Interpretasi Agd [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INTERPRETASI AGD (ANALISA GAS DARAH) Defenisi: AGD adalah salah satu alat diagnosis dan penatalaksanaan. Penting bagi pasien untuk mengetahui status oksigenasi dan keseimbangan Asam Basanya. Manfaatnya: Manfaat dari pemeriksaan AGD tersebut tergantung pada kemampuan dokter untuk menginterprestasikan hasilnya secara tepat. Tempat-tempat pengambilan AGD: - Arteri Radialis - Arteri Brachialis - Arteri Femoralis Akibat -



yang terjadi saat dan setelah pengambilan AGD: Spasme Klothing Intralumen Perdarahan Hematoma



Arteri Radialis lebih dipilih karena memiliki cukup colateral untuk menghindari terjadinya Obstruksi dibandingkan dengan Arteri Brachialis dan Femoralis. Selain itu, letak arteri Radialis lebih superfisial, mudah diraba dan difiksasi. Prosedur Pengambilan AGD: - Baca status dan data klien untuk memastikan indikasi pengambilan AGD. - Cek alat yang digunakan. - Beri salam dan panggil klien sesuai dengan namanya. - Kenalkan nama perawat. - Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. - Jelaskan tentang tindakan. - Beri kesempatan pada klien untuk bertanya. - Posisikan klien dengan nyaman. - Cuci tangan dan pakai sarung tangan. - Palpasi Arteri Radialis. - Lakukan Allentest. - Hyperektensikan pergelangan tangan klien di atas gulungan handuk. - Raba kembali arteri Radialis dan palpasi pulsasi yang paling keras dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk.



- Desinfeksi area yang akan dipungsi menggunakan bethadine, kemudian diusap dengan kapas alkohol. - Berikan anestesi lokal jika perlu - Bilas spuit dengan sedikit Heparin 1000 u/ml, kemudian kosongkan spuit. Biarkan Heparin berada dalam jarum dan spuit. - Sambil mempalpasi arteri masukkan jarum dengan sudut 45 o sambil menstabilkan arteri klien dengan tangan yang lain. - Observasi adanya pulsasi (denyutan) aliran darah. Masukkan spuit (Apabila darah tidak bisa naik sendiri, kemungkinan pungsi mengenai vena). - Ambil darah 1 – 2 ml. - Tarik spuit dari Arteri, tekan bekas pungsi dengan menggunakan kassa 5 – 10 menit. - Buang udara yang ada dalam spuit, sumbat spuit dengan gabus/karet. - Putar-putar spuit hingga darah bercampur dengan Heparin. - Tempatkan spuit di antara es yang sudah dipecah. - Ukur suhu dan pernafasan klien. - Beri label pada specimen yang berisi nama, suhu, konsentrasi O 2. Jika klien menggunakan th/ O2. - Kirim darah segera ke Laboratorium. - Beri plester dan kassa jika area bekas tusukan sudah tidak mengeluarkan darah (untuk klien yang mendapat th/antikoagulan membutuhkan waktu yang lama). - Bereskan alat. - Cuci tangan. - Kaji respon klien - Beri reinformconcent positif pada klien. - Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya. - Akhiri kegiatan dengan salam. - Dokumentasi. Hal-hal yang harus diperhatikan: - Tindakan punsi arteri harus dilakukan oleh perawat terlatih. - Spuit yang digunakan sebelumnya harus diisi Heparin. - Kaji ambang nyeri klien. - Bila menggunakan arteri radialis, lakukan test Allen. - Untuk memastikan darah yang keluar darah arteri/vena lihat darah yang keluar. - Bila darah sudah berhasil diambil, harus digoyang-goyangkan agar tercampur rata dengan Heparin. - Lakukan penekanan yang lama. - Keluarkan udara dari spuit. - Tutup ujung jarum dengan gabus/karet. - Langsung kirim ke Laboratorium.



Tabel Nilai Normal Komponen AGD



Komponen AGD pH pO2 pCO2 HCO3 Base Excess (BE) SaO2



ARTERI 7,35 – 7,45 80 – 100 mmHg ↑ 35 – 45 mmHg ↓ 22 – 26 mEq/L or mmol/L –2 to +2 mEq/L or mmol/L 95%–100%



NRM : Tidak ada palu Co2 dihirup kembali kasus Co2 ↓ RM



: Ada palu Co2 ↑ agar Co2 tidak dihirup kembali.



BE



:u



o



VENA 7,31 – 7,41 35 – 40 mmHg 41 – 51 mmHg 22 – 26 mEq/L or mmol/L –2 to +2 mEq/L or mmol/L 68%–77%



Bila ↓ → Therapy Meylon (Bicnat)



Cara cepat membaca Interpretasi AGD : pCO2 ketidakseimbangan Asam Basa Asidosis Respirasi



pH



HCO3



















Alkalosis Respirasi Asidosis Metabolik ↓ Alkalosis Metabolik







↓ bila kompensasi ↑ bila kompensasi



↑ bila kompensasi ↓ bila kompensasi ↓ ↑



* Kompensasi penuh atau total : pH masih dalam batas normal Kompensasi :   



Masalah Pernapasan → Ginjal yang akan mengkompensasi dengan mempertahankan atau melepaskan HCO3Masalah Metabolik → Paru-paru yang akan mengkompensasi dengan mempertahankan atau melepaskan CO2 Tidak menutup kemungkinan bila terjadi masalah dikeduanya (pernapasan dan metabolik) maka nilai paCO2 atau HCO3- akan menyesuaikan pH. (bila Alkalosis nilai paCO2↓ dan HCO3- ↑ , bila terjadi Asidosis maka nilai paCO2 ↑ dan HCO3- ↓ )