Karmil Gege [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN JASMANI SISWA SKADIK 504 MELALUI LATIHAN FISIK SETIAP PAGI GUNA MENCAPAI HASIL KESEMAPTAAN YANG MAKSIMAL PADA 5 TAHUN MENDATANG



PENDAHULUAN 1. a.



Umum. Kita sadari dan rasakan bersama bahwa tugas dan tanggung jawab TNI



AU semakin berat, dan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan upaya-upaya nyata, baik yang bersifat jasmani maupun non jasmani secara serasi dan bersinambungan. Kesamaptaan jasmani dalam lingkungan TNI AU adalah salah satu landasan pembentukan insan yang memiliki ketangkasan dan ketrampilan dalam menjalankan tugas-tugas dibidang pertahanan. TNI AU sebagai bagian dari TNI memprasyaratkan taraf kesegaran jasmani yang tinggi bagi anggotanya sebagai dasar pemupukan dari kesegaran jasmani yang sangat diperlukan dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya. b.



Pada dasarnya pembinaan jasmani di satuan berupaya untuk mencapai



nilai guna dan daya guna secara maksimal. Sudah barang tentu memerlukan perencanaan dan program yang memadai dengan didukung masukan data dan atas pelaksanaan pembinaan jasmani secara lengkap dan objektif. Dengan demikian, agar dapat melakukan tugas pokoknya secara berdaya guna dan berhasil guna, setiap satuan harus dapat mewujudkan kesiapan mental jasmani dan inteligensia anggotanya. Atau dengan kata lain kemampuan jasmani seorang prajurit termasuk didalamnya siswa Skadik 504a adalah modal dasar yang paling utama. b. Dalam rangka menunjang hal tersebut di atas, perlu diupayakan suatu bentuk latihan secara terus-menerus, terarah dan terkendali dengan perencanaan yang sebaik-baiknya, mengingat pentingnya



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



2



kemampuan jasmani yang prima bagi siswa skadik 504. Latihan jasmani tersebut akan dapat meningkatkan kemampuan tubuh manusia. Tubuh menjadi lebih fit, sirkulasi darah lancar, metabolisme menjadi lebih baik, relaksasi menjadi lebih sempurna sehingga proses berpikir setelah istirahat yang cukup lebih maksimal. Oleh karena itu upaya meningkatkan kemampuan kesegaran jasmani bagi siswa Skadik 504 menjadi salah satu wujud peran pembinaan jasmani satuan yang perlu untuk diwujudkan. 2. a.



Maksud dan Tujuan Maksud. Untuk memberikan gambaran tentang upaya Skadik 504 dalam



meningkatkan kemampuan kesegaran jasmani anggota khususnya Siswa Skadik 504. b.



Tujuan. Agar para Siswa Skadik 504 dapat meningkatkan jasmaninya



sehingga mampu melaksanakan tugas pokok dengan baik di satuan. 3.



Ruang Lingkup dan Tata Urut. Tulisan ini dibatasi dengan ruang lingkup tentang



upaya meningkatkan kemampuan kesegaran jasmani bagi Siswa Skadik 504 melalui bentuk latihan, agar dalam melaksanakan tugasnya dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang optimal. Sedangkan tata urut penulisan adalah sebagai berikut : a.



Pendahuluan



b.



Latar belakang Pemikiran



c.



Kemampuan kesegaran jasmani Siswa Skadik 504 saat ini



d.



Faktor-faktor yang Mempengaruhi



e.



Kemampuan kesegaran jasmani Siswa Skadik 504 yang diharapkan



f.



Upaya meningkatkan kemampuan kesegaran jasmani Siswa Skadik 504.



g.



Penutup



4.



Metode dan Pendekatan.



Penulisan



disusun



menggunakan metode



pendekatan deskriptif analisis dan metode teoritis serta studi kepustakaan. 5. a.



Pengertian. Kesamaptaan Jasmani. Adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang



untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien. b Kesegaran Jasmani. Adalah kemampuan salah satu komponen kesamaptaan jasmani dasar yang harus dimiliki prajurit untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan baik tanpa mengalami cedera dan kelelahan yang berarti. c. Kebugaran Jasmani.



Adalah kemampuan dan



kesanggupan tubuh



melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikannya kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.



LATAR BELAKANG PEMIKIRAN



6.



Umum. Kemampuan fisik bagi setiap prajurit merupakan faktor penting dan



pendukung utama dalam pelaksanaan tugas, demikian pula terhadap kesiapan fisik Siswa Skadik 504 yang setiap saat siap digerakan untuk kepentingan tugas, untuk itu perlu adanya upaya pemeliharaan yang dapat dilakukan dalam rangka memelihara kesamaptaan jasmani tersebut. 7.



Landasan Pemikiran. Skadik 504 sebagai bagian dari organisasi TNI AU adalah



satuan yang berperan sebagai lembaga pendidikan di lingkungan TNI AU dengan tugas pokok menyelenggarakan operasional pendidikan bagi prajurit maupun PNS TNI AU khususnya bagi koprs Kesehatan sesuai dengan program yang telah ditentukan oleh Komando Atas. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Skadik 504 menyelenggarakan fungsi pembinaan termasuk di dalamnya pembinaan kesegaran jasmani bagi para siswanya. Untuk mendukung fungsi tersebut sehingga berjalan dengan baik serta sesuai aturan-aturan yang ada, maka diperlukan adanya bahan referensi sebagai dasar pedoman dalam implementasinya meliputi : a.



Buku Petunjuk Teknis TNI AU, SKEP KASAU NO : SKEP/18/XII/2013 tanggal



30 Desember 2013 tentang Pembinaan Jasmani. b.



Buku Petunjuk Lapangan nomor : Skep /884/IX/ 1986 tanggal 18



September 1986 tentang Pembinaan Kesemaptaan Jasmani.



8.



Permasalahan. Dari hasil pelaksanaan tes Kesamaptaan jasmani ada beberapa



Siswa Skadik 504 yang mempunyai nilai akhir tes belum sesuai standar yang telah ditentukan. Hal ini terjadi disebabkan adanya kendala-kendala dan faktor-faktor yang mempengaruhi baik dari diri pribadi maupun dari lingkungan siswa yang bersangkutan antara lain faktor usia, intensitas latihan yang kurang, kepadatan kegiatan satuan itu sendiri sesuai



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



5



dengan fungsinya atau mungkin pula terjadi karena kurangnya motivasi dan kondisi satuan yang kurang memberikan dorongan sehingga prajurit khususnya Siswa Skadik 504 menjadi malas/enggan melakukan kegiatan olahraga. Disamping itu, kurangnya tenaga pelatih yang memadai dapat juga menyebabkan menurunnya motivasi Siswa Skadik 504 untuk melaksanakan latihan karena dapat diyakinkan bahwa latihan tanpa pengawasan pelatih, maka latihan tersebut tidak akan berhasil secara maksimal karena latihan cenderung tidak terencana dan tidak terprogram dengan baik.



KEMAMPUAN KESEGARAN JASMANI BINTARA PUSDIKAJEN SAAT INI



9.



Umum.



Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam dinamika



pencapaian tugas organisasi. Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Pusdikajen mutlak perlu didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya secara profesional dan proporsional. Untuk itu, dalam rangka menghadapi tantangan tugas masa depan, perlu adanya upaya penyiapan sumber daya prajurit khususnya Bintara secara bertahap, bertingkat dan berlanjut sehingga setiap pelaksanaan tugas dapat berhasil secara efektif dan efisien. Namun demikian berkaitan dengan kemampuan jasmani prajurit Bintara Pusdikajen, kenyataan yang dihadapi saat ini masih terdapat beberapa Bintara yang mempunyai kemampuan fisik tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan, semuanya ini di kembalikan kepada diri pribadi prajurit itu sendiri dan dukungan dari komandan bawahan yang langsung berhubungan dalam kegiatan seharihari berada di tengah-tengah prajuritnya. 10.



Kondisi Fisik Siswa Skadik 504 Rendah. Dari data hasil laporan kesemaptaan



jasmani periodik tiap satuan masih ada terlihat hasil yang belum maksimal Karena masih ada nilai standart yaitu 61. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah kurangnya keinginan/kesadaran dari tiap-tiap perorangan untuk melaksanakan kegiatan olah raga atau tidak adanya sarana penunjang atau tidak adanya tenaga pelatih yang berkualifikasi, bila seorang prajurit apalagi prajurit tersebut bertugas di satuan yang mempunyai tugas cukup berat apalagi pada saat menyelenggarakan pendidikan mempunyai nilai kesemaptaan jasmani kurang dari 61 maka prajurit tersebut tidak bisa melaksanakan tugas yang berkaitan dengan fisik ia tidak bisa melaksanakan tugas dengan maksimal. Terlepas dari ini semua sebenarnya faktor yang paling penting adalah kemauan atau kesadaran untuk melaksanakan



latihan olah



raga, di samping itu



peranan seorang Komandan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik sangat menentukan, adakalanya proses pemaksaan kehendak seorang Komandan ditinjau dari satu sisi ada baiknya, sebab seorang



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



7



personel/prajurit dipaksa untuk melaksanakan kegiatan fisik. Karena memang proses pertama pembentukan fisik melalui pemaksaan lama kelamaan semestinya kegiatan fisik atau olah raga dapat dijadikan suatu kebutuhan. Apabila kegiatan olah raga dari orang perorang sudah dijadikan suatu kebutuhan maka layaknya olah raga seperti makan jadi kalau personel/prajurit tersebut tidak olah raga ia akan merasa tidak enak atau merasa ada yang kurang. 11.



Tingkat Kesehatan Siswa Skadik 504 Rendah. Dari beberapa yang ada di



mana kegiatan banyak yang sifatnya mendadak (di luar latihan Proglatsi) dihadapkan kepada tugas yang dihadapi. Program pembinaan jasmani yang sudah dirumuskan dan sudah di programkan terkadang tidak berjalan sebagaimana yang di inginkan, banyak program kegiatan yang sudah separuh berjalan tiba-tiba dihentikan karena harus melaksanakan tugas pengamanan dimana tugas pengamanan tersebut tidak mendukung kegiatan pembinaan jasmani yang sudah direncanakan, sehingga peningkatan fisik yang berjalan tiba-tiba terhenti dan hal ini tentunya akan menurun kembali dalam latihan jasmani karena materi latihannya tidak berubah sehingga apabila



diulang akan



menimbulkan kebosanan. Padahal dalam kemampuan jasmani menurut sifatnya kekuatan yang dimiliki apabila tidak dipelihara akan terjadi penurunan bahkan akan hilang, sehingga untuk memulihkan kembali akan memakan waktu yang lama.



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI



12.



Umum. Peninjauan masalah fisik harus dipandang sebagai suatu sisi yang



integral sehingga dapat diperoleh gambaran secara menyeluruh tentang kondisi nyata yang ada sebagai landasan tolok ukur bagi upaya ke depan yang akan dilaksanakan. Disamping itu, faktor-faktor yang mempengaruhi baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Siswa Skadik 504 yang bersangkutan juga perlu untuk diperhatikan karena pada dasarnya banyak terjadi faktor yang mempengaruhi tentang kemampuan kesemaptaan jasmani termasuk



upaya pembinaan yang dilaksanakan untuk



meningkatkan kemampuan tersebut. 13. a.



Faktor Internal Kekuatan. 1)



Adanya kesadaran dari prajurit yang berada di satuan, baik itu



yang remaja maupun yang sudah berkeluarga untuk melaksanakan kegiatan jasmani dengan sebaik-baiknya dengan kesadaran dan tanggung jawab. 2)



Manusia terdiri dari jasmani dan rohani yang terpadu menjadi



satuan yang utuh, yang tentunya tidak dapat dipisah- pisahkan. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa sumber kemampuan jasmani tersebut berasal dari sumber fisis (organ- organ tubuh) yang dirawat dengan baik sehingga dapat melaksanakan segala aktivitas dengan optimal. b.



Kelemahan. Pada umumnya faktor utama yang merupakan kelemahan



dalam pembinaan jasmani adalah motivasi prajurit yang bersangkutan. Masih banyak terdapat Siswa Skadik 504 yang kurang punya motivasi dan kemauan untuk meningkatkan kemampuan fisik yang dimilikinya melalui latihan. Hal tersebut secara umum



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



9



disebabkan oleh faktor dalam (Endogen) pada diri manusia itu sendiri antara lain :



14. a.



1)



Jenis kelamin.



2)



Usia.



3)



Ras atau keturunan.



4)



Keadaan dan sifat biologis.



5)



Keadaan dan sifat psikologis.



6)



Keadaan kesehatan.



7)



Bakat dan minat.



Faktor Eksternal Peluang. 1)



Seringnya diadakan pertandingan jasmani antara siswa yang



mendapat kepercayaan untuk mewakili dan ataupun menjadi duta–duta pada saat perlombaan pertandingan baik antar satuan maupun secara intern di dalam satuan secara tidak langsung akan memberi motivasi kepada prajurit agar lebih giat melaksanakan latihan jasmani. 2)



Adanya pola pemikiran di kalangan siswa yang positif antara lain : a)



Dengan postur yang baik dapat memberikan penampilan



yang memancarkan adanya kewibawaan lahiriah serta gerak yang efisien. b)



Dengan kesegaran yang tinggi dapat tahan mengerjakan



pekerjaan-pekerjaan yang berat tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau cedera sehingga banyak hasil yang dicapai dalam pekerjaannya. c)



Dengan ketangkasan yang tinggi banyak rintangan



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



10



yang dapat diatasi sehingga semua dapat berjalan dengan baik, cepat dan tepat untuk mencapai tugas pokok. b.



Kendala. - Kondisi Skadik 504 yang kurang memadai khususnya dibidang sarana dan prasarana perumahan dan olah raga. Hal ini merupakan suatu masalah yang harus dihadapi berkaitan dengan peningkatan bagi pembinaan kemampuan jasmani Siswa Skadik 504.



KEMAMPUAN KESEGARAN JASMANI SISWA SKADIK 504 YANG DIHARAPKAN



15.



Umum. Program pembinaan latihan di lingkungan TNI AU di arahkan untuk dapat



meningkatkan dan memelihara kesiapan operasional satuan untuk dapat memenuhi tuntutan kemampuan satuan tugas TNI AU. Maka pola pembinaan latihan di arahkan pada latihan dalam rangka pembinaan kekuatan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan dan latihan bersama. Latihan yang berorientasi pada pencapaian kemampuan standar program latihan kesemaptaan jasmani yang penyelenggaraannya di dasarkan pada siklus suatu latihan dan proglatsi yang berlaku. Penentuan kemampuan standar kesemaptaan jasmani yang ingin dicapai diarahkan pada tuntutan untuk kemampuan pelaksanaan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh prajurit dan satuan. Pelaksanaan pembinaan kesemaptaan jasmani di jajaran TNI AU pada dasarnya merupakan suatu kegiatan manajemen latihan yaitu pengelolaan sumber daya latihan, pengaturan kegiatan latihan secara efektif dan efisien untuk dapat mencapai suatu kemampuan standar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit perorangan dan satuan melalui kegiatan pemrograman, pengorganisasian latihan, pelaksanaan latihan pengawasan dan pengendalian latihan, pencatatan latihan, evaluasi latihan serta laporan latihan. 16.



Kondisi Fisik Siswa Skadik 504 Meningkat. Kemampuan fisik bagi setiap



prajurit merupakan faktor penting dan pendukung utama dalam pelaksanaan tugas, demikian pula terhadap kesiapan fisik personel yang setiap saat siap digerakan untuk kepentingan tugas, untuk itu perlu adanya upaya pembinaan dan peningkatan dalam rangka memelihara kemampuan kesamaptaan jasmani tersebut. Beberapa hal yang diharapkan terkait kondisi fisik Siswa Skadik 504 antara lain : a.



Adanya pembinaan latihan fisik sesuai jadwal latihan yang telah



direncanakan/dibuat oleh Skadik 504.



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



b.



12



Semakin meningkatkan kesadaran perorangan dalam arti memelihara



kemampuan fisik termasuk kesehatannya masing-masing. c.



Latihan olah raga umum sesuai cabang olah raga yang disenangi



dilaksanakan secara rutin seperti tennis lapangan, bola volley, sepak bola, bola basket dan lain-lain sesuai dengan fasilitas yang tersedia. d.



Program latihan aerobik dan olah raga senam secara rutin agar tingkat



kebugaran dapat terpelihara dengan baik. 17.



Tingkat Kesehatan Siswa Skadik 504 Meningkat. Dihadapkan dengan kondisi



cuaca di lingkungan satuan yang berada pada tingkat kelembaban cukup tinggi, maka pembinaan fisik merupakan suatu metode efektif untuk menjaga kesehatan seorang prajurit termasuk Siswa Skadik 504. Tingkat kesehatan yang diharapkan bagi Siswa Skadik 504 pada dasarnya adalah kesiapan mental dan fisik untuk menghadapi dan menjalankan setiap tugas-tugas yang dibebankan kepada Siswa Skadik 504 tersebut, sehingga mampu mencapai daya guna dan hasil guna secara optimal dalam rangka mendukung tugas-tugas pokok satuan Skadik 504



secara umum. Disamping itu,



dengan adanya peningkatan kesehatan di kalangan Siswa secara tidak langsung juga merupakan salah satu bentuk dari tercapainya keberhasilan pembinaan satuan.



UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KESEGARAN JASMANI SISWA SKADIK 504



18.



Umum. Wujud kegiatan Binjas dengan proses pembentukan, peningkatan dan



pemeliharaan di satuan diatur dengan program latihan baik perorangan maupun satuan. Apabila dilaksanakan sepenuhnya berdiri sendiri seolah-olah akan terjadi yang akhirnya akan cenderung diinterpretasikan sebagai pusat latihan jasmani. Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan



yang terorganisasi sebaik-baiknya agar pelaksanaan latihan



jasmani dilaksanakan tidak mutlak seperti apa yang tertulis dalam program, tetapi selalu fleksibel dan teriterogasi dengan latihan di satuan atas dasar latihan tersebut maka kegiatan Binjas dengan wujud kegiatan jasmani yang dilaksanakan oleh satuan. 19.



Tujuan. Agar tercapai kesemaptaan jasmani A & B guna mendukung pelaksanaan



tugas-tugas satuan Skadik 504, karena sehat jasmani dan rohani merupakan modal dasar dalam mengikuti serta menjalankan setiap bentuk kegiatan khususnya yang menggunakan tenaga/jasmani. 20.



Subjek. Sebagai subyek dalam upaya pembinaan jasmani adalah Komandan



Skadron Pendidikan 504 dan Perwira Jasmani (Pajas). 21.



Objek. Meliputi seluruh Siswa Skadik 504 yang dibagi sesuai dengan kategori



usia masing-masing. 22.



Metode.



a.



Edukasi.



Mendidik seluruh siswa agar menjadi prajurit yang



mempunyai fisik yang prima. b.



Pembinaan Latihan.



Melatih seluruh siswa dengan sistem



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



14



pembinaan yang ada agar menjadi prajurit yang handal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing prajurit. c.



Pembinaan Personil. Agar diperoleh daya guna yang maksimal dari



tenaga manusia dalam organisasi TNI melalui suatu proses pembinaan yang sesuai dengan norma-norma. 23.



Sarana dan Prasarana. Sarana yang digunakan dalam pembinaan jasmani



disatuan : a.



Lembaga pendidikan. Pendidikan pembentuk dan pengembangan bagi



seluruh prajurit Tamtama, Bintara dan Perwira. b.



Pusat-pusat pelatihan disetiap fungsi baik yang berada dipusat maupun



didaerah. c.



Sosialisasi dapat menggunakan sarana berupa tatap muka, buletin



kesatuan, majalah, ceramah, jam komandan dan pembuatan buku saku. d. 24.



Fasilitas yang dimiliki oleh setiap satuan dan daerah latihan yang tersedia.



Upaya yang Dilakukan. Agar terwujud kemampuan Siswa Skadik 504 dengan



tingkat kemampuan fisik yang memadai serta didukung oleh kesehatan yang prima sehingga mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, maka upaya-upaya yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut : a.



Melaksanakan Latihan Fisik. Memberikan porsi latihan yang sesuai bagi



Siswa Skadik 504 sesuai dengan kategori usia yang bersangkutan harus dilaksanakan melalui penyusunan program latihan secara tepat. Program latihan sebagai upaya untuk meningktkan kemampuan fisik dan kesehatan tersebut adalah sebagai berikut : 1)



Program latihan Pembinaan.



Merupakan kegiatan



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



15



terkendali untuk mencapai sasaran latihan. Dalam melaksanakan program latihan jasmani tidaklah berarti kegiatan yang lain lebih- lebih yang pokok dalam satuan terhenti sama sekali. Dalam program latihan jasmani tercantum jumlah jam latihan per minggu lebih kurang hanya 20 jam latihan sehingga dalam satu hari hanya 2 atau 3 jam latihan berarti program latihan jasmani dapat dilaksanakan :



2) untuk



a)



Di luar kegiatan satuan.



b)



Bersama kegiatan satuan.



c)



Sebagai bahan kegiatan khusus satuan.



Program latihan pemeliharaan. Merupakan kegiatan terkendali mempertahankan



sasaran



yang



telah



dicapai.



Dalam



pelaksanaannya dengan jumlah 10 jam seminggu latihan setiap harinya rata-rata tidak melebihi 2 jam atau kadang-kadang yang dilaksanakan, berarti kegiatan latihan tidak mengganggu kegiatan pokok atau lainnya dalam satuan. Jadi latihan jasmani dapat dilaksanakan :



3)



a)



Di luar kegiatan satuan.



b)



Bersama kegiatan satuan.



c)



Sebagai bahan kegiatan khusus satuan.



Latihan



Secara



Terprogram.



Untuk



dapat



menjaga



dan



meningkatkan kesegaran jasmani prajurit dilaksanakan dengan latihan yang terprogram dengan bimbingan, pengawasan dan diawasi oleh pelatih - pelatih secara benar. Semua materi tersebut diulangi dalam sirkulasi baik per minggu, per bulan maupun per tahun. b.



Ceramah atau Pengarahan. Seluruh siswa dituntut untuk melakukan



kegiatan pembinaan dengan baik dan benar namun perlu



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



16



diingat bahwa tidak semua siswa mengetahui bagaimana latihan yang baik dan benar itu dilaksanakan dan apa manfaat latihan tersebut bagi individu maupun satuan. Hal ini perlu menjadi bahan koreksi bagi penyelenggara kegiatan latihan bahwa memberikan ceramah atau pengarahan tentang arti pentingnya latihan pembinaan jasmani bagi prajurit dalam menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani akan memberikan keuntungan bagi satuan karena memiliki anggota yang sehat dan samapta. Ceramah atau pengarahan tersebut dapat dilaksanakan secara bertahap.



PENUTUP 25.



KesimpuIan. Dari pembahasan karangan militer mengenai upaya meningkatkan



kemampuan kesemaptaan jasmani Siswa Skadik 504 dalam rangka menghadapi tugas di masa depan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a.



Kemampuan kesemaptaan jasmani dinilai masih harus ditingkatkan dalam



rangka menghadapi berbagai tugas di masa depan. b.



Dalam upaya meningkatkan kesemaptaan jasmani ditemukan beberapa



faktor yang mempengaruhi berupa faktor dari dalam dan faktor dari luar yang dapat menghambat pelaksanaan tugas di masa depan. c.



Pemahaman dan penguasaan materi kesemaptaan jasmani masih sangat



kurang. Oleh karena itu perlu diterapkan cara-cara untuk memelihara dan meningkatkan nilai-nilai kesemaptaan jasmani. 26.



Saran.



Demi



terciptanya



tujuan



dalam



upaya



meningkatkan



kemampuan jasmani di satuan disarankan sebagai berikut : a.



Untuk meningkatkan kemampuan jasmani baik individu atau satuan



hendaknya terprogram dengan baik kemudian dilaksanakan evaluasi selesai melaksanakan kegiatan atau latihan. b. c.



Perlunya dukungan sarana dan prasarana latihan. Untuk meningkatkan motivasi dalam berlatih agar setiap komandan satuan



memberikan penghargaan kepada setiap anggota yang nilai jasmaninya bagus guna memberikan motivasi kepada anggota yang lainnya.



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



d.



18



Pelatih jasmani yang saat ini belum memiliki kwalifikasi sebagai pelatih



jasmani militer hendaknya di ikutsertakan untuk mengikuti pendidikan atau kursus.



UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN JASMANI SISWA SKADIK 504 MELALUI LATIHAN FISIK SETIAP PAGI GUNA MENCAPAI HASIL KESEMAPTAAN YANG MAKSIMAL PADA 5 TAHUN MENDATANG



TA. 2017 KARANGAN MILITER



Diajukan Oleh : Nama



:



dr. I Gusti Ayu Ary N.W.



Pangkat/Corps/NRP



:



Letda Kes / 21729107547169



Dalam Rangka Memenuhi Kurikulum Sesarcab Kes TA. 2018 Jakarta,



Maret 2018



LEMBAR PERSETUJUAN



Judul Karmil



:



UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN JASMANI SISWA



SKADIK 504 MELALUI LATIHAN FISIK SETIAP PAGI GUNA MENCAPAI HASIL KESEMAPTAAN YANG MAKSIMAL PADA 5 TAHUN MENDATANG Penyusun



:



dr. I Gusti Ayu Ary N.W.



Pangkat/Corps/NRP



:



Letda Kes / 21729107547169



Perwira Siswa



dr. I Gusti Ayu Ary N.W. Letda Kes / 21729107547169 Telah disetujui oleh :



LEMBAR PENGESAHAN



Nama



:



dr. I Gusti Ayu Ary N.W.



Pangkat/Corps/NRP :



Letda Kes / 21729107547169



Judul Karmil : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN JASMANI SISWA SKADIK 504 MELALUI LATIHAN FISIK SETIAP PAGI GUNA MENCAPAI HASIL KESEMAPTAAN YANG MAKSIMAL PADA 5 TAHUN MENDATANG



Telah dipaparkan dihadapan Penguji Karmil Sesarcab Kes TA. 2018 pada : Hari



:



Tanggal



:



Pukul



:



Dinyatakan



:



LULUS / TIDAK LULUS



Ketua Tim Penguji



:



...............................



NRP ..........................



Anggota Tim Penguji



:



...............................



NRP ..........................



Anggota Tim Penguji



:



...............................



NRP ..........................



KATA PENGANTAR



Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Skadron Pendidikan 504 TA. 2018, berupa karangan militer perorangan ini tepat pada waktunya. Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman serta kemampuan penulis, maka dalam penulisan Karmil ini sudah tentu akan terdapat kekurangan- kekurangan baik dalam penyusunan kata - kata maupun isi, sehingga masih jauh dari sempurna. Dengan segala kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam penulisan Karmil ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Pengajar sebagai pembimbing kami selama mengikuti pendidikan Sesarcab Kes TNI AU TA. 2018 yang telah memberikan petunjuk, koreksi, dorongan dan ilmu yang sangat berarti bagi kami yang akan kami aplikasikan nantinya dalam tugas-tugas sebagai prajurit TNI AU. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Karangan Militer ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kami sangat mengharapkan sumbangan pikiran baik berupa saran, pendapat maupun kritikan demi terwujudnya karangan militer yang sesuai dengan harapan.



Jakarta,



Maret 2018



Perwira Siswa



dr. I Gusti Ayu Ary N.W. Letda Kes / 21729107547169



Halaman LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................



i



LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................



ii



KATA PENGANTAR.........................................................................................



iii



DAFTAR ISI.......................................................................................................



iv



BAB I



BAB II



BAB III



BAB IV



PENDAHULUAN 1.



Umum...............................................................................



1



2.



Maksud dan Tujuan. .........................................................



2



3.



Ruang Lingkup Dan Tata Urut..........................................



2



4.



Metode dan Pendekatan...................................................



3



5.



Pengertian.........................................................................



3



LATAR BELAKANG PEMIKIRAN 6.



Umum...............................................................................



4



7.



Landasan Pemikiran.........................................................



4



8.



Permasalahan...................................................................



4



KEMAMPUAN KESEGARAN JASMANI BINTARA PUSDIKAJEN SAAT INI 9.



Umum...............................................................................



6



10.



Kondisi Fisik Bintara Pusdikajen Rendah.........................



6



11.



Tingkat Kesehatan Bintara Pusdikajen Rendah...............



7



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 12.



Umum...............................................................................



8



13.



Faktor Internal...................................................................



8



14.



Faktor Eksternal................................................................



9



v



WING PENDIDIKAN UMUM SKADRON PENDIDIKAN 504



24



Halaman BAB V



KEMAMPUAN KESEGARAN JASMANI BINTARA PUSDIKAJEN YANG DIHARAPKAN



BAB VI



15.



Umum...............................................................................



11



16.



Kondisi Fisik Bintara Pusdikajen Meningkat.....................



11



17.



Tingkat Kesehatan Bintara Pusdikajen Meningkat...........



12



UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KESEGARAN JASMANI BINTARA PUSDIKAJEN



BAB VII



18.



Umum...............................................................................



13



19.



Tujuan...............................................................................



13



20.



Subyek...............................................................................



13



21.



Obyek................................................................................



13



22.



Metode..............................................................................



13



23.



Sarana dan Prasarana......................................................



14



24.



Upaya yang Dilakukan....................................................



14



PENUTUP 25.



Kesimpulan.......................................................................



17



26.



Saran................................................................................



17



DAFTAR PUSTAKA



 Hariminantyo.2008.Makanan Sehat. http://hariminantyo.blogspot.com/2008/04/makanan-sehat.html. Diakses tanggal 23 oktober 2010 pukul 08.15  Mukti Bayu.2008.Makanan



Sehat



Mempengaruhi



Kecerdasan



Anak.http://BayuMukti.blogspot.com/2008/04/makanan-sehat-mempengaruhikecerdasan anak.html.Diakses tanggal 23 oktober 2010 pukul 09.15  Swastika Agung.2008.Makanan sehat dan Seimbang. http://Agung Swastika.com/2008/04/makanan-sehat-mempengaruhi-kecerdasan



anak.html.



Diakses



tanggal 23 oktober 2010 pukul 10.15  Desrosier, N, W. Teknologi Pengawetan Pangan, Terjemahan oleh M. Mulyoharjo, UI Press, 1988.  Gaman, P. P-K. B. Sherrington. Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Gajahmada Press. 1994.  Muchtadi, Deddy. 1995. Teknologi dan Mutu “Makanan Kaleng“. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.  M. Syarief Atjang dan John Kumendong. 1992. Petunjuk Laboratorium Penyimpanan Dingin. PAU – PG IPB Bogor.