Intervensi Perfusi Perifer Dan Risiko Syok [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ganis
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

No. 1.



Diagnosa Keperawatan Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin SDKI No. D0009 Hal 37



Perencanaan Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan perfusi perifer dapat meningkat dengan kriteria hasil: a. Pasien tidak pucat b. Pasien tidak mengalami kram otot c. Edema perifer pada pasien menurun atau dapat berkurang d. Pasien tidak mengalami kelemaan otot e. Pasien tidak mengalami bruit femoralis f. Tekanan darah pasien normal SLKI No. L.02011 hal 84



Intervensi 1. Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna kulit, suhu badan) 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas



Rasional 1. Mengetahui kondisi sirkulasi perfifer pada pasien 2. Mengetahui dan mengontrol panas, kemerahan atau bengkak pada ekstremitas 3. Mencegah terjadinya infiltrasi



3. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area keterbatasan perfusi



4. Menghindari nyeri pada pasien



4. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan keterbatasan sirkulasi



6. Agar tekanan darah dapat terkontrol secara efektif



5. Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah, antikoagulan, dan penurun kolesterol, jika perlu



8. Mengetahui dan memberikan petunjuk dalam memberikan penanganan yang lebih lanjut



6. Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur 7. Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi 8. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan



5. Mengontrol tekanan darah agar dalam kondisi normal



7. Untuk memperbaiki sirkulasi



SIKI No. I.02079 hal 345 2.



Risiko syok



Setelah dilakukan tindakan



1. Monitor status kardiopulmonal



dibuktikan dengan



keperawatan selama 3x24 jam,



2. Monitor status oksigenasi



frekuensi napas, TD, dan



perdarahan



diharapkan risiko syok dapat



3. Monitor status cairan



MAP



dicegah dengan kriteria hasil:



4. Monitor tingkat kesadaran



2. Mengetahui saturasi oksigen



5. Berikan oksigen



3. Mengetahui intake dan



a. Tekanan darah pasien SDKI No. D0039 Hal 92



normal b. Tingkat kesadaran pasien baik



6. Jelaskan tanda dan gejala awal syok 7. Anjurkan melapor jika



c. Akral pasien tidak dingin



menemukan tanda dan gejala



d. Saturasi oksigen dalam



awal syok



keadaan normal, berkisar 95-100% e. Pasien tidak pucat f. Kekuatan nadi meningkat



8. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral 9. Kolaborasi pemberian IV, jika perlu 10. Kolaborasi pemberian transfuse darah, jika perlu



SLKI No. L.03032 hal 148



1. Mengetahui kekuatan nadi,



output Ciaran 4. Mengetahui tingkat kesadaran pasien 5. Mempertahankan saturasi oksigen 6. Pasien mengetahui tanda dan gejala awal 7. Pasien dapat melaporkan segera jika tanda dan gejala awal muncul 8. Mengontrol agar asupan cairan tercukupi



SIKI No. I.02068 hal 285



9. Melakukan pemberian IV sesuai anjuran dokter 10. Melakukan transfuse darah



sesuai anjuran dokter