Kajian Teori High Tech [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KAJIAN TEORI ARSITEKTUR HIGH-TECH ARCHITECTURE A. Apa? (What?) Arsitektur high tech merupakan buah pemikiran Arsitektur pada abad ke-20 yang mempopulerkan penggunaan material industri. Pengertian Arsitektur: dalam ensiklopedia Nasional indonesia “Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang bangunan, kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional , struktur dengan baik serta memiliki nilai-nilai estetika” (ensiklopedia Nasional Indonesia 1990). Pengertian High Tech: High tech berasal dari kata bahasa inggris yaitu High Technology yang berarti Teknologi tinggi. dalam arsitektur,high tech diartikan sebagai suatu aliran gaya arsitektur yang bermuara pada ide gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan kesan struktur dan teknologi suatu bangunan. Suatu bangunan yang menggambarkan semangat modern dan teknologi yang ditampilkan dalam bentuk kejujuran struktur, permainan warna, penggunaan teknologi terbaru dalam struktur bangunan, serta mempunyai beberapa keunikan, sehingga ciri high tech ini tidak sama dengan ciri lainnya. Aliran High-tech biasanya menggunakan struktur yang ekstrim untuk “memaksakan” bentuk yang sesuai dengan konsep/ide. Namun dalam hal ini juga dipertimbangkan fungsi secara sains yang menunjang kenyamanan manusia penggunanya. Aliran-aliran dalam Neomoderen sebenarnya tidak baku karena setiap arsitek dalam mengemukakan idenya berbedabeda, namun tujuan dan pemikiran dasar dapat dikategorikan dalam Neomoderen. Dalam bukunya “ Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX” Yulianto Sumalyo menyebut arsitektur high tech sebagai arsitektur techno-arthistic rancangan dengan teknologi pabrikasi lebih besar dan lebih maju dengan konstruksi utama metal atau logam. Arsitektur tidak lagi mengambil bentuk scluptural abstrak seperti pada arsitektur monumental dari beton. Bahan-bahan pabrikasi ditonjolkan baik pada ruang dalam maupun luar, sehingga bahan, struktur, system dan sub system struktur, konstruksi dan dekorasi secara integral menampilkan bentuk arsitektur yang berkarakter khusus. Yang dapat dilihat karena exposed dan menjadi bagian dari



|                     



dekorasi, tidak saja elemen-elemen konstruksi tetapi juga semua elemen bangunan seperti tangga, koridor, mekanikal, dll . Dalam



arsitektur



sangat



banyak



digunakan



istilah



high



tech



untuk



menginterprestasikan sebuah system teknologi yang digunakan pada suatu bangunan dan semakin populer digunakan pada awal 1970 untuk menggambarkan keberhasilan teknologi canggih yang dicapai pada saat itu seperti yang terlihat pada arsitektur Pusat Georges Pompidou, Paris (1972-7) karya Renzo Piano dan Richard Rogers yang memperlihatkan penggunaan material-material kaca dan logam dengan mengekspose secara transparan bentuk-bentuk jaringan dalam bangunan serta berbagai fungsi-fungsi layanan seperti escalator, walkways dan ornament-ornament diluar gedung.



Pompidou Centre, Paris, Prancis Karya Richard Rogers dan Renzo Piano.



Menurut Colin Davies, 1998 dalam bukunya High Tech Architecture, pengertian high tech dalam arsitektur berbeda dengan high tech dalam industri. Bila dalam industri high tech diartikan sebagai teknologi canggih seperti elektronik, robot, computer, biji silikon , mobil sport dan sejenisnya. Sedangkan dalam arsitektur high tech diartikan sebagai suatu aliran arsitektur yang bermuara pada ide gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan kesan struktur dan teknologi suatu bangunan. Karakteristik yang menjadi referensi arsitektur high tech adalah bangunan yang terbuat dari material sintetis seperti logam, kaca dan plastik.



|                     



Menurut Charles Jenks dalam buku High Tech Maniera, elemen servis dan struktur pada suatu bangunan high tech hampir selalu diperlihatkan di eksterironya sebagai ornamen dan ukiran . Bangunan high tech juga diperlihatkan dengan menggunakan kaca buram maupun transparan, pemipaan yang saling tumpang tindih, tangga, escalator dan lift juga warna – warna cerah yang bertujuan membedakan fungsi masing – masing elemen struktur dan servis. Charles Jenks menyebutkan ada 6 hal penting yang menjadi ciri dari arsitektur high tech, yaitu: 1. Inside-out (penampakan bagian luar-dalam) Pada bangunan high tech, struktur, area servis dan utilitas dari suatu bangunan hampir selalu ditonjolkan pada eksteriornya baik dalam bentuk ornamen ataupun sculpture. 2. Celebration of Process (keberhasilan suatu perencanaan) High tech menekankan pada pemahaman konstruksinya, bagaimana, mengapa dan apa dari suatu bangunan. Di antaranya hubungan dari struktur, pemakuan, flanges, dan pipa-pipa salurannya, sehingga dapat dimengerti, baik oleh orang awam maupun para ilmuwan. 3. Transparancy,



Layering,



and



Movement



(transparan,



pelapisan



dan



pergerakan) Bangunan high tech selalu menampilkan ketiga unsur ini semaksimal mungkin. Karakter dari bangunan high tech dapat dilihat pada penggunaan yang lebih luas material kaca (transparan dan tembus cahaya), pelapisan pipa-pipa jaringan utilitas (layering), alat transportasi bangunan seperti tangga, eskalator atau lift (movement). 4. Flat Bright Colouring (pewarnaan yang menyala dan merata) Warna cerah yang digunakan dalam bangunan high tech memiliki makna asosiatif, di samping dari segi fungsionalnya untuk membedakan jenis struktur dan utilitas bangunan. Warna kuning, merah, biru yang cerah merupakan warna dari mesin-mesin industri, mobil, kapal, traktor, dan benda-benda teknologi masa sekarang. Warna-warna ini kemudian diasosiasikan sebagai suatu elemen yang membatasi masa sekarang dan masa depan terhadap masa lalu.



|                     



5. A Lightweight Filigree of Tensile Member (baja-baja tipis sebagai penguat) Baja-baja tipis yang bersilangan diibaratkan sebagai kolom Doric bagi high tech, dilihat dari penampakan dan penyusunannya. Pengekspresian dan pengaplikasian menurut hierarki yang menjadikan kejelasan dari bagianbagian tersebut. Landasan pemikiran yang luas pada kreasi adalah dalam pembentukan elemen yang mudah dan logis, mudah penyimpanannya serta mudah pemasangannya. 6. Optimistic Confidence in Scientific Culture (optimis terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi) Penggunaan high tech merupakan harapan di masa yang akan datang, meliputi penggunaan material, warna dan penemuanpenemuan baru lainnya. B. Mengapa? (Why?) Karena dalam Arsitektur sangat banyak digunakan istilah high tech untuk menginterprestasikan sebuah system teknologi yang digunakan pada suatu bangunan. Arsitektur high tech lebih memberikan kesan akan keunggulan sebuah teknologi bahan-bahan yang digunakan pada bangunan. Tujuan utama dari arsitektur high tech adalah untuk memudahkan aktifitas manusia. Jadi yang diutamakan bukanlah penggunaan elemen-elemen berteknologi tinggi dalam bangunan, tetapi elemenelemen arsitektural lebih ditonjolkan agar lebih mudah dimengerti fungsi dan penggunaanya oleh pemakainya. Tujuan dari penerapan arsitektur high tech yakni menampilkan unsur-unsur teknik bangunan yang kemudian diekspose sehingga aspek-aspek tekniklah yang akan menciptakan estetika dari bangunan. Pada dasarnya arsitektur high tech dalam penerapannya selain menekankan pada kecanggihan teknologi juga menggunakan elemen-elemen struktural yang sangat dominan dengan material pabrikasi pada elemen interior, eksterior maupun struktur dan utilitas bangunan. Dalam arsitektur high tech, penggunaan warna-warna mencolok pada tiap elemen arstektural juga diterapkan untuk membedakan fungsi dari tiap elemen arsitektural agar lebih mudah dimengerti penggunaanya oleh pemakai.



|                     



C. Kapan (When?) Sejak pertama kali muncul pada awal 1970-an hingga sekarang dengan perkembangan teknologi yang semakin tinggi dan kompleks (canggih) hal ini memperlihatkan tidak adanya kelas khusus sebuah teknologi untuk dikatkan sebagai high tech mengingat perkembangan teknologi selalu bergeser dari waktu ke waktu, namun berdasarkan sejarahnya istilah high-tech telah disimpulkan sebagai teknologi tercanggih saat ini (teknologi kekinian) yang diambil dari pengeneralisasian periode perkembangan teknologi dimana disepakati bahwa perkembangan teknologi yang dimulai pada tahun 1970 dikategorikan sebagai high-tech (teknologi tinggi) sehingga sistem teknologi pada era 1960 ke bawah telah dipertimbangkan saat sekarang untuk tidak memasukkan kedalam kategori high-tech dan pernyataan yang paling baru (2006) bahwa semua penemuan teknologi dari tahun 2000 hingga kedepan dapat dianggap sebagai high-tech (teknologi tinggi). Awal perkembangan Teknologi dimulai pada tahun 5000 SM pada masa itu bangsa Mesopotamia telah menemukan konsep roda yang kemudian sangat membantu aktivitas mereka sehari-hari. Perkembangan teknologi selanjutnya ditandai dengan revolusi industri yang telah menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Revolusi industri I (1850). Sumber energi utama adalah batu bara. 2. Revolusi industri II (1900). Sumber energi utama adalah minyak bumi dan listrik. 3. Revolusi industry III (1950). Sumber energi utama adalah nuklir matahari dan dimulainya otomatisasi. Pada masa revolusi industri ciri bangunan yang berkembang adalah ciri bangunan pabrik. Hal ini disebabkan oleh perkembangan industry pada saat itu, bangunan–bangunan lebih mengutamakan efisiensinya, dimana grid-grid yang diambil biasanya teratur dan lurus, dan ornament sangat jarang dipakai . kemudian pada dasarwasa 80-an, timbul sekurang kurangnya lima inovasi baru dalam bidang teknologi, yaitu :



|                     



1. Teknologi mikroprosesor, sebagai lanjutan dari revolusi elektronik. 2. Teknologi serap optic (fiber optik) sebagai lanjutan dari teknologi komunikasi. 3. Teknologi super konduktif sebagai lanjutan dari revolusi listrik. 4. Teknologi antariksa. 5. Teknologi rekombinasi DNA. Arsitektur high tech merupakan salah satu aliran dari arsitektur neo modern yang berkembang pada tahun (1980) setelah zaman arsitektur modern (1975), yang karyanya bertentangan dengan sifat klasik (clasissicism).



D. Dimana? (where?) Tidak diketahui pastinya dimana bangunan bergaya high tech itu pertama kali berdiri tetapi, sudah banyak bangunan-bangunan dengan desain high tech di berbagai tempat, yang didesain oleh para pelopor high tech itu sendiri. Seperti Pompidou Center yang terletak di Paris Negara Prancis. Pompidou Center merupakan karya dari Richard Rogers dan Renzo Piano dengan konsep kejujuran, struktur dan utilitas.



Pompidouu Centre, Paris, Prancis. 1977



Sumber:http://www.historiasztuki.com.pl/kodowane/003-02-03-ARCHWSP-HIGH-TECH-eng.php



HSBC headquarter (Hongkong and Shanghai Banking Coorporation) juga merupkan bangunan high tech yang berada di Hong Kong pada tahun 1985, arsitek dari bangunan ini adalah Norman Foster. |                     



HSBC headquarter, Hong Kong Karya Norman Foster 1985



Sumber:http://www.historiasztuki.com.pl/kodowane/003-02-03-ARCHWSP-HIGH-TECH-eng.php



Lloyd's Building, Gedung ini ruang kantor mirip dengan Pusat Pompidou oleh Renzo Piano, struktur gedung ini memiliki tangga, saluran listrik, pipa air dan lift di bagian luar façade itu. Ini juga memiliki atap kaca barel besar berkubah di atas galeri. Lloyd's Building didesain oleh Richards Rogers, gedung ini berada di London.



Lloyd’s Building, London Karya Richards Rogers 1986



Sumber: http://bangunanunique.blogspot.co.id/2010/08/lloyds- building-london-united-kingdom.html



|                     



Sudah di berbagai tempat bangunan dengan gaya high tech telah berdiri. Dibalik berdirinya struktur bangunan high tech ada tokoh-tokoh utama dalamnya, mereka ialah, Norman Foster. Richard Rogers. Michael Hopkins. Renzo Piano. Santiago Calatrava. Di Indonesia ada bangunan dimana bangunan tersebut dipadukan antara gaya arsitektur modern, lokal dan high tech , bangunan tersebut adalah sebuah bandara. Bandara tersebut adalah Bandara Internasional Sultan Hassanudin di Sulawesi Selatan. Nama Bandara Sultan Hasanuddin Makassar diangkat dari nama seorang pahlawan nasional, Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang berjaya di abad ke 16 dan dijuluki “Ayam Jantan dari Timur” karena keberaniannya menentang kolonialisme.



Sumber:



http://www.kompasiana.com/imansyah_roekka/megahnya-bandara-internasional-sultan-



hasanuddin-makassar-menyisakan-persoalan-sosial-di-sekitarnya_576f7b0f6723bdeb061f5385



Desain eksterior pada bandara Hasanuddin menggabungkan arsitektur moderen, futuristik dan filosofi kapal pinisi seperti yang kita ketahui bahwa kapal pinisi adalah ikon kota makassar, rangka atap yang menjulang keluar di buat sedemikin agar menyerupai bagian depan pada kapal pinisi, dan rangka yang berada di tengah berupa lengkungan itu merupakan gelombang ombak.



|                     



Bagian dari interior bangunan menggunakan material dengan teknologi tinggi konsep yang di gunakan pada bangunan tersebut merupakan penggabungan dari arsitektur hightech dan lokal. Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas jendela besar yang memungkinkan kita dapat melihat keluar jendela. Dan rangka baja yang dipadukan pada kaca menimbulkan kesan modern.



Sumber: http://atmamenulis.blogspot.co.id/2014/12/backpacker-to-makassar-part-3.html



E. Untuk siapa? (Whom?) High tech dirancang untuk para pengguna (user) bangunan tersebut, dengan memberikan efek kenyamanan, transparan (transparancy,) dan itu memberikan view yang baik terhadap pengguna baik dari luar maupun dari dalam bangunan. Perancangan dengan gaya high tech bukan hanya sekedar dilihat dari estetikanya saja tetapi perancangan bangunan yang berbasis teknologi dengan tujuan memudahkan aktifitas pengguna (user) di dalamnya, mempercepat kegiatan pengguna di dalamnya sesuai dengan karakteristik dari gaya high tech itu sendiri. Misalnya penggunaan tangga diganti menjadi eskalator atau lift.



|                     



F. Bagaimana? (How?) Elemen servis dan struktur pada suatu bangunan high tech hampir selalu diperlihatkan di eksteriornya sebagai ornamen dan ukiran ornament is a bore seperti yang diterapkan pada Pompidou Center karya Richard Rogers dan Renzo Piano, Lloyd’s Building karya Richard Rogers, pada bangunanannya selalu mengekspose bagian dalam sebagai ornament, hiasan-hiasan pada eksterior sebuah bangunan. Bangunan high tech juga diperlihatkan dengan menggunakan kaca buram maupun transparan, pemipaan yang saling tumpang tindih, tangga, eskalator dan lift juga warna-warna



cerah



yang



bertujuan



membedakan fungsi masing-masing elemen struktur dan servis. Arsitektur berteknologi tinggi bukan saja tercermin dari struktur bagunan tetapi juga pada sistem utilitas bangunan sehingga muncul istilah smart building dengan karakter High Tech Architecture. Selain itu bangunan dengan gaya high tech cenderung lebih mengekspose apa yang tidak kelihatan diperlihatkanlah semuanya pada penerapan bangunan dengan gaya ini, terutama pengeksposan struktur pada bangunan dengan gaya high tech. Dengan mengekspose struktur bangunan keluar sebagai ornament dengan ini juga dapat memberikan penjelasan kepada orang-orang yang tidak terlalu memahami “awam” mengenai konstruksi, bagaimana suatu proses penyelesaian konstruksi secara rasional atau masuk akal dan juga memahami terapan-terapan konstruksi, gaya-gaya yang bekerja beserta bahan-bahan bangunan. Didalam arsitektur high tech Banyak sekali unsur-unsur yang digunakan dalam perancangannya. Unsur-unsur yang sering digunakan diantaranya unsur warna, baja atau besi, plastik, serta unsur kaca. Unsurunsur tersebut dalam bangunan high tech biasanya digunakan baik pada interior ruangan, fasilitas bangunan seperti lift, eskalator dan teknologi lainnya yang dipakai pada bangunan tersebut, maupun pada eksterior (fasade) bangunan. Aristektur hi-tech memiliki ciri Ekspresi yang jujur dengan menampilkan/memperlihatkan bagian



 |                      



bangunan yang umumnya ditutup-tutupi. Ornamen yang merupakan bagian yang penting dari suatu konstruksi dalam bangunan. Penggunaan bahan-bahan bangunan yang mencerminkan kemajuan teknologi. Ekspresi kekuatan. struktur yang menggunakan struktur dari rangka baja dan kabel, serta penggunaan material dari kaca dan bahan metal. Dengan semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang pulalah kebutuhan manusia, semakin canggih zaman maka semakin canggih jugalah kebutuhan manusia, zaman sekarang sudah serba cepat bukan hanya pada kebutuhan sekunder sajalah yang dibutuhkan oleh manusia namun kebutuhan akan tempat tinggal mau tidak mau pasti ikut menyesuaikan, dengan ini arsitektur high tech yang sudah cocok dengan zaman canggih ini. Namun perlu kita ketahui juga bahwa dalam merancang dengan gaya high tech harus seimbang dengan lingkungan disekitarnya juga.



 |                      



REFERENSI



https://pararupa.wordpress.com/2008/08/08/apa-yang-terjadi-dalam-arsitektur-postmodern/ http://mlj.com.my/high-tech-architecture.html https://www.academia.edu/4689797/10_teori_ttg_arsitektur http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.co.id/2013/02/arsitektur-hightech.html http://hamahsagrim.blogspot.co.id/2015/12/arsitektur-post-moderen-arsitektur.html http://akmalwall.blogspot.co.id/2012/07/cerita-dibalik-arsitektur-hasanuddin.html https://architecture.knoji.com/high-tech-the-architecture-of-richard-rogers-andnorman-foster/ http://yogi-fedriansz-toyota.blogspot.co.id/2010/09/high-tech-dalam-arsitektur.html http://bangunanunique.blogspot.co.id/2010/08/lloyds-building-london-unitedkingdom.html http://archmagazine.blogspot.co.id/2009/11/high-tech-architecture.html http://bijeh-design.blogspot.co.id/2014/03/arsitektur-high-tech.html http://www.historiasztuki.com.pl/kodowane/003-02-03-ARCHWSP-HIGH-TECHeng.php



 |                      