Inovasi Dalam Kewirausahaan  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Inovasi dalam Kewirausahaan



Makalah Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan



Kelompok 4 Apriana



150510140024



Hafidh Hermawan



150510140039



Anggita Dewi



150510140099



Fuji A. Fauziah



150510150085



UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI 2017



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Inovasi dalam Kewirausahaan” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai inovasi dalam kewirausaan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Jatinangor, Oktober 2017



Penyusun



1



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1 BAB I ......................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 3 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3 1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 3 BAB II........................................................................................................................................ 4 ISI............................................................................................................................................... 4 2.1 Konsep dan Definisi Inovasi ............................................................................................ 4 2. 2



. Jenis-jenis inovasi .................................................................................................... 4



2. 3



. Difusi Inovasi ........................................................................................................... 8



2. 4



. Inovasi dan Keunggunlan Kompetitif ...................................................................... 8



2. 5



. Kreativitas dan Inovasi ............................................................................................ 10



BAB III .................................................................................................................................... 11 PENUTUP................................................................................................................................ 11 3. 1. Kesimpulan ................................................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12



2



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Larsen, P and Lewis, A, (2007) menyatakan bahwa salah satu karakter yang sangat penting dari wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan berbah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan kebutuha mereka. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya. Inovasi adalah sesuatu yang berkenaan dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat atau merasakannya. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi (Sya’roni, 2012). Kewirausahaan merupakan salah satu pendorong perekonomian suatu negara yang di dalamnya para wirausaha atau pengusaha membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang (Djojo, 2013). Kewirausahaan dikaitkan dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis berorientasi untuk mendapatkan keuntungan, penciptaan nilai dan pembentukan produk atau jasa yang unik dan inovatif. Kemampuan berinovasi inilah menjadi dasar, kiat dan sumber daya untuk mendapat peluang menuju sukses (Sya’roni, 2012).



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan inovasi dalam kewirausahaan? 2. Apa pentingnya inovasi dalam kewirausahaan? 3. Bagaimana prinsip-prinsip inovasi? 4. Apa saja syarat-syarat inovasi?



1.3 Tujuan Untuk mengetahui pengertian inovasi dalam kewirausaan, pentingnya inovasi dalam kewirausahaan, prinsip-prinsip inovasi, serta syarat-syarat inovasi, 3



BAB II ISI



2.1 Konsep dan Definisi Inovasi Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) (Andriani, 2012). Inovasi sering disebut kreatif yaitu penciptaan hal-hal baru dalam berwirausaha. Hills (2008) mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya. Suryana (2003) inovasi yaitu: “sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan”. Ada beberapa definisi inovasi (Asah, 2004) yaitu sebagai berikut : 



Kunt Hold, 1984 : proses yang mencakup penggunaan pengetahuan dan informasi yang relevan untuk menciptakan dan memperkenalkan sesuatu (produk, proses atau jasa) yang baru dan berguna.







Ducker, 1985 : inovasi adalah suatu alat untuk memanfaatkan perubahan sebagai peluang bisnis yang berbeda atau jasa yang berbeda.







Kenichi Ohmae : inovasi adalah penyelesaian kreatif untuk menggerakan bottle neck, sebuah kekurangan menjadi perbaikan kinerja terus menerus.







Georde Freedman, 1988 : inovasi sebagai proses implementasi ide-ide baru dengan mengubah konsep kreatif menjadi kenyataan.



2. 2. Jenis-jenis inovasi Inovasi terbagi menjadi beberapa jenis, berikut adalah jenis-jenis inovasi beserta contohnya. 1. Inovasi secara sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada. Penemuan fitur face unlock oleh iPhone 2. Inovasi tanpa sengaja (discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut. Contoh : penemuan kue brownies yang secara tidak sengaja dilakukan oleh sang koki yang lupa



4



memasukan salah satu adonan pengembang kue sehingga kue menjadi bantat. Akan tetapi ketidaksengajaan ini menjadi terkenal di Amerika 3. Inovasi Pengembangan ( Extension ) : Inovasi extension merupakan pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda. Contoh : Pengembangan McDonald oleh Ray Kroc 4. Inovasi Duplikasi ( Duplication ) : Inovasi duplication merupakan peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan. Contoh : duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland. 5. Inovasi Sintesis ( Synthesis ) : Inovasi synthesis merupakan perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Contoh : sintesis pada arloji oleh Casio. 6. Inovasi radikal : Inovasi radikal yaitu dilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh suatu departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di suatu bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan. Contoh : Inovasi bank/atm keliling oleh pihak bank agar mempermudah nasabah 7. Inovasi inkremental : Inovasi inkremental yaitu suatu proses penyesuaian dan mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil. Contoh : Perubahan pasar tradisional ke pasar modern/swalayan Tiga syarat inovasi: 1. Baru 2. Berbeda dari sebelumnya atau yang telah ada 3. Memberikan manfaat bagi inovator dan orang lain Ciri-Ciri Inovasi Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain sebagai berikut : 



Memiliki ciri khusus







Memiliki unsur pembaharuan







Program inovasi melalui program yang terencana







Memiliki tujuan



5



Menurut Suyasa dalam pelatihan program mahasiswa wirausaha (2009) menyebutkan inovasi mempunyai konsep yaitu (a) Sifat output yang dihasilkan. Output dari inovasi berkaitan dengan sesuatu yang baru; (b) Proses yang terjadi. Inovasi berkaitan dengan dihasilkannya suatu pendekatan/metode/kemasan/produk. Kata “dihasilkannya” berupa kondisi tidak ada menjadi ada, atau dari kondisi lama menjadi kondisi terkini; (c) Pihak yang melakukan atau pelaku. Pelaku dari kegiatan inovasi bersifat individual atau bersifat kelompok.



Kesuksesan suatu kewirausahaan bagi seorang pengusaha dapat dilihat dari



kemampuan pengusaha tersebut untuk berinovasi (Djojo, 2013). Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang: a. Inovasi produk (barang, jasa, ide dan tempat). b. Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan pemasaran, dll). Pentingnya pendidikan kreativitas dan inovasi, yang mengarah kepada pembentukan proses kewirausahaan, diindikasikan oleh repons positif dari berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah. Keeh dalam Hadiati (2011) menjelaskan inovasi sangat penting karena terdapat alasan berikut: 1. Teknologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan layanan baru dari pesaing, dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk bersaing dan sukses. Yang harus dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi baru. 2. Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek, yang artinya bahwa produk atau layanan lama harus digantikan dengan yang baru dalam waktu cepat, dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif yang me-nimbulkan inovasi. 3. Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas, pembaruan, dan harga. Oleh karena itu skill inovatif dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan konsumen sebagai pelanggan. 4. Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ide yang bagus dapat semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan pro-duk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat secara kontinyu. 5. Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik. Pentingnya pendidikan kreativitas dan inovasi, yang mengarah kepada pembentukan proses kewirausahaan, diindikasikan oleh repons positif dari berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah.



6



Dalam Modul 6 tentang Self-Propagating Entrepreneurial Education Development (Andriani, 2012), Inovasi memang mutlak, agar pelanggan tidak lari. Beberapa praktek inovasi yang paling sederhana dimulai dari : 



Inovasi kemasan, di mana sentuhan pembaharuan dilakukan kepada aspek kemasan, namun isi sama, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik (attractiveness), sehingga secara visual akan cukup kompetitif, bila dipajang berjejer dengan para pesaing. Kemasan yang atraktif juga dapat menjadi elemen promosi yang efektif.







Inovasi produk, dengan melakukan pengembangan produk baru, baik yang berbasis dari produk yang sudah ada ataupun produk yang baru. Kita bisa melihat bagaimana produsen kacang seperti Garudafood berinovasi tidak hanya dengan varian produk kacangnya, namun juga dengan melahirkan jelly, permen, bahkan nasi instant. Inovasi memang bukan hanya bertujuan untuk melahirkan sesuatu yang baru bagi pelanggan yang sudah ada, tetapi juga dapat dilakukan untuk melahirkan produk yang disasarkan untuk segmen lain atau pasar yang baru (new product for new market). Mengapa tidak membuat kopi instant yang diformulasi dan dikemas untuk anak muda? Lahirlah Nescafe Ice, Good Day, dan sebagainya.







Inovasi tempat, yakni tempat di mana kita menjual agar lebih atraktif dan „catchy‟ (menarik pandangan), kita bisa lihat bagaimana kios ala Danone yang tersebar dimanamana. Bahkan, di dalam supermarket pun, semua produsen berlomba manata rak dan cara mendisplay produknya



Prinsip-prinsip inovasi (Drucker dalam Asah, 2004) : 1. Inovasi harus bermula dari analisa peluang : misal dari ketidak selarasan sistem 2. Inovasi harus mulai dari yang kecil yaitu untuk mengurangi resiko, mengingat pada awal inovasi seringkali muncul kesalahan kesalahan. 3. Berorientasi pasar : inovasi merupakan dampak perekonomian dalam masarakat. Dan inovasi yang tiadak mengarah kepasar tentunya tidak banyak artinya. 4. Membangun



dengan



kekuatan



sendiri



Realistis,



inventarisir



potensi



yang



mendukungusaha tersebut. Pantangan yang perlu dihindari (Asah, 2004): 1. Jangan terlalu pintar inovasi yang terlalu pintar dan berbelit belit cendrung gagal. 2. jangan melakukan inovasi untuk masa depan yang terlalu jauh karna kalau terlalu jauh sering gagal, karna informasi biasanya kurang atau berbeda untuk sekarang.



7



3. jangan terlalu banyak melakukan inovasi pada saat yang bersamaan ini anjuran agar inovasi terpusat.



2. 3. Difusi Inovasi Difusi Inovasi terdiri dari dua padanan kata yaitu difusi dan inovasi. Rogers (1983) mendefinisikan difusi sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial (the process by which an innovation is communicated through certain channels overtime among the members of a social system). Disamping itu, difusi juga dapat dianggap sebagai suatu jenis perubahan sosial yaitu suatu proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial. Inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu atau kelompok masyarakat. Ungkapan dianggap/dirasa baru terhadap suatu ide, praktek atau benda oleh sebagian orang, belum tentu juga pada sebagian yang lain. Kesemuanya tergantung apa yang dirasakan oleh individu atau kelompok terhadap ide, praktek atau benda tersebut. Dari kedua padanan kata di atas, maka difusi inovasi adalah suatu proses penyebar serapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. 2. 4. Inovasi dan Keunggunlan Kompetitif Keunggulan kompetitif penting dalam kewirausahaan karena persaingan semakin ketat tidak karuan. Pemain-pemain dalam kewirusahaan akhir-akhir ini tumbuh dengan sangat signifikan. Bahkan para mahasiswa, yang identik dengan penelitian, atau gerakan politik, saat ini mulai melek terhadap keterampilan kewirausahaan. Dari yang tadinya dicetak untuk menjadi eksekutif perusahaan, sekarang didorong untuk menjadi pengusaha muda. Keunggulan kompetitif diciptakan dengan satu tujuan, yaitu membuat nilai yang Anda miliki tidak ada di tempat lain. Sehingga, semakin kita memonopoli sesuatu yang tidak dimiliki oleh tempat lain, kita bisa menaikkan harga produk atau jasa kita hingga berkali-kali lipat. Masalahnya, dengan berbagai macam kemudahan akses dan aliran 8



informasi, seringkali nilai kompetitif tidak bertahan lama. 4 poin dalam terciptanya keunggulan kompetitif adalah : 1. Uniqueness Offering Uniqueness Offering yaitu adalah hal unik yang ditawarkan, yang membedakan dari apa yang kita miliki dari yang lain. Di saat lembaga pelatihan lain fokus dalam pembangunan motivasi, CerdasMulia LTC fokus bagaimana mengembangkan pelatihan metode belajar efektif terpadu yang belum pernah ada di Indonesia. Ini menyebabkan kami selalu menjadi berbeda di antara yang lainnya. 2. Rareness Rareness yaitu perhatikan apakah produk dan jasa yang kita tawarkan mudah digantikan dengan yang lain atau tidak? Misalnya kita berbisnis kuliner dengan produk kebab (saat ini sedang tumbuh banget bisnis kebab). Sayangnya, menurut saya kebab bukanlah sebuah makanan yang rare (langka), selama formula untuk membuat yang digunakan itu sembarangan. Keunikan formula racikan inilah yang kemudian menyebabkan beberapa brand kebab tidak tergantikan rasanya dengan kebab lain. Sama seperti racikan burger di Burger King yang tidak bisa ditandingi, sekalipun dengan burger McD. Inilah rareness. 3. Imitability Imitability yaitu kemudahan sebuah produk atau jasa untuk ditiru. Ini pernah kejadian



dengan



usaha fashion teman



membuat shawl menarik.



Namun



saya



ternyata



yang selang



mencoba beberapa



untuk saat



kemudian shawl buatannya muncul dari produsen lain dengan motif yang persis sama, hanya saja beda warna. Selama produk kita masih mudah untuk ditiru, maka competitive advantage kita hanya bertahan sebentar saja. Bagaimana cara membuat sesuatu yang tidak mudah ditiru? Ada beberapa cara, seperti melindungi dengan paten, meningkatkan inovasi, be the first dalam setiap pengeluaran produk inovatif, intinya adalah continuous improvement, karena tidak ada sesuatu di dunia ini yang benar-benar tidak bisa ditiru atau diadaptasi. 4. Focus on Innovation seringkali research



and



development diabaikan



ketika kita sudah merasa



menjadi pioneer dalam mengeluarkan produk atau jasa yang bermutu dan benarbenar menggebrak. Terakhir ini, alokasikan tenaga yang ada dalam bisnis Anda untuk melakukan inovasi terkait keunikan yang Anda miliki. Teruslah berkembang,



9



berkembang, dan menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan ini orang pun tahu siapa yang memang kreatif dan siapa yang memang hanya meniru 2. 5. Kreativitas dan Inovasi Kreatifitas dan inovasi merupakan dua hal yang berbeda tetapisaling membutuhkan satu sama lain. Karena sebuah Kreatifitas tidak akanada gunanya manakala tidak ada Inovasi yang berhasil mewujudkan.Inovasi dan kreatifitas memiliki dominan yang sama, yaitu sama-sama baru, akan tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi. Kreatifitas berkaitan dengan ide yang bermanfaat dan implementasinya. Perbedaan Inovasi dan Kreatif : 



Kreativitas adalah naluri sejak lahir







inovasi dapat muncul ketika diasah dan dikembangkan terus menerus







Kreativitas adalah proses timbulnya ide-ide baru, sedangkan inovasi adalah melakukan/mengimplementasikan ide yang terdapat dalam kreativitas.







Inovasi menjadikan ide tersebut mendapat nilai komersil.



10



BAB III PENUTUP



3. 1. Kesimpulan



Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Inovasi dapat dibedakan menjadi tujuh macam yaitu inovasi Invention, Discovery, Extention, Duplication, Synthesis, Radikal, Inkremental. Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain memiliki ciri khusus, memiliki unsur pembaharuan, program inovasi melalui program yang terencana dan memiliki tujuan. Inovasi memiliki 4 prinsip yaitu inovasi harus bermula dari analisa peluang, inovasi harus mulai dari yang kecil, berorientasi pasar, dan membangun dengan kekuatan sendiri, realistis, inventarisir potensi yang mendukung usaha tersebut. Hal-hal yang harus dihindari dalam inovasi adalah jangan terlalu pintar inovasi yang terlalu pintar dan berbelit belit cendrung gagal, jangan melakukan inovasi untuk masa depan yang terlalu jauh karna kalau terlalu jauh sering gagal, karna informasi biasanya kurang atau berbeda untuk sekarang, serta jangan terlalu banyak melakukan inovasi pada saat yang bersamaan ini anjuran agar inovasi terpusat. Difusi inovasi adalah suatu proses penyebar serapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Keunggulan kompetitif diciptakan dengan satu tujuan, yaitu membuat nilai yang Anda miliki tidak ada di tempat lain. Sehingga, semakin kita memonopoli sesuatu yang tidak dimiliki oleh tempat lain, kita bisa menaikkan harga produk atau jasa kita hingga berkali-kali lipat.4 poin terciptanya keunggulan kompetitif adalah Uniqueness Offering, Rareness, Imitability, Focus on Innovation.



11



DAFTAR PUSTAKA



Andriani, Dwi Retno. 2012. Modul 6 : Self-Propagating Entrepreneurial Education Development. Kreativitas dan Inovasi. Universitas Brawijaya. Malang. Asah, Raditya. 2004. Inovasi dan Kewirausahaan. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Bandung. Djojo, Brata Wibawa. 2013. Kompetensi, Pengalaman, dan Pembelajaran Inovasi yang Memengaruhi



Kemampuan



Berinovasi



dan



Sukses



Kewirausahaan.



Binus



University. Jakarta. Vol. 4 No. 2: 607-618. Hills, Gerald. 2008. “Marketing and Entrepreneurship, Research Ideas and Opportunities”, Journal of Small and Medium Entrepreneurships, page: 27-39. Hadiyati, Ernani. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Universitas Gajayana Malang. Malang. Vol. 1:135-151. Larsen, P. & A. Lewis. 2007. “How Award Winning SMEs Manage The Barriers to Innovation”, Journal Creativity and Innovation Management, page: 141-151. Suryana. 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menunju Sukses, Edisi Revisi, Jakarta: Salemba Empat. Suyasa, P.T.Y.S. 2009. Penumbuhan Kreativitas dan Inovasi sebagai Usaha Pengembangan Potensi Kewirausahaan. Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Ventura (LPKMV). Universitas Tarumanagara. Jakarta. Sya'roni, Deden A. Wahab, Sudirham, Janivita J. 2012. Kreativitas dan Inovasi Penentu kompetensi pelaku usaha kecil. Universitas Komputer Indonesia. Bandung.



12