Nefrologi Complete Februari 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Complete Februari 202 Nefrologi Mediko made the med-easy!



Gangguan Ginjal Akut



GGA adalah kelainan ginjal struktural dan fungsional dalam 48 jam yang diketahui melalui pemeriksaan darah, urin, jaringan atau radiologis.



Kriteria GGA KDIGO



Kriteria RIFLE



TATALAKSANA



Indikasi Hemodialisis A



Asidosis dengan pH 6.5 Meq/L)



O



Overload cairan



Soal no. 1 Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Pasien merasa sesak bila berbaring. Riwayat SLE selama 5 tahun terakhir. Pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, HR 98x/menit, RR 26x/emnit, suhu 39 C, konjungtiva anemis, edema anasarka. Pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 8.1 g/dl, Ur 102, Cr 5.6, ANA (+), dsDNA (+), komplemen C3-C4 menurun, proteinuria +4. Patofisiologi terjadinya kasus adalah a. Anomali kongenital b. Deposit IgA di glomerulus c. Destruksi parenkim ginjal akibat toksin d. Pembentukan deposit kompleks imun anti dsDNA e. Infeksi parenkim ginjal



Soal no. 2 Seorang pria usia 70 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Pasien tidak mau makan dan minum. Keluhan disertai mual muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 85/50 mmHg, HR 100x/menit, RR 22x/menit, suhu 37.5 C. Pasien tidak BAK sejak 12 jam terakhir. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 154 mg/dl, kreatinin 3.2 mg/dl. Diagnosis pasien adalah a. Gagal ginjal akut pre renal b. Gagal ginjal akut renal c. Gagal ginjal akut post renal d. Gagal ginjal kronis e. Gagal ginjal kronis eksaserbasi akut



SOAL NO 3 Seorang pria usia 47 tahun, dibawa oleh keluarga karena keluhan penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu, Pasien baru saja menyelesaikan lomba lari, dan langsung pingsan setelah minum air 2 Liter. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 120 x/menit, RR 20 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ureum 69, kreatinin 1.6, Na 128, K 3.9, Hb 13 gr/dl. Sebelumnya diuresis pasien normal, namun setelah 2-3 hari perawatan, diuresis pasien menjadi 160 mmHg atau TD diastol > 100 mmHg c. Hiperkalemia d. Overload cairan e. Sindrom uremia



GANGGUAN GINJAL KRONIS • Kerusakan ginjal ditandai penurunan LFG selama > 3 bulan. • LFG 105 /ml urin. • Foto BNO-IVP bila perlu • USG ginjal bila perlu



• Pemeriksaan dari urin pancar tengah dan kateter merupakan GOLD STANDARD. • Midstream : sistitis/pielonefritis (>103 , asimptomatik (>105). • Kateter : ditemukan bakteri >102 CFU/ml • Pungsi suprapubic : 1 saja sudah positif.



Interpretasi Hasil Kultur



TATALAKSANA



TATALAKSANA Pada pielonefritis akut : 1. Indikasi rawat inap : tidak mampu minum obat PO, adanya komorbid lain seperti batu dan diabetes, jenis komplikata diberikan antibiotic IV (sesuai tabel sebelumnya). 2. Rawat jalan : diberikan ciprofloxacin selama 7 hari atau TMP-SMX selama 10-14 hari. 3. Pada ibu hamil : • Dapat diberikan obat dosis tunggal berupa amoxcicilin 3 gr, nitrofurantoin 200 mg, TMP-SMX 320/160 • Terapi 3 hari : menggunakan amoxcicilin 3x500 mg, ampicillin 4x250 mg



TATALAKSANA



UAE Guidelines of UTI 2020



TATALAKSANA Lini I : - Fosfomycin 3 gram single dose - Nitrofurantoin 2 x 100 mg (5 hari) Lini II : Cefadroxil 2 x 500 mg (3 hari) Lini III : TMP-SMX 2 x 160/800 mg (3 hari)



Sistitis Laki laki : TMP-SMX 2x960mg 7 hari



UAE Guidelines of UTI 2020



Soal No. 9 Seorang wanita 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu disertai nyeri pinggang kanan, menggigil, 2 hari sebelumnya mengeluh sering kencing berwarna kuning keruh. Pada pemeriksaan carik celup nitrit positif, leukosit esterase +3, BJ urin 1.035, pH 5,5, darah (+) urobilinogen (+). Parameter apa yang menegakkan diagnosis diatas? a. Nitrit dan leukosit esterase b. Nitrit dan darah c. pH dan BJ d. Darah dan leukosit esterase e. Urobilinogen



Soal No. 10 Seorang wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bawah disertai meriang dan kencing keruh sejak 3 hari lalu. Frekuensi BAK meningkat. Pemeriksaan fisik TD 130/90 mmHg, HR 96x/menit, RR 22x/menit, suhu 37.8 C. Nyeri suprapubik (+). Tatalaksana yang tepat adalah a. Ciprofloxacin 2 x 500 mg PO selama 3 hari b. Nitrofurantoin 100 mg PO dosis tunggal c. Ko-amoksisilin 2 x 625 mg PO 7 hari d. Ciprofloxacin 1000 mg PO dosis tunggal e. Kotrimoksazol 2 x 480 mg PO selama 5 hari



Soal No. 11 Pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri punggung kiri. Keluhan disertai demam, sulit BAK dan BAK tidak puas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 98x/menit, RR 20x/menit, Tax 38,7 C, nyeri ketok CVA kiri (+) kanan (-). Dilakukan pemeriksaan USG dan tak tampak pembesaran calyx. Diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut adalah? A. Pielonefritis B. Nefrolitiasis C. Gagal ginjal kronis D. Tumor ginjal E. Hidronefrosis Soal TO AIPKI Regio V Batch I 2021



Soal No. 12 Ny. J, usia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan BAK yang kurang lampias dan disertai nyeri. Keluhan serupa sebelumnya disangkal. Pasien sekarang sedang hamil 8 minggu. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 96x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,8 C. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan suprapubic (+). Antibiotik yang dapat diberikan kepada pasien adalah... a. Sefalosporin b. Aminoglikosida c. Cotrimoksazole d. Quinolon e. Makrolida



Modifikasi soal UKMPPD Batch I tahun 2021



SOAL NO. 13 Seorang pria usia 59 tahun datang ke RS dengan keluhan sering buang air kecil sejak 1 minggu lalu. Saat BAK terasa nyeri sehingga tidak lampias. Nyeri tekan suprapubik (+). Pemeriksaan penunjang gold standard adalah a. Urinalisis b. Kultur urin c. USG d. Pemeriksaan ginjal e. Foto rontgen



Ketidakseimbangan Elektrolit HIPER • Natremia (> 144 mEq/L) Hiperrefleks, kejang, penurunan kesadaran. • Kalemia (>5.2 mEq/L) – Kelemahan flaccid, lumpuh, peningkatan reflex tendo, dan resiko ventrikular fibrilasi. • Kalsemia (> 10.2 mEq/L) – Stones in UT, HTN, constipation, hyporeflexia, polydipsia, polyuria, fatigue, anorexia, nausea



HIPO • Natremia (