Jurnal Theodolite Nur Wahid [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL PRAKTIKUM THEODOLITE



NUR WAHID ASHARI 09320200039



LABORATORIUM PERPETAAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA



MAKASSAR 2021



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



Theodolite Nur wahid Ashari1, Andi Rifqy Fauzan Noor, Arjun Jaya, S.T.3 1. Praktikan Laboratorium Perpetaan 2. Asisten Laboratorium Perpetaan 3. Koordinator Laboratorium Perpetaan *Email: [email protected] SARI Ilmu ukur tanah merupakan bagian kecil dari ilmu yang lebih luas. Ilmu Ukur Tanah memiliki Tujuan ilmiah. Tujuan Ilmiahnya adalah untuk menentukan bentuk permukaan bumi, sedangkan tujuan praktisnya adalah untuk membuat gambaran yang dinamakan peta, dari sebagian besar atau sebagian kecil bentuk permukaan bumi Tinggi merupakan perbedaan vertikal atau jarak tegak dari suatu titik - titik bidang referensi yang telah ditentukan ketinggian terhadap bidang rujukan. Bidang ketinggiannya bias berupa ketinggian air laut rata rata atau disebut juga mean sea level ( MSL ) Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut horizontal dan sudut vertikal. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Pada kompas sudut yang dapat dibaca hanya satuan menit, namun di dalam theodolit sudut yang dapat dibaca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Survei dengan menggunakan theodolite dilakukan bila situs yang akan dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs tersebut memiliki relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan menggunakan alat ini, keseluruhan kenampakan atau gejala akan dapat dipetakan dengan cepat dan efisien dibantu dengan tripod dan kompas. Sebuah theodolite umumnya digolongkan menurut cara yang dipakai untuk membaca lingkaran, kegunaan, dan ketelitiannya. Penggolongan yang utama adalah menurut cara yang dipakai untuk membaca lingkaran. Kata kunci: Pemetaan; theodolite; survei; geometri. ABSTRACT Geometry is a small part of a broader science. Soil surveying has a scientific purpose. The scientific goal is to determine the shape of the earth's surface, while the practical goal is to make a picture called a map, of most or a small part of the shape of the earth's surface. The height field can be in the form of the average sea level or also called the mean sea level (MSL). Unlike the waterpass which only has a horizontal angle. On a compass the angle that can be read is only in minutes, but in the theodolite the angle that can be read can be up to seconds (seconds). Surveys using theodolites are carried out when the site to be mapped is large and/or difficult to measure, and especially when the site has a large relief or difference in elevation. By using this tool, all features or phenomena can be mapped quickly and efficiently with the help of a tripod and compass. A theodolite is generally classified according to the method used to read the circle, its usefulness, and its accuracy. The main classification is according to the method used to read the circle. Key words: Mapping; theodolite; survey; geometry. PENDAHULUAN Permukaan bumi sangat tidak teratur seperti bentuk permukaan ketinggian yang tidak sama atau mempunyai selisih tinggi. Selisih tinggi dari ke dua titik ini dapat diketahui, bentuk permukaan bumi yang tidak merata disetiap daerah, merupakan suatu permasalahan untuk melakukan suatu pembangunan dan perencanaan. Tinggi merupakan perbedaan vertikal atau jarak tegak dari suatu titik - titik bidang referensi yang telah ditentukan ketinggian terhadap bidang rujukan. Bidang ketinggiannya bias berupa ketinggian air laut rata - rata), perbedaan tinggi titik yang akan didapat, ditentukan pada garis sumbu pesawat yang ditunjukan rambu ukur yang vertikal. Oleh karena itu pengukuran topografi dan situasi sangat efisiensi dan efektifi untuk mencari perbedaan elevasi untuk ketepatan data dalam suatu pekerjaan alat theodolite dan gps. Berdasarkan dari hasil pengamatan dan berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah, terlihat bahwa pengukuran topografi dan situasi inilah yang sangatlah penting atau tepat sehingga suatu perencanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan benar sesuai keadaan dilapangan. Geofisika merupakan bagian dari ilmu bumi yang



1



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Penelitian geofisika diperlukan untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pendataan di atas permukaan bumi dari parameterparameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pendataan ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal. Sedangkan geologi mempelajari lapisan batuan dari kulit bumi (atau litosfer) dan perkembangan sejarahnya. Pemetaan merupakan salah satu kegiatan dalam dunia pertambangan untuk menghasilkan peta yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, dan diproyeksikan pada bidang dua dimensi dengan skala sebagai pembanding antara jarak pada pangan dengan jarak yang ada pada peta. Untuk menunjang itu semua diperlukan alat – alat atau perlengkapan pemetaan. Dalam melakukan kegitan tersebut kita harus mengetahui hal – hal yang yang menunjang kegiatan pemetaan. Oleh karena itu agar mendapat data yang tepat dan benar dilapangan dibutuhkan alat – alat yang membantu kegiatan tersebut. dalam rangka mensukseskan usaha pertambangan. TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan Praktikum adalah agar praktikan mengetahui prinsip dasar penggunaan Theodolite, dapat mengetahui bagian-bagian dari Theodolite, mengetahui cara pengambilan data dilapangan dan mengetahui cara pengolahan dan interpretasi data hasil Theodolite compass untuk pembuatan peta. TINJAUAN PUSTAKA Bentuk permukaan bumi sangat tidak teratur seperti bentuk permukaan ketinggian yang tidak sama atau mempunyai selisih tinggi. Selisih tinggi dari ke dua titik ini dapat diketahui, bentuk permukaan bumi yang tidak merata disetiap daerah, merupakan suatu permasalahan untuk melakukan suatu pembangunan dan perencanaan. Tinggi merupakan perbedaan vertikal atau jarak tegak dari suatu titik - titik bidang referensi yang telah ditentukan ketinggian terhadap bidang rujukan. Bidang ketinggiannya bias berupa ketinggian air laut rata - rata atau disebut juga mean sea level ( MSL ), perbedaan tinggi titik yang akan didapat, ditentukan pada garis sumbu pesawat yang ditunjukan rambu ukur yang vertikal. Oleh karena itu pengukuran topografi dan situasi sangat efisiensi dan efektifi untuk mencari perbedaan elevasi untuk ketepatan data dalam suatu pekerjaan alat theodolite dan gps. Berdasarkan dari hasil pengamatan dan berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah, terlihat bahwa pengukuran topografi dan situasi inilah yang sangatlah penting atau tepat sehingga suatu perencanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan benar sesuai keadaan dilapangan. Ilmu ukur tanah merupakan bagian kecil dari ilmu yang lebih luas. Ilmu Ukur Tanah memiliki Tujuan ilmiah. Tujuan Ilmiahnya adalah untuk menentukan bentuk permukaan bumi, sedangkan tujuan praktisnya adalah untuk membuat gambaran yang dinamakan peta, dari sebagian besar atau sebagian kecil bentuk permukaan bumi. Ilmu ukur tanah untuk jurusan sipil hanya mempelajari tujuan praktisnya saja, yaitu untuk membuat peta bagi keperluan-keperluan teknik sipil. Salah satu materi yang dipelajari dalam ilmu ukur tanah salah satunya adalah pengukuran sudut. Pengukuran beda tinggi adalah suatu pekerjaan pengukuran untuk menentukan beda tinggi beberapa titik dimuka bumi terhadap tinggi muka air laut rata-rata. Pekerjaan ini dapat pula diaplikasikan pada pekerjaan konstruksi bangunan dimana titik titik konstruksi harus ditentukan ketinggiannya atau elevasinya. Untuk pekerjaan pengukuran pada pekerjaan konstruksi memerlukan alat pengukur beda tinggi yang mempunyai akurasi yang tinggi. Alat yang biasa dipakai pada pekerjaan pengukuran beda tinggi adalah Water pas , selang ukur dan atau Pesawat Penyipat Datar. Alat Pesawat Penyipat Datar yang dipakai untuk Melakukan pekerjaan pengukuran beda tinggi harus mempunyai akusari yang disyaratkan , artinya alat tersebut harus akurat, sehingga dapat menghasilkan pengukuran yang tepat. METODOLOGI Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut horizontal dan sudut vertikal. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut



2



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



mendatar saja. Pada kompas sudut yang dapat dibaca hanya satuan menit, namun di dalam theodolit sudut yang dapat dibaca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Alat ini merupakan alat yang sangat penting dalam surveying dan pekerjaan di dunia teknik, terutama untuk dapat mengenali permukaan tanah Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputarputar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputarputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi. Survei dengan menggunakan theodolite dilakukan bila situs yang akan dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs tersebut memiliki relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan menggunakan alat ini, keseluruhan kenampakan atau gejala akan dapat dipetakan dengan cepat dan efisien dibantu dengan tripod dan kompas. Sebuah theodolite umumnya digolongkan menurut cara yang dipakai untuk membaca lingkaran, kegunaan, dan ketelitiannya. Penggolongan yang utama adalah menurut cara yang dipakai untuk membaca lingkaran.



gambar 1. Thedolite theodolite terdiri dari berbagai macam bagian yang memiliki fungsinya masing masing. Dari bagian bagian itulah theodolite dapat digunakan untuk mengukur beda tinggi suatu wilayahadapun di antarnya bagian bagian theodolite sebagai berikut: 1. Visir kasar, berfungsi untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan teropong ke target secara kasar. 2. Klem pengunci vertikal, untuk mengunci teropong agar tidak dapat digerakkan secara vertikal. 3. Penggerak halus vertikal, untuk menggerakkan teropong secara vertikal ke arah rambu ukur (objek) secara halus. 4. Tempat baterai, berjumlah 4 buah dengan jenis baterai A2. 5. Klem pengunci lingkaran horizontal, untuk mengunci badan pesawat agar tidak dapat diputar secara horizontal. 6. Penggerak halus lingkaran horizontal, untuk menggerakkan teropong horizontal ke arah rambu ukur (objek) secara halus. 7. Sekrup pengatur nivo, untuk mengatur posisi gelembung nivo berada pada titik tengah. 8. Handle, untuk pegangan tangan pada alat. 9. Handle, untuk pegangan tangan pada alat. 10. pengatur fokus lensa okuler, untuk fokus lensa okuler ke objek.



3



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



11. Nivo tabung, untuk menyetel posisi sumbu II pesawat secara horizontal, dan dapat diatur dengan 3 sekrup penyama rata. 12. Display dan papan tombol, untuk pembacaan skala lingkaran vertikal dan horizontal. 13. Nivo kotak, berfungsi untuk menyetel posisi sumbu I berada pada posisi vertikal. 14. Plat dasar, untuk bertumpunya pesawat theodolite. 15. Lensa verticalizing, untuk melihat dan memposisikan sumbu I berimpit dengan titik berdiri pesawat atau titik tertentu di bumi.



Gambar 2 Bagian-bagian Theodolite Dalam kegiatan taping compass dibutuhkan beberapa alata bantu diantaranya yakni kompas untuk mengukur arah mata angin, roll meter untuk mengukur jarak, patok sebagai penanda titik, tongkat sebagai alat bantu untuk dijadikan objek bidik dan lakban merah sebagai penanda pada tongkat.. Kompas merupakan alat navigasi untuk menari arah mata angina berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnetbumi secara akurat. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, dan selatan. kompas sangat membantu dalam bidang navigasi pada saat dilapangan. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Namun kompas juga memiliki kelemahan yaitu setiap daerah mempunyai daya megnet yan berbeda – beda.



4



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



HASIL DAN PEMBAHASAN



1. Hasil Tabel 1 Tabel Data Tapping Compass



TABEL DATA THEODOLIT NO



BM



PATOK DARI KE 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 1 1 A 1 B 2 C 2 D 2 BM 3 E 3 F 3 G 4 H 4 I 4 J 4 K 5 L 5 M 5 N 5 O 6 P 6 Q 6 R 7 S 7 T 7 U 8 V 8 W 773209 9424521



BENANG TINGGI JARAK LAPANG ALAT AN (cm) ATAS TENGAH BAWAH 141 134 144 145 142 157 153 151 141 141 134 134 134 144 144 144 145 145 145 145 142 142 142 142 157 157 157 153 153 153 151 151 21 m



2604 1179 2742 2849 3239 1539 3139 1445 1029 1056 1169 2259 1765 1494 2664 1741 1438 1839 2289 1769 1685 1495 1639 1405 1522 2254 1803 1393 2439 2439 863 566



157 139 157 159 158 164 168 162 149 150 139 145 143 151 157 152 153 154 156 154 154 153 150 150 164 168 162 161 165 165 156 156



144 134 144 145 142 157 153 151 141 141 134 134 134 144 144 144 145 145 145 145 142 142 142 142 157 157 157 153 153 153 151 151



131 128 131 131 126 149 137 140 139 138 128 123 125 137 131 135 137 136 134 137 133 131 134 150 150 146 152 145 141 141 146 146



SUDUT VERTIKAL ' ''



O



96 107 94 89 87 81 82 88 93 93 87 87 88 88 89 89 89 90 90 89 89 90 91 89 88 88 88 89 85 87 91 84



2 50 26 48 9 48 40 22 37 44 57 37 28 49 44 18 50 56 30 33 38 42 8 25 36 33 11 55 56 20 37 37



10 50 20 30 0 40 50 0 30 10 20 40 30 20 0 40 0 10 40 40 40 30 50 30 55 20 20 10 0 15 30 35



SUDUT HORIZONTAL KETERANGAN O ' '' 81 109 138 215 267 299 350 62 184 134 247 215 196 223 206 186 292 248 287 269 310 334 282 10 27 20 3 40 22 4 72 112



4 44 36 20 21 46 29 20 12 12 42 21 11 2 47 47 41 31 16 28 12 47 44 2 0 11 0 0 53 31 72 25



10 10 50 10 10 55 35 10 30 20 40 0 10 10 40 20 10 30 50 10 50 20 10 30 40 10 30 15 50 40 20 20



2. Pembahasan Setelah data di ambil dari pengamatan di lapangan, data kemudian di cek kebenarannya (validasi data). Data kemudian diolah dengan perhitungan menggunakan Microsoft excel dalam kegiatan pemetaan. Untuk perhitungan tersebut sebagai berikut; A. Patok Utama 1. Slope (Sn) SN -6.03611 -17.84722 -4.43889 0.19167 2.85000 8.18889



5



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



7.31944 1.63333 -8.13889 48.50556



2. Koreksi slope (KSn) KSN -1.01282 -2.99464 -0.74481 -0.03216 -0.47821 -1.37404 -1.22815 -0.27406



3. Slope Terkoreksi (STn) STn -5.02329 -14.85258 -3.69407 0.22383 3.32821 9.56293 8.54760 1.90740 0.00



4. Beda Tinggi (ΔTn) ΔTn -228.00820 -302.21658 -176.66462 11.12964 188.04195 255.67518 466.55250 48.09563 262.60550 1676.38429



6



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



5. Koreksi beda tinggi KΔTn 35.71747 47.34221 27.67450 1.74346 29.45676 40.05150 73.08542 7.53418



6. Beda tinggi terkoreksi ΔTTn -263.72567 -349.55879 -204.33912 9.38618 158.58519 215.62367 393.46707 40.56146 0



7. Jarak Horizontal JHn 2593.99851 1139.60789 2736.30291 2848.97826 3233.53695 1517.61365 3104.13430 1444.19937



8. Koordinat x koordinat X 0 2562.06208 3639.58251 5470.52653 3836.41974 607.31423



7



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



-720.02058 -1259.04784 16.10451



9. Koreksi koordinat x KKX 2562.06208 1077.52043 1830.94403 -1634.10680 -3229.10550 -1327.33481 -539.02726 1275.15235 16.10451 13475.25326



10. Koordinat x terkoreksi koordinat x terkoreksi 2559.00012 1076.23266 1828.75583 -1636.05975 -3232.96466 -1328.92113 -539.67147 1273.62840 0.00000



11. Factor koreksi koordinat x FKKX 3.06197 1.28776 2.18819 1.95295 3.85916 1.58632 0.64420 1.52396



8



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



12. Koordinat X pada peta KXPPn 0 2559.00012 3635.23278 5463.98861 3827.92886 594.96420 -733.95693 -1273.62840 0.00000



13. Koordinat Y koordinat Y 0.00000 405.79077 34.77073 -1998.69862 -4332.44498 -4501.67523 -3765.92153 -708.94600 -30.93547



14. Koreksi Koordinat Y koreksi koordinat Y 405.79077 -371.02004 -2033.46935 -2333.74637 -169.23025 735.75370 3056.97553 678.01053 -30.93547 9783.99653



15. Factor koreksi koordinat Y FKKY -1.283047 -1.173107



9



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



-6.429513 -7.378942 -0.535080 -2.326338 -9.665680 -2.143764 -30.935471



16. Koordinat Y terkoreksi koordinat Y terkoreksi 407.07382 -369.84693 -2027.03984 -2326.36742 -168.69517 738.08004 3066.64121 680.15430 0.00000



17. Koordinat Y pada Peta KY pada peta 0 407.07382 37.22689 -1989.81295 -4316.18037 -4484.87554 -3746.79550 -680.15430 0.00000



10



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



B. PATOK DETAIL Sudut Horizontal 184.2083 134.2056 247.7111 215.3500 196.1861 223.0361 206.7944 186.7889 292.6861 248.5250 287.2806 269.4694 310.2139 334.7889 282.7361 10.0417 27.0111 20.1861 3.0083 40.0042 22.8972 4.5278 73.2056 112.4222



Sudut Vertikal -3.6250 -3.7361 2.0444 2.3722 1.5250 1.1778 0.2667 0.6889 0.1667 -0.9361 -0.5111 0.4389 0.3556 -0.7083 -1.1472 0.5750 1.3847 1.4444 1.8111 0.0806 4.0667 2.6625 -1.6250 5.3736



Beda Tinggi -65.0595 -68.8103 41.7037 93.5029 46.9722 30.7087 12.3988 20.9322 4.1830 -30.0447 -20.4189 13.5505 10.4564 -18.4818 -32.8152 14.0998 36.7801 56.8180 56.9831 1.9585 172.9669 113.2981 -24.4728 53.0058



Jarak Horizatal 1026.9412 1053.7557 1168.2559 2257.0641 1764.3749 1493.6844 2663.9711 1740.8742 1437.9939 1838.7546 2288.9089 1768.9481 1684.9676 1494.8858 1638.6715 1404.9292 1521.5555 2253.2838 1802.0993 1392.9986 2432.8591 2436.3671 862.6529 563.5125



CENTIMETER PATOK DARI KE 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 1 1 A 1 2 2 2 3 3 3 4 4



X



Y



2559.00012 407.0738 3635.23278 37.22689 5463.98861 -1989.81 3827.92886 -4316.18 594.96420 -4484.88 -733.95693 -3746.8 -1273.62840 -680.154 0.00000 0 -75.3602837



-1024.17



B 755.3774271 -734.715 C -1044.90456 -428.31 D -1283.32382 -1809.15 BM -480.966439 -1657 E -992.768301 -1063.27 F -1183.31353 -2343.13 G -201.181269 -1689.94 H -1290.75616 539.5674 I -1674.81575 -658.883



Z -263.72567 -349.55879 -204.33912 9.38618 158.58519 215.62367 393.46707 40.56146 65.05953841 68.81026889 41.70374239 93.50285727 46.97217197 30.70865074 12.39877424 20.93219901 4.182966542 -30.0446518



11



Koordinat X -75.3603 755.3774 -1080.9676 -1305.8687 -491.8342 -1019.3786 -1200.8942 -205.7912 -1326.7386 -1711.1034 -2185.5914 -1768.8723 -1286.7079 -636.7537 -1598.3532 244.9695 691.0346 777.5422 94.5763 895.4799 946.5751 192.3327 825.8586 520.9100



Koordinat Y -1024.1724 -734.7150 -443.0923 -1840.9359 -1694.4373 -1091.7693 -2377.9393 -1728.6679 554.6089 -673.1593 679.9223 -16.3801 1087.8872 1352.4896 361.2631 1383.4074 1355.5819 2114.8796 1799.6159 1067.0337 2241.1602 2428.7636 249.2541 -214.9400



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



4 J 4 K 5 L



-2148.35326 668.3378 -1729.87508 -16.019 -1256.92649 1062.708



5 M



-620.142726 1317.207



5 5 6 6 6 7 7 7



N O P Q R S T U



-1560.32044 238.1696454 673.3274544 764.0887058 92.53059089 870.40899 931.4392063 189.2572481



352.6669 1345.007 1320.846 2078.287 1760.689 1037.16 2205.324 2389.927



8 V 8 W



788.5371069 485.0168734



237.99 -200.13



20.41891788 13.55050683 10.45639436 18.48183876 32.81518467 14.09984202 36.78005745 56.81802295 56.98307265 1.958501182 172.966916 113.2980591 24.47277989 53.00577231



METER PATOK DARI KE 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 1 1 A 1 B 2 C 2 D 2 BM 3 E 3 F 3 G 4 H 4 I 4 J 4 K 5 L 5 M 5 N



X meter 25.59 36.35233 54.63989 38.27929 5.949642 -7.33957 -12.7363 0 -0.7536 7.553774 -10.449 -12.8332 -4.80966 -9.92768 -11.8331 -2.01181 -12.9076 -16.7482 -21.4835 -17.2988 -12.5693 -6.20143 -15.6032



Y meter 4.070738 0.372269 -19.8981 -43.1618 -44.8488 -37.468 -6.80154 0 -10.2417 -7.34715 -4.2831 -18.0915 -16.57 -10.6327 -23.4313 -16.8994 5.395674 -6.58883 6.683378 -0.16019 10.62708 13.17207 3.526669



Z meter -2.63726 -3.49559 -2.04339 0.09386 1.58585 2.15624 3.93467 0.40561 -0.65059538 -0.68810269 0.417037424 0.935028573 0.46972172 0.307086507 0.123987742 0.20932199 0.041829665 -0.30044652 -0.20418918 0.135505068 0.104563944 -0.18481839 -0.32815185



12



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



5 6 6 6 7 7 7 8 8



O P Q R S T U V W



2.381696 6.733275 7.640887 0.925306 8.70409 9.314392 1.892572 7.885371 4.850169 773209



13.45007 13.20846 20.78287 17.60689 10.3716 22.05324 23.89927 2.3799 -2.0013 9424521



0.14099842 0.367800574 0.568180229 0.569830726 0.019585012 1.72966916 1.132980591 -0.2447278 0.530057723 21 m



KOORDINAT PATOK DARI KE 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 1 1 A 1 B 2 C 2 D 2 BM 3 E 3 F 3 G 4 H 4 I 4 J 4 K 5 L 5 M 5 N 5 O 6 P 6 Q 6 R 7 S 7 T 7 U



X



Y



Z



773213.8497 773224.6120 773242.8995 773226.539 773194.2093 773180.9201 773175.5234 773188.2597 773187.5061 773195.8134 773203.4006 773201.0164 773209.0400 773214.6843 773212.7789 773222.6002 773229.992 773226.1514 773221.416 773225.6008 773213.9697 773220.3375 773210.9357 773228.9206 773200.9426 773201.8502 773195.1346 773189.6242 773190.2345 773182.8127



9424537.96 9424534.2615 9424513.9911 9424490.7274 9424489.0405 9424496.4213 9424527.0877 9424533.8892 9424523.6475 9424526.5421 9424533.68 9424519.87 9424521.39 9424523.6288 9424510.8302 9424517.3621 9424519.3868 9424507.4023 9424520.6745 9424513.8309 9424501.3545 9424503.8995 9424494.2541 9424504.1775 9424502.2489 9424509.8233 9424506.6474 9424506.7929 9424518.4745 9424520.3205



20.53027828 17.89302 15.84963 15.94349 17.52934 19.68558 23.62025 24.02587 23.37527 23.33776 20.94732 21.46530685 21 18.20011 18.01701 18.10234 15.89146 15.54918 15.64544 15.98514 16.04806 15.75867 15.61534 16.08449 17.89714 18.09752 18.09917 19.70517 21.41525 20.81856



13



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



8 V 8 W



773183.4088 9424529.4676 773200.6636 9424524.5408



14



23.37552 24.15031



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



LABORATORIUM PERPETAAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA



PETA THEODOLITE



15



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



KESIMPULAN Dari jurnal praktikum ini dapat di Tarik kesimpulan bahwa ilmu ukur tanah merupakan bagian penting dalam proses pembuatan peta. Dalam hal ini theodolitelah alat yang paling cocok digunakan. Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut horizontal dan sudut vertikal. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Pada kompas sudut yang dapat dibaca hanya satuan menit, namun di dalam theodolit sudut yang dapat dibaca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Alat ini merupakan alat yang sangat penting dalam surveying dan pekerjaan di dunia teknik, terutama untuk dapat mengenali permukaan tanah. SARAN Diharapkan agar kegiatan praktikum dapat menjadi lebih baik lagi dan lebih fleksibel serta peralatan lab dapat ditingkatkan agar dapat meningkatkan kualitas dan pemahaman praktikan dalam kegiatan praktikum perpetaan. Serta peluasan materi mengenai argis. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kepada para asisten lab perpetaan yang telah membimbing kami dalam mata acara theodolite dan total station terimakasih atas bimbingan dan arahannya dan kenangan serta keseruan dalam praktikum ini serta terimakasih atas beberapa keringanan dan bantuan yang diberi selama praktikum mata acara theodolite dan total station. REFERENSI Mathematics, F. and Mathematics, F. (2012) ‘PEMETAAN TOPOGRAFI, GEOFISIKA DAN GEOLOGI KOTA SURABAYA 1 Syaeful Bahri dan 2 Madlazim 1’, 2(2), pp. 23–28. Rozy, F. (universitas I. B. (2016) ‘Pengenalan Alat-alat Survey’. Kuliah, M. (2016) ‘Makalah Mengenai Alat-Alat Pengukuran Dalam Pemetaan ( Alat Penunjang Pengukuran dan Alidade ) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN’ James R.Wirshing, B.S dan Roy H. Wirshing, B.I.E . 1995 . Pengantar Pemetaan. Penerbit Erlangga . Jakarta. Nugroho, Andhika Prastyadi dan Khomsin, Analisis Perbedaan Perhitungan Arah Kiblat pada Bidang Spheroid dan Ellipsoid dengan Menggunakan Data Koordinat GPS, Jurnal Teknik Pomits, Institut Teknologi Sepuluh November, 2013.



16



Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma. III, 2021



LAMPIRAN



17