Isip 4111 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)



Nama Mahasiswa



: Lucky Chandra Pratama



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



: 030935035



Tanggal LahiR



:13- 01-1991



Kode/Nama Mata Kuliah



: ISIP 4111 / ASAS – ASAS MANAJEMEN



Kode/Nama Program Studi



: Ilmu Administrasi Negara



Kode/Nama UPBJJ



: 76/ UPBJJ- UT JEMBER



Hari/Tanggal UAS THE



: Kamis, 17 Desember 2020 Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk



1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik



Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa



: Lucky Chandra Pratama



NIM



:03093535



Kode/Nama Mata Kuliah



: ISIP 4111/ ASAS- ASAS MANAJEMEN



Fakultas



: FHISIP



Program Studi



: Ilmu Administrasi Negara



UPBJJ-UT



:UPBJJ-UT JEMBER/76



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan



tidak



melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS



THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Jember, 17- Desember- 2020



Lucky Chandra Pratama 1. JAWAB SOAL NO 1



Dalam penyusunan Perencanaan diperlukan strategi-strategi agar perencanaan yang disusun dapat diterima oleh seluruh pemangku kepentingan. khususnya pemangku kepentingan internal atau organisasi. Strategi strategi tersebut sebagai berikut: 1. Camel head in the tent, 2. Tebar benih di tempat yang subur (Sowing seed on the fertille ground), 3. Mass concentrated offensive atau earthquake approach. 4. Alihkan perhatian (confuse the issue), 5. Taktik keras hanya bila diperlukan, 6. Lemparkan tanggung jawab, 7. Waktu adalah obat mujarab, 8. Tempa baja selagi panas (strike while the iron hot), 9. Pcmikiran banyak orang lebih baik dibanding hasil pemikiran satu orang (/wo heads are better than one), 10. Divide et hnpera. Berdasarkan permasalahan organisasi yang terjadi saat penyusunan perencanaan seperti di soal, maka saya akan mengambil beberap strategi sebagai berikut: Dalam penyusunan perencanaan, diperlukan strategi agar perencanaan yang disusun dapat diterima oleh seluruh pemangku kepentingan khususnya pemangku kepentingan internal atau organisasi. Jika dalam organisasi tersebut terlihat lebih banyak kelompok yang resisten (menolak), ada beberapa strategi yang dapat diterapkan. Pertama adalah sowing seed o the fertile ground (tebar benih di tempat yang subur). Dalam organisasi terdapat dua kelompok yang memiliki sikap yang berbeda terhadap sebuah rencana yang diajukan. Satu kelompok lebih reisten disbanding dengan yang lain. Satu kelompok lainnya lebih reseptif dan positif atau cenderung menerima. Jika sebuah rencana dilemparkan begitu saja, besar kemungkinan gaung penolakan akan lebih besar dari kelompok resisten. Dengan cara terlebih dahulu memilih anggota yang positif, dan meyakinkannya dengan keperluan dan keuntungan dari rencana tersebbut, menjelaskan dan merangsang antusiasme akan membentuk sebuah kelompok yang mendukung. Sikap penerimaan ini kemudian disebarluaskan sedemikian rupa, sehingga akan mempengaruhi secara perlaha-lahan kelompok yang semula resisten. Alternatif strategi kedua adalah camel head in the tent (apa yang teriadi sekarang dapat menjadi awal dari apa yang akan terjadi di masa yang akan dating). Cara pendekatan ini menggunakan cara-cara infiltrasi atau penyusupan. Jika sebuah rencana disampaikan secara sekaligus, besar kemungkinan rencana akan ditolak atau terjadi resistensi. Namun dengan cara menawarkan secara bertahap dan perlahan rencana tersebut bagian demi bagian,



kemungkinan penerimaam lebih besar. Sesudahnya tanpa terasa dan disadari sampaikan lagi rencana bagian lainnya sehingga akhirnya secara keseluruhan rencana dapat dilaksanakan. 2. JAWABAN SOAL NO 2 Berdasarkan salurannya, komunikasi elektronik menadi salah satu alternatif yang bisa dilakkan. Ada banya manfaat komunikasi elektronik, di antaranya termasuk berbagi lebih banyak informasi, kecepatan, dan efisiaiensi dalam megnirimkan pesan rutin pada banyak orang dalam wilayah geografi yang luas. Namun kerugiannya adalah sulitnya memecahkan masalah kompleks yang memerlukan interaksi yang lebih luas atau berisifat lebih tatap muka, dan kemampuannya untuk mengatasi petunjuk yang halusm nomverbal, atau intonasi tentang yang dipikirkan atau disampaikab komunikator. Salah satu langkah yang bisa membantu komunikasi elektronik adalah kantor virtual (virtual office). Kantor virtual adalah kantor bergerak, yang didalamnya para karyawan bisa benerka di mana-mana. Kantor virtual biasanya memiliki fasilitas yang lengkap dan bermanfaat. Di dalamnya para karyawan bisa bekerja di mana saja: rumah, mobil, bandara, kantor-kantor pelanggan, sepanjang mereka memiliki alat komunikasi dengan pelanggan dan rekan kerja mereka. Kantor virlual sangat lengkap, sehingdi berguna dan akan menggantikan kantor nyata dan pekerjaan tatap muka. 3. JAWABAN SOAL NO 3 Dalam membentuk pengawasan yang efektif dan efisiaen maka di perlukan ada empat langkah yaitu, a. Membangun Standar Kinerja Adalah suatu pernyataan yang ditetapkan untuk dicapai baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif standar kinerja



dirumuskan dalam suatu



kalimat. Sedangankan secara kuantitatif dirumuskan dalam suatu angka. b. Mengukur Kinerja Aktual Kinerja Aktual diukur secara kuantitatif maupun kualitatif. Jika standar kinerja menjadi perusahaan kelas duni, kerangka waktu pencapaian dapat dijadikan dalam mengukur kinerja aktual perbulan atau per tahun sesesuai dengan standar yang telah ditentukan c. Membandingkan Kinerja dengan Standar Perbandingan dilakukan dengan cara mempelajari laporan aktual bulanan atau tahunan dengan rencana atau standar bulanan atau tahunan yang ditentukan dalam perbandingan ini dapat saja ditemukan apakah yang dapat ciapai ( terpenuhi) atau malah tidak tercapai.



d. Tindakan Koreksi Tindakan koreksi meupakan upaya-upaya perbaikan atau perubahan yang diperlukan untuk mengembalikan situasi dan kondisi organisasi agar pada hari-hari kedepan, kinerja dapat di tingkatkan dengan melakukan berbagai perubahan atau perombakan dalam organisasi. Prinsip –Prinsip Pengawasan Weichrich dan Koontz (2003:581) menyebut ada beberapa standar: fisik, biaya, modal, pendapatan, program, standar tidak nyata (intangible), tujuan dan rencana stratejik Berikut ini beberapa prinsip pengawasan sebagai suatu prosedur untuk menjamin bahwa segala usaha dalam rangka hasil pencapaian kegiatan organisasi telah dilalui atau dijalankan dengan baik dan mendasarkan mengacu kepada rencana 1) Prinsip Efisiensi. Prinsip ini menekankan bahwa dalam menjalankan atau penerapan prinsipnya efisiensi ini tergantung kepada penjabaran dari pendekatan dan teknik yang digunakan dalam pengawasan dan kejelesan tentang bagaimana kemungkinan penyebab dan penyimpangan nyata dari rencana dengan menekan seminimal mungkin biaya-biaya atau konsekuensi yang tidak diinginkan. 2) Prinsip Afirmasi Sasaran. Prinsip ini menekankan bahwa identifikasi atas kemungkinan potensi atau kejadian penyimpangan harus diawasi atau di kontrol sedini mungkin dengan allowing tindakan perbaikan upaya terjaminnya pencapaian sasaran organisasi. 3) Prisip tanggung jawab pengawasan. Prinsip ini menegaskan bahwa pimpinan yang diberikan tugas untuk melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan yang telah direncakan adalah penanggung jawab utama untuk melakukan pengawasan. 4) Prinsip pengawasan langsung / berjalan. Prinsip ini menegaskan bahwa jika pimpinan dan bawahannya sama-sama exellent, maka dengan sendirinya akan melakukan pengawasan mandiri, tidak diperlukan pengawasan dari luar indirect 5) Prinsip



stantdararisasi.



Menegaskan



bahwa



pengawasan



yang



efisien



membutuhkan akurasi, tujuan yang jelas dan ketepatan 6) Prinsip titik kritis. Pengawasan efektif membutuhkan perhatian atas isu-isu krusial dalam menilai dan menelaah kinerja terhadap suatu rencana individual baik dalam arti cakupan maupaun dalam arti perseorangan. 7) Prinsip pengecualian.



Prinsip menegaskan bahwa untuk melaksanakan



pengawasan yang efisien, maka penting untuk di perhatikan oleh pimpinan agar



fokus pada pengawasan yang dikecualikan. Maksud dari pengecualian disini adalah fokus pada kasus-kasus yang memiliki dampak besar pada organisasi. 8) Prinsip fleksibilitas. Prinsip ini menegaskan bahwa fleksibilitas dalam mendesain / merancang pengawasan merupakan sesuatu yang sangan penting, meski terjadi kegagalan atau perubahan yang tidak diinginkan dalam rencana. 9) Prinsip tindakan, prinsip ini menegaskan bahwa perencanaan yang cocok, pengorganisasian,



penyusunan



staf



dan



pengarahan



dibutuhkan



untuk



memberikan pembenaran dalam hal terjadi devasi dari rencana 10) Prinsip pencerminan atas rencana. Prinsip ini menegaskan bahwa desain pengawasan yang lebih lengkap akan secara efektif memberikan kebaikan bagai perusahaan dan para pimpinannya dan juga mencerminkan struktur dan sifat dari rencana. 11) Prinsip apropirasi pengawasan. Prinsip ini menegaskan bahwa desain pengawasanan yang lebih lengkap akan membantu dalam memperbaiki kejadian penyimpangan dari rencana dan juga mencerminkan tempat dalam organsasi di bagian mana yang bertanggungjawab untuk bertindak. 12) Prinsip individualitas pengawasan. Prinsip ini menyatakan bahwa penting bagi setiap individu untuk memahami parameter atau standar ukuran pengawasan dan penggunaanya dalam rangka yang sesuai dengan posisi, tugas oprasional, keterampilan dan kebutuhan. Menurut saya pengawasan yang paling penting adalah pengawasan individualitas karena disini kita bisa memimalisir kesalahan setiap individu dan kita bisa cepat mengetahui individu mana yang excelent dan mana yang tidak. Dan di pengawasan individual juga bisa mengarahkan individu mana yang menurut kita melenceng dari tujuar organisasi memang dalam pengawasan individual tidak bisa semua individu langsung bisa kita awasi satu persatu apalagi jika jumlah individu dalam organisasi banyak. Maka kita harus melakukan sampling atau melakukan secara bergiliran untuk mendapat hasil maksimal dan prinsip di atas bisa dicombain dengan prinsip afirmasi sasaran. menekankan bahwa identifikasi atas kemungkinan potensi atau kejadian penyimpangan harus diawasi atau di kontrol sedini mungkin dengan allowing tindakan perbaikan upaya terjaminnya pencapaian sasaran organisasi.



4. JAWABAN SOAL NO 4 Jika dilihat dari gradasi atau tingkatan perubahan, terdapat 4 tipe perubahan sebagai berikut. 1. Perubahan Linier. Umumnya perubahan ini terjadi pada perusahaan di mana perubahan terjadi pada sasaran pasar, produk atau bidang usaha/ kegiatan yang sama. Sifat dari perubahan tersebut berupa perluasan atau ekspansi. bukan memasuki bidang usaha atau kegiatan yang sama sekali baru. 2. Perubahan Geometrik. Perubahan ini terjadi pada suatu perusahaan pada suatu industri atau kelompok usaha tertentu menjadi bagian dari perusahaan atau bergabung dengan perusahaan lain. Konsolidasi perusahaan melalui merger merupakan contoh perubahan geometrik. Dalam organisasi pemerintahan, perubahan geometrik khususnya pemerintahan daerah sering terjadi perubahan organisasi perangkat daerah, manakala undang-undang pemerintahan daerah berubah yang diikuti dengan peraturan pemerintah. 3. Perubahan Kuantum. Perubahan ini mengacu kepada suatu kejadian di mana suatu perusahaan berpindah ke dalam suatu pasar atau teknologi yang berkaitan untuk mendukung atau memperluas bisnis intinya. Suatu perusahaan komputer yang mengakuisisi perusahaan perangkat perkantoran (karena kalau membangun sendiri perusahaan perangkat perkantoran cukup lama) merupakan contoh perubahan kuantum. 4. Perubahan Metamorfosis. Suatu perusahaan atau organisasi berubah secara total dengan meninggalkan usaha yang selama ini digeluti sejak awal ke bentuk perusahaan yang sama sekali baru. PT Sampoerna menjual industri rokok ke Philip Morris dan berpindah kcgiatan bisnisnya ke perusahaan properti dengan membuat perkantoran “Sampoerna Strategic Square” merupakan contoh dari perubahan metamorfosis. Menurut saya dari contoh kasus soal nomer 4 adalah Perubahan Linier karena yang di rubah adalah sasaranya atau pangsa pasarnya yang semuala hanya untuk tamu hotel kini di jual untuk umum. perusahaan tersebut mengalami perubahan pada sasaran pasar, produk atau bidang usaha/ kegiatan sama dengan tujuan untuk perluasan atau ekspansi bisnisnya tetapi bukan memasuki bidang usaha atau kegiatan yang baru.