Intervansi Dalam Populasi Khusus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INTERVENSI DALAM POPULASI KHUSUS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Klinis



Disusun oleh : 1. Neli Mirnawati



303190036



2. Rifqotul Muna N.M 303190037



Dosen Pengampu: Mayrina Eka Prasetyo Budi, M.Psi.



JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya. Sehingga makalah dengan judul “ Intervensi dalam Populasi Khusus” dapat kami selesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Psikologi Klinis dengan dosen pembimbing Mayrina Eka Prasetyo Budi, M.Psi. Besar harapan kami agar makalah ini dapat digunakan oleh kami maupun pembaca untuk menambah wawasan dan mempertebal keimanan kita kepada Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW. Disadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan dari kemampuan dan pengalaman. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika makalah ini terdapat kesalahan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun, serta penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.



Ponorogo, 29 Januari 2021



Kelompok 10



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Intervensi adalah usaha yang dilakukan untuk mengubah kehidupan klien. Konseling Populasi khusus adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli baik secara individu atau kelompok yang mengalami suatu masalah dengan ciriciri yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya, lingkungannya dan masalahnya. Serta mampu memecahkan masalah yang di hadapinya hingga mengarahkan potensi yang di miliki kearah perkembangan yang optimal dan dapat mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Sehingga intervensi populasi khusus dapat juga di artikan usaha seorang konselor dalam membantu klien dengan tujuan untuk mengubah hidup klien menjadi lebih baik dan dapat membantu mereka dalam menyelesaikan masalah yang di alaminya. B. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan kami bahas pada makalah ini yaitu : 1. Apa yang di maksud dengan definisi intervensi dalam populasi khusus ? 2. Apa saja jenis-jenis populasi ? 3. Bagaimana teknik dalam intervensi ? C. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan pembahasan yaitu : 1. Untuk dapat mengetahui tentang intervensi dalam populasi khusus 2. Untuk dapat mengetahui tentang jenis intervensi 3. Untuk dapat mengetahui tentang teknik dalan intervensi



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Intervensi Dalam Populasi Khusus 1. Pengertian intervensi populasi khusus Intervensi adalah upaya untuk mengubah perilaku, pikiran dan perasaan seseorang. Menurut Sudjana populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin di pelajari sifatnya. Pengertian khusus dalam konseling populasi khusus yaitu ada kelompok atau individu masyarakat dalam suatu interaksi dan kehidupannya yang memiliki dinamika atau permasalahan umum yang serupa. Intervensi populasi khusus dapat di artikan pemberian bantuan untuk mengubah perilaku, pikiran dan perasaan seseorang yang dilakukan oleh konselor kepada konseli (baik individu atau kelompok ) yang mengalami suatu masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya, lingkungannya, dan masalahya. 1 2. Ciri- ciri intervensi populasi khusus a. Objek pasti lebih dari dua orang b. Focus pada konseli dengan ciri yang sama c. Memiliki kerangka kerja yang jelas



1



https://imissu.unud.ac.id/ServiceLoginAuth/getAuth/auth/dso4kuehhs635t5qpocq74sbh1/redirect_ url/http%7C3A%7C2F%7C2Fsimdos.unud.ac.id%7C2F.



3. Sasaran intervensi populasi khusus Pada dasarnya sasaran yang di tuju konselor adalah konseli yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya seperti : anak jalanan, wanita tuna susila, anak broken home, traumatic, penyandang HIV AIDS, anak pank dll. 4. Tujuan Konseling a. Agar konseli dapat mencapai suatu kondisi yang normal dari perilaku negative. b. Menghilangkan pandangan negative tentang sesuatu. c. Kemampuan berfikir secara rasional. d. Menumbuhkan rasa percaya diri. e. Membangkitkan motivasi dalam hidup untuk menjadi lebih baik. f. Menyediakan informasi baru (edukasi). g. Mengembangkan keyakinan, harapan, dan keinginan untuk berubah. h. Mendorong katarsis. i. Mengurangi ketidaknyamanan emosional.2 B. Jenis – Jenis Populasi 1) Populasi Biasa Subjek yang mendapatkan pelayanan bisa satu orang, ataupun lebih, bisa dalam beberapa kelompok, misalnya rehabilitasi pengguna narkoba, traumatik, dll. Tidak berfokus hanya pada satu problem saja, karena problematikanya heterogen.



2



http://prodibkunsyiah.weebly.com/konseling-populasi-khusus.html.



2) Populasi Khusus Subjek pasti lebih dari 2 orang (keseluruhan dari subjek/konseli). Fokus permasalahan yang dihadapi, atau dinamika konseli yang sama. Misalnya Populasi siswa berbakat, anak jalanan, klien trauma, dan lembaga pemasyarakatan.   Peran konselor untuk pelayanan bagi populasi berikut yaitu:3 1) Populasi Anak Berbakat Implikasi bagi guru pembimbing anak berbakat disimpulkan oleh Barbie dan Renzulli (1975) sebagai berikut: a) Guru pembimbing perlu memahami diri sendiri, karena anak yang belajar tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang dilakukan guru pembimbing, tetapi juga bagaimana guru pembimbing melakukannya. b) Guru



pembimbing



perlu



memiliki



pengertian



tentang



keterbakatan c) Guru pembimbing hendaknya mengusahakan suatu lingkungan belajar sesuai dengan perkembangan yang unggul dari kemampuan-kemampuan anak. d) Guru pembimbing memberikan tantangan daripada tekanan e) Guru pembimbing tidak hanya memperhatikan produk atau hasil belajar siswa, tetapi lebih-lebih proses belajar. f) Guru pembimbing lebih baik memberikan umpan balik daripada penilaian g) Guru pembimbing harus menyediakan beberapa alternatif strategi belajar Guru pembimbing hendaknya dapat menciptakan suasana di dalam kelas yang menunjang rasa harga diri anak serta dimana anak merasa aman dan berani mengambil resiko dalam menentukan pendapat dan keputusan. http://nopinaahpharahap.blogspot.com/2014/11/jawaban-ujian-akhir-semester-konseling.html? m=1 3



2) Populasi Anak Jalanan Dalam pelayanan bagi anak – anak jalanan ini, konselor berperan dalam memberikan pelayanan bimbingan konseling kepada anak jalanan,



guna untuk mengurangi jumlah



anak jalanan,



dan



memberikan arahan kepada anak jalanan, bahwa dunia pendidikan itu lebih penting dan mereka juga masih dapat berpenghidupan yang layak. Selain itu juga, konselor berperan dalam hal memberikan layanan



- layanan yang dapat mengembangkan kepribadian anak



jalanan, sesuai dengan tahap perkembangannya. 3) Populasi Penderita Trauma Peran konselor dalam menghadapi klien yang mengalami trauma, adalah untuk mengarahkan klien memaknai kejadian yang telah terjadi, dan mengarahkan klien untuk berpikir tentang apa yang dialami oleh klien tersebut itu merupakan suatu peristiwa yang dapat diambil makna dan pelajaran, bukan suatu kejadian atau peristiwa, ataupun kondisi yang harus selalu dikhawatirkan ataupun selalu ditakuti. 4) Populasi Lembaga Pemasyarakatan Peran konselor dalam memberikan layanan kepada klien yang merupakan warga binaan adalah mempersiapkan klien untuk dapat kembali ke lingkungan masyarakat, agar pada saat klien keluar dari penjara klien dapat menghadapi dan siap untuk berbaur kembali ke masyarakat, dengan kepribadian yang lebih baik lagi dibandingkan sebelum klien masuk penjara. Peran konselor juga untuk menyadarkan klien bahwa, perbuatan atau pun tingkah laku klien selama ini telah salah, sehingga dapat merugikan berbagai pihak, dan hal ini perlu klien sadari, agar saat keluar dari penjara, dirinya tidak melakukan hal yang sama lagi dimasa yang akan datang.



C. Teknik Intervensi 1. Diagnosis Diagnosis pada umumnya yaitu suatu analisis atas masalahmasalah klien, dimana konselor dapat memperoleh pengetahuan yang cukup mengenai tingkah laku klien sekarang sehingga rencana treatment yang berlainan bisa di buat. 2. Pengambilan data secara secara lengkap Dimana dalam tahap ini konselor mencari tau data tentang klien baik fisik dan data pribadinya, nama nya ciri tubuhnya, alamat rumahnya dan nama kedua orang tuanya. 3. Bertanya dan menggali informasi Hal ini dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung oleh konselinya. Jika dilakukan secara langsung maka seorang konseli akan mewawancarai klien nya secara langsung dan bertatap muka, sementara jika tidak langsung yaitu melalui keluarga dekat, teman dekat, tentangga misalnya konseli yang tuna wicara. 4. Dukungan dan pemberian keyakinan Konselor secara aktif memperhatikan dan mendengarkan pesan-pesan yang halus dari klien, menerima klien sebagai pribadi yang patut dihormati, memahami dunia internal pasien dan mengkomunikasikan



pemahaman



ini,



mengungkapkan



kepercayaan dan harapan yang tulus pada kesanggupan klien untuk berubah dan memberi keleluasaan untuk mengeksplorasi segenap perasaan dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 4



Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi(bandung:reflika aditama,2013), hlm.340-352. 4



BAB III KESIMPULAN Intervensi populasi khusus dapat diartikan pemberian bantuan



untuk



mengubah perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang yang dilakukan oleh konselor kepada konseli (baik individu atau kelompok ) yang mengalami suatu masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya, lingkungannya, dan masalahya. Adapun ciri- ciri dari intervensi populasi khusus yaitu objek pasti lebih dari dua orang, difokuskan pada masalah yang sama serta memiliki kerangka kerja yang jelas.



DAFTAR PUSTAKA https://imissu.unud.ac.id/ServiceLoginAuth/getAuth/auth/dso4kuehhs635t5qpocq 74sbh1/redirect_url/http%7C3A%7C2F%7C2Fsimdos.unud.ac.id%7C2F http://prodibkunsyiah.weebly.com/konseling-populasi-khusus.html Corey Gerald. 2013. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung. reflika ADITAMA http://nopinaahpharahap.blogspot.com/2014/11/jawaban-ujian-akhir-semesterkonseling.html?m=1