Jurnal Refleksi Literasi Lintas Mata Pelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN



Oleh : Arinda Ulum Hidayah NIM : 230211105830 PGSD03



PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2023



JURNAL REFLEKSI Nama



Literasi Lintas Mata Pelajaran



Matakuliah Review



Pada Mata Kuliah Literasi Lintas Mata Pelajaran yang saya pelajari pada



pengalaman semester 1 ada 5 topik, yakni : belajar.



1. Topik 1 : Mengenal Konsep Literasi Lintas Mata Pelajaran Pada topik ini saya mempelajari pemahaman dan penerapan keterampilan litaerasi di berbagai mata pelajaran di sekolah. Konsep ini bertujuan untuk mengintegrasikan



keterampilan



membaca,



menulis,



berbicara,



dan



mendengarkan ke dalam berbagai mata pelajaran, sehingga peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik dan keterampilan yang diperlukan untuk mempelajari semua mata pelajaran. 2. Topik 2 : Strategi Literasi Lintas Mata Pelajaran Pada topik ini saya mempelajari mengenai literasi dalam pembelajaran adalah kemampuan untuk mendengarkan, menggunakan, berbicara, membaca, menulis dan memirsa untuk mendapatkan informasi dalam disiplin tertentu. Lima keterampilan tersebut membantu perserta didik mengembangkan



kemampuan



metakognitif.



Strategi



literasi



harus



digunakan di semua disiplin ilmu untuk memastikan bahwa peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara yang efektif. 3. Topik 3 : Asesmen Kompetensi Pada topik ini saya mempelajari tentang Asesmen Nasioanal adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kompetensi literasi dan numerasi. AKM mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan setiap individu agar dapat hidup



secara



produktif



di



masyarakat. AKM tidak berbasis mata pelajaran, namun memotret kompetensi mendasar yang diperlukan untuk berhasil pada berbagai mata pelajaran. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan literasi dalam AKM adalah literasi membaca. Berdasarkan dimaknai



dokumen-dokumen



sebagai



“kemampuan



tentang untuk



AKM,



literasi



memahami,



membaca,



menggunakan,



mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.” Hasil AKM diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif sesuai dengan tingkat kompetensi peserta didik. 4. Topik 4 : Lingkungan Kaya Literasi Pada topik ini membahas strategi untuk mewujudkan budaya kiterasi yang positif di sekolah. Terdapat 3 lingkungan kaya literasi yang perlu dikembangkan yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial-afektif, dan lingkungan akademik. 5. Topik 5 : Pengembangan Kaecakapan Literasi Diri Pada topik ini saya mempelajari pentingnya kemampuan refleksi dalam pengembangan literasi diri seorang guru. Selain itu saya juga belajar membuat naratif literasi dengan menceritakan kisah terkait dengan proses perjalanan diri saya dalam mengembangkan berbagai bentuk literasi, termasuk membaca, menulis, memirsa, mengintepretasi. Refleksi



Pengalaman belajar yang saya pilih yaitu pada Topik 4 Lingkungan Kaya



pengalaman Literasi belajar



Mengapa topik tersebut penting di pelajari?



yang dipilih Topik 4 ini sangat penting dipelajari, karena sebagai seorang guru atau calon guru.. Hal ini dikarenakan literasi, yaitu kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, merupakan pondasi yang penting untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki keterampilan literasi yang kuat, seseorang dapat membaca, memahami, dan menginterpretasikan informasi dengan lebih baik, serta mengungkapkan ide-ide mereka dengan lebih jelas dan efektif. Selain itu lingkungan yang kaya literasi akan membantu pendidik dalam menciptakan ekosistem sekolah yang literat dalam berbagai aspek, baik dari segi lingkungan fisik, lingkungan sosial dan afektif, maupun lingkungan akademis. Adanya lingkungan yang kaya literasi akan berperan dalam mengembangkan nilai-nilai moral peserta didik melalui upaya pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah,



sehingga peserta didik dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu, dengan terciptanya lingkungan yang kaya literasi, akan memberikan manfaat dalam meningkatkan kapasitas warga sekolah dan lingkungan sekitar agar memiliki kemampuan literasi. Sekolah akan menjadi tempat belajar yang menyenangkan dan ramah bagi anak-anak, serta memberikan wadah yang memadai untuk berbagai strategi membaca. Keberlanjutan pembelajaran juga akan terjaga dengan adanya akses yang melimpah terhadap beragam buku bacaan dan fasilitas yang mendukung berbagai strategi membaca. Bagaimana saya mempelajari topik yang ada pada mata kuliah tersebut? Pada mata kuliah ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media LMS. Pada LMS materi pembelajaran sudah disajikan secara lengkap dan terstruktur. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan alur MERDEKA. Pada Mulai dari diri saya diminta mengamati video tentang Lingkungan yang kaya Literasi, serta menjawab beberapa pertanyaan. Pada Eksplorasi Konsep berisi tentang materi yang Lingkungan Kaya Literasi. Pada Ruang Kolaborasi saya berdiskusi dengan kelompok untukmembuat infografis mengenai budaya literasi dan lingkungan kaya literasi pada sekolah PPL 1. Dilanjut pada Demonstrasi Kontekstual saya dan kelompok diminta mempresentasikan infografis pada ruang kolaborasi. Pada Elaborasi Pemahaman membuat pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana mendorong keterlibatan pihak orang tua, perguruan tinggi, atau komunitas literasi disekitar sekolah agar budaya literasi sekolah dapat berkembang lebih optimal. Dilanjut pada Koneksi Antar Materi mendiskusikan tentang bagaimana lingkungan kaya literasi diperlukan untuk mengembangkan kompetensi numerasi dan menumbuhkan budi pekerti peserta didik. Dan yang terakhir pada Aksi Nyata saya diminta menyusun rencana aksi pengembangan budaya literasi sekolah. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik tersebut penting bagi saya? Mengapa? Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik lingkungan kaya literasi sangat penting bagi saya karena ini akan membantu meningkatkan kemampuan literasi saya secara keseluruhan. Dengan mengembangkan



keterampilan literasi, saya dapat meningkatkan kemampuan untuk membaca, menulis, dan berpikir secara kritis, serta memahami konsep yang kompleks dalam berbagai bidang, termasuk matematika, sains, bahasa, dan sosial. Selain itu, keterampilan literasi juga sangat penting dalam kehidupan seharihari. Misalnya, kemampuan membaca dengan baik akan membantu saya memahami instruksi dan informasi penting yang terdapat dalam dokumen, seperti kontrak, surat kabar, dan panduan pengguna. Keterampilan menulis yang baik dapat membantu saya dalam mengekspresikan ide secara jelas dan efektif, baik dalam konteks akademik maupun profesional. Dan kemampuan berpikir secara kritis dapat membantu saya membuat keputusan yang tepat dalam berbagai situasi. Analisis



Berikut ini adalah Link artefak yang telah saya buat pada Topik 4 Lingkungan



artefak



Kaya Literasi pada sintaks aksi nyata



pembelajar



https://drive.google.com/drive/folders/17ZfjKvid_HvDQy5BQS9I61GVcFgoK



an



WGG?usp=share_link



Pembelajar



Setelah mempelajari topik ini, pembelajaran bermakna yang saya dapatkan



an



adalah pemahaman tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam



bermakna



mengembangkan lingkungan kaya literasi. Saya kini mengetahui parameter-



(good



parameter yang menjadi ciri ekosistem yang literat, dan memiliki kemampuan



practices)



untuk merancang budaya literasi sekolah serta menciptakan lingkungan yang kaya literasi. Selain itu saya dapat mengimplementasikan keterampilan literasi ke dalam pelajaran saya di berbagai mata pelajaran, sehingga peserta didik dapat belajar keterampilan literasi serta mempelajari materi pelajaran peserta didik.