Kajian Teori PKP [PDF]

  • Author / Uploaded
  • elsa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1. VIDEO SIMULASI PEMBELAJARAN SIKLUS 1



LINK VIDEO SIMULASI PEMBELAJARAN https://youtu.be/-XcRQL0YjCI NAMA: ELSA SAFITRI NIM: 857574106



TUGAS 2. RPP SIKLUS 1 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema 4 Subtema 3 Alokasi Waktu I.



: SD IT AL MADANI : II/Gasal : Bahasa Indonesia : Hidup Bersih dan Sehat : hidup Bersih dan Sehat di Tempat Bermain : Pertemuan 1



Kompetensi Dasar dan Indikator No. 3.4



Kompetensi Dasar Mengenal kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara mejaga kesehatan lingkungan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual



Indikator 3.4.1 Menjelaskam kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara mejaga kesehatan lingkungan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual. 3.4.2 menganalisis kosakata yang berkaitan dengan cara menjaga lingkungan sehat berdasarkan teks.



4.4



II.



Menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual



4.4.1 Membuat laporan hasil pengamatan kosakata bahasa Indonesia yang berkaitan dengan cara menjaga lingkungan sehat



Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan lingkungan sehat menggunakan bahasa lisan b. Siswa dapat mencatat isi teks yang berkaitan dengan lingkungan sehat menggunakan bahasa tulis secara tepat c. Siswa dapat menemukan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan sehat berdasarkan teks yang dibacakan dengan benar d. Siswa dapat menjelaskan makna kosakata yang berkaitan dengan lingkungan sehat berdasarkan teks yang dibacakan dengan benar



e. Siswa dapat membaca teks pendek yang berkaitan dengan lingkungan sehat dengan lafal dan intonasi yang tepat III.



Tujuan Perbaikan Pembelajaran Siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca teks cerita dengan bantuan media pembelajaran flashcard



IV.



Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. Penugasan



V.



Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Kelas dimulai dengan doa sebelum belajar yang dipimpin ketua kelas dan dilanjutkan dengan memberi salam  Guru memeriksa daftar hadir siswa, menanyakan kabar dan mengisi buku penghubung siswa  Guru menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan, tujuan kegiatan belajar, dan rencana penilaian.  Guru mengajak siswa untuk membuat komitmen tentang karakter apa yang mau mereka tunjukkan sepanjang proses belajar mengajar hari ini.  Peserta didik diberikan apersepsi dengan mengatkan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari  Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari B. Kegiatan Inti  Guru menuliskan teks percakapan di papan tulis dan meminta siswa membaca bersama-sama  Siswa diminta membaca teks percakapan secara berpasangan di depan kelas  Guru mengaplikasikan media pembelajaran dengan flashcard dan meminta siswa membaca kata yang terbentuk dari flashcard  Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk mengerjakan soal yang berkaitan dengan teks percakapan  Kelompok maju bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya  Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi dan memberikan penilaian



C. Kegiatan Akhir  Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran.  Siswa diberikan penguatan dan kesimpulan  Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi  Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa. VI.



VII.



Alat dan Sumber Pembelajaran a. Lembar kerja diskusi siswa b. flashcard Evaluasi a. Tes lisan kemampuan membaca siswa b. Tes tertulis



RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema 4 Subtema 3 Alokasi Waktu



I.



: SD IT AL MADANI : II/Gasal : Bahasa Indonesia : Hidup Bersih dan Sehat : hidup Bersih dan Sehat di Tempat Bermain : Pertemuan 2



Kompetensi Dasar dan Indikator No. 3.4



Kompetensi Dasar Mengenal kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara mejaga kesehatan lingkungan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual



Indikator 3.4.1 Menjelaskam kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara mejaga kesehatan lingkungan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual. 3.4.2 menganalisis kosakata yang berkaitan dengan cara menjaga lingkungan sehat berdasarkan teks.



4.4



II.



Menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual



4.4.1 Membuat laporan hasil pengamatan kosakata bahasa Indonesia yang berkaitan dengan cara menjaga lingkungan sehat



Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan lingkungan sehat menggunakan bahasa lisan b. Siswa dapat mencatat isi teks yang berkaitan dengan lingkungan sehat menggunakan bahasa tulis secara tepat c. Siswa dapat menemukan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan sehat berdasarkan teks yang dibacakan dengan benar d. Siswa dapat menjelaskan makna kosakata yang berkaitan dengan lingkungan sehat berdasarkan teks yang dibacakan dengan benar



e. Siswa dapat membaca teks pendek yang berkaitan dengan lingkungan sehat dengan lafal dan intonasi yang tepat III.



Tujuan Perbaikan Pembelajaran Siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca teks cerita dengan bantuan media pembelajaran flashcard



IV.



Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. Penugasan



V.



Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Kelas dimulai dengan doa sebelum belajar yang dipimpin ketua kelas dan dilanjutkan dengan memberi salam  Guru memeriksa daftar hadir siswa, menanyakan kabar dan mengisi buku penghubung siswa  Guru menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan, tujuan kegiatan belajar, dan rencana penilaian.  Guru mengajak siswa untuk membuat komitmen tentang karakter apa yang mau mereka tunjukkan sepanjang proses belajar mengajar hari ini.  Peserta didik diberikan apersepsi dengan mengatkan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari  Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari B. Kegiatan Inti  Siswa diminta mengerjakan soal melengkapi kalimat yang rumpang dengan kata yang tepat  Guru menggunakan media pembelajaran flashcard pada penulisan soal tersebut  Siswa mengamati susunan flashcard yang ditunjukkan oleh guru, mengucapkan tiap kata dan menyusunnya di buku tulis sehingga menjadi kalimat yang lengkap  Guru memeriksa pekerjaan siswa dan memberikan penilaian



C. Kegiatan Akhir  Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran.  Siswa diberikan penguatan dan kesimpulan  Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi  Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa. VI.



VII.



Alat dan Sumber Pembelajaran a. flashcard Evaluasi a. Tes lisan kemampuan membaca siswa b. Tes tertulis



TUGAS 3. KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DI KELAS 2 SD IT AL MADANI



KAJIAN TEORI Ummul Khair (2018:81) Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah proses memperoleh pengetahuan, memahami dengan baik wacana tulisan dan lisan, berlatih menerapkannya dalam praktek kebahasaan, dan terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Bahasa Indonesia mempunyai fungsi yaitu sebagai alat komunikasi, alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia dan sebagai alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik. Bahasa merupakan penunjang keberhasilan peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi. Membaca adalah suatu proses yang rumit dan kompleks. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan eksternal pembaca adapun faktor internal yaitu berupa intelegensi, minat, sikap, bakat, motivasi dan tujuan membaca, sementara faktor eksternal berupa ketersediaan fasilitas membaca, latar belakang sosial dan ekonomi dan tradisi membaca. Rumit artinya faktor internal dan eksternal saling berhubungan membentuk koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman membaca (Nurhadi, 2008: 13). Pendapat lain dikemukakan oleh Samsu Somadayo (2011: 4), membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung dalam bahan tulis. Membaca dan mendengar adalah dua cara yang paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan maupun pengetahuan. Kebiasaan membaca sangat baik sejak siswa masih usia dini. Kebiasaan membaca bukan lagi suatu kebiasaan tetapi akan menjadi suatu kebutuhan. Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai tekhnik-tekhnik membaca dan mampu menangkap isi bacaan dengan baik. Keterampilan membaca secara langsung berkaitan erat dengan seluruh proses belajar di sekolah dasar. Keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sangat ditentukan oleh penguasaan kemampuan membaca mereka. Siswa yang tidak mampu/masih kurang pandai membaca akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada setiap bidang studi. Siswa akan mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami materi yang diberikan dalam berbagai buku pelajaran. Tentu saja akan berpengaruh pada kemajuan prestasi akademiknya. (Kumullah, R., Dkk, 2019. Hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) tahun 2016 yang dilakukan oleh Kemendikbud menunjukkan bahwa 46,83% siswa SD/MI masih belum terampil dalam membaca. Studi Internasional yakni Program Student International Assesment (PISA) tahun 2006 yang dikutip oleh Tjalla (2008) menunjukkan bahwa kemampuan literalisasi membaca siswa di indonesia berada pada peringkat ke 48 dari 56 negara dengan skor rata-rata membaca yang diperoleh siswa indonesia adalah 393. Penelitian lain dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2006 menjelaskan bahwa kemampuan membaca siswa SD/MI di Indonesia tergolong rendah yaitu berkisar



30%. Sedangkan pada tahun 2011 PIRLS mendapatkan hasil bahwa kemampuan membaca siswa SD/MI kelas IV di Indonesia hanya 5% memiliki kemampuan membaca high dan advance, lebih dari 30% dengan kemampuan very low, 40% dengan tingkat low dan 25% dengan tingkat intermediate.



Dengan penggunaan media flash card dalam meningkatkan kompetensi membaca dan menulis, diharapkan siswa dapat mengenal dan lebih memahami banyak hal dari fenomena dan budaya yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Peningkatan kedua kompetensi ini diharapkan juga meningkatkan hasil belajar serta membantu dalam melancarkan proses belajar sampai jenjang selanjutnya. Media flash card merupakan media pembelajaran yang berbentuk kartu bergambar dengan ukuran kurang lebih 25x30 cm. Bentuk gambar yang terdapat pada media flash card merupakan rangkaian diantara pesan yang disajikan dengan keterangannya. Media flash card atau kartu bergambar ini haruslah berhubungan dengan suatu konsep yang akan dipelajari siswa. Dalam hal ini adalah tema indigenous sebagai pengenalan budaya lokal di daerah masing-masing siswa. Media pembelajaran ini juga digunakan untuk mengingaat dan mengkaji ulang materi dalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran membaca yaitu metode falshcard. Metode flashcard adalah metode pembelajaran yang menggunakan media berupa kartu belajar yang efektif mempunyai dua sisi dengan salah satu sisi berisi gambar, teks atau tanda simbol dan sisi lainnya berupa definisi, keterangan gambar, jawaban, atau uraian yang membantu mengajarkan atau mengarahkan peserta didik kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang ada pada kartu. Selanjutnya, metode pembelajaran index cardmatch atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat di terapkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Mengacu pada masalah tersebut diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian untuk Mengetahui kemampuan baca siswa sebelum dan sesudah menggunakan Media Flashcard dan Cardmatch (Hakim, M. Ikhwanul, 2020). Adapun beberapa penelitian tedahulu yang sejalan dengan penelitian tersebut adalah (1) Pamungkassari (2018) mengemukakan bahwa media flash card dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan dan juga siswa terlihat lebih aktif dalam pembelajaran setiap siklusnya, (2) Indrayani (2016) keterampilan membaca permulaan melalui penggunaan media flas card pada siswa kelas I SDN Surokarsan 2 Yogyakarta mengalami peningkatan dengan baik, hal ini terbukti pada pratindakan sebesar 41,38%, pada siklus I meningkat menjadi 58,62% dan pada siklus II menjadi 82,76%, (3) Janawati, dkk (2013) dengan menggunakan flashcard mampu meningkatkan kemampuan membaca. Hasil penelitian ini menguatkan pendapat Levy, dkk (2005) bahwa pola perkembangan kemampuan membaca sesuai dengan perkembangan usia anak.