Jurnal Nefrologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Journal Reading Prognosis dan Kadar Serum Kreatinin pada Kegagalan Ginjal Akut (dengan pengamatan studi cohort pada saat konsultasi dengan ahli nephrologi )



Oleh: Riska k.umuur 01.204.4877



Latar belakang • Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara perubahan kreatinin serum akut pada gagal ginjal akut (ARF: Acute Renal Failure) dengan menggunakan kriteria RIFLE yang merupakan definisi standar dan tingkat klasifikasi keparahan pada ARF : Risk, Injury, Failure, Loss, End Stage Classification for acute kidney injury dan penyakit komorbid • Gagal ginjal akut (ARF) adalah penyakit yang mengancam jiwa dengan tingkat kematian yang tinggi meski pendukung perawatan sudah canggih.



• Dalam sebuah penelitian, sebanyak 30% pasien fungsi ginjal mereka tidak sembuh sepenuhnya [15] dan, dalam penelitian lain, perkembangan menuju kearah gagal ginjal kronis terjadi pada banyak pasien. • Berkaitan dengan masalah ini, pengakuan secara langsung dan konsultasi dini dengan seorang nephrologist juga telah disarankan untuk memperbaiki keberhasilan dari pasien dengan kegagalan ginjal akut. • Kami melakukan studi ini untuk mengidentifikasi dan mengukur hubungan antara perubahan kreatinin serum dalam ARF, • Mengukuran dilakukan pada saat konsultasi nefrologi, serta kematian dan pemulihan fungsi ginjal



• Hipotesis kami adalah, pada tingkat keparahan penyakit ginjal dan komorbid yang sama, dengan serum kreatinin yang lebih tinggi dari baseline-nya, sebelum nephrologist terlebih dahulu memulai untuk merawat pasien, hasilnya akan lebih buruk.



Metode



• Penelitian dilakukan pada 1008 pasien yang berturut-turut telah didiagnosa menderita gagal ginjal akut, dan telah dirawat di rumah sakit kami (The University Hospital of Navarra ) antara tahun 1996 dan 2006 • Analisis dibatasi untuk pasien yang mengalami peningkatan kreatinin serum yang cukup pada saat pengamatan untuk memenuhi kriteria RIFLE pada ARF, dan dengan usia lebih dari 16 tahun.. • Dari 1008 pasien,306pasien tidak memenuhi kriteria RIFLE serum kreatinin maupun menunjukkan Oliguria ,49 pasien menunjukkan Oliguria, tapi tidak mengalami peningkatan kreatinin yang cukup besar. 7 pasien berusia kurang dari 16 tahun. • Akhirnya, 646 pasien disertakan untuk analisis selanjutnya.



• Populasi dibagi menjadi dua kelompok dengan menggunakan perubahan kreatinin serum rata-rata (101%) sebagai nilai cutoff (nilai pengurangan). Menggunakan multivarian logistik non-kondisional dan model regresi linear.



Hasil • Kenaikan kreatinin dari baseline (garis dasar) ≥101% sebelum konsultasi nefrologi dikaitkan dengan kenaikan yang signifikan pada kematian yang terjadi di rumah sakit (22,6% -35,6%, p