Kak Fogging [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENANGGULANGAN DBD PUSKESMAS KELURAHAN ROROTAN JAKARTA UTARA JANUARI – DESEMBER 2017



A. PENDAHULUAN Pada umumnya program pemberantasan penyakit DBD belum berhasil, terutama karena masih tergantung pada penyemprotan dengan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa. Penyemprotan membutuhkan pengoperasian khusus, membutuhkan biaya cukup tinggi, dan detail teknis yang harus dilaksanai pelaksana program. Berikut beberapa informasi yang perlu diketahui tentang pemberantasan vektor DBD secara kimia, khususnya melalui metode fogging. Menurut Depkes RI (2007), kegiatan pengendalian vektor dengan pengasapan atau fogging fokus dilakukan di rumah penderita/ tersangka DBD dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan menjadi sumber penularan. Fogging (pengabutan dengan insektisida) dilakukan bila hasil PE positif, yaitu ditemukan penderita/tersangka DBD lainnya atau ditemukan tiga atau lebih penderita panas tanpa sebab dan ditemukan jantik >5%. Fogging dilaksanakan dalam radius 200 meter dan dilakukan dua siklus dengan interval 1 minggu.



B. LATAR BELAKANG Menurut data Depkes RI (2006), kejadian luar biasa (KLB) DBD masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun 1998 terjadi KLB dengan jumlah penderita sebanyak 72.133 orang dan merupakan wabah terbesar sejak kasus DBD pertama kali ditemukan di Indonesia dengan 1.411 kematian atau case fatality rate (CFR) 2% . Pelaksanaan penanggulangan DBD secara umum dapat dibagi dalam tiga wilayah : endemis, sporadis dan potensial bebas. Pemberantasan vektor masih harus dilakukan dengan cara fogging fokus, abatisasi massal dan PSN dengan cara gerakan 3M.



Fogging (pengasapan) memotong siklus penyebarannya dengan memberantas



nyamuk



tersebut.



Selain



itu



juga



dapat



dilakukan



Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan (MBS) untuk mengetahui sampel darah penderita malaria serta memberantas jentik nyamuk. Namun bila hal ini tidak dikendalikan bisa memicu ledakan masalah pada masa datang karena umumnya dikerjakan tanpa dilandasi pengetahuan yang benar.



C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. Tujuan Umum Untuk memutus mata rantai penularan penyakit DBD 2. Tujuan Khusus a. Untuk menurunkan kejadian penyakit DBD b. Memutus rantai penularan penyakit DBD c. Mencegah terjadinya KLB



D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan Pokok Pelaksanaan Fogging 2. Rincian Kegiatan a. Penetapan wilayah/daerah fokus yang akan di fogging (radius 100m) b. Menyiapkan lokasi yang akan di fogging c. Pelaksanaan fogging oleh tim (siklus I dan II)



E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Menentukan waktu dan tempat yang akan di fogging 2. Berkoordinasi dengan lintas sektor kelurahan setempat 3. Menentukan area yang akan dilakukan fogging 4. Menentukan jarak radius 100 meter dari lokasi dengue 5. Memberitahu pada masyarakat yang dilakukan fogging untuk tidak mengunci pintu, menutup makanan, mengeluarkan ternak piaraan. 6. Melakukan pengasapan di lokasi yang sudah di tentukan 7. Mencatat jumlah rumah yang dilakukan fogging 8. Memberitahu kepada masyarakat fogging siklus kedua 9. Penanggung jawab upaya melaporkan ke kepala puskesmas.



F. SASARAN Terlaksananya kegiatan fogging fokus sesuai dengan prosedur yang ada.



G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Jika terjadi kasus DBD yang memenuhi syarat untuk dilaksanakan fogging fokus.



H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Pelaksanaan kegiatan dievaluasi tentang permasalahan, hambatan. Kemudia di analisis dan dicari pemecahannya. Penanggung jawab upaya melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas.



I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI 1. Pencatatan dan Pelaporan Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan untuk menyusun rencana tindak lanjut. 2. Evaluasi Kegiatan Evaluasi dilaksanakan setelah semua kegiatan dilakukan.



Mengetahui Kepala Puskesmas Kelurahan Rorotan



Dr. Siti Maimunah NIP. 197508252006042027



Koordinator Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kecamatan Cilincing



Aswin Sitepu, SKM