf (kata depan) yang biasanya berada sebelum isim. Jika sebuah jumlah ismiyah (kalimat yang tersusun dari mubtada’ dan khabar) didahului oleh Inna atau saudarasaudaranya, maka akan mengakibatkan mubtada’ menjadi manshub dan dinamakan isim Inna, dan khabar tetap marfu dan dinamakan khabar Inna.



B. Fungsi Inna Wa Akhwatuha Inna wa wakhwatuha mempunyai fungsi: ‫تِا ُ ِب ْص َت‬ ‫ن‬ ‫َم ِْت‬ ِ ‫ِ َََََِـْـ ُُ ِـفََ َتت‬ Menasabkan isim inna dan merofa’kan khabar inna. contoh jelasnya sama seperti pada poin A: Kalimat yang kemasukan ‫ِه َّْنِت‬ ‫م ْيِِم َ ْعِ َتت ِت‬ bahwasannya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Lafad ‫ِه‬ ‫ ِت‬berubah menjadi isim ِ‫ نِت‬dan dibaca Nashob dengan fathah, sedangkan Kata ‫ َ ْعِ َتت‬tetap dibaca rofa' dengan tanda dhommah karena sebagai khabar Inna.



C. Contoh Inna Wa Akhwatuha Yang Termasuk ke Dalam Inna wa Akhwatuha (‫)َ ِاُُ َْخت ُت َّْنِت‬



‫ َاُُ َْخت ُت َّْنِت‬: ‫َّْنِت‬, ‫َنِت‬, ‫َّننِت‬, ‫َ ْنكِت‬, ‫َِيت‬, ‫َت‬ ِ‫ نِت‬dan ‫ َنِت‬guna taukid (mengukuhkan/penguat kata) dan ‫ َّننِت‬guna tasybih (menyerupai) dan ‫ َ ْنكِت‬guna istidrak (susulan), yakni menyusul ucapan yang kemudian dengan ucapan yang terdapat di belakangnya, dan ‫ َِيت‬guna tamanni,



5



yaitu menginginkan sesuatu yang tak dapat berhasil, dan ‫ َل ِتع‬guna taraji dan tawaqqu’, merupakan mengharapkan sesuatu yang baik, yang barangkali berhasil. Contoh-contoh 



‫َّننت‬



Inna dengan kata lain : Sesungguhnya Fungsinya : Bagi penegasan huruf atau mengokohkan pembicaraan ‫م ش ية َ ا‬ ١. ‫ُب ََِع َتع‬ ‫َُْ َت‬.



١. ‫ْن‬ ‫ُب ََِععت ِ ِت‬ ‫َُْ َت‬



٢.َِْ‫ٌ ْم ِي َتم ـ َُت‬



٢ ‫ْن‬ ‫ٌ ْم ِي َتم ـُتَِْ ِ ِت‬



Artinya : 1.Onta itu bagus ➡Sungguh onta itu bagus 2. Firamid itu tua ➡Sungguh firamid itu tua 



2. ‫َنِت‬



Anna dengan kata lain : bahwa Fungsinya : Bagi penegasan huruf atau mengokohkan pembicaraan ‫م ش ية َ ا‬ ١. ‫ِن ِمنَْخنَت َ ا‬ ‫ٌ ْـي َت‬.



١‫ن م ْي ِعيَت‬ ‫ِن منَْخنت َ ا ِ ِت‬ ‫ٌ ْـي َت‬



ِ َُ‫ٌـ تَُ اخ ـ‬. ٢. ‫تَِزا‬ ْ



ِ ُ‫ٌْـُنت اخ ب‬ ٢‫ي رـاسْت‬ ‫تَِزا َ ِت‬ َ ‫ني‬



1. Masa ujian sudah Dekat ➡ Aku tahu sesungguhnya masa ujian sudah dekat 2. Bunga itu tumbuh dengan baik ➡ Aku senang karena sungguh bunga itu tumbuh dengan Baik 



3. ‫َّننِت‬



Kaanna dengan kata lain : seakan-akan Fungsinya : penyerumpamaan ‫م ش ية َ ا‬ ١. ‫خک‬ ‫َنخ تسَ َِ ْبن َت‬ ِ َ َ. ٢. ‫ق‬ ‫َِحع َـ ْمصِْخ َت‬. 5. Buku adalah guru ➡Buku bagaikan (seperti) guru 6. Bulan itu lampu ➡Bulan bagaikan (seperti) lampu 



‫َ ْنكِت‬



Lakinna dengan kata lain : bakal tetapi 6



١.‫َنخ تسَ َِ ْبنخکت َّننِت‬ ِ ََ ٢.‫َّناِخَحعـ ْمصِْخ َقت‬



Fungsinya : menyangkal ‫م ش ية َ ا‬ ١. َ ‫ٌمْي َتم ِاَخ َت‬. ٢. ‫ٌيِيةَتَِـيخ ْم َتـ‬.



١‫ِاَخَحمْي َتم َّمْيمََ ْبكِت َِِِْيَت‬ ٢.‫يت‬ ْ ِْ ِ ‫خبَ ْبكِت‬ َ ِ‫ََِيخ ْمـٌ ْيِي تةَ َِب‬



1. Perabot rumah tangga itu tua ➡Rumahnya baru , akan tetapi perabotan nya lama 2. Kerugiannya sedikit ➡Api membesar , akan tetapi kerugiannya sedikit  ‫َِِيت‬ Laita dengan kata lain : seandainya Fungsinya : berangan-angan ١. ‫خٌَةَتَّْ َِ فخ‬ ْ ‫ةَا‬. ٢.‫َِحع َـرخ َْ َتت‬



١. َّْ‫خٌَةَتَِِنخَفخ‬ ْ ‫ةا‬ ٢. ‫َِحعـرخ َْ َتت َِِي‬



1. Buah itu sudah masak ➡Andai buah itu sudah masak 2. Bulan itu sudah muncul ➡Andai buah itu sudah masak 



‫َل ِعت‬



Laalla artinya: semoga/agar Fungsinya : pengharapan ١.‫َِ ْبنخبَـ ْالَت‬.



١.‫ِل َل ِعت‬ ‫َِ ْبنخبـ ْا َت‬



١. ‫ََعـيِمَت‬.‫اخ ْم َمت‬.



٢‫اخ ْم َتم ِ َِع ْـيمت َلعت‬



1. Buku itu murah ➡ semoga buku itu murah 2. Orang sakit itu tidur ➡ semoga orang sakit itu tidur



Pembahasan : Setiap contoh pada bagian kanan tersusun dari mubtada dan khabar dan keduanya dirafa’kan



Sebagaimana yang telah kamu ketahui. Apabila kamu lihat pada bagian yang kiri, kamu akan Mendapati contoh tersebut telah masuk atasnya huruf-huruf berikut:



‫ِْنِت‬، ‫َّخنِت ِت‬، ِ‫ن‬، ‫َِِيت‬، ِ‫ َ ْنك‬، ‫َل ِتع‬



7



Jika kamu perhatikan semua isim pada bagian kiri ini, maka akan kamu dapati isim pertama (mubtada) pada setiap contoh tersebut dinashabkan dan setiap isim keduanya (khabar) Dirafa’kan. Perubahan ini terjadi karena adanya huruf-huruf di atas. Huruf-huruf tersebut jika Masuk atas mubtada dan khabar, maka ia menashabkan yang pertama (mubtada) dan disebut Isim nya, dan merafa’kan yang kedua (khabar) dan disebut khabar nya.



D. Hukum Inna Wa Akhwatuha yang di takhfif Terjemahan Kitab matan al – jurumiyah yang dikarang oleh syeikh as – shanhaji ‫للت ْوكيْد َوأَن ِن َو َم ْعنَى‬، ‫ل ْْلسْتد َْراك َولَكن‬، ‫للت ْشبيْه َو َكأَن‬، َ‫للت َمنِّي َولَيْت‬، ‫َوالت َوقُّع للت َر ِّجي َولَعَل‬ Adapun maknanya Inna dan Anna itu untuk menguatkan hukum, lakinnya maknanya menyusul pembicaraan yang terdahulu, kaanna maknanya menyerupakan, laita maknanya mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan laalla maknanya mengharapkan sesuatu yang disenangi dan mungkin terjadi.



8



BAB III PENUTUP



Kesimpulan



Ilmu nahwu dan shorof adalah huruf-huruf yang menashabkan isim dan merafa’kan khabar. Huruf-huruf ini termasuk ke dalam huruf nasikhah yang biasanya dijumpai pada jenis kalimat ismiyyah. Inna wa akhwatuha bisa diartikan(Inna dan saudara-saudaranya) ialah sekelompok huruf (kata depan) yang biasanya berada sebelum isim. Fungsi Inna Wa Akhwatuha itu mempunyai fungsi menasabkan isim inna dan merofa’kan khabar inna. Hukum Inna Wa Akhwatuha yang di takhfif itu maknanya Inna dan Anna untuk menguatkan hukum, lakinnya maknanya menyusul pembicaraan yang terdahulu, kaanna maknanya menyerupakan, laita maknanya mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan laalla maknanya mengharapkan sesuatu yang disenangi dan mungkin terjadi.



9