14 0 39 KB
PROFIL INDIKATOR MUTU PELAYANAN PROGRAM P2 (DBD) NO 1 2
JUDUL Dasar pemikiran
Cakupan angka bebas jentik (AJB) ABJ dapat diperoleh dari kegiatan penyelidikan epidemiologi (insidental), pemeriksaan inspeksi sanitasi rumah tangga atau fasilitas umum (rutin), pemeriksaan jentik nyamuk baik teratur maupun insidental, seperti gerakan satu rumah, satu jumantik, siswantik oleh siswa, atau pemantauan jentik berkala oleh kader atau pegiat lainnya. Kelangsungan layanan, Berorientasi kepada masyarakat. Untuk menjadikan masyarakat/kader tanggap dalam pemberantasan jentik Proporsi jumlah rumah yang tidak ada jentik nyamuk vektor penyakit DBD dari keseluruhan rumah yang diperiksa. Jentik nyamuk DBD bisa berasal dari nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. ABJ dinyatakan dalam satuan % (persen). Kebalikannya, disebut House Index (HI), yaitu prosentase rumah yang positif jentik dibandingkan dengan rumah yang diperksa. Target nasional ABJ adalah lebih dari 95 %. Artinya, jika dalam sebuah komplek perumahan memiliki ABJ > 95%, maka area tersebut dinyatakan aman dari potensi penyebaran kasus DBD (dilihat dari segi kesehatan lingkungannya). Struktur Proses Output Proses & outcome Absolut dan prosentase Jumlah rumah yang tidak terdapat jentik nyamuk Jumlah rumah yang diperiksa >95% - Inklusi : Semua rumah yang ada diwilayah puskesmas cakru, ABJ dihitung dalam skala rumah, bukan jumlah kontainer (tempat penampungan air). Meskipun yang diperiksa di rumah tersebut adalah banyak kontainer, baik dalam rumah maupun di luar rumah.Mulai dari kolam, tempayan, tempat minum burung, talang air, pot tanaman hidroponik, kolam ikan, dsb. - Eklusi : Rumah diluar wilayah puskesmas cakru. Jumlah rumah tidak ada jentik x 100 %. Jumlah rumah yang diperiksa
3
Dimensi mutu
4
Tujuan
5
Defisi operasinal
6
Tipe Indikator
7 8 9 10 11
Satuan pengukuran Numerator Denomerator Target capaian Kriteria
12
Formula
13
Desain pengumpulan Data dikumpulkan setiap minggu oleh kader data dan dilaporkan setiap 3 bulan sekali didalam pelaporan P2
14 15
Sumber data Besar sample
16
Frekuensi pengumpulan data Periode pelaporan 1 minggu sekali oleh kader Jumantik data 3 bulan sekali oleh pemegang program DBD Periode anilisa data 3 bulan sekali oleh pemegang program DBD
17 18 19 20 21
Penyajian data Instrumen pengambilan data Penganggung jawab
Data didapatkan Dari kader 300 rumah, dengan setiap desa menggumpulkan data 100 rumah 3 bulan sekali oleh pemegang program
Tabel dan grafik Data Primer Pemegang program DBD