Kasus Sirosis Hati - Desy Tarigan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IDENTITAS PASIEN/KLIEN Nama : Tn. S Tanggal kasus : Maret 2019 Diagnosis medis : Sirosis Hepatis



DATA RIWAYAT PASIEN/KLIEN (CLIENT HISTORY/CH) (informasi saat ini dan masa lalu terkait riwayat personal, medis, keluarga, dan social) CH.1.Riwayat Personal CH.1.1 Data Personal Kode IDNT CH-1.1.1 CH-1.1.2 CH-1.1.5 CH-1.1.7



Jenis Data



Umur Jenis Kelamin Suku/etnik Kemampuan membaca/literacy (bisa membaca atau tidak) CH-1.1.8 Pendidikan terakhir CH.1.1.9 Peran dalam keluarga (sebagai kepala keluarga/istri/anak/cucu, dll.) CH-1.1.10 Merokok (ya /tidak, bila ya berapa banyak konsumsinya per hari dan sudah berapa lama?) CH-1.1.11 Keterbatasan fisik (misalnya apakah ada gangguan pendengaran/penglihatan/dll.) CH-1.1.12 Mobilitas (bed rest/kursi roda.bisa berjalan sendiri, dll.)



Hasil 69 tahun Laki-laki jawa -



-



-



Kesimpulan Data Personal Pasien/Klien: Berdasarkan data personel dapat disimpulkan bahwa, pasien berumur 69 tahun berjenis kelamin laki-laki dan suku jawa. CH.2. 1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga (tuliskan di hasil apabila ada) Kode IDNT



Jenis Data



Hasil



CH-2.1



Keluhan utama pasien/klien yang berkaitan dengan gizi Riwayat Penyakit Sekarant Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga



Konstipasi dan nyeri perut Sirosis hepatis -



CH.2.2 Perawatan/Terapi Medis/Pengobatan (tuliskan di hasil apabila ada) Kode IDNT



Jenis Data



Hasil



Terapi medis yang pernah dilakukan (chemotherapy, dialysis, CH-2.2.1 penggunaan ventilator/oksigen, radiasi, obat-obatan untuk terapi dll) Perawatan bedah (coronary artery bypass, gastric CH-2.2.2 bypass, bedah saluran pencernaan, transpanlantasi organ, dll.) Perawatan paliatif/end life care CH-2.2.3 (pasien/klien dengan kondisi terminal atau mengancam jiwa) Kesimpulan Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga : dari data riwayat medis dapat disimpulkan bahwa keluhan utama yaitu konstipasi dan memiliki riwayat penyakit sekarang sirosis hati CH.3 Riwayat Sosial Pasien/Klien CH.3.1 Riwayat Sosial Pasien/Klien Kode IDNT



Jenis Data



Hasil



Faktor sosio ekonomi/penghasilan keluarga (tuliskan berapa penghasilan keluarga/bulan, apakah sekiranya cukup untuk makan 1 keluarga, apakah ada pengalihan uang makan untuk kebutuhan lain?) CH-3.1.2 Situasi rumah/hidup CH-3.1.1



(tinggal sendiri/bersama keluarga/tunawisma) CH-3.1.3 Issue/masalah di rumah (bila ada)



Menengah ke bawah



Tinggal bersama 5 orang anak -



CH-3.1.4 Dukungan sosial dan kesehatan (bila ada) (apakah ada asuransi kesehatan? Apakah tergabung dalam komunitas kesehatan atau komunitas soasial? apakah keluarga peduli dengan kesehatan?apakah ada pengasuh bila anak/lansia) CH-3.1.5 Letak geografis rumah (perkotaan/pedesaan/pencahayaa n dan sanitasi rumah) CH-3.1.6 Pekerjaan/kesibukan CH-3.1.7 Agama CH-3.1.8 Riwayat krisis terakhir (bila ada) (kehilangan pekerjaan/kehilangan anggota keluarga/trauma/bedah) CH-3.1.9 Tingkat stres sehari-hari (bila ada) (apakah ada tekanan mental, termasuk kategori rendah/sedang/tinggi)



-



pedagang islam -



-



Kesimpulan Riwayat Sosial Pasien/Klien: Dari data riwayat social pasien dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki faktor social menengah kebawah,tinggal bersama 5 orang anak,beragama islam dan memiliki pekerjaan sebagai pedagang.



BERKAITAN DENGAN RIWAYAT MAKAN/GIZI (FH) FH.1 Asupan makanan dan zat gizi FH.1 Asupan makanan dan zat gizi Hasil Recall 24 jam diet Tanggal Implementasi Asupan oral Kebutuhan (comparative standard) % Asupan



: Rumah sakit : 15 maret 2019 Energi (kcal) 694,31 2079



Protein (g) 31,23 64,8



Lemak (g) 21.71 57,75



KH (g) 111,72 311,9



31%



35%



37%



35%



Kesimpulan Asupan Makanan dan Zat Gizi: Dari data asupan makan dapat disimpulakn bahwa asupan rata-rata makan klien setelah dilakukan recall 24 jam yakni asupan energi 31% protein 35% lemak 37% dan karbohidrat 35 % dapat disimpulkan bahwa asupan pasien dalam kategori kurang. Karena dikatakan baik apabila mencapai 80%-110% (WNPG.2004).



FH 2 Pemberian Makanan dan Zat Gizi FH.2.1 Riwayat Diet Kode IDNT FH-2.1



Data



Hasil



Riwayat pola makan Kebiasaan frekuensi makan harian di rumah : 2 kali/hari (1 bulan yang lalu, Makanan Pokok Nasi 1 x/hr, cara pemasakan pada saat pasien menggunakan magicom. mulai sakit) Lauk hewani : Daging ayam 1- 2x/mgg, cara pemasakan digoreng dan jumlah 1 ptg, ikan 1x/hari cara pemasak digoreng. Lauk nabati : Tempe 2x/hari, cara pemasakan goreng jumlah 1 ptg Tahu 2x/hari, cara pemasakan goreng jumlah 1 ptg



Sayuran : sayur bening 2x/hari (bayam, buncis, wortel, labu siam, gambas dan kol bergantian 1 mangkok sayur) Buah-buahan pisang 2x/hari Snack/Selingan/Makanan kecil (tidak suka ngemil) Minuman : teh manis 3x/hari 2 sdm



Kesimpulan Riwayat Diet Dari data riwayat diet dapat disimpulkan bahwa pasien belum mengkomsumsi makanan yang beragam sesuai dengan gizi seimbang., pasien kurang mengkomsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayur dan buah buhan, FH.2.1.2 Pengalaman Diet Kode IDNT FH-2.1.2.1



Jenis Data Pernah mendapatkan preskripsi diet di masa lalu (ya/tidak, beri penjelasan singkat) FH-2.1.2.2 Pernah mendapat edukasi/konseling diet pada masa lalu (ya/tidak, beri penjelasan singkat) FH-2.1.2.4 Upaya diet yang pernah dilakukan FH-2.1.2.5 Alergi makanan FH-2.1.2.6 Intoleransi makanan Kesimpulan Pengalaman Diet:



Hasil



FH.2.1.3. Lingkungan Makan Kode IDNT FH-2.1.3.1 FH-2.1.3.2 FH-2.1.3.3



Jenis Data Lokasi Suasana/atmosfir (bising, pencahayaan, temperature ruang, kenyamanan meja makan) Pengasuh/teman (pengaruh pengasuh atau teman



Hasil Dirumah



Makanan disiapkan oleh istri pasien



dalam pemilihan makanan, apakah sering ditemani, dll.) FH-2.1.3.4 Ruang/fasilitas menyusui yang memadai (bila menyusui) FH-2.1.3.5 Makan sendirian Kesimpulan Lingkungan Makan: Dilihat dari data linngkungan makan dapat dsimpulkan pasien makan disrumah dan makanan disiapkan oleh istri pasien FH.3 Penggunaan Obat-obatan/Obat alternative/pelengkap (apabila mengonsumsi obat) Kode IDNT FH-3.1.1



Data



Hasil



Penggunaan obat yang diresepkan Spironolactan 2x100, lactalac SYR (sebutkan) 3x1, cth curcuma 3x1, cefotaxim 2x1 furosemide 7,5 mg/jam



FH-3.1.2



Penggunaan obat bebas (sebutkan) FH-3.2 Penggunaan obat alternative (sebutkan) Kesimpulan Penggunaan obat-obatan/obat alternative/pelengkap Dilihat dari data penggunaan obat obatan dapat disimpulkan bahwa pasien megkomsumsi sipronolactan 2x100 dimana obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.lactalac SYR 3x1 digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sulit buang air besar.cth curcuma 3x1 digunakan untuk digunakan untuk merangsang nafsu makan bagi orang yang memiliki gangguan selera makanan Selain itu, orang-orang yang memiliki FH.4 masalah fungsi hati bisa mengonsumsi curcuma fct untuk memelihara fungsi dan hati,cefotaxim 2x1 digunakan untuk membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhannya FH.5, akibat infeksi, dan furosemide 7,5 mg/jam digunakan untuk membuang cairan atau garam berlebih di dalam tubuh melalui urine dan meredakan pembengkakan yang disebabkan oleh gagal jantung penyakit hati, penyakit ginjal atau kondisi terkait.



Pengetahuan, Kepercayaan dan Perilaku Kode IDNT



Data



Hasil



FH-4.1



FH-4.2



FH 5



Pengetahuan/keterampilan terkait makanan dan zat gizi (ukur tentang pengetahuan gizi sebelumnya) Kepercayaan dan perilaku terkait makanan dan zat gizi (apakah ada kepercayaan tentang makanan tertentu, obsesi pada makanan tertentu, obsesi tentang berat badan, kepercayaan yang tidak ilmiah tentang makanan, kesukaan pada makanan tertentu saja, kesiapan untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan makanan) Perilaku (kebiasaan makan berlebihan, kebiasaan memuntahkan kembali makanan, penggunaan obat laxative, puasa berlebihan, olah raga berlebihan, perilaku saat makan, durasi makan terlalu lama/pendek)



Kesimpulan Pengetahuan/kepercayaan/perilaku FH 6 Faktor yang Mempengaruhi Akses Makanan dan Terkait Suplai Makanan/Gizi Kode IDNT FH 6



Data



Hasil



Faktor yang mempengaruhi Fasilitas memasak (akses makan) : makanan akses makanan dan terkait disiapkan oleh istri pasien. suplai makanan/gizi Fasilitas menyimpan makanan : tudung (keikutsertaan dalam program saji,lemari makanan makanan/gizi di komunitas/lingkungan, ketersediaan makanan dan yang aman bersih dan sehat, akses dalam menyiapkan makanan termasuk fasilitas alat persiapan makanan, alat



penyimpanan makanan, alat makan, dll)



Kesimpulan faktor yang mempengaruhi akses makanan dan terkait suplai makanan/gizi Dapat disimpulkan bahwa makanan disiapkan oleh istri pasien dan fasilitas penyimpanan makan pasien yaitu tudung saji dan lemari makanan. FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik Kode IDNT FH 7



Data



Hasil



Aktivitas dan fungsi fisik



(Kemampuan makan sendiri, kemampuan mempersiapkan makan sendiri, riwayat aktifitas fisik, tipe aktifitas fisik, frekuensi, durasi, intensitas, lama menonton TV/HP/games, ada tidaknya sedentary life style) Kesimpulan Aktivitas dan fungsi fisik FH 8. Nilai Pasien/Klien terkait Gizi Kode Data IDNT FH 8 Kualitas hidup terkait gizi



Hasil



(persepsi pandangan pasien/klien terhadap intervensi gizi dan dampaknya pada kualitas kehidupan) Kesimpulan Nilai Pasien/Klien terkait Gizi



PENGUKURAN ANTROPOMETRI (AD) AD 1.1 Komposisi tubuh/pertumbuhan/riwayat berat badan



Kode IDNT



Jenis Data



Hasil



AD-1.1.1



Tinggi badan



160 cm



AD-1.1.2



- Berat Badan Aktual (kg) - Berat Badan Ideal (kg)



46,8 kg 90% - (160-100) = 54 kg



AD-1.1.4



-Perubahan Berat Badan -Perubahan Berat Badan gestasional (pada kehamilan)



-



(naik/turun, disengaja/tidak, hitung dalam kilogram dan persentase, berapa lama perubahan berat badan tersebut terjadi) AD-1.1.5



Indeks Massa Tubuh (kg/m2)



46,6/(1.60)2 = 18,2 kg/m2 (underweight)



Kesimpulan pengukuran antropometri Dari data pengukuran antropometri dapat disimpulkan bahwa tinggi badan pasien yaitu 160 cm,berat badan 46,8 kg dan indeks massa tubuh 18,2 kg/m2 statu gizi pasien termasuk dalam kategori underweight WHO. DATA BIOKIMIA, TES MEDIS, DAN PROSEDUR (BD) (apabila ada) Pemeriksaan urin/darah AFP Albumin Alkali fostase bilirubin direk bilirubin indirek bilirubin total batang eosinofil limfosit monosit neutrofil segmen



Hasil pemeriksaan 18.30 ng/mL 1.49 g/dL 118 U/L 1.61 mg/dL 2.30 mg/dL 3.91 mg/dL 0.5% 0.0% 14.0% 8.3% 77.6% 77.1%



keterangan tinggi rendah tinggi tinggi tinggi tinggi rendah rendah rendah tinggi tinggi tinggi



Kesimpulan Data Biokimia Dilihat dari data biokimia dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami peningkatan AFP,Alkali fostase, bilirubin direk,bilirubin indirek,bilirubin total,monosit,neytrofil,dan segmen dimana semunya tinngi melampaui batas normal yang disebabkan karena pasien menglami sirosis hepatic DATA FISIK YANG BERKAITAN DENGAN GIZI (PD) PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengan gizi Kode IDNT PD-1.1.1 PD-1.1.3 PD-1.1.4



PD-1.1.5



PD-1.1.6



PD-1.1.7



PD-1.1.8



PD-1.1.9



Data Fisik Penampilan keseluruhan (keadaan umum) Cardiovascular-pulmonary (edema pulmo, sesak napas dll.) Ekstremitas, otot, tulang (edema ekstrimitas, penampakan lemak subkutan, massa otot, penampakan kuku/tangan, ada/tidaknya gangguan otot dan sendi) Sistem pencernaan (gangguan gigi, stomatitis, kesulitan mengunyah, menelan, perubahan pengecapan dan penciuman, nafsu makan, nyeri ulu hati, mual,muntah,diare,konstipasi,dll .) Kepala dan mata (pusing, penampakan rambut, sklera ikterik,bintik bitot, conjunctiva anemis dll.) Saraf dan kognitif (gangguan sistem saraf cranial tertentu, loss of consentration, dizziness, gangguan motoric) Kulit (dermatitis, kulit kering bersisik, erythema, kuning (jaundice), terdapat luka, ulcer, gangren, dll) Vital sign - Tekanan darah (mmHg) - Nadi (kali/menit)



Hasil Compos mentis



Acites dan edema pada kaki



Konstipasi



-



-



-



120/80 mmHg 82 x/menit



- Suhu (0C);p - Respirasi (kali/menit) Kesimpulan Pemeriksaan Fisik/Klinis:



36,90 ̊C 20x/menit



Dilihat dari data pemeriksaan fisik/klinis dapat disimpulkan bahwa pasien dalam keadaan sadar atau compos mentis pasien mengalami asites dan sedema pada kaki, pasien juga menglami konstipasi. Vital sygn tekanan darah,suhu,nadi dan respirasi normal.



C. DIAGNOSIS GIZI DOMAIN INTAKE (NI) NI-1.2 Asupan oral inadekuat berhubungan dengan nyeri perut,ditandai dengan asupan energi hanya 31% dimana % asupan dikatakan baik apabila mencapai 80%-110% (WNPG.2004). dan IMT pasien 18,2 kg/m2 statu gizi pasien termasuk dalam kategori underweight WHO. NI-5.3 Penurunan kebutuhan natrium dan cairan yang berhubungan dengan adanya penumpukan cairan pada perut dan kaki ditandai dengan asiten dan edema pada kaki. DOMAIN CLINIS (NC) NC-2.1 Perubahan nilai lab yang terkait dengan gizi berkaitan dengan adanya gangguan fungsi hati ditandai dengan nilai albumin (rendah) alkali fostase (tinggi),bilirubin direk,bilirubin indirek,bilirubin total (tinggi).



E. INTERVENSI I. PLANNING PEMBERIAN MAKAN DAN ATAU ZAT GIZI (NUTRITION DELIVERY/ND) a. Tujuan 1. Meningkatkan asupan makanan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien



2. Mencegah atau mengurangi asites dan edema pada kaki 3. Mempertahankan dan mencegah penurunan berat badan lebih lanjut. b. Prinsip dan syarat diet 1. Energi diberikan tinggi 2. Protein diberikan 1,2 g/kgB/hari 3. Lemak diberikan sesuai kemapuan saluran cernah.yaitu 25% dari total kebutuhan energi. 4. Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total 5. Porsi kecil namun sering 6. Menghindari makanan yang menimbulkan gas 7. Tinggi serat 8. Menghindari makanan yang tinggi natrium dan kalium c. Perhitungan kebutuhan gizi Rumus sirosis hepatis



= 35 x 54 = 1.890



Faktor stress 10%



=1890 + 10% = 2079 kkal



Protein 1,2 g/kgbb/hari



= 1,2 x 54 = 64,8 g



Lemak 25 %



= 25% x 2079 = 519,75 : 9 = 57,75 g



Karbohidrat 60%



= 60% x 2079 = 1247,4 : 4 = 311,9



Natrium



= 200 mg/hari



d. Preskripsi diet Jenis Diet



: Diet hati dan rendah garam II



Bentuk Makanan



: Lunak



Modifikasi Zat Gizi (bila ada): Rute/cara pemberian



: oral



Jadwal Pemberian



: 3 kali makan utam, 2 kali selingan



Menu waktu Makan pagi



Seling an siang



Makan siang



Nama makana n Bubur nasi Sub labu siam tahu goreng Telur omlet apel



Bahan makana n beras



penuk ar



Bera t



1p



tahu telur



½p 1p



Labu siam apel



1p



minyak



2p



Jus jeruk + gula biskuit



jeruk



1p



100 gr 55 50 gr 100 gr 80 gr 10 gr 60gr



gula



1p



biskuti



1p



beras



1p



Ayam dengan kulit wortel



1p ½p



brokoli



½p



Tempe



1p



Melon



1p



Minyak



1p



Pear



1p



Bubur nasi Sup ayam + wortel dan brokoli Tempe goreng Melon



Seling Ptongan an sore bauh



1p



13 gr 40 gr 100 gr 55 gr 50 gr 50 gr 50 gr 110 gr 50 gr 115 gr



ener gi 175



protei lema n k 4 -



karbohid rat 40



Natriu m 1



kaliu m 38



37,5 75



2,5 7



1,5 5



3,5 -



-



-



25



1



-



5



-



-



50 kkal 100



-



-



12



-



-



-



10



-



-



-



50 kkal 50 kkal 175



-



-



12



-



-



-



-



12



-



-



4



-



40



-



-



175



4



-



40



1



38



150 kkal



7



13 gr



-



-



-



12,5



0,5



-



2,5



-



-



12,5



0,5



-



2,5



-



-



12,5



0,5



-



2,5



-



-



50 kkal 50



-



-



12



-



-



-



5



-



-



-



50 kkal



-



-



12



-



-



Makan siang



pear Bubur kacang hijau + gula Bubur nasi su Sup ikan + minyak Tahu goreng Tumis buncis semang ka



Kacang hijau gula



1p



-



-



beras



1p



40



1



38



Ikan



1p



2



-



-



-



tahu buncis



½p 1p



2,5 1



1,5 -



3,5 5



-



-



semang ka minyak



1p



50



-



-



12



100



-



10



-



-



-



Jumlah



2100



63



54



320



3 mg



114 mg



kebutuhan



2079



64,8



311,9



% kebutuhan



101 %



97%



57,7 5 90%



1p



2p



20 gr 13 gr



75 kkal 50 kkal



5 gr



3 gr



7gr



-



-



12



100 gr 40 gr 55 100 gr 100 gr 10 gr



175



4



-



50



7



37,5 25



102%



F. RENCANA EDUKASI GIZI a. RENCANA EDUKASI GIZI E-1. Materi/isi Edukasi KODE IDNT E-1.1



Data



Keterangan



Tujuan Edukasi (misalnya untuk pencegahan, managemen penyakit)



Memberikan pemahaman kepada pasien tentang penyakit yang dialami yaitu sirosis hepatis Mejelaskan tentang makanan sesuai dikonsumsi oleh pasien pasien dapat mengetahui apa makanan yang dianjurkan dan dianjurkan untuk dikonsumsi.



yang agar saja tidak



Menjelaskan tentang diet yang diberikan kepada pasien kepada pasien, sehinga pasien dapat mengetahui diet apa yang diberikan kepada pasien dan bisa mengikuti diet dengan baik



Memberikan motivasi kepada pasien untuk mematuhi diet yang di berikan agar pasien mencapai kesembuhan E-1.2 E-1.5



E-1.6



Prioritas modifikasi (masalah utama pasien/klien) Rekomendasi modifikasi (penjelasan lebih banyak tentang rekomendasi preskripsi gizi) Topik lain yang berkaitan (bila ada) Waktu Sasaran Metode Alat bantu



Sirosis hepatis Asites dan odema pada kaki konstipasi



10-15 menit Pasien dan keluarga Komunikasi dua arah, memberikan edukasi Leaflet, dan leaflet bahan makanan, poster dll



b. RENCANA KONSELING GIZI (C) KODE IDNT C-2.2



Data Penetapan tujuan konseling



Keterangan Memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang dialami diabtes mellitus,ckd dan covid Mejelaskan tentang makanan sesuai dikonsumsi oleh pasien pasien dapat mengetahui apa makanan yang dianjurkan dan dianjurkan untuk dikonsumsi.



yang agar saja tidak



Menjelaskan tentang diet yang diberikan kepada pasien dan keluarga, sehinga pasien dapat mengetahui diet apa yang diberikan kepada pasien Memberikan motivasi kepada pasien untuk mematuhi diet yang di berikan agar pasien mencapai kesembuhan C-2.3



Monitoring kemandirian



Menjaga pola makan dan diet agar sesuai yang disarankan



C-2.4 C-2.5 C-2.6 C-2.9 C-2.10



Pemecahan masalah Dukungan social Manajemen stress Mencegah relaps/kambuh Reward Waktu Sasaran Metode/Strategi Alat bantu



C-2



Menjalankan saran diet yang diberikan Dukungan dari keluarga Pujian dan motivasi 10-15 menit Pasien dan keluarga Komunikasi dua arah, konseling Leaflet dan food model dan leaflet bahan makanan, dan poster



RENCANA KOORDINASI ASUHAN GIZI ( RC) KODE IDNT



Data



Hasil



RC-1.1



Koordinasi kegiatan dengan asuhan lain yang berkaitan dengan asuhan gizi yang dilakukan



RC-2



Pemulangan pasien dan merujuk/transfer pasien ke unit/institusi baru atau distisien lain



(ya/tidak, beri penjelasan singkat) Ya perlu, perlu memberitahukan diet dan asuhan gizi yang diberikan -



RENCANA MONITORING DAN EVALUASI Anamnesi s FH



AD BD



Hal yang Diukur Asupan recall 24 jam (energi, protein, lemak KH, dan natrium) IMT Berat badan AFP Albumin Alkali fostase bilirubin direk bilirubin indirek bilirubin total



Waktu Pengukuran Setiap hari



Setiap pengukuran Setiap ada hasil pemeriksaan lab terbaru



Target Asupan mencapai 80110% setiap kali melakukan recall atau 70% setiah hari Bisa menglami kenaikan berat badan 0,5 kg/minggu Setiap pengukuran nilain AFP, Albumin,Alkali fostase, bilirubin direk ,bilirubin indirek ,bilirubin total, batang, eosinophil, limfosit, monosit dan neutrophil mendekati normal secara bertahap



batang eosinofil limfosit monosit neutrofil PD



segmen Hipertensi Nadi Suhu respirasi



Setiap pengukuran



Setiap penguruna tetap normal,tidak terjadi kenikan dan penurunan



Pembahasan pasien tuan S usia 69, mengalami keluhan utama yaitu konstipasi, mengalami sirosis hati,asites dan edema pada bagian kaki. Pasien dalam keadaan sadar(compos mentis) status gizi pasien gizi kurang (underweight) IMT 18,2. Asupan pasien kurang dari 80-110 % dilihat dari data recall 24 jam dimana asupan dikatakan baik yaitu 80-110 % (WNPG.2004). dilihat dari kasus pasien maka saya membrikan asuhan gizi dan diet kepada pada pasien taun. S yaitu diet rendah hati dan diet rendah garam, memberikan diet tersebut karena pasien mengalami sirosis hati asites dan edema pada kaki, edema dan asites terjadi karena kadar albumin berkurang sihingga timbulnya edema pada bagian tubuh misalnya perut,kaki dan tangan. Kekurangan protein dalam darah dapet menybabkan cairan di dalam pembulu darah keluar dan menumpuk sehingga menimbulkan edema. Pada saat pasien mengalami sirosis hati kadar albumin akan berkurang maka dari itu cairan di dalam pembulu darah keluar dan menumpuk sehingga menimbulkan edema. Maka dari itu pemberian diet hati untuk pasien manfaatnya untuk memperbaiki dan mempertahankan fungsi hati, mencegah kerusakan hati tanpa memperberat kerja hati. Memberikan deit rendah garam untuk mengurangi edema dan asites pada pasien. Dengan memberikan diet ini bertujuan untuk Meningkatkan asupan makanan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien, Memberikan makanan rendah natrium, Mencegah atau mengurangi asites, Mempertahankan dan mencegah penurunan



berat badan lebih lanjut, Membatasi asupan natrium dan Memberikan edukasi terkait diet yang diberikan. pada pasien kami memberikan menu 3 kali makan utama dan 2 kali selingang dimana karbohidrat sebanyak 5 penukar, protein hewani 3 penukar, protein nabati 3 penukar, sayur 3 penukar,buah 5 penukar,gula 2 penukar dan minyak 5 penukar. Memilih bahan bahan makanan yang tinggi serat dan antioksidan seperti memperbanyak asupan sayur dan buah mnegurangi konstipasi dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, tidak menggunakan bahan makanan yang mengandung gas yang dapat membuat perut pasien tidak nyaman. memilih makanan yang rendah natrium sperti tidak menggunakan makanan instan, makanan kaleng dll. Semua bahan makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.