Jelaskan Pentingnya Perencanaan Dan Pengelolaan Tenaga Kerja Pada Manajemen Operasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mahi Datun Soliha 1810103071



Jelaskan pentingnya perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja pada manajemen operasional?! Berikan contoh penerapannya! Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja individua tau kelompok secara organisasional. Tujuan dari desain pekerjaan adalah untuk mengatur penugasanpenugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi serta memuaskan kebutuhan pribadi dan individu pemegang jabatan. Beberapa factor yang mendasari perlunya desain pekerjaan, antara lain: a. terjadinya konflik antara kebutuhan dan tujuan pekerja dan kelompok kerja dengan kebutuhan proses transformasi. b. Sifat unik individu masing-masing pekerja mengakibatkan munculnya bermacammacam tanggapan dalam wujud sikap, kegiatan fisik, dan produktivitas dalam pelaksanaan tugas. c. Perubahan karakter atau sifat tenaga kerja dan pekerjaan membuat model-model tradisional perilaku pekerja dan ketetapan pendekatan pengembangan kerja standarnya harus slalu dikembangkan. Beberapa alasan pentingnya perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja pada manajemen operasional, antara lain: 1. Berdasarkan fungsi manajemen. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol yang sudah dijelaskan didalam bukunya yang berjudul General and Industrial Management yang mengatakan bahwa terdapat 4 fungsi manajemen, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (commanding), pengawasan (controlling), dan pengkoordianasian (coordinating). Fungsi manajemen sebagai penggerak utama organisasi dan eksekutor dalam pelaksanaan semua kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan tenaga kerja menjadi kunci utama yang berkaitan dengan tujuan dan target perusahaan untuk mencapai hasil yang sempurna. Salah satu tujuannya adalah prestasi. Dalam lingkup manajemen operasi, prestasi sering disejajarkan dengan produktifitas. 2. Manajemen yang efisien. Karena perusahaan memerlukan pengelolaan tenaga kerja yang terencana sehingga terciptanya manajemen yang efektif. 3. Perencanaan tenaga kerja tidak hanya mencakup penempatan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat, tetapi tetapi juga menata motivasi karyawan. Misalnya aturan



Mahi Datun Soliha 1810103071



mengenai insentif untuk karyawan yang lebih produktif dengan harapan dapat memacu peningkatan semangat untuk berkontribusi lebih banyak untuk perusahaan. 4. Meningkatkan produktifitas. Produktifitas akan meningkat ketika sumber daya digunakan dengan cara yang terbaik. Produktifitas yang lebihtinggi diperoleh dari minimnya pemborosan waktu, biaya, usaha dan energi. Hal ini dimungkinkan melalui perencanaan tenaga kerja yang baik dengan kegiatan terkait performance appraisal, pelatihan, pengembangan, dan remunerasi. Dengan perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan dengan cara berikut ini: -



Kekurangan dan kelebihan tenaga kerja dapat diidentifikasi sehingga tindakan cepat dapat segera diambil.



-



Semua program rekrutmen dan seleksi didasarkan pada perencanaan tenaga kerja.



-



Membantu untuk mengurangi biaya tenaga kerja karena kelebihan staf dapat diidentifikasi dan dengan demikian kelebihan staf dapat dihindari.



-



Membantu untuk mengidentifikasi bakat karyawan dan menyiapkan program pelatihan yang sesuai untuk mengembangkan bakat karyawan.



-



Membantu dalam pertumbuhan dan diversifikasi usaha. Melalui perencanaan tenaga kerja, sumber daya manusia tersedia dan mereka dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien.



-



Membantu perusahaan untuk menyadari pentingnya manajemen tenaga kerja yang pada akhirnya menjadi factor penting dalam stabilitas bisnis perusahaan.



Perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja penting karena tanpa adanya perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja, perusahaan tidak akan dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Dengan pengelolaan tenaga kerja dapat meningkatkan skill karyawan menjadi lebih kompeten. Selanjutnya dengan strategi perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja dapat dipastikan bahwa karyawan dimanfaatkan secara efektif dan efisien di dalam kendala keputusan manajemen operasional lainnya dan karyawan memiliki mutu pekerjaan yang memadai, hidup di dalam komitmen yang saling menghargai dan kepercayaan. Contoh penerapan perencanaan adan pengelolaan tenaga kerja pada manajemen operasional. Perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja LanggengSari Bakery.



Mahi Datun Soliha 1810103071



Perusahaan roti LS Bakery adalah sebuah perusahaan milik perseorangan, berupa home industry yang berdiri pada tanggal 09 September 1996 didirikan oleh Yusuf Sunaryo (Naroty) di Jakarta. Perusahaan LanggengSari Bakery beregrak di bidang produksi dan distribusi makanan ringan seperti roti manis, donat, kue. Perencanaan operasional perusahaan LanggengSari Bakery 1. Direktur utama Tugas Direktur Utama sebagai pemimpin tertinggi di dalam perusahaan, mementukan tujuan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka Panjang, bertanggung jawab penuh di dalam perusahaan dengan mengkoordinir para staf pada masing-masing bidang dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan. 2. Bagian Produksi Bertugas mengkoordinir, mengawasi, dan bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi agar dapat terlaksana secara ekonomis dan efisien. 3. Bahian Umum Bagian umum mempunyai tugas yang sifatnya hanya membantu bagian mana saja yang memerlukan bantuan. Misalnya pada waktu perusahaan mengadakan pengiriman hasil produksi, maka tugas bagian umum adalah membantu mengusahakan transportasi yang akan digunakan. 4. Bagian Gudang Bagian Gudang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan persediaan bahan baku dan bahan penolong bila dibutuhkan untuk proses produksi dan memasukkannya kembali bila terjadi kelebihan, melakukan administrasi pergudangan, mengadakan pengawasan dan pengecekan setiap barang yang masuk maupun keluar dari Gudang, melaporkan laporan persediaan yang ada di Gudang kepada direktur utama. 5. Bagian Pembukuan atau keuangan Bertugas mengatur administrasi pembukuan dengan baik dan akurat, menyimpan arsip-arsip, mengatur dan bertanggung jawab atas kelancaran keuangan perusahaan, memperhitungkan waktu yang tepat untuk penagihan, pembayaran, dan penyetoran dan betanggung jawab kepada direktur utama dengan memberikan laporan keuangan. 6. Bagian pemasaran



Mahi Datun Soliha 1810103071



Mengadakan penjualan hasil produksinya, mengembangkan produksinya di pasaran serta berusahan menjalankan tugas kebijakan tentang harga roti di pasaran, membantu dalam melaksanakan program yang berhubungan erat dengan strategi pemasaran yang telah ditentukan oleh direktur utama. 7. Tenaga pelaksana produksi Bertugas dalam pembuatan kue dan roti atas kualitas dan kehigienisan kepada bagian produksi.